Bab. 5. Menghindar (2)

happy reading,,,,,

Setelah menempuh perjalanan dan bergelut dengan kemacetan ibukota akhirnya menjelang petang Syaza tiba dirumah, seperti biasa jika Syaza belum tiba di rumah maka papa dan mamanya akan duduk diteras menunggu kedatangan putri mereka sambil menikmati suasana senja.

Tiba dirumah setelah memarkir dan mematikan mesin mobilnya, kemudian Syaza menghampiri papa dan mamanya yang sedang bersantai

"Assalamualaikum pa, ma,,," kata Syaza menyalami kedua orang tuanya

"Waalaikumsalam,,,," jawab Bimantara dan Dina bersamaan

"Gimana pekerjaanmu hari ini ???" tanya papa Syaza

"Baik pa,,,,," jawab Syaza

"Pa, ma,,,Syaza bersih-bersih dulu, ya,,,,gerah ". kata Syaza

Setelah pamit kemudian Syaza berjalan menuju kamarnya untuk kemudian melakukan ritual mandinya. Setelah 15 menit kemudian Syaza menyelesaikan mandinya dan berbaring sejenak untuk sekedar meluruskan badannya yang terasa sangat lelah sambil memikirkan bosnya yang ingin berdiskusi dengannya tentang sesuatu.

'apa yang pak Raka ingin diskusikan denganku,,,apa mungkin ada kesalahan pada laporan yang kuserahkan??? tapi sepertinya gak ada kesalahan, berkali-kali kuperiksa sebelum kuserahkan ke Bu Bella' batin Syaza

Syaza masih bergelut dengan pikirannya ketika suara ketukan dipintu kamarnya disertai dengan suara Dina sang mama memanggilnya

"Sya,,,,ayo makan malam sayang,,," kata mama Syaza

"Sebentar ma,,,"balas Syaza seraya bangun dari tempat tidurnya

Kemudian Syaza membuka pintu dan turun bersama mamanya. Tiba dimeja makan semua sudah tertata dengan rapi dan papa Syaza pun menunggu mereka untuk makan malam bersama.

Mereka lalu makan bersama tanpa ada perbincangan hanya suara sendok dan garpu yang sesekali beradu dengan  piring .

Selesai makan seperti biasa, mereka berkumpul diruang keluarga saling bercerita, itulah salah satu kebiasaan yang mereka lakukan sebelum tidur.

"Bagaimana tawaran papa tempo hari,,,"kata Bimantara

"Maksud papa, apa???" tanya Syaza

"Teman sekolah papa ingin mempertemukan kamu dengan anaknya yang baru pulang dari Amerika " kata Bimantara

"Syaza masih sibuk, pa,,,nanti aja ya???" balas Syaza

"Tapi kapan sayang,,,," kata Bimantara

"Setelah pekerjaan Syaza kelar semua, pa,,,sekarang Syaza ada beberapa proyek pemasaran dikantor ". kata Syaza

"Baiklah papa  pegang janjimu ". kata Bimantara

"Tapi hanya ketemu aja kan, pa???Syaza gak mau kalo ada aneh-anehnya " kata Syaza serius

"Iya, papa janji hanya ketemu dan makan malam biasa,,," kata Bimantara.

Setelah diam beberapa saat kemudian Syaza buru-buru pamit ingin istirahat sebelum papanya mulai lagi membahas hal-hal tidak penting menurut Syaza.

"Syaza istirahat dulu pa, ma,,,"kata Syaza

"Langsung tidur, supaya besok gak telat lagi bangunnya. " kata mama

Lalu Syaza menaiki tangga menuju kamarnya dengan maksud ingin beristirahat akan tetapi teringat dengan pekerjaan yang harus dia selesaikan, jadilah Syaza tenggelam dengan pekerjaannya sampai tengah malam. Setelah pekerjaannya selesai kemudian Syaza segera berlayar kepulau mimpi.

Skip

Keesokan harinya seperti biasa selesai sarapan bersama pagi hari, Syaza kembali melajukan mobilnya menuju kantor , dalam perjalanan Syaza kembali memikirkan cara menghindar dari Raka.

