~Episode 16~

.......

Keesokan paginya Reina beserta kedua orang tuanya kembali ke negara mereka, saat itu Valdi mencoba untuk menelfonnya berulang kali tapi semua panggilannya tidak terjawab karena ponsel Reina mati. Sesampainya di rumah, Reina mengetahui bahwa Valdi menghubunginya berulang kali saat dia masih di dalam pesawat.

"Halo, ada apa kamu menghubungiku?"

"Kamu ada dimana sekarang, sebenarnya ada sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu. Kalau bisa kita nanti ketemuan di suatu tempat, aku akan mengatur tempatnya,"

"Maaf, aku tidak bisa. Aku sudah pulang sekarang, tadi aku tidak bisa mengangkat telfon darimu karena aku masih berada dalam pesawat. Tapi jika kamu mau bercerita, aku tidak masalah sama sekali. Aku akan mendengarkan semua ceritamu sekarang,"

"Itu tidak bisa dibicarakan lewat telefon, baiklah tidak masalah. Lain kali saja kita ketemuan, nanti aku akan mengajarimu jika aku ke negara x,"

"Oke, sampai jumpa,"

Malam harinya Reina pergi ke kamar anak-anak untuk melihat keadaan mereka, karena saat itu Ezra sedang tidak ada di rumah. Dia takut kalau kakak iparnya tidak mengurus mereka dengan baik. Tetapi saat dia sampai di kamar anak-anak, disana tidak ada seorangpun sama sekali. Ruangan tampak terlihat sepi, dan beberapa mainan berserakan di lantai.

"Bibi! Dimana anak-anak sekarang? Kenapa mereka tidak ada disini, dan kenapa mainan mereka masih bertabrakan seperti ini?!"

"Maaf nona, saya belum sempat membereskannya tadi. Sekarang saya akan segera membereskannya, kalau anak-anak dari kemarin sudah pergi bersama dengan nyonya muda. Katanya mau berlibur ke luar negeri,"

"Apa? Kenapa bibi tidak mengabari kami sama sekali? Apakah bibi yakin Della membawanya ke luar negeri?"

"Saya juga tidak tahu pasti nona,"

Setelah itu, Reina pergi menemui mamanya dan menceritakan semua yang terjadi selama mereka berada di luar negeri. Malam harinya, Reina marah-marah dengan Rezwan karena dia tidak mencegah kakak iparnya itu membawa anak-anak.

"Aku tidak tahu apa-apa, saat itu aku benar-benar sibuk dan bekerja lembur. Saat kamu di luar negeri aku juga pergi ke luar kota untuk meeting dengan klien, aku baru pulang hari ini,"

"Aku sangat khawatir kak, memang dia adalah ibu mereka. Tapi dia tidak bisa menjaga anak-anak dengan benar, jika dia meninggalkan anak-anak sendirian demi kebutuhannya sendiri bagaimana?"

Reina mencoba untuk menghubungi Della, tetapi itu percuma saja. Karena dia sengaja mematikan ponselnya selama berada di luar negeri. Beberapa minggu di luar negeri, akhirnya Della pulang dengan membawa 1 anaknya. Saat itu Ezra belum kembali pulang, semua orang sibuk dengan urusan masing-masing dan yang di rumah hanya Reina saja.

"Kakak, dimana Nazel. Kenapa kakak hanya membawa Yizka saja, keponakanku tidak apa-apa kan? Dimana dia sekarang?"

"Sudahlah jangan banyak bertanya, sekarang dia ada di rumah sakit. Aku sudah membawanya ke rumah sakit kota, dia akan baik-baik saja jika dia mendapatkan perawatan,"

Setelah memberikan penjelasan kepada Reina kakak iparnya itu pergi begitu saja dan meninggalkan Yizka sendirian di sana. Yizka mulai menangis dan memeluk bibinya, dia merasa sangat ketakutan setelah pulang dari luar negeri. Reina segera pergi ke rumah sakit kota untuk melihat kondisi keponakannya itu, dia juga tidak lupa menghubungi mamanya untuk segera ke rumah sakit kota. Sesampainya disana, dia pergi ke resepsionis untuk mengetahui keberadaan keponakannya itu dirawat. Suster itu mengantarkan mereka ke depan ruang ICU, disana Reina melihat kondisi keponakannya yang sedang berbaring tidak sadarkan diri. Reina merasa sangat sedih melihat keponakannya itu, sedangakan

Yizka terus menerus menangis.

Tak lama kemudian mama dan ayah Reina tiba di rumah sakit, mereka amat terkejut melihat cucunya dirawat di ruang ICU.

"Apa yang terjadi dengan dia? Kenapa bisa seperti ini? Diaman Della?!"

"Mama, tenanglah jangan marah-marah disini. Ada Yizka juga disini, dia sudah sangat ketakutan ma. Kita mending menemui dokter dulu, setelah itu kita bicarakan baik-baik di rumah,"

Reina dan mamanya pergi menemui dokter yang merawat Nazel, sedangkan Yizka bersama dengan kakeknya di depan ruang ICU.

Dokter tengah berkata bahwa kondisi Nazel sangat memperihatinkan, dokter juga menjelaskan catatan medis Nazel saat berada di rumah sakit luar negeri. Catatan itu menjelaskan bahwa dia sempat mengalami cidera pada bagian kepala yang cukup serius sehingga mengakibatkan Nazel tidak bisa berjalan untuk sementara waktu. Mendengar berita tersebut mama dan Reina sangat sedih serta merasa kasihan terhadap kondisi Nazel saat ini.

... ⚜️ Bersambung ⚜️...

Terpopuler

Comments

DeputiG_Rahma

DeputiG_Rahma

masih terhanyut dalam cerita...😉😉

2020-11-15

1

yohanacoes

yohanacoes

hai thor, aku datang bawa like, rate, dan fav. semangat terus thor.
kalau berkenan, baca juga tulisanku thor, judulnya Perjalanan Cinta Hara 😊😊😊

2020-11-15

1

Belina Azhari

Belina Azhari

2 like yg tertinggal untukmu sudah mendarat next up thor ditunggu kelanjutannya

2020-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!