"Karena di sini ada yang di sebut uang jur juran teh ! bukan cuma itu saja teh bahkan lebih dari itu,"
"Apa itu zak..?"
"Yang aku maksud, si laki-laki harus beli kan barang-barang rumah tangga baru, misalkan tempat tidur, lemari baju dan lain-lain nya, kalau mampu teh..!" tambah David lagi.
"Waww, Naya takjub. "gimana kalau gak jadi zak..?" tambah Naya.
"Ya.. kalau gak jadi juga, dah jadi hak milik si pihak perempuannya teh."
"Oh..begitu ya zak..?" Naya manggut-manggut.
"Ngomong-ngomong lagi apa ini teh..?"
" Biasa santai aja ko zak" kata Naya.
"Gak bikin jaring lagi ni teh.? suami kapan pulang teh..?" tanya David.
"Insya'allah, lusa katanya mau pulang zak.!" jawab Naya sembari tersenyum.
"Oh syukur lah, semoga jadi pulang nya ya.." David mendoakan.
"Iya zak, mohon Doa nya aja" harap Naya.
"Ya teh aku doa kan, semoga suami mu terbuka hati nya." tambah David.
"Iya zak, makasih..!" sahut Naya.
"Coba suami nya seperti aku..!? pasti, beruntung lah, haha" seruan David sambil tertawa lepas.
"Iddihh ! siapa yang gak mau lah, aku juga mau kali ah. hihi.." sahut Naya.
"Ya udah dulu lah, lain kali di sambung lagi.!" kata David.
"Ok.. zak" setelah mengucap, salam, David pun menutup teleponnya.
Sambil memandang air hujan di luar dari jendela, Naya termenung, memikirkan nasibnya, "apa benar Yuda akan pulang.?"gumam Naya dalam hati.
******
Sore-sore Yuda pulang dari kerja, langsung mandi, setelah rapih, dia keluar ke tempat tongkrongan nya, kebetulan abis gajian, Yuda pun sumringah, ia mengantongi uang, di saku !
"lu sumringah banget, banyak duit lu..?" sapa kawannya Yuda. "Iya dong..secara abis gajian, haha" timpal kawan yang lainnya lagi.
Yuda hanya, tersenyum, tanpa berkata apa pun. dia menarik kursi buat duduk, di tengah-tengah mereka.
"Kita senang-senang bro, nikmati hidup, biar semua beban, hilang" celoteh Yuda Yuda pada kawannya.
"Iya lah nikmati hidup ini dengan happy, hidup jangan di buat susah ya bro..?" timpal kawan Yuda.
"Meskipun di rumah ada yang menunggu, kita pulang dan membawa duit haha" timpal kawan yang lain nya lagi.
Dari jauh terlihat ada beberapa cewek, datang, yang di antaranya si Nuri.
"Hi.. sayang..aku kangen sama kamu mas, celetuk Nuri sambil memeluk tangan Yuda.
"Iya Nuri sayang," timpal Yuda sambil men**** pipi Nuri.
"Kapan mau ke rumah orang tua aku mas..?"kata Nuri dengan manjanya.
"Besok lah, aku ke rumah mu."sahut Yuda dengan datar.
Nuri kegirangan, "bener mas..?gak bohong kan sayang.?"
"Benar sayang, jemput aja aku besok siang," jawab Yuda dengan senyuman kecil di bibirnya. sambil mengeluarkan asap rokok dari hidungnya.
"Aku sangat senang sekali mas" wajah Nuri begitu berseri, menandakan dia sangat merasa bahagia, mendengar janji Yuda yang mau datang ke rumah nya.
Malam sudah larut, Yuda masih belum beranjak dari tempatnya, di temani Nuri, juga kawan-kawan nya.
"Mas pulang yuk.? sudah malam nih, yuk sayang," ajak Nuri sambil mengecup pipi pria itu.
Yuda mengerutkan keningnya, sambil berkata..! "pulang kemana.?"
"Kamu ke kontrakan mu, dan aku pulang ke kontrakan ku, tapi kalo boleh sih aku mau ikut ke kontrakan kamu mas..hihi.!" Nuri cengengesan.
Yuda tertawa lebar, dan berkata ! "mau sih tapi.." Yuda menghentikan kata-katanya.
Nuri menatap, penasaran ke wajah Yuda, "tapi apa mas..?"
"Egak, gak enak kalau di dengar mereka" Yuda melirik ke teman-temannya, yang sedang asik mengobrol.
"Ihh apaan sih..?bikin penasaran" Nuri cemberut.
"Emangnya kamu mau gua apa-apa kan nanti di kontrakan gua..? tambah Yuda berbisik. sambil menyeringai.
