Bab. 18. Lala Sakit (1)

selamat menikmati 💕💕💕

Keesokan harinya di kantor cabang Mandiri coorporate cabang Yogya nampak sibuk karena kunjungan dari pemilik perusahaan.

Ketika Raka dengan langkah berwibawa memasuki lobby kantor semua karyawan menyambutnya bahkan yang wanita sampai terkagum-kagum melihat sosoknya yang tampan.

Kemudian Raka berjalan menuju ruangan rapat didampingi oleh Syaza. Hampir semua karyawan mengenal Syaza bekas bos mereka, sekaligus menjadi pertanyaan besar di kepala mereka karena Syaza yang mendampingi pemilik perusahaan sebagi sekretaris.

Tiba diruangan rapat, Raka segera mengambil alih rapat dan sekaligus mengungkap semua kecurangan yang terjadi karena semalam sudah mendapatkan bukti yang dikirim lewat email oleh orang IT kepercayaannya.

"Apa yang membuat pak Harun begitu berani menggelapkan dana perusahaan!!!!" kata Raka dengan suara menggelegar

"Maaf pak, apa maksud bapak menuduh saya melakukan hal itu??" tanya pak Harun kepala bagian keuangan

"Menuduh???Lalu ini apa !!! saya ingin uang perusahaan dikembalikan saat ini ". Balas Raka masih dengan suara yang memenuhi ruangan dan wajah merah karena emosi

Pak Harun kemudian membuka map yang dilemparkan oleh Raka dengan tangan gemetar

"Maafkan kekhilafan saya, pak,,," kata pak Harun setelah melihat map itu.

"Menyangkut kelangsungan perusahaan dan karyawan, saya tidak bisa mentolerir kesalahan pak Harun, silahkan mempertanggung jawabkan semuanya". balas Raka dingin dan meninggalkan ruangan rapat.

Kemudian polisi masuk dan memborgol tangan pak Harun dan digiring ke kantor polisi untuk selanjutnya diproses.

Pak Andara kemudian membawa Raka berkeliling perusahaan, setelah puas berkeliling lalu pak Andara mengajak Raka dan Syaza beristirahat sejenak di ruangannya.

Ketika tiba diruangan pak Andara, telpon Syaza berbunyi dan segera dijawab oleh Syaza ketika melihat nama pemanggil.

"Assalamualaikum Tante,,,," kata Syaza melihat kearah Raka

.....…....

"Masih Di Yogya, Tante,,,," kata Syaza

...........

"Iya Tante, segera,,,,waalaikumsalam". kata Syaza dengan wajah panik

"Kamu kenapa???" tanya Raka melihat kepanikan Syaza

"Maaf pak, sebaiknya kita cepat kembali ke Jakarta,,,,Lala sakit pak ". jawab Syaza

Tanpa berkata-kata Raka langsung memerintahkan pak Andara menguruskan tiket kepulangan mereka saat itu juga sambil berjalan dan memerintahkan supir perusahaan untuk ke hotel mengambil barang-barang mereka.

Tak butuh waktu lama mereka mengambil barang mereka karena memang tidak banyak, kemudian mereka segera menuju bandar udara Adi Sucipto.

Tiba di bandara mereka kemudian duduk menunggu panggilan yang tinggal beberapa menit lagi.

"Sya,,,maaf ya, kita gak bisa jalan-jalan menikmati kota Yogya ". kata Raka dengan rasa bersalah

"Pak Raka lupa, ya,,,,saya 6 tahun hidup disini". balas Syaza tersenyum

"Lala sakit apa???" tanya Raka mengalihkan pembicaraan karena setiap mendengar kata 6 tahun selalu mengingat kesalahannya pada Syaza.

"Tante Lina hanya bilang Lala demam tinggi dan selalu mengigau ". jawab Syaza

Pembicaraan mereka terputus ketika terdengar panggilan untuk penumpang pesawat Garuda tujuan Jakarta terdengar .

Mereka pun kemudian menaiki pesawat dan Raka menggandeng Syaza.

"Pak, maaf,,,jangan menggandeng tangan saya seperti ini, nanti ada yang liat ". kata Syaza menarik tangannya

"Memangnya ada yang salah???" tanya Raka kesal

"Ya pastinya salah pak, bapak bos dan saya sekretaris, apa kata orang nanti ". jawab Syaza ngotot.

Ketika tiba di pesawat pun Syaza duduk dengan menjaga jarak. Raka yang melihat perubahan Syaza menahan amarahnya , hanya melihat tajam ke arah Syaza yang ditanggapi dengan senyuman oleh Syaza.

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 10 menit, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi mendarat dengan sempurna di bandara Soekarno Hatta dan mereka langsung menuju mobil yang sudah menanti dan selanjutnya langsung ke rumah sakit.

Raka yang panik karena mendengar anaknya tiba-tiba sakit berlari meninggalkan Syaza.

Syaza kemudian memutuskan untuk tidak ikut masuk ke rumah sakit melainkan langsung memesan taksi pulang ke rumahnya beristirahat. Hanya menitip pesan pada supir yang mengantar mereka.

Tiba dirumah, Syaza langsung beristirahat setelah menyapa mama tersayangnya. Karena terlalu lelah, Syaza tertidur sampai mamanya membangunkan.

"Sya,,,bangun udah malam ". kata mama sambil menggoyang-goyangkan tubuh Syaza.

"Ma,,,,Syaza masih capek,,,bentar lagi ya ". balas Syaza dengan mata masih terpejam

Mama Syaza yang memaklumi kelelahan anaknya kemudian berhenti membangunkan Syaza, sementara ponsel Syaza terus-terusan berbunyi.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

moon maaf up_nya agak pendek hari ini,,,

selamat menikmati, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan beraktifitas seperti biasa meskipun harus dirumah melakukan aktifitasnya

semoga pandemik ini segera berakhir

jangan lupa tinggalkan jejaknya sebagai penyemangat bagi author untuk selalu up

mampir juga di novelku yang lain

...Wanita pilihan untuk ayah...

salam hangat dari author🤗🤗

Terpopuler

Comments

Meta Lia

Meta Lia

pasti dech papa nya Lala yg tlp membicarakn Lala ingin ktemu

2021-10-09

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

tidak mudah mengembalikan kepercayaan seeorang yg telah disakiti ...ditinggalkan tanpa alasan ..pergi tanpa pesan

2021-08-06

1

Fadlia Lhia Mardudin Husen

Fadlia Lhia Mardudin Husen

Aku gk suka sayaz kaya gitu...

2021-03-21

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!