Bab. 6. Ijin

happy reading,,,,,,,

Kedatangan direktur perusahaan Githa cosmetic cukup  menyita perhatian karena beliau juga merupakan salah satu pengusaha sukses, tajir dan tampan dinegara ini. Andhika dan Raka  adalah sahabat sejak mereka masih dibangku Sekolah Menengah Atas, Setelah berada diruangan Raka tak ada basa basi, langsung mengutarakan maksudnya

"Bro,,,,gue butuh bantuannya,,," kata Andhika

"Bantuan???? maksudnya ???? tanya Raka bingung

"Jadi gini, bro,,,,model untuk produk yang akan kami luncurkan tiba-tiba membatalkan kerjasamanya dengan kami, nah kami gak punya modelnya,,," kata Andhika

"Terus bantuan apa yang bisa kuberikan??, emangnya aku punya kenalan model??? aku baru beberapa bulan di Indonesia asal loe ingat " balas Raka masih kebingungan

"Tapi kamu punya karyawan yang bisa ku jadikan model sementara " balas Andhika dengan semangat

"Hahahaha,,,,,mana ada, yang bos di sini tuh gue, masa situ yang lebih tau karyawan gue,,,,yang bener aja, loe,,," balas Raka sambil tertawa ngakak sambil memegang perutnya

"Uda puas tertawanya ???tanya Andhika kesal

"Ok,,,serius, beneran gue gak tau " kata Raka serius

"Gue mau pinjam Bu Syaza untuk jadi model kosmetik gue yang akan segera launching ". jelas Andhika

Jlebbb

Raka seketika diam mematung mencerna perkataan sahabatnya, Raka tak menyangka Andhika akan kenal dengan Syaza

"Kalian kenal dimana ???" tanya Raka penasaran

"Dia kan yang menangani pemasaran produk perusahaan gue, gimana sih, atau jangan-jangan loe gak tau kerjaan karyawan loe ." tuduh Andhika

"Bukan begitu,,,setau gue, Bu Syaza itu manager pemasaran tapi kok malah dia yang langsung kelapangan, Siska kan bagian lapangannya ". Jelas Raka tak terima tuduhan sahabatnya

"Ok, fine,,,jadi mulai besok Bu Syaza akan jadi model kosmetik gue sampai selesai launching,,," kata Andhika memutuskan sendiri

"Gak boleh gitu dong, seperti yang kubilang tadi,  bu Syaza itu bukan  karyawan biasa, tapi dia manajer disini, dia gak boleh dong  mengabaikan pekerjaan utamanya " balas Raka berdalih.

"Kalo gitu, kamu pecat aja Bu Syaza supaya bisa jadi model gue ". kata Andhika enteng

"Kenapa sih, kamu ngotot banget pingin Bu Syaza yang jadi model kosmetik, loe ". balas Raka tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya

"Wajahnya yang cantik dan kulitnya yang putih bersih, bodynya yang proporsional memang lebih cocok jadi model daripada seorang karyawan " kata Andhika apa adanya

"Karyawan loe kan cantik-cantik semua,,," balas Raka masih berusaha menolak

"Emang mereka cantik tapi cantik karena make up tebal, sementara Bu Syaza cantiknya alami ". balas Andhika semangat membuat Raka curiga

"Jangan-jangan loe tertarik,,,," tuduh Raka

"Pastinya bro, siapapun  laki-laki normal yang melihatnya pasti tertarik,,,"kata Andhika menaik turunkan alisnya

"Kalo gitu, gue nggak kasih ijin, nanti loe lakukan pelecehan pada karyawan gue " tolak Raka keras

"Ayolah bro,,,,gue profesional kok,,,,selama Bu Syaza jadi model diperusahaan, gue janji gak akan aneh-aneh,,," kata Andhika

"Nanti gue bicarakan dulu ". balas Raka singkat

"ok. gue pulang,,,," kata Andhika beranjak dari tempat duduknya

Setelah sahabatnya pulang, kemudian Raka menyuruh Bella memanggil Syaza.

"Bella,,,tolong panggilkan bu Syaza sekarang,,,"perintah Raka lewat telpon di mejanya

"Baik pak,,," balas Bella

Tanpa membuang-buang waktu Bella segera menghubungi Siska untuk menyuruh Syaza segera keruangan bos mereka.

"Siska,,,tolong panggil Bu Syaza ke ruangan bos sekarang ". kata Bella dibalik telpon

"Baik bu,,," balas Siska

"Bu Syaza,,,dipanggil pak bos sekarang ". kata Siska setelah masuk di ruangan Syaza

"Ada apa ya, mbak???" tanta Syaza bingung yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Siska tanda tak tahu.