Si Nuri malah cengar-cengir mendengar bisikan dari Yuda, merekapun bangkit, dan berlalu dari tempat itu.
Yuda masuk ke kontrakan nya, tiba-tiba ada suara," jangan lupa lu sudah janji besok mau pulang kampung, nemuin istri lu..! jadi laki-laki harus tanggung jawab."
Rupanya Made, memperhatikan kelakuan Yuda dari siang, tapi Yuda hanya menatap tajam Made dan melanjutkan langkahnya.
"Coba lo pikir, gimana kalau adik atau saudara perempuan lo, di sia-siakan, gak di perduli kan, di telantar kan oleh suaminya, apa yang akan lo rasain..? dasar laki-laki go***k.
Yuda menoleh masih dengan tatapan tajam.
"Jangan ikut campur, gua siapa nya lo..?dan jangan sok suci, sok ceramah depan gua, urus aja diri lu sendiri." Yuda memalingkan muka, sambil menahan amarahnya.
Mendengar ucapan begitu, Made pun hanya diam, dangan muka merah padam, ingin rasanya menonjok muka si Yuda. tapi itu hanya akan mem perpanjang masalah, "dasar gila" gumam Made.
*****
Hari minggu ini langit begitu cerah, Walau masih pagi terlihat indah, mata hari bersinar dengan sempurna, di ufuk timur.
Tak terlihat sedikitpun awan hitam, di langit yang biru itu.
tentu seindah hati Naya saat ini, senang, bahagia, deg deg gan, campur aduk. menanti kepulangan suami, yang telah lama, di nantikan.
Wajahnya pun berseri-seri, begitu terlihat aura bahagia nya.
Setelah selesai pekerjaan nya, Naya mandi, di lanjut sholat duha, tak lupa membaca Doa, membaca al-qur'an. diakhiri dengan dzikir.
Memohon pada yang kuasa agar di bukakan hati suaminya. di lancar kan urusan nya, di tuntun langkahnya, dan di tunjukan jalan yang benar.
"Aku menikah, dengan niat karena Allah semata, tak melihat siapa dan gimana dia, semua orang, pasti punya masa lalu baik mau pun buruk, yang penting kedepannya, seperti apa dan menuju yang lebih baik tentunya.
Allah maha mem bolak-balikkan hati,
Ya Allah selamat kan dia, jaga dia, semoga kau lindungi perjalanan pulangnya Aamiin ya Allah" Naya begitu mengharap kan kepulangan suaminya.
******
Di tempat lain Yuda masih malas-malassan di tempat tidurnya. sampai datang lah seorang cewek ! ya tak lain dan tak bukan, adalah Nuri, dia masuk menghampiri Yuda, yang masih baringan. "mas..?"
"hmm"
"Bangun, dah siang nih, katanya mau ikut aku ke tempat orang tua ku," Nuri dengan manja menempel kan pipinya ke dada Yuda,
"Hmm..! bentar lagi lah masih ngantuk ah" sahut Yuda.
"Ihh, mas bangun sayang, nanti keburu sore loh,"
Nuri menyingkap, kan selimut yang di pake Yuda. Yuda pun menggeliat bangun. lalu keluar hendak mandi.
"Mas mau kemana..?" Nuri menatap Yuda dengan rasa penasaran.Yuda menoleh ke arah Nuri.
"Mau mandi" Yuda datar.
Nuri dengan manja nya." i..kut"
"Ngapain..?" Yuda mendelik, ke arah Nuri.
"Ya ikut mandi hihi" sahut Nuri sambil senyum-senyum, sendiri.
Yuda pun hilang, masuk ke WC, Sementara Nuri cuman duduk di tempat tidur, menunggu Yuda yang tengah mandi.
Be-berapa waktu kemudian Yuda masuk, dengan lilitan handuk di pinggang, sementara rambut yang basah.
Nuri memperhatikan laki-laki itu tak berkedip.
"Memang sih laki-laki ini gak cakep-cakep amat. kulit pun sawo matang tapi.. menggemaskan untukku" gumam Nuri dalam hati.
Yuda yang sudah selesai memakai pakaian, sudah rapi dengan ukuran nya, menoleh ke arah Nuri.
"Mau pergi sekarang apa tahun depan..?"tanya Yuda sambil menyalakan api untuk rokok nya.
Nuri kaget, "Oh iya sekarang saja mas sudah siang juga kan..?" Nuri melirik ke arah luar.
merekapun pergi, meninggal kan tempat itu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
Iie Bae
dasar pecundang krg ajar
2021-10-26
1
Ernawati Wati
wes habis sabar e
2021-05-02
2
zen aril
q kq bingung ya,Naya panggilnya Zak,tapi namanya David...
2021-04-18
2