SALAH PAHAM

...🌹🌹🌹🌹🌹...

Devan berjalan keluar ruang inap Key. baru saja sampai di pintu.

"Eh sih bos dah disini! Kakak ipar nya mana bos?" Ujar Panji membawa sekeranjang buah.

"Noh di dalam, gw mau ke ruang dokter dulu!"

"Asiayap bos.. Eh tapi, tadi gw lihat Angga. Dia balik sini?" Devan mengangguk serius.

"Kiki berantem lagi tadi sama Angga?!" Devan berbisik-bisik dan diangguki Panji.

"Pantes, nih anak tambah diam!" Kiki yang merasa risih akhirnya mengeluarkan suara.

"Ngak usah bisik-bisik, gw denger juga!" juteknya.

"Hehe Sorry-sorry." Devan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya udah gw nemuin dokter dulu. Awas ya kalian bocorin rahasia gw ke Key. kalau sampai bocor gw benyet-benyet lo jadi ayam geprek!" Devan serius.

"Aman-aman bos" Ujar Panji dan Kiki hanya diam.Akhirnya Mereka memasuki kamar inap Key.

"Hey Kak ipar, nih buah buat Dedek bayi nya!" Panji pun tidak sadar dengan ucapannya. Untung saja ucapan nya cepat dan kurang jelas. sehingga tak begitu terdengar. Panji lansung di tonjok oleh Kiki.

"Mulut lo tu di atur dikit, baru aja di kasih tau Devan lo udah keceplosan aja!" Key yang memperhatikan mereka, tidak bisa mencerna ucapan Panji.

"Ini buah nya Key, gimana keadaannya?!" Kiki mengalihkan perhatian. Panji sudah panas dingin. Takut, jika Sampai Key paham dengan ucapannya tadi

'M*mpus gw di benyet-benyet Devan!'

"Alhamdulillah, baik Kak makasih ya udah datang! kak Panji tadi bilang apa?" Key ramah.

"Ah nggak ada, hehehe." kikuk Panji.

"Kenapa kak Panji panggil aku kakak ipar? kak Panji dan kak Kiki udah tau ya? Devan yang ngasih tau?" tanya Key sedikit penasaran.

"Iya Key. Devan nya ke ruang dokter ya?!" Key mengangguki ucapan Panji yang kikuk.

"Cesi butuh bicara sama Kak Panji!" Cesi menyeret tangan Panji keluar ruangan. Key dan Kiki hanya mengacuhkan Mereka dan mulai mengobrol.

"Maksud lo apa sih Ces, kok nyeret-nyeret gw gini?!" Panji bingung.

"Maksud lo apa tentang dedek bayi Kak?Mungkin Key lemot ngak cerna ucapan lo kak, tapi Cesi denger tadi!" Cesi menatap Panji insten.

"Emm Ngak ada kok. serius ngak ada!" Cesi semakin menatap Panji tajam.

"Lo mau jujur atau Cesi bilangin ke Key?!"

"E~eh jangan Ces iya gw cerita. sebenarnya se..!" Panji kikuk dan terbata-bata.

"Ayuk cepetan jelasin! Atau ngak Cesi bilangin ke Key sekarang juga!!" Cesi yang kian beranjak ditahan Panji.

"Se~benarnya..."

"Key lagi mengandung Anak Saya!" bukan Panji yang menjawab namun Devan muncul dari belakang Mereka. Cesi melongo tak percaya.

"Bukannya kalian tak pernah berhubungan badan selama nikah. kok bisa Key hamil?!" Devan tersenyum pada Cesi.

"Apakah perlu hal itu diceritakan padamu