Pukulan

Sudah lebih dari tiga puluh menit keduanya diam tanpa sepatah katapun dan hanya saling bertatapan untuk menyalurkan rasa rindu yang telah mereka pendam selama satu minggu. Sesekali Gibran mengusap puncak kepala Diandra atau mengusap pipinya dan memberikan senyuman manis, dia marah sangat ingin marah, tapi mata sayu juga wajah pucat Diandra membuatnya tidak tega.

Diandra sendiri merasa bersalah karena sudah pergi dan melihat Gibran dengan wajah cemasnya membuat Diandra menyesal. Sama sekali tidak ada niat untuk menggugurkan kandungannya Diandra pergi karena merasa bingun, sangat bingung.

Masa lalu yang menghantuinya membuat Diandra ingin lari, dia takut kalau nanti keluarga yang akan mereka bangun hancur berantakan seperti keluarganya dulu.

Diandra takut mereka akan sama-sama terluka.

Diandra takut akan ada banyak air mata dan luka.

"Sudah makan?" Tanya Gibran pelan

Diandra menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak nafsu makan karena masih merasa mual.

"Makan dulu, mau makan apa?" Tanya Gibran

"Tidak mau makan Kak aku mual nanti malah muntah lagi." Keluh Diandra

"Tapi, setidaknya perut kamu harus diisi." Kata Gibran lagi

"Nanti, Kak dimana Natasya?" Tanya Diandra

"Dia ada urusan, sore ini kamu pulang sama aku." Kata Gibran

"Tapi...."

"Kumohon"

Diandra akhirnya mengangguk karena tidak tega untuk menolak permintaan pria yang menatapnya dengan penuh permohonan.

"Besok kita temui orang tuaku." Kata Gibran

Wajah Diandra mendadak cemas ketika mendengar itu, dia takut.

"Jangan takut tidak akan terjadi apa-apa karena satu-satunya orang yang salah disini aku." Kata Gibran seolah tau apa yang wanita itu fikirkan

"Kak..."

"Aku akan mengatakan semuanya pada orang tuaku dan meminta mereka untuk membantu aku menyiapkan pernikahan." Kata Gibran

Diandra diam tidak memberikan penolakan ataupun persetujuan.

"Aku tidak akan mendengarkan kamu lagi, jadi kali ini kamu yang dengarkan aku." Kata Gibran dengan tegas

Menundukkan kepalanya Diandra tidak berani membantah dan lagi dia juga tidak mungkin membiarkan anaknya lahir tanpa seorang Ayah kan?

"Diandra"

Membawa Diandra untuk menatapnya Gibran tersenyum sambil mengusap pipi yang terlihat lebih tirus dari sebelumnya.

"Percaya padaku kan?" Tanya Gibran

Diandra ikut tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Mau ikut aku pulang?" Tanya Gibran lagi

"Iya Kak"

"Mau menikah denganku?" Tanya Gibran serius

Diandra tidak langsung memberikan jawaban dia diam sambil menatap mata itu lama sampai akhirnya mengangguk sebagai jawaban.

"Iya"

Tertawa kecil Gibran mendekatkan wajahnya dan memberikan ciuman di keningnya dengan sangat lembut.

"Aku rindu Kakak." Kata Diandra membuat Gibran tersenyum dan memeluknya

"Aku juga sangat merindukan kamu bahkan aku minta bantuan Arjuna untuk mencari kamu." Kata Gibran

"Maaf sudah membuat cemas." Kata Diandra

"Maaf karena membuat kamu seperti ini Diandra, tapi aku tidak menyesal karena kamu menjadi milik aku sekarang." Kata Gibran

Tidak ada tanggapan Diandra hanya memeluknya dengan erat dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Gibran sambil memejamkan matanya.

Dia mencintai Gibran.

¤¤¤

"Kalian akan pulang?"

Pertanyaan itu Natasya ajukan ketika melihat Diandra yang dirangkul dengan sayang oleh Gibran sambil membawa tasnya dan mereka berdua mengangguk sebagai jawaban. Sungguh Natasya merasa sangat lega karena keduanya sudah berbaikan dan wajah Diandra sudah tidak terlalu pucat dia makan cukup banyak tadi.

Setelah memeluk Natasya barulah Diandra pergi keluar rumah bersama dengan Gibran dan memasuki mobil pria itu lalu melaju meninggalkan tempat ini. Selama perjalanan Diandra hanya diam sambil menyandarkan tubuhnya pada jok mobil dan Gibran mengatakan kalau Diandra lelah dia bisa tidur.

