Bab. 15. Perjuangan Raka

selamat menikmati 💕💕💕💕

Hari-hari terus berlalu, Raka tetap tak menemukan celah untuk mendekati Syaza meskipun setiap hari mereka bertemu dan berinteraksi, akan tetapi dinding hati Syaza sangatlah tebal.

Raka mulai putus asa, jalan terakhir yang ada dalam pikiran Raka adalah Lala anaknya. Raka mulai menyuruh pak Agus menjemput Lala di sekolahnya kemudian membawanya ke kantor agar bisa meruntuhkan dinding hati Syaza.

Ketika Syaza sibuk memeriksa ulang berkas kerjasama sebelum diserahkan pada direktur, terdengar suara cempreng khas anak-anak memanggil mama membuat Syaza menghentikan pekerjaannya karena kaget

"Mamaaaa,,,,Lala rindu ". teriak Lala berlari kearah Syaza

"Sayang,,,,bisa gak Lala jangan manggil mama, nanti ada yang marah lho ". kata Syaza dengan lembut

"Siapa yang marah???" tanya Lala dengan polos

"Entahlah,,,Tante juga gak tau. Mending sekarang Lala temuin papanya, Tante kerja dulu, ya,,,,". jawab Syaza masih dengan suara lembutnya.

Kemudian Lala berjalan sambil melompat ke arah ruangan direktur. Membuat Syaza tersenyum melihat tingkah anak kecil yang menggemaskan.

"Eh anak papa udah pulang,,,bekalnya habis????" tanya Raka sambil memeluk sayang anaknya

"Habis dong pa,,,,eh pa,,,kok mama maunya dipanggil Tante sama Lala???" tanya Lala dengan nada sedih membuat hati Raka menangis.

"Nanti papa ngomong sama mama ya,.sayang???jangan nangis dong nanti cantiknya hilang ". balas Raka membelai pucuk kepala anaknya.

"Beneran ya pa??".kata Lala dengan mata berbinar.

Raka hanya tersenyum mengiyakan padahal jauh didalam hatinya sangat bingung dan putus asa bagaimana caranya mendekati Syaza

Dengan mengenyampingkan segala harga dirinya dan karena kesalahannya dimasa lalu membuat Raka nekad ingin berbicara secara pribadi dengan Syaza hari ini.

"Tolong kosongkan jadwal saya siang ini ". kata Raka di balik telpon mejanya yang menghubungkan dengan meja sekretarisnya.

"Baik pak ". balas Syaza kemudian sibuk mengatur ulang jadwal direkturnya.

'ya Allah,,,gini amat ya hidupku???punya bos semau-maunya, emang dia pikir gampang apa mengubah jadwal yang sudah disusun untuk satu Minggu, bisa gak ya sekali-sekali dia yang jadi sekretaris, aku yang jadi bosnya'. omel Syaza dalam hati.

"Sya,,,keruangan saya sebentar ". kata Raka membuka sedikit pintu ruangannya.

Tanpa menjawab Syaza segera berdiri meninggalkan kursinya dan masuk ke ruangan Raka.

Ketika sudah berada didalam ruangan Raka, Lala sedang duduk dengan tenang bermain game di komputer Raka.

"Sya,,,,aku ingin ngomong serius sama kamu". kata Raka sambil terus memandang kedalam manik mata coklat Syaza.

"Tentang apa ya, pak???" tanya Syaza menghindari tatapan Raka

"Tentang kita,,,," jawab Raka singkat tapi jelas

deeggg

"Saya rasa gak ada yang istimewa diantara kita pak, setidaknya setelah 6 tahun lalu " balas Syaza berubah dingin dan datar.

"Tolonglah Sya,,,,setidaknya demi seorang anak kecil yang sangat mendambakan kamu jadi mamanya ". kata Raka dengan suara memohon

"Maaf pak,,,,bapak bisa coba dengan wanita lain, mungkin hanya karena saya yang selalu Lala liat makanya dia jadi seperti itu.". balas Syaza masih dengan suara dinginnya.

Raka mengusap kasar wajahnya karena frustasi menghadapi sikap Syaza yang sangat keras dan tak memberi celah sedikitpun padanya.

"Bagaimana jika aku coba dan Lala tetap inginnya kamu yang jadi mamanya???" tanya Raka putus asa

"Saya bisa jadi mamanya tanpa menikah dengan bapak ". jawab Syaza

"Apa maksudmu???" tanya Raka dengan suara sedikit emosi

"Lala bisa nginap dirumah saya jika dia ingin bersama dengan saya ". jawab Syaza enteng

"Syaza,,,,tidak ada lagi kah harapan untukku??? ataukah kamu sudah punya kekasih???" tanya Raka semakin frustasi

"Kalo saya pribadi terus terang bapak gak ada harapan sama sekali dan mengenai kekasih itu urusan pribadi saya ". jawab Syaza tenang

"Padahal saya menjadikanmu sekretaris ku agar kita bisa semakin dekat ". kata Raka pelan dan dapat didengar oleh Syaza.

