......
Sore ini aku dan anak-anak sedang mengerjakan tugas di ruang tengah, tiba-tiba aku mendengar suara ribut-ribut di dalam kamar kak Ezra.
"Nazel, kamu bantu Yara untuk menyelesaikan tugasnya dulu. Nanti bibi akan melihatnya, bibi tinggal sebentar ya,"
"Baik bi, jangan lama-lama,"
Reina hendak pergi ke kamar Ezra tetapi tiba-tiba Ezra keluar dari kamarnya dengan wajah terlihat marah.
"Kakak! Ada apa kak? Semuanya baik-baik saja kan?"
"Aku ingin sendirian Ren, jika tidak ada urusan aku pergi dulu,"
"Ada yang harus aku bicarakan dengan kakak sekarang, kita ke balkon aja,"
🍁Balkon🍁
"Ada hal penting apa?"
"Sebenarnya tidak ada hal penting yang ingin ku bicarakan, tetapi aku mendengar kakak sedang marah-marah dengan kakak ipar. Aku tahu, aku tidak pantas ikut campur urusan kakak. Jika kakak tidak ingin bercerita apapun, aku pergi sekarang,"
"Tunggu Ren, kamu mendengar semuanya tadi?"
"Tidak, hanya aku mendengar sebagian kecil saja. Aku takut jika anak-anak kakak mendengar semua ini, kasihan mereka. Pasti mereka akan berfikir macam-macam nanti,"
"Sebenarnya tadi aku pulang lebih awal karena Della menelfonku, ku pikir ada masalah yang serius. Ternyata aku pulang malah diajak berantem,"
"Kakak yang sabar ya, akhir-akhir ini sifat kakak ipar banyak sekali berubah. Kakak tahu itu kan?"
"Ya, tapi ini keterlaluan. Aku harus meninggalkan rapat penting demi hal yang sepele, jika dia ingin membeli sesuatu aku akan memberinya uang yang dia inginkan. Tapi dia malah marah-marah dan berkata kasar,"
"Kakak harus tegas menghadapi istri kakak, jika terus dituruti nantinya semakin ngelunjak. Kak, jika istri kakak salah kakak harus menasehatinya jangan dibiarkan saja. Jika dia benar, kakak baru mendukungnya, ini hanya saran dariku. Aku tidak ingin terlibat lagi lebih dalam, semoga saran ku bisa membantu kakak,"
"Kamu mau kemana Ren? Aku ingin bercerita banyak denganmu, aku sudah pusing memikirkan pekerjaan apalagi ditambah dengan masalah Della,"
"Aku harus membantu Yizka mengerjakan tugasnya, aku tahu kakak ipar itu seperti apa orangnya. Lain kali kita bicara lagi, lebih baik kakak juga bicara dengan ibu. Mungkin ibu lebih berhak memberi nasehat kakak dan ibu lebih berpengalaman dari pada aku,"
🍁Ruang Tengah 🍁
"Bibi dari mana? Kok lama sekali? Aku sudah menyelesaikan tugasnya Yizka, sebentar lagi kami harus berangkat les,"
"Iya, bibi akan segera memeriksanya. Kalian pergilah mandi, habis ini kita akan berangkat,"
Setelah mengantarkan anak-anak, Reina pergi keluar bersama para teman-temannya ke cafe. Disana mereka berbagi cerita masing-masing dan rencana untuk karir mereka, salah satu teman Reina mengajaknya untuk menanam saham.
"Jika kamu menaham saham lebih banyak maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak juga, ayo dong Ren. Kamu kan lahir di keluarga yang sudah kaya dari dulu,"
"Kalian memintaku kesini hanya untuk ini? Aku belum bisa memutuskan ini,"
"Kenapa Ren? Apa yang harus dipertimbangkan lagi? Tanda tangan sekarang ya, ini tanda tangan disini,"
"Tolong jangan paksa, aku tidak suka orang yang memaksa. Aku malah tidak yakin dengan kalian, sudah aku katakan jika aku tidak bisa mengambil keputusan sebesar ini sendirian. Terserah kalian mau berfikir bahwa aku anak yang manja atau kurang mandiri, itu terserah kalian. Yang jelas aku harus berunding dengan kedua kakakku,"
"Memang ya, anak kayak dia tidak bisa kita andalkan. Kita disini memang punya kakak laki-laki, tapi tidak semanja dirimu, apa-apa harus tanya kakak atau mama. Kapan lu akan dewasa Ren?"
"Tutup mulut kalian, memang aku selalu bertanya kepada kedua kakakku sebelum mengambil keputusan dalam hidupku. Apalagi keputusan besar seperti ini, jika aku tertipu oleh kalian bagaimana? Dan satu lagi, aku tahu kenapa kalian bilang seperti itu. Karena kalian sebenarnya kurang diperhatikan oleh kakak kalian bukan? Makanya sangat iri denganku yang setiap harinya diperhatikan, aku pergi,"
Mungkin mereka marah dengan perkataan ku, tapi aku benar-benar tidak menyangka jika temanku juga bisa mengataiku seperti itu. Memang terkadang kita tidak bisa percaya sepenuhnya kepada siapapun, karena manusia pasti akan berupa seiring berjalannya waktu.
... ⚜️ Bersambung ⚜️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
DeputiG_Rahma
semangt terus thorr, like like untukmu ngga pernah apsen dari DEBU ORBIT😋🥰🥰
2020-11-12
1