"Kita mau kemana Kak?" Tanya Diandra

"Apartemen"

"Kenapa Kakak bisa tau testpack itu?" Tanya Diandra lagi

"Aku mendobrak pintu rumahmu." Kata Gibran membuat mata Diandra membulat

"Kenapa Kakak lakuin itu? Kakak bisa disangka pencuri nanti." Kata Diandra

"Apa lagi? Aku cemas dan hampir gila karena tidak menemukan kamu dimanapun bahkan aku semakin gila ketika tau kalau kamu sedang hamil dan malah pergi daripada menemui aku." Kata Gibran

Dia jadi terbawa emosi sendiri.

"Maaf"

Hanya kata itu yang Diandra ucapkan lalu dia memejamkan matanya dan berusaha untuk tertidur.

Berhasil sepanjang perjalanan Diandra tidur dengan nyenyak hingga Gibran memutuskan untuk menggendongnya sampai ke apartemen. Memasuki apartemen miliknya Gibran langsung membaringkan tubuh Diandra di ranjang dengan hati-hati lalu memakaikan selimut untuknya.

Dalam diam Gibran menatap Diandra yang tertidur dengan nyenyak lalu mencium keningnya dan membisikkan sesuatu.

"I love you"

Sekarang Gibran harus bersiap untuk besok.

¤¤¤

Kedatangan Gibran bersama dengan kekasihnya membuat Dara sangat antusias dan secara kebetulan Farhan juga tidak berangkat kerja. Sekarang mereka duduk di ruang tamu dengan Diandra yang menggenggam erat tangan Gibran karena merasa takut.

Tangannya berkeringan dingin membuat Gibran menatapnya dan memberikan tatapan menenangkan sambil mengusap tangan itu dengan lembut. Sedangkan orang tuanya menatap mereka berdua dengan sangat antusias, mungkin kedua anak itu ingin membicarakan pernikahan.

"Aku dan Diandra akan menikah." Kata Gibran

Kedua orang tuanya langsung tersenyum senang bahkan Dara langsung memeluk Diandra dengan sayang.

"Bagus sekali Gibran itu yang Mama tunggu." Kata Dara dengan penuh antusias

"Kapan kalian akan menikah? Kita harus mulai mempersiapkannya." Tanya Farhan

"Secepatnya"

"Kamu tidak sabar ya Gibran?" Tanya Dara membuat Gibran tersenyum tipis

Berdeham pelan Gibran mendongak dan menatap kedua orang tuanya bergantian lalu mengusap tangan Diandra yang semakin terasa dingin.

"Aku ingin mengatakan sesuatu." Kata Gibran

"Katakan, kamu ingin sesuatu untuk pernikahan nanti?" Tanya Dara

"Gibran ingin menikah secepatnya karena Diandra sedang hamil sekarang." Kata Gibran

Dia dapat melihat raut wajah terkejut kedua orang tuanya bahkan senyuman mereka langsung memudar dan Farhan menatapnya dengan sangat tajam.

"Apa kamu bercanda?!" Seru Dara

"Tidak Ma aku serius." Kata Gibran

"Telpon orang tua Diandra sekarang biar kita bicarakan masalah ini." Kata Farhan membuat Diandra menunduk

Gibran menghela nafasnya pelan lalu Diandra mengatakan hal yang membuat kedua orang tuanya semakin marah pada anak mereka.

"Orang tua aku sudah tidak ada." Kata Diandra pelan

"Kamu benar-benar gila Gibran?! Kenapa kamu melakukan hal itu padanya?! Apa kamu sudah kehilangan akal?!" Bentak Dara dengan wajah memerah

Farha beranjak dari tempat duduknya sambil memegang dahinya yang terasa sakit.

Dia sangat kecewa pada Gibran karena berani melakukan hal seperti itu ditambah lagi pada seorang wanita yang tidak memiliki orang tua.

Farhan tidak pernah mengajarkan hal seperti itu.

Dia diam meskipun berita tentang anaknya yang terus berganti pasangan atau Gibran yang keluar masuk club malam.

Dia diam karena hal itu masih ada di dalam batasannya, tapi sekarang anaknya benar-benar telah kelewatan.

Gibran bangun dan ingin mengatakan sesuatu, tapi Farhan memberikan pukulan padanya hingga dia jatuh tersungkur.

Diandra terkejut dan berniat membantu, tapi Dara menahannya dan membiarkan hal itu terjadi.

"Pergi ke ruang kerja Papa sekarang! Kita siapkan pernikahan dalam satu minggu!"

Setelah mengatakan hal itu Farhan pergi diikuti dengan Gibran yang berjalan sambil mengusap sudut bibirnya yang terluka.

Dia tau hal ini akan terjadi, tapi dia memang pantas mendapatkannya.

