.......
🍁 Perusahaan 🍁
"Saya ingin bertemu dengan kakak? Dia ada di ruangan kan?"
"Silahkan masuk bu Reina, pak Rezwan ada di ruangan CEO. Sedangkan pak Ezra sedang bertemu klien di luar,"
"Baiklah, terimakasih,"
🍁Ruang CEO🍁
"Kakak, kak Ezra pergi kemana?"
"Kamu Ren, kak Ezra lagi ke kota x untuk bertemu dengan klien. Dia berangkat pagi-pagi sekali, kamu ada perlu apa Ren?"
"Tidak, aku hanya ingin pergi melihat perusahaan saja. Mungkin aku bisa membantu pekerjaan kakak disini,"
"Kok tumben? Kamu kan selalu sibuk mengurusi anak-anak,"
"Sekarang mereka sedang pergi ke sekolah, nanti aku yang menjemput mereka. Aku tadi serius berkata ingin membantu kakak, apa yang harus aku kerjakan?"
"Ada sih beberapa file yang perlu bantuan mu, nanti aku jelaskan apa yang akan kamu kerjakan,"
"Kak, aku sarankan selama kakek ada disini. Kakak harus sering-sering berbagi cerita dengan kakek, kakek orangnya hebat bisa memotivasi orang dan bisa memecahkan masalah. Dulu ayah saat merintis perusahaan ini, dia selalu mendengar nasehat dari kakek. Walaupun kakek tidak ada pengalaman dalam mengurus perusahaan, tapi kakek sangat jago,"
"Kemarin kamu dapat motivasi apa dari kakek?"
"Aku mendapat banyak motivasi dan semangat dari kakek, oleh karena itu aku ingin membantu kakak disini. Aku ingin belajar tentang caranya berbisnis,"
Aku mengerjakan sebagian tugas kakak di ruangan, beberapa hari kedepan kakak akan tetap mengerjakan tugas-tugas perusahaan selama ayah belum sembuh total. Aku terkadang merasa kasihan terhadapnya, semua kakak-kakakku berencana ingin membangun perusahaan sendiri. Sekarang kak Rezwan adalah salah satu orang yang mulai merintis usahanya di bidang kuliner. Mereka berdua terus kukuh untuk hidup mandiri dan sukses atas hasil kerja kerasnya sendiri.
Aku selalu bangga dengan kedua kakakku, saat ini menunjukkan pukul 13.20 waktunya untuk jam makan siang, aku dan kakak pergi ke luar untuk makan siang bersama. Setibanya di restoran kami didatangi oleh seorang gadis cantik, ia seperti kenal akrab dengan kakak.
"Kamu ada di sini pak Rezwan, akhirnya kita dipertemukan kembali. Bapak ingin makan siang disini? Kebetulan saya juga akan makan siang disini, bagaimana kalau kita makan siang bersama?"
"Sebentar anda siapa? Dia teman kakak? Tapi kakak tidak pernah bercerita denganku? Kakak selalu menceritakan teman-teman kakak sama aku kan,"
"Ya, aku dan dia baru bertemu kemarin lusa dia datang bersama suaminya. Perkenalkan dia adik saya namanya Reina,"
"Halo, aku Ceshilla. Adik kamu sangat cantik,"
"Terimakasih, sebelumnya aku minta maaf. Tapi kami tidak ingin makan siang disini, disini terlalu ramai. Kami akan makan siang di rumah saja, ayo kak kita pergi,"
"Saya pamit dulu bu Cashilla, sampaikan salam saya sama pak Wira,"
Aku sengaja menjatuhkan kakak dengannya, kelihatannya dia wanita yang kurang baik. Aku tidak mau dia berhasil mendekati kakak, sepanjang jalan aku terus bertanya mengenai wanita itu kepada kakak. Jangan sampai kakak bertemu lagi dengannya, akhirnya aku memutuskan untuk mampir ke sebuah restoran tempat yang sering kami kunjungi. Setelah makan siang selesai, kami kembali ke perusahaan dan mengerjakan tugas-tugas itu sampai larut malam. Aku lupa akan pesan nenek yang memintaku untuk pulang lebih awal.
Pukul 22.00.
Kami pun pulang setelah menyelesaikan tugas-tugas, ada beberapa pekerja kantor yang lembur malam itu. Sesampainya di rumah, nenek dan ibu masih menunggu kami.
"Nenek, ibu? Kalian tidak tidur? Ini sudah larut malam, nenek tidak boleh begadang,"
"Kamu tidak mendengarkan ucapan nenek?! Kenapa kamu tidak disiplin sama sekali? Ini sudah jam berapa? Kenapa kamu baru pulang?"
"Maafkan aku nek, aku lupa pesan nenek. Pekerjaan di kantor sangat banyak, aku membantu kakak untuk mengerjakannya. Kasihan kakak jika harus mengerjakannya sendirian, jadi kami sekalian lembur disana,"
"Dasar anak nakal, dari tadi aku terus menunggu mu pulang. Ku pikir kamu masih ingat pesan ku, sekarang cepat pergilah mandi dan makan malam. Aku sudah memasakkan makan malam untukmu, tapi kamu malah pulang telat. Sekarang makanannya jadi dingin,"
"Baiklah nek, aku akan tetap memakannya. Terimakasih sudah repot-repot memasakkan makanan untukku,"
Ketika aku kembali ke bawah, nenek sudah pergi ke kamarnya. Mungkin nenek merasa kecewa denganku, aku benar-benar telah membuat nenek marah.
... ⚜️ Bersambung ⚜️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments