Bab. 13. Jadi Sekertaris

selamat menikmati 💕💕💕💕

Ketika Raka sedang memikirkan cara untuk mendekati Syaza, tiba-tiba sebuah ide cemerlang mampir dikepalanya membuatnya tersenyum.

Setelah mengawal Syaza sampai depan rumahnya dan memastikan tiba dirumah dengan aman, kemudian Raka melanjutkan perjalanannya pulang ke rumah sambil tersenyum dengan idenya yang akan dilakukan besok.

Tiba dirumah sudah larut malam dan semua sudah tidur, sehingga Raka pun langsung masuk ke kamarnya untuk mengistirahatkan jiwa dan raganya.

Keesokan harinya dimeja makan ketika keluarga bapak Prasetyo sarapan bersama dan sudah menjadi kebiasaan mereka saling bercerita tentang segala hal, karena kesibukan masing-masing.

"Gimana kelanjutan hubunganmu dengan Syaza???" tanya Prasetyo

"Gitu-gitu aja, pa,,,"jawab Raka pendek

"Usaha dong,,,,masa papa dan mama udah usaha tapi kamunya lempeng aja,,," kata mama Lina

"Raka juga lagi usaha ma, semoga aja dindingnya bisa Raka tembus, doakan aja ya.ma, pa,,," balas Raka

"Lala sayang,,,hari ini di rumah aja ya, temani Oma,,,soalnya hari ini papa sangat sibuk ". kata Raka pada Lala

"Tapi pa,,,Lala pingin ketemu mama,,,"kata Lala mulai merengek

Raka mengusap kasar wajahnya mendengar perkataan anaknya.

"Hari ini Lala dirumah aja dulu, ya???papa lagi bujuk mama supaya tinggal dengan kita ". kata mama Lina membujuk cucu kesayangannya

"Beneran pa???" tanya Lala dengan mata berbinar

"Iya Sayang, makanya Lala harus jadi anak yang baik, ya,,," jawab Raka mengusap lembut kepala anaknya.

Setelah mereka selesai sarapan bersama, Raka lalu berangkat ke kantor setelah terlebih dahulu pamit pada kedua orang tuanya.

Kemudian Raka menyuruh asistennya agar kepala bagian HRD menemuinya segera.

"Jery,,,suruh kepala bagian HRD menunggu diruanganku, aku mau dia sudah diruangan ketika aku tiba dikantor ". kata Raka yang baru saja keluar dari pintu gerbang rumahnya

"Baik boss,,," balas Jery asisten sekaligus sahabatnya.

"Berapa kali aku bilang, jika diluar kantor kamu jangan panggil aku boss,,,ngerti gak sih bahasa Indonesia???" kata Raka kesal

"Ok,,,tapi ada apa sih, tumben-tumbennya nyuruh Rinto menemuimu pagi-pagi???" tanya Jery penasaran

"Aku mau Rinto mengatur agar manajer pemasaran yang jadi sekertaris ku ". jawab Raka enteng

"Whatttt??? lalu Bella yang jadi manajer pemasaran???gila,,,yang ada semua klien lari,,,". kata Jery jengah dengan sikap seenaknya bossnya yang untung sahabatnya

"Ya enggaklah,,, Bella rencananya akan aku mutasi ke kantor cabang, tapi belum tau cabang mana dan sebagai apa,,," balas Raka

Tak terasa mobil yang disupiri pak Leo telah tiba di depan kantor, Jery segera turun dan membukakan pintu mobil untuk bossnya.

Kemudian Raka memasuki kantor dengan wajah datar dan pandangan lurus ke depan, hanya Jery sang asisten yang juga tampan sesekali membalas sapaan karyawan.

Tiba Diruangannya, nampak Rinto sudah duduk menunggu didepan meja sekertaris Bella, dan langsung berdiri memberi salam ketika melihat si boss.

"Selamat pagi boss,,,," sapa Rinto yang dibalas anggukan oleh Raka

"Langsung aja masuk pak Rinto,,," kata Jery seraya membuka pintu ruangan bossnya

Mereka bertiga pun masuk dan langsung membahas perpindahan karyawan.

"Saya ingin manajer pemasaran menjadi sekertaris ku mulai hari ini, dan mengenai Bella, diskusikan dengan Jery mutasinya kemana saja". kata Raka langsung pada intinya

Rinto terdiam mencerna perkataan bossnya, pikirnya segampang itukah???

"Tapi boss, jika Bu Syaza yang jadi sekertaris, siapa yang akan menggantikan posisi Bu Syaza???" tanya Rinto bingung

"Siska bisa menggantikan Syaza, yang kamu pikirkan posisi Bella, bukannya manajer pemasaran ". jawab Raka dongkol

"Baik boss,,,,kalo begitu saya pamit boss, untuk menyiapkan tempat Bu Bella ". kata Rinto

"Jangan lupa, segera suruh Syaza menggantikan Bella sekarang!!!" kata Raka tak mau dibantah

Jery yang masih duduk diruangan Raka jadi penasaran dengan keputusan bossnya yang tiba-tiba. Raka memang belum bercerita tentang perjodohannya dengan Syaza.