Entah kenapa Diandra merasa sesak melihat Gibran yang terluka dia ingin menghampirinya lalu memberikan pelukan dan mengobatinya.

Diandra sangat ingin memeluknya.

¤¤¤

Lagi gak lagi gakk??

Gimana cerita ini menurut kaliann?? Aku mau tauuu😂

Terpopuler

Comments

putia salim

putia salim

papa farhan mengerikan kalau lg marah😬

2022-08-28

0

M⃠💃Salwaagina khoirunnisa❀⃟⃟✵

M⃠💃Salwaagina khoirunnisa❀⃟⃟✵

suka dengan orang tua gibran,meskipun menginginkan anaknya menikah tapi dia tidak setuju dengan kelakuan anaknya

2021-10-22

0

Felisha Almaira

Felisha Almaira

coret mi dr dftar keluarga kan dah hmilin anak orang😄😄😄

2021-03-01

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menginap
3 Tidak Percaya
4 Menjauhlah
5 Good Night
6 Dimana Tempatku?
7 Lamaran dan Paksaan
8 Dikira Sudah Menikah!
9 Sagara dan Amarah
10 Malam
11 Terlalu Sulit
12 Patah
13 Positif
14 Tangisan
15 Menemukanmu
16 Pukulan
17 Dokter Kandungan
18 Pertengkaran
19 Perhatian
20 Our Wedding Day
21 Daddy
22 My Baby
23 Pasar Malam
24 Mimpi Buruk
25 Ajakan Gila
26 Berita
27 Jangan Pergi
28 Ingin Bertemu
29 Pelukan
30 Ngidam
31 Kolam Renang
32 Kisah Masa Lalu
33 Perkara Sepele
34 Bertemu Sagara
35 Manja
36 Pantai
37 Diandra dan Alana
38 Jatuh
39 Ayo!
40 Makan Malam
41 Sepasang Sepatu
42 Studio Foto
43 Flashback
44 Tidak Sabar
45 Saling Menyelamatkan
46 Our Baby
47 Baby Gavin
48 Happy Family
49 Tamu
50 Hot Daddy
51 Gangguan
52 Sakit
53 Merah
54 Cemburu
55 Jebakan
56 Pulang
57 Anetta!
58 Telat
59 Kehamilan Kedua
60 Rumah Mama
61 Siapa?
62 Pertunangan Anika
63 Foto itu Lagi
64 Disalahkan
65 Taman
66 Ruang Spesial
67 Tak Terduga
68 Suamiku
69 Perasaan Aneh
70 Baby Girl
71 Danira
72 Sakit
73 Bohong
74 Clarissa
75 Kecewa
76 Masih Marah
77 Chat
78 Bertemu
79 Melindungi
80 Kesempatan Terakhir
81 Akhir Masalah
82 Membaik
83 Bersama
84 Villa
85 Gavin Sakit
86 Rumah Sakit
87 Cepat Sembuh Sayang
88 Pulang
89 Sembuh
90 Sofa
91 Sayang Kalian
92 Ghina
93 Alden
94 Maaf
95 Mama dan Papa
96 Ghina dan Gavin
97 Seiring Berjalannya Waktu
98 Family
99 Another Baby
100 Ending
101 Extra Part (1)
102 Extra Part (2)
103 Ghina!
104 Extra Part (3)
105 Extra part (4)
106 The Last
107 Special Part
108 Special Part 2
109 Special Part 3
110 Special Part (4)
111 Special Part!
112 Last!
113 Sequel Sebentar Lagi Datang
114 Gavin (1)
115 Gavin (2)
116 Gavin (3)
117 Gavin (4)
118 Gavin (5)
119 Gavin (6)
120 Gavin (7)
121 Gavin (8)
122 Gavin (9)
123 Gavin (10)
124 Gavin (11)
125 Gavin (12)
126 Gavin (13)
127 Gavin (14)
128 Gavin (15)
129 Gavin (16)
130 Gavin (17)
131 Gavin (18)
132 Gavin (19)
133 Gavin (20)
134 Gavin (21)
135 Gavin (22)
136 Gavin (23)
137 Gavin (24)
138 Gavin (25)
139 Gavin (26)
140 Gavin (27)
141 Gavin (28)
142 Gavin (29)
143 Gavin (30)
144 Gavin (31)
145 Gavin (32)
146 Gavin (33)
147 Gavin (34)
148 Gavin (35)
149 Gavin (36)
150 Gavin (37)
151 Gavin (38)
152 Gavin (39)
153 Gavin (40)
154 Gavin (41)
155 Gavin (42)
156 Gavin (43)