"Bapak salah perhitungan ". balas Syaza tersenyum sinis.

Jauh didalam hati Syaza sebenarnya sangat menyayangi Lala, akan tetapi dengan kesalahan Raka yang tidak dapat Syaza terima pergi tanpa penjelasan, sehingga perasaan Syaza tak menentu untuk beberapa saat bahkan meninggalkan kota kelahirannya hanya untuk menata kembali hatinya.

"Maaf pak, jika pembicaraan sudah selesai, boleh saya kembali bekerja???" kata Syaza formal

"Baiklah Sya, tapi asal kamu tau,,,aku gak akan menyerah begitu aja,,,". balas Raka menatap Syaza dengan intens.

Syaza tak menjawab, hanya memandang Raka dengan datar kemudian meninggalkan ruangan Raka.

Tiba di mejanya Syaza mulai berpikir untuk resign saja dari perusahaan tempatnya mengais rejeki selama beberapa tahun terakhir.

'sepertinya aku gak akan mampu bertahan jika pak Raka terus-terusan berusaha mendekatiku,,,mana gak punya pacar lagi,,,,miris amat ya hidupku???' keluh Syaza mulai putus asa.

Raka yang melihat Syaza dari ruangannya tetap yakin jika Syaza masih menyimpan rasa cinta untuk dirinya, membuat rasa putus asa dan frustasinya menghilang berganti dengan keyakinan.

Keyakinan Raka semakin meningkat mengingat dukungan dari kedua orang tuanya beserta anak semata wayangnya dan kedua orang tua Syaza.

Kadang Raka berpikiran pendek ingin langsung melamar Syaza akan tetapi keraguan untuk kelangsungan kehidupan pernikahannya yang akan dipertaruhkan sehingga membuatnya kembali berpikir jernih.

Hari ini boleh gagal lagi untuk meraih kembali cintanya akan tetapi besok matahari masih bersinar lagi, masih banyak harapan menanti. Allah yang Maha membolak_balikkan hati manusia.

Selama Syaza masih berada didepan mata Raka, maka Raka akan selalu optimis dengan perjuangannya meraih kembali cintanya.

Sungguh kehidupan cinta Raka teramat sulit dan rumit. Tapi semua sudah terjadi dan Raka bertekad akan memperbaiki segalanya.

Raka tenggelam dalam lamunannya hingga tak terasa hari sudah sore, waktunya untuk pulang

"Maaf pak,,,,sudah waktunya pulang, saya duluan pak,,," kata Syaza kemudian langsung meninggalkan ruangan Raka

Raka hanya menarik napas panjang dan membuangnya secara kasar sambil menggendong anaknya yang tertidur pulas karena terlalu capek bermain.

Kemudian Raka masuk lift khusus pemilik perusahaan,.ketika sampai di basemen nampak pak Agus sedang menunggu bosnya dan ketika melihat Raka menggendong Lala, pak Agus dengan sigap langsung membukakan pintu mobil.

Tak jauh dari tempat Raka dan pak Agus, Syaza pun memasuki mobilnya dan melaju dengan perlahan intuk sesaat mobil mereka berjalan beriringan keluar dari perusahaan. Kemudian Syaza mengambil jalan menuju rumahnya yang berlawanan arah dengan Raka, mobil Syaza kemudian melaju membelah jalanan di ibukota ikut bergabung dengan pengendara yang lain sehingga menambah kemacetan.

Hampir 2 jam lamanya Syaza berada dijalan karena kemacetan yang hari ini melebihi kemacetan hari-hari sebelumnya.

Tiba dirumah Syaza langsung masuk kamar setelah menyapa mama dan papanya yang sedang duduk menikmati cemilan sore.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Up_nya satu ban selesai, semoga suka dan menghibur....

jangan lupa tinggalkan bekas jempolnya dengan berupa vote, like ataupun komen, sebagai bentuk dukungan bagi author

jangan lupa mampir juga pada novel

...Wanita Pilihan untuk Ayah...

salam hangat dari author

Terpopuler

Comments

Ari_nurin

Ari_nurin

klu aku jg ogah balik Ama Raka, ga gentle bgt.wktu ninggalin ga ada penjelasan eh sdh duda pengen balik tanpa minta maaf .. enak aj.. mendingan m cowok yg masih lajang

2023-06-15

0

Made Elviani

Made Elviani

semua orang pasti pernah berbuat ato melakukan kesalahan.......jk ada penyesalan n kesempatan mo memperbaiki utk jd lbh baik gak ada salahnya.......

2022-06-30

0

bunda lia

bunda lia

aku jadi kesel sama Raka maksa terus kenapa gak coba lebih sabar dan jelaskan apa alasan sebenarnya pergi tanpa penjelasan dan bicara sama orang tuanya siapa sebenarnya Syaza itu biar orang tuanya bisa bantu menjelaskan sama Syaza sebenarnya yang salah besar disini adalah mamahnya Raka yang maksa Raka untuk nikah sama si minuman air mineral " sierra ..... "

2022-04-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!