~Episode 18~

.....

🍁Ruang makan🍁

"Yizka, ayo kita sarapan dulu. Aku sudah memasakkan makanan kesukaanmu, makan yang banyak ya biar gemuk,"

"Bibi, dimana ibu? Apakah kemarin ibu berkata sungguh-sungguh? Kenapa ibu pergi meninggalkan aku dan kakak disini?"

"Jangan menangis, ibu tidak setega itu sama kalian. Ibumu sedang butuh waktu untuk menenangkan diri, nanti ibumu juga akan kembali pulang,"

"Bibi, aku mau menemui kakak. Nanti kita kesana ya,"

"Makanlah dulu, habis sarapan kita akan ke sana,"

🍁Rumah sakit🍁

"Ayah, sudah pulang? Kenapa tidak pulang ke rumah? Apakah ayah akan pergi meninggalkan kami seperti ibu?"

"Tidak nak, aku tidak akan meninggalkan kalian. Ayah langsung pergi ke mari untuk melihat kondisi kakakmu, lihatlah dia. Dia butuh dukungan kita, nanti jangan bilang sama kakakmu kalau ibu pergi dari rumah. Biarkan kakakmu sembuh dulu,"

"Aku janji tidak akan membiarkan kakak tahu jika ibu pergi dari rumah,"

Setelah itu dokter memeriksa keadaan Nazel, ia berkata bahwa kondisinya mulai stabil. Dan dia tidak lama lagi akan segera siuman, kemudian Reina membawa Yizka pergi jalan-jalan di luar untuk menghiburnya. Dia memiliki trauma setelah penculikan tersebut, oleh karena itu dia mudah merasa ketakutan.

"Kamu mau beli mainan dan es krim kan?"

"Bibi ayo kita pulang, banyak orang jahat. Aku makan es krim di rumah saja,"

"Nak, semua orang yang ada disini belum tentu jahat sama kita. Mereka ada yang baik dan ada yang jahat, jangan takut sama seseorang,"

Kemudian Reina membawa Yizka ke tempat temannya yang seorang dokter psikolog untuk membantu menghilangkan trauma yang ada di pikiran Yizka. Setelah itu, temannya juga menyarankan beberapa saran penting yang harus Reina ketahui untuk membantu kesembuhan jiwa keponakannya itu.

🍁Rumah🍁

"Ada apa ma? Kenapa mama terlihat cemas?"

"Bibi! Tolong ajak Yizka ke kamarnya,"

🍁Balkon🍁

"Nak, tadi ibu sempat membaca berita seperti biasa. Dan mama melihat bahwa keluarga kita masuk dalam berita hari ini, di dalam berita tertulis bahwa menantu keluarga ini pergi meninggalkan rumah sedangkan anaknya lagi sakit berat. Aku tidak tahu siapa yang membocorkan berita tentang keluarga kita, bagaimana nasib anak-anak jika mendengarkan hal itu dan pastinya reputasi keluarga kita ikut terancam,"

"Mama tenanglah, biar kakak Rezwan yang menangani berita itu. Jangan sampai berita itu terdengar oleh kakek dan nenek,"

"Mereka sudah tahu nak, kakek dan nenekmu tadi telefon mama. Dia bertanya kenapa bisa sampai terjadi seperti ini, mereka kecewa dengan kita semua, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang,"

"Aku akan bicara dengan kakek dan nenek, mereka pasti akan mengerti nantinya. Mama tidak usah terlalu memikirkan ini, pasti semuanya akan baik-baik saja,"

Setelah itu Reina langsung menghubungi kakek dan neneknya, ia menjelaskan bahwa semua itu bukan salah keluarga ini. Itu semua disebabkan oleh kakak iparnya yang tidak bertanggung jawab, Reina perlahan-lahan menjelaskan semuanya dengan jelas kepada mereka. Akhirnya mereka mulai mengerti situasi yang terjadi sekarang, mereka berencana untuk kembali ke negera x. Tetapi Reina melarang mereka untuk ke sana sementara waktu ini, karena saat ini berita masih beredar di mana-mana. Jika kakek dan nenek kesana, takutnya mereka malah terkena serangan jantung karena mendengar berita-berita negatif lainnya.

Beberapa hari kemudian, Nazel diperbolehkan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, semua orang menahan tangis mereka melihat Nazel yang duduk di kursi roda.

"Kenapa kalian melihatku? Nenek, kakek aku tidak bisa berjalan lagi,"

"Tidak apa-apa sayang, nanti setelah kamu menjalankan terapi. Pasti kamu akan bisa berjalan kembali, jangan sedih kami semua ada disini untuk mu. Sekarang istirahatlah, kami sudah menyiapkan kamar baru untuk mu,"

Hari-hari berjalan seperti biasa tetapi tidak untuk Nazel, dia terus menerus menangis karena tidak bisa menggerakkan kedua kakinya. Ia sering jatuh hendak berusaha bangun dari tempat tidurnya, ia merasa seperti anak yang tidak bisa apa-apa. Tetapi semua keluarga selalu membantunya dan berusaha menghiburnya dengan keadaanya sekarang ini.

... ⚜️ Bersambung ⚜️...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***