157 Gavin (44)
158 Gavin (45)
159 Gavin (46)
160 Gavin (47)
161 Gavin (48)
162 Gavin (49)
163 Gavin (50)
164 Gavin (51)
165 Gavin (52)
166 Gavin (53)
167 Gavin (54)
168 Gavin (55)
169 Gavin (56)
170 ...
171 Gavin (57)
172 Gavin (58)
173 Gavin (59)
174 Gavin (60)
175 Gavin (61)
176 Gavin (62)
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Prolog
2
Menginap
3
Tidak Percaya
4
Menjauhlah
5
Good Night
6
Dimana Tempatku?
7
Lamaran dan Paksaan
8
Dikira Sudah Menikah!
9
Sagara dan Amarah
10
Malam
11
Terlalu Sulit
12
Patah
13
Positif
14
Tangisan
15
Menemukanmu
16
Pukulan
17
Dokter Kandungan
18
Pertengkaran
19
Perhatian
20
Our Wedding Day
21
Daddy
22
My Baby
23
Pasar Malam
24
Mimpi Buruk
25
Ajakan Gila
26
Berita
27
Jangan Pergi
28
Ingin Bertemu
29
Pelukan
30
Ngidam
31
Kolam Renang
32
Kisah Masa Lalu
33
Perkara Sepele
34
Bertemu Sagara
35
Manja
36
Pantai
37
Diandra dan Alana
38
Jatuh
39
Ayo!
40
Makan Malam
41
Sepasang Sepatu
42
Studio Foto
43
Flashback
44
Tidak Sabar
45
Saling Menyelamatkan
46
Our Baby
47
Baby Gavin
48
Happy Family
49
Tamu
50
Hot Daddy
51
Gangguan
52
Sakit
53
Merah
54
Cemburu
55
Jebakan
56
Pulang
57
Anetta!
58
Telat
59
Kehamilan Kedua
60
Rumah Mama
61
Siapa?
62
Pertunangan Anika
63
Foto itu Lagi
64
Disalahkan
65
Taman
66
Ruang Spesial
67
Tak Terduga
68
Suamiku
69
Perasaan Aneh
70
Baby Girl
71
Danira
72
Sakit
73
Bohong
74
Clarissa
75
Kecewa
76
Masih Marah
77
Chat
78
Bertemu
79
Melindungi
80
Kesempatan Terakhir
81
Akhir Masalah
82
Membaik
83
Bersama
84
Villa
85
Gavin Sakit
86
Rumah Sakit
87
Cepat Sembuh Sayang
88
Pulang
89
Sembuh
90
Sofa
91
Sayang Kalian
92
Ghina
93
Alden
94
Maaf
95
Mama dan Papa
96
Ghina dan Gavin
97
Seiring Berjalannya Waktu
98
Family
99
Another Baby
100
Ending
101
Extra Part (1)
102
Extra Part (2)
103
Ghina!
104
Extra Part (3)
105
Extra part (4)
106
The Last
107
Special Part
108
Special Part 2
109
Special Part 3
110
Special Part (4)
111
Special Part!
112
Last!
113
Sequel Sebentar Lagi Datang
114
Gavin (1)
115
Gavin (2)
116
Gavin (3)
117
Gavin (4)
118
Gavin (5)
119
Gavin (6)
120
Gavin (7)
121
Gavin (8)
122
Gavin (9)
123
Gavin (10)
124
Gavin (11)
125
Gavin (12)
126
Gavin (13)
127
Gavin (14)
128
Gavin (15)
129
Gavin (16)
130
Gavin (17)
131
Gavin (18)
132
Gavin (19)
133
Gavin (20)
134
Gavin (21)
135
Gavin (22)
136
Gavin (23)
137
Gavin (24)
138
Gavin (25)
139
Gavin (26)
140
Gavin (27)
141
Gavin (28)
142
Gavin (29)
143
Gavin (30)
144
Gavin (31)
145
Gavin (32)
146
Gavin (33)
147
Gavin (34)
148
Gavin (35)
149
Gavin (36)
150
Gavin (37)
151
Gavin (38)
152
Gavin (39)
153
Gavin (40)
154
Gavin (41)
155
Gavin (42)
156
Gavin (43)
157
Gavin (44)
158
Gavin (45)
159
Gavin (46)
160
Gavin (47)
161
Gavin (48)
162
Gavin (49)
163
Gavin (50)
164
Gavin (51)
165
Gavin (52)
166
Gavin (53)
167
Gavin (54)
168
Gavin (55)
169
Gavin (56)
170
...
171
Gavin (57)
172
Gavin (58)
173
Gavin (59)
174
Gavin (60)
175
Gavin (61)
176
Gavin (62)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!