......
🍁 Perusahaan 🍁
"Kakak, bagaimana dengan ayah? Dia menyetujuinya?"
"Tidak, kamu tidak bisa berangkat ke luar negeri. Karena pekerjaan ayah sangat banyak,"
"Jika ayah tidak pergi, maka aku saja yang akan pergi sendirian. Upacara pemakamannya akan segera dilaksanakan, jika aku tidak datang tepat waktu. Aku merasa tidak enak,"
"Kenapa Ren kamu selalu peduli dengan Valdi atau keluarganya? Mereka itu sama saja seperti teman bisnis ayah lainnya,"
"Cobalah mengerti kak, dia itu sudah menjadi temanku. Dan dia sudah menceritakan semua penyakit ibunya kepadaku, aku juga sudah mendengar kabar bahwa ibunya meninggal. Aku harus kesana,"
Malam harinya ayah menemui Reina di kamar, dia berkata bahwa besok mereka akan pergi ke luar negeri untuk menghadiri acara pemakaman keluarga Reicham. Reina sangat terkejut mendengar kabar baik itu, sesegera Mungkin dia menemui kakaknya.
🍁Ruang belajar 🍁
"Kakak! Kenapa kakak berbohong kepadaku? Ini semua tidak lucu sama sekali, tadi aku merasa sangat merasa kecewa,"
"Sebenarnya aku ingin berkata jujur setelah itu, tapi kamu pergi begitu saja. Sekarang bantu aku selesaikan tugas-tugas ini,"
Mereka terus mengerjakan tugas hingga larut malam, Reina tidak tahan begadang. Akhirnya Reina pun tertidur di ruang belajar, keesokan paginya Reina bangun kesiangan. Ayah dan ibunya telah bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Keesokan harinya, mama membangunkan Reina supaya mereka tidak terlambat ke bandara. Siang harinya mereka pergi ke luar negeri menggunakan pesawat pribadi yang dimiliki oleh keluarga Kendrick. Setelah berjam-jam menaiki pesawat, mereka pun tiba di negara x.
🍁Hotel🍁
"Ma, besok acara pemakamannya jam berapa?"
"Yang pastinya pagi nak, sekarang istirahatlah supaya besok kita tidak terlambat menghadiri acara pemakaman,"
Keesokan harinya, Reina bangun pagi-pagi sekali. Sebelum pergi ke acara pemakaman mereka menyempatkan untuk sarapan di hotel terlebih dahulu, setelah itu mereka pergi ke tempat pemakaman.
🍁Pemakaman🍁
Saat itu tempat pemakaman sudah di penuhi oleh banyak orang, beberapa penjabat penting juga menghadiri acara pemakaman nyonya daru keluarga Reicham, beberapa saat kemudian acara pemakaman pun di mulai. Disana semua anggota keluarga Reicham dan semua kerabatnya ikut hadir dalam acara tersebut kecuali Valdi. Setelah acara pemakaman selesai, Reina pergi mencari keberadaan Valdi. Dia berkeliling di sekitar makam untuk mencarinya, tiba-tiba Reina melihat seseorang tengah berada di luar pemakaman sambil terlihat sedih. Setelah Reina menghampiri orang tersebut, ternyata itu adalah Valdi sambil memakai kacamata hitam.
"Kenapa kamu ada disini? Seharusnya kamu masuk ke pemakaman dan mengukuti semua upacara pemakaman tadi,"
"Aku benar-benar sedih melihat ibu kandungku yang sudah meninggalkan ku untuk selama-lamanya. Sedangkan disana ada banyak orang yang menyaksikan upacara pemakaman ibuku, aku tidak bisa berusaha untuk tetap tegar di hadapan mereka,"
"Tenanglah, aku tahu apa yang kamu rasakan saat ini. Memang kehilangan seorang ibu yang selama ini merawat kita, itu sangat menyakitkan,"
"Halo Ren, kamu ada dimana? Kita harus kembali ke hotel sekarang,"
"Em.. mama kembalilah ke hotel duluan, jangan khawatirkan aku. Aku tahu jalan pulangnya, aku tidak akan tersesat,"
Saat itu Valdi masih merasakan rasa kepedihan dalam hidupnya, akhirnya Reina memutuskan untuk mengajaknya ke tempat yang bisa menenangkan pikiran Valdi.
🍁Danau🍁
"Kenapa kamu malah membawaku kemari? Aku tidak ingin bermain apapun saat ini,"
"Aku mengajakmu kemari bukan untuk bermain, melainkan untuk menenangkan dirimu. Aku tahu kamu masih merasa kesedihan yang mendalam setelah kepergian orang yang sangat kamu sayangi selama ini, tapi percayalah ibumu tidak suka jika kamu terus terpuruk seperti sekarang ini,"
"Aku tidak bisa berpura-pura baik didepan orang. Aku mencoba untuk bangkit, tapi saat ini aku masih tidak bisa melakukan semua itu. Ada beberapa hal yang sangat membuatku kecewa kecuali kematian ibuku, tapi saat ini aku masih tidak bisa menceritakan semua itu denganmu,"
"Baiklah, aku tidak masalah kamu mau bercerita sekarang atau kapanpun. Yang terpenting kamu jangan terlalu larut dalam kesedihan, ibumu sangat menyayangi mu. Walaupun sekarang dia sudah tiada, tetapi dia akan selalu berada di sampingmu. Jika kamu bahagia, ibumu akan turut bahagia disana,"
"Aku tahu itu, terimakasih sudah berusaha untuk menenangkan ku. Tolong beri aku waktu untuk sendiri di sini, aku akan mencoba menerima kenyataan ini,"
"Baik, aku akan pergi. Ini adalah kartu namaku, kamu bisa menghubungiku kapanpun kamu mau. Jaga dirimu baik-baik, karena kita belum tentu bisa bertemu lagi,"
Reina sangat merasa kasihan dengan keadaan Valdi sekarang, tapi bagaimanapun juga itu semua sudah ditakdirkan untuknya.
...⚜️ Bersambung ⚜️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2020-11-12
1