Tanpa banyak tanya lagi Syaza segera melesat ke ruangan direktur, takut menerima panggilan kedua. Syaza segera masuk kedalam lift karyawan dan menekan angka 20 dimana ruangan direktur berada. Tiba di lantai 20, Syaza segera menghampiri meja Bella

"Maaf Bu Bella,,,,katanya pak direktur memanggilku???" tanya Syaza

"Iya Bu Syaza, silahkan masuk,,,"jawab Bella sambil  membukakan pintu.

"Maaf pak,,,bapak memanggil saya ???" tanya Syaza setelah duduk di depan meja Raka

Raka mengangkat wajahnya melihat ke arah Syaza dengan intens membuat Syaza merasa kurang nyaman dan salah tingkah.

"Kenapa kamu yang terjun langsung menangani proyek dari Githa kosmetik ???biasanya Bu Siska yang menanganinya." kata Raka terus menatap Syaza

"Maaf pak, saya hanya ingin terlibat langsung, pak ".Balas Syaza

"Atau kamu sengaja menghindari ku??? " tanya Raka

"Maksud bapak???' tanya balik Syaza

"Jawab saja pertanyaanku, bukannya balas bertanya ". kata Raka dingin

"Kalo bapak memanggilku hanya untuk bertanya, maaf pak saya sudah jawab jadi ijinkan saya kembali ke ruangan, masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan ". balas Syaza

"Mulai besok kamu akan jadi model sementara pada perusahaan Githa cosmetic sampai launching produk mereka." kata Raka singkat sebelum Syaza sampai di pintu.

Syaza membalikkan badannya tak percaya bisa diberikan ijin mengingat pekerjaan yang ditinggalkan manajer lama  masih ada yang belum  terselesaikan.

"Mengenai pekerjaan yang belum selesai ada Bu siska yang menghandle semuanya , saya minta selesaikan secepatnya urusan dengan Githa cosmetic " kata Raka lebih lanjut

"Baik pak,,,terima kasih " balas Syaza

Kemudian Syaza keluar dari ruangan Raka dan segera kembali ke ruangannya dengan berbagai rasa yang bercampur, senang dan bahagia karena bisa menghindari Raka walaupun hanya untuk sementara, akan tetapi juga khawatir karena tidak yakin Siska mampu menangani semua karena sampai sekarang pekerjaan yang ditinggalkan manajer lama masih menumpuk.

Tiba di lantai 12 dimana ruangannya berada dan bertemu dengan seorang anak perempuan yang tiba-tiba menggenggam tangannya dengan erat. Syaza yang menyadari tangannya digenggam langsung berbalik dan tersenyum

"Hai sayang,,,namamu siapa??? tanya Syaza

"Aku Lala ma,,,masa mama lupa ???" jawab Lala sukses membuat Syaza kaget.

"Sayang,,,,nama Tante Syaza,,,bukan mamanya Lala,,," kata Syaza dengan lembut

"Gak !!!! pokoknya mama Lala !!!! balas Lala mulai menangis

"Ok,,,jangan nangis ya???nanti Tante antar keruangan mama,,," kata Syaza lembut

"Lala mau ikut mama,,,hiks  hiks  hiks,," ngotot Lala mulai menangis

"Jangan nangis dong, nanti cantiknya hilang terbawa air mata,,,yuk ikut tante ke ruangan ,,," kata Syaza mengalah

Setiap karyawan yang ditemui Syaza ketika akan ke ruangannya berpesan jika ada yang mencari anak perempuan, ada diruangannya. Tiba di ruangan Syaza, Lala diberi kertas dan duduk dengan tenang sambil mencoret-coret dan ketika Siska membawa berkas yang harus Syaza periksa.

"Loh Bu Syaza,,,kok anak pak direktur ada disini???: tanya Siska

"Apa??? anak pak direktur???" Syaza balik bertanya

"Bu Syaza gak tau??? padahal kan hampir setiap hari anak ini ke kantor ". jawab Siska

"Harap maklum mbak,,,,saya kan selalu tugas luar " kata Syaza

Setelah Siska keluar, Syaza lalu melanjutkan pekerjaan yang bisa dia selesaikan hari ini karena mulai besok Syaza akan bekerja sebagai model pada Githa cosmetic.

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

moon maaf,,,up_nya agak lama, maklum novel satunya juga belum end 😆😆😆

semoga para reader suka ceritanya

selamat menikmati

jangan lupa tinggalkan jejak vote, like dan komen agar author bersemangat up_nya

jangan lupa mampir juga dikaryaku yang lain "Wanita Pilihan untuk Ayah " seru lho,,,,

salam hangat dari author

Terpopuler

Comments

Made Elviani

Made Elviani

setelah ini pasti aku kepoin k sana Thor

2022-06-30

0

Ipung Ningsih

Ipung Ningsih

❤❤❤❤❤

2022-04-12

0

Fa Rel

Fa Rel

dpt bekasss mantan uda duda ada anak hadeh kasian sazaa

2021-12-22

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!