"Boss,,,anda yakin Bu Syaza bisa jadi sekertaris yang baik???mengingat Bu Syaza kan seorang manajer, gak ada pengalaman jadi sekertaris ". kata Jery

"Syaza itu orangnya cerdas, bisa belajar dengan cepat. Kamu jangan mengajariku kalo tidak ingin gajimu aku pangkas 50.%" balas Raka yang mampu membuat Jery diam

'ya kali dipotong 50 %, seenak jidatnya aja nih si boss,,,buat tabungan nikah, beli rumah, beli mobil mana cukup 'batin Jery gamang

"Sekarang silahkan keruangan kamu untuk bekerja, aku gak gaji kamu mahal-mahal hanya untuk duduk santai diruanganku" kata Raka mengusir Jery.

Sementara itu Bella sudah selesai merapikan barang-barangnya dan pamit pada bossnya.

Lain halnya kejadian pada ruangan divisi pemasaran, mendengar dirinya dijadikan sekertaris membuat Syaza mengomel tak jelas. Siska yang mendengarnya hanya berusaha memberikan semangat pada Syaza sekaligus menggoda sahabatnya beberapa bulan terakhir.

"Udahlah Bu Syaza,,,terima aja, toh jadi sekertaris boss juga malah enak bisa setiap saat melihat wajah tampan si boss.". kata Siska menyemangati sekaligus menggoda Syaza

"Masalahnya mbak Siska,,,aku kan gak ada pengalaman jadi sekertaris, dimana sih otaknya tuh manusia.". kata Syaza mengomel

"Bu Syaza kan pernah jadi kepala cabang, nah pasti kan tau apa yang dibutuhkan sebagai bos, nah sekarang posisi ditukar ". balas Siska yang sebenarnya gak ngerti dengan perkataannya sendiri

Setelah selesai merapikan barang-barang pribadinya, kemudian Syaza menemui Rinto

tok tok tok

Ceklek

"Selamat pagi pak Rinto,,," sapa Syaza

"Eh Bu Syaza,,,selamat pagi Bu, silahkan duduk dulu ". kata Rinto

Kemudian pak Rinto menyelesaikan yang harus ditanda tangani oleh Syaza.

"Ini Bu,,,silahkan ditanda tangani disini". kata Rinto menunjukkan yang harus ditanda tangani Syaza

"Kok aku harus tanda tangan segala sih, pak,,,aku kan pegawai tetap disini". kata Syaza sambil bertanda tangan

"Gau Taulah Bu,,,,ini kemauannya si boss,,,aku mah ikut aja perintahnya ". balas Rinto dengan nada pasrah

Setelah selesai bertanda tangan kemudian Syaza menuju ruangan Raka ditemani Rinto untuk memulai tugas barunya sebagai sekertaris.

Masuki ruangan bossnya setelah mendengar suara mempersilahkan mereka untuk masuk

"Maaf pak, saya mengantar Bu Syaza untuk memulai tugas barunya sebagai sekertaris, bapak ". kata Rinto sopan

"Ya sudah, pak Rinto boleh kembali ke ruangan selanjutnya biar saya yang akan menjelaskan tugas Bu Syaza ". balas Raka datar.

Setelah Rinto keluar, ruangan mewah yang didominasi warna putih kembali sunyi. Syaza yang masih penasaran kenapa tiba-tiba dirinya dijadikan sekertaris memecah kesunyian.

"Maaf pak,,,kalo boleh saya tau kenapa saya dijadikan sekertaris oleh bapak, padahal bapak tau kalo saya sama sekali tidak punya pengalaman sebagai sekertaris ". kata Syaza lebih seperti keluhan

"Saya hanya ingin setiap hari dekat denganmu, Sya,,,," balas Raka jujur

"Dengan taruhan pekerjaan bapak akan kacau???" tanya Syaza sarkas

"Aku tau kapasitas mu, Sya,,,aku gak mungkin asal mengganti sekertaris ku begitu aja ". jawab Raka tak mau kalah

"Tapi saya gak bisa menjamin diri saya sendiri pak, maaf sebelumnya jika suatu saat saya melakukan kesalahan dalam pekerjaan, bapak harus tanggung sendiri resikonya.". kata Syaza putus asa

"Silahkan ke mejamu, Sya,,,lakukan pekerjaanmu sebagai sekertaris ku ". kata Raka tak mengindahkan perkataan Syaza.

Syaza kemudian berjalan dengan gontai menuju meja yang pernah ditempati oleh Bella dan mulai mengecek semua email yang masuk dan mengatur jadwal bossnya.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Alhamdulillah up_nya selesai satu bab lagi,,,, semoga gak bosan menunggu ya,,,,

jangan lupa tinggalkan vote, like atau komen sebagai bentuk dukungan buat author

jangan lupa baca juga novelku yang lain

...Wanita Pilihan untuk Ayah...

salam hangat dari author🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

bunda lia

bunda lia

nafsu amat sih bang ...

2022-04-21

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

sabar ya sya......pantau dulu pantau

2021-08-05

0

anca

anca

makin ga suka aku ma raka nihh,,,,makin egois karepe dewe,,ga liat perasaan org,,,bikin bella sakit hati kan yg kedepannya bs bikin benci dan jadi musuhi syaza

2021-08-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!