Tiba dikantor, Syaza dengan berat hati mulai keluar ruangannya menuju lift untuk ke lantai 20, tapi baru beberapa langkah dari ruangannya, Siska memanggilnya

"Bu Syaza,,,,pagi ini pertemuan dengan perusahaan Githa cosmetic di kantornya tepat jam 08.30 ." kata Siska

"Baiklah,,,kalo begitu aku berangkat dulu, " kata Syaza dan  tanpa menunggu waktu Syaza segera meninggalkan kantor dengan senang hati

Setelah tiba diparkiran dan mengambil mobilnya kemudian Syaza langsung menuju  kantor perusahaan Githa cosmetic. Dalam waktu 10 menit Syaza telah sampai di kantor Githa Cosmetic dan kemudian menuju meja resepsionis. " : kata

"Selamat pagi, mbak,,,saya dari perusahaan Mandiri Coorporate ". kata Syaza

"Selamat pagi, mbak,,,mari saya antar ke ruang rapat, direktur kami sudah menunggu anda ". kata Nindi resepsionis tersebut yang namanya tertera pada ID Card-nya.

Lalu Nindi mengantar Syaza menuju ruang rapat yang ternyata sedang terjadi pembicaraan yang cukup alot antara mereka. Terdengar suara seseorang berteriak marah membuat Syaza menoleh bingung pada Nindi  yang hanya mengangkat bahunya sebelah tanda tak tau

"Bagaimanapun caranya kalian harus mendapatkan model untuk produk yang akan kita promosikan !!! " kata direktur mereka

Ketika kemudian terdengar suara ketukan pintu dan terdengar suara mempersilahkan masuk, lalu Syaza pelan-pelan masuk dan memperkenalkan diri

"Maaf saya datang terlambat,,,,saya dari perusahaan Mandiri Coorporate ". kata Syaza pelan

"Rapatnya belum dimulai, Bu,,,silahkan duduk " kata pak direktur "Siapa yang akan bertanggung jawab mencari pengganti model kosmetik kita,,,"lanjut pak direktur

Ruangan hening tak ada yang berani bersuara, mereka berpikir dimana mereka akan menemukan seorang model yang cocok dengan produk yang akan mereka luncurkan. Ketika pak direktur melihat kearah Syaza, dia langsung tersenyum

"Sepertinya Bu Syaza bisa memecahkan masalah yang kita hadapi " kata pak direktur membuat semua yang hadir menoleh ke arah Syaza.

"Maksud bapak???" tanya Syaza bingung

"Gimana kalo Bu Syaza menjadi model kosmetik kami " kata pak direktur

"Tapi pak,,,saya adalah karyawan dari perusahaan yang akan membantu bapak memasarkan produk perusahaan bapak dan saya yang diberi tanggung jawab untuk menanganinya, pak " kata Syaza panik

"Tidak jadi masalah Bu Syaza, semua bisa diatur dan perusahaan kami akan membayar Bu Syaza secara profesional " kata pak direktur tak mau kalah

"Maaf pak,tapi saya tidak bisa berjanji karena harus ada ijin dari kantor, pak,,,"balas Syaza

"Soal itu, saya yang akan urus " kata pak direktur lagi

Rapat selesai dan Syaza kembali bergabung dengan para pengendara yang lain untuk menuju ke kantornya karena akan menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa hari belakangan.

Setelah beberapa lama dijalan yang sedikit agak macet, akhirnya tibalah Syaza didepan gedung pencakar langit tempatnya meniti karier. Tiba diparkiran dan memarkir mobilnya seperti biasa, lalu bergegas menuju ruangannya melewati lobby

Ketika tiba di lobby kantor secara tidak sengaja Syaza berjalan dibelakang pak Andhika direktur perusahaan Gita cosmetic.

"Siang pak,,,"sapa Syaza

"Siang,,,bu Syaza baru tiba???" tanya pak Andhika

"Iyya pak, tadi kena macet jadi tibanya agak telat " balas Syaza

Kemudian pak Andhika berjalan ke arah lift khusus petinggi perusahaan, sedangkan Syaza menuju lift khusus karyawan.

Setelah tiba Diruangannya dan duduk dikursinya,lalu Syaza kembali sibuk dengan kertas-kertas didepannya, hari yang benar-benar sibuk akan tetapi selalu dinikmati olehnya. Bekerja di kantor pusat tak lantas membuatnya lebih santai malahan lebih sibuk daripada ketika dia di kantor cabang.

Kesibukannya dengan kertas-kertas didepannya mampu mengalihkan semua pikirannya tentang Raka, kesibukan yang sangat menyita perhatiannya.

Diwaktu yang sama dan diruangan yang berbeda tampak dua orang laki-laki dewasa terlibat pembicaraan yang serius, ya,,,mereka adalah dua orang sahabat dan juga direktur pada perusahaan yang berbeda.

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

hai,,,,hai,,,hai,,,,up,,,,up,,,up,,,selamat menikmati semoga para readers suka ceritaku

tetap jaga jarak dan goyangkan jempol untuk mendukung author

jangan lupa tinggalkan vote, like atau komen

terima kasih sebelumnya,,,,

salam hangat selalu dari author

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***