......
Mama sangat marah dengan Della menantunya itu, mereka semua langsung pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, mereka berpapasan dengan Della di depan pintu rumah. Mereka juga melihat bahwa Della akan pergi sambil membawa koper besar.
"Kamu mau kemana? Karena perbuatanmu yang ceroboh saat menjaga seorang anak, malah membuat cucuku sekarang menjadi lumpuh! Kenapa dia bisa lumpuh seperti itu?! Katakan!"
"Kejadiannya panjang, aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Aku harus pergi,"
"Mau pergi kemana kamu?! Jelaskan kepada saya sekarang, apa yang telah terjadi kepada cucuku selama kamu berada di luar negeri?!"
Saat mama bertanya Della tidak menjawabnya, sekarang ayah Reina marah besar kepada menantunya itu.
"Saya..., saat itu.. kami sedang pergi ke pusat perbelanjaan. Tempatnya sangat ramai, Nazel dan Yizka berlarian meninggalkan saya... padahal saya sudah memberitahu kepada mereka tapi mereka tidak mendengarkannya. Tiba-tiba anak-anak menghilang dari pandangan saya, saat itu aku kebingungan mencari mereka. Dan sore harinya ada seseorang yang menelfon saya, bahwa anak-anak sekarang di culik oleh mereka. Saat itu aku kebingungan harus berbuat apa, dan malam harinya aku harus pergi ke sana serta membawa sejumlah uang untuk menebus mereka,"
"Saat itu... saya tidak membawa kartu ATM yang berisikan uang banyak, jadi saya memberanikan diri untuk kesana tanpa membawa uang. Disana saya dibantu oleh polisi untuk menangkap mereka, tetapi saat proses penangkapan Nazel malah dilukai oleh para penjahat itu. Saat itu kepalanya mengeluarkan banyak darah, aku langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Dan kata dokter dia mengalami kelumpuhan dikarenakan gangguan pada sarafnya, setelah itu aku baru memberanikan diri untuk pulang dan membawa Nazel ke rumah sakit kota,"
"Kenapa kamu tidak menghubungi kami semua jika mereka diculik?!"
Ayah benar-benar marah besar saat itu, dia membentak-bentak Della yang berdiri di hadapannya.
"Waktu itu... saya benar-benar takut, dan saya terus dikejar oleh waktu. Jadi saya tidak kepikiran untuk menghubungi kalian, maaf kan saya,"
Mama dengan emosinya yang meluap langsung menampar Della di hadapan kami semua, kami oun terkejut dengan tindakan mama.
"Sekarang kamu mau berbuat apa lagi?! Cucuku sudah menderita karena kecerobohan mu, dan kamu malah berfikir untuk pergi?!"
"Saya memang bukanlah ibu yang baik buat anak-anak, tapi saya masih memiliki harga diri disini. Oleh karena itu saya memutuskan untuk meninggalkan rumah ini sekarang juga, kalian semua tidak peduli atas perasaan saya saat ini. Dan mama masih tega menamparku didepan anakku sendiri?!"
"Tidak bisa, kamu mau meninggalkan anak-anak mu yang masih kecil?! Kamu benar-benar tega Della, saya tidak menyangka kamu setega itu sama anak-anak mu,"
"Yizka kamu harus jaga dirimu baik-baik, kalian harus rukun nak. Maaf mama tidak bisa merawatmu dengan baik selama ini, mama harus pergi sekarang. Aku sudah mengambil ke putusan, aku tidak akan pernah kembali lagi. Aku akan pergi jauh dari kalian,"
"Pergi? Kamu seenaknya bilang mau pergi begitu saja? Mana tanggungjawab mu sebagai seorang ibu? Aku benar-benar tidak menyangka Della,"
"Kalian semua menekan ku disini, ini pasti bagian dari rencana Reina yang ingin memisahkan ku dari anak-anak. Kamu sengaja memojokkan ku kan Reina?"
"Aku tidak memojokkan mu, ini terjadi karena ulah kamu sendiri,"
"Jika aku pergi yang paling senang sekarang adalah Reina, asalkan kalian tahu bahwa selama ini Reina membuat rencana untuk menjauhkan ku dari anak-anak. Aku berkata jujur, jika kalian tidak percaya kalian bisa tanya langsung dengannya,"
"Iya memang benar, tapi ini semua demi kebaikan anak-anak. Kamu selalu memprovokasi anak-anak dengan niat jahat mu itu, aku melakukan semua ini agar anak-anak tidak menentang keluarganya,"
Semua orang di sana terus memojokkan dia, Della tidak tahan atas hal itu. Akhirnya dia pergi dari rumah itu, semua orang di rumah sangat marah atas keputusan Della, Yizka terus menangis melihat mamanya pergi meninggalkan dia. Reina saat itu langsung memeluk Yizka sambil menenangkannya. Kemudian ayah menghubungi Ezra untuk segera pulang ke rumah. Sore harinya, mama pergi ke rumah sakit bersama dengan ayah untuk mengurus semua biaya rumah sakit Nazel.
🍁Ruang Tengah 🍁
"Dimana semua orang? Kenapa rumah terlihat sepi?"
"Tuan muda, nyonya dan tuan besar pergi ke rumah sakit. Sedangkan nona Reina dari tadi sedang berada di kamar nona Yizka,"
"Kenapa ayah dan mama pergi ke rumah sakit? Siapa yang sakit?"
"Tuan Nazel yang sakit, saya dengan tadi tuan Nazel mengalami kelumpuhan. Karena tadi siang di rumah ini sangat ribut, tuan dan nyonya besar marah besar kepada nyonya Della. Dan tadi saya lihat nona Della pergi dari rumah sambil membawa koper besar,"
"Ada apa ini? Ceritakan kepada saya semua yang terjadi?"
"Maaf tuan muda, saya tidak berani menceritakannya. Karena saya tidak tahu masalahnya apa, saya juga tidak mendengar cerita itu dengan lengkap. Mending tuan langsung menemui nona Reina saja,"
🍁Kamar anak-anak 🍁
Saat Rezwan masuk ke kamar, dia melihat sepasang Reina menangis sambil memeluk Yizka yang sedang tertidur di sampingnya. Kemudian dia bertanya kepada Reina apa yang telah terjadi sebenarnya, Reina pun segera menceritakan semua kejadian yang telah terjadi kepada Rezwan. Mendengar semua itu, Rezwan merasa amat kasihan kepada kedua keponakannya yang masih kecil.
... ⚜️ Bersambung ⚜️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Rara caniez
ditunggu up nya lg Thor 😉
2020-11-18
1
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2020-11-16
1
Umi Yan
lanjut lagi kakak😊
2020-11-16
1