Obsession
"Gibran kapan kamu menikah?"
Salah satu hal yang paling tidak disukai Gibran Aditya Wijaya adalah karena dia selalu diajukan pertanyaan yang sama oleh orang tuanya. Menikah, tentu saja Gibran juga mau hanya saja dia belum menemukan seseorang dan lagi dia masih ingin bersenang-senang dengan teman-temannya.
Rasanya hidup dengan sebuah ikatan pernikahan belum bisa dia lakukan karena Gibran tidak suka diatur dan dia bebas apalagi pekerjaannya sebagai fotografer membuat dia memiliki banyak teman wanita. Para model yang pernah melakukan pemotretan dengannya mereka semua pernah dekat dengan Gibran dan beberapa diantaranya juga pernah menjalin kasih dengannya.
Usianya memang sudah memasuki dua puluh tujuh tahun bahkan Sahara saja sekarang sudah memiliki dua anak, tapi Gibran menikah saja belum. Jangankan menikah untuk serius dengan satu wanita saja rasanya sangat sulit untuk Gibran mungkin itu sebabnya orang tua Gibran selalu menggerutu.
Bukan sekali dua kali juga dia dijodohkan dan selalu berakhir dengan penolakan karena Gibran memang belum ingin menikah. Dia akan menikah, tapi nanti ketika seseorang yang tepat datang ke hidupnya.
"Gibran! Kamu tuh kalau Mama tanya selalu gak jawab." Kata Dara kesal
Menghela nafasnya pelan Gibran memeluk Dara sebentar dan mencium kedua pipi wanita paruh baya itu bergantian.
"Kenapa Mama cantik? Nanti Gibran menikah kalau udah nemu calon ya?" Kata Gibran
"Kamu sudah mengatakan hal yang sama selama dua tahun! Tapi, mana tidak ada calon yang kamu kenalkan ke Mama?!" Kata Dara
"Ya ampun Maa sabar dong dikira nyari cewek kayak nyari baju di lemari kali ya?" Kata Gibran membuat Dara berdecak kesal dan memukul lengannya kuat
Besar sekali tenaga Dara bahkan Gibran sampai meringis kesakitan.
"Kamu kapan sih kasih Mama cucu? Masa Om Daffa saja sudah punya dua, tapi Mama menantu aja gak ada." Kata Dara
"Mama mau cucu? Nanti aku buatin, mau berapa dua tiga? Cewek apa cowok?" Tanya Gibran
"Gibran! Kalau diomongin orang tua jangan bercanda! Awas kamu berani-berani hamilin anak orang Mama coret kamu dari kartu keluarga!" Omel Dara membuat Gibran tertawa dan membawa wanita paruh baya itu ke dalam pelukannya
"Iya Mama cantik maaf ya? Gibran juga masih waras kok gak bakal hamilin anak orang." Kata Gibran
Menghela nafasnya pelan Dara melepaskan pelukan anaknya lalu merapihkan rambut Gibran dengan sedikit jinjit karena Gibran memang sangat tinggi seperti suaminya. Dalam diam Gibran tersenyum dan memperhatikan Mama nya yang tengah merapikan rambutnya.
Meski sering mengomel dan memarahinya, tapi Dara sangat perhatian dan selalu memperhatikan Gibran.
"Cepetan cari istri! Mama gak mau tau kamu harus menikah tahun ini kalau enggak Mama akan jodohin kamu lagi!" Kata Dara
"Iya Mama sayangg"
Sebelum berangkat ke butik Gibran mencium kedua pipi juga kening Mamanya dan tidak lupa mencium punggung tangannya juga.
"Hati-hati di jalan jangan kebut-kebut." Kata Dara
Gibran tersenyum dan mengacungkan jempolnya lalu berjalan keluar rumah sambil tersenyum.
Terkadang Gibran kesal, tapi dia juga tidak bisa memungkiri kalau diperhatikan seperti itu membuatnya bahagia. Melirik jam yang sekarang sudah menunjukkan pukul sepuluh Gibran bergegas memasuki mobil dan pergi ke butik Sahara karena sebentar lagi ada pemotretan.
Selama perjalanan Gibran memutar musik dan menikmati perjalanannya sambil sesekali bernyanyi. Jarak butik dan rumahnya cukup jauh dan memakan waktu hingga lebih dari setengah jam.
Saat sampai Gibran segera mengambil tas berisikan kamera kesayangannya dan berjalan masuk lalu dia berpapasan dengan wanita yang sangat dia kenal. Asisten kesayangan Sahara yang bernama Diandra mereka sering mengobrol apalagi sekarang dia sering mengantar Diandra ke berbagai tempat sesuai permintaan Sahara.
"Hai Diandra"
"Ehh Kak Gibran baru datang juga ya?" Sapa Diandra dengan penuh keceriaan
Gibran mengangguk sebagai jawaban laku melirik berkas-berkas yang wanita itu bawa.
"Laporan?" Tanya Gibran
"Heem laporan penjualan." Kata Diandra
Mengangguk faham keduanya saling bertukar senyum dan bersama-sama masuk ke dalam butik. Sesekali Gibran melirik Diandra yang terlihat sangat cantik meski hanya memakai jeans dan kemeja panjang serta sepatu sneakers.
Rambutnya dikuncit dan wajahnya polos tanpa polesan apapun, tapi dia masih terlihat sangat cantik.
Satu fakta yang perlu kalian ketahui Gibran mulai tertarik dengan Diandra sejak kemarin ketika mereka berciuman.
Shit membayangkannya saja Gibran jadi ingin melakukan lagi!
Mencium bibir manis Diandra.
Otaknya benar-benar tidak beres!
¤¤¤
Heyy heyy aku punya cerita baru nih mohon dukungannya hyunggg😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
putia salim
👍👍👍
2022-08-27
0
gang jasad
kuy
2022-07-25
0
M⃠💃Salwaagina khoirunnisa❀⃟⃟✵
nama ceweknya cantik diandra
2021-10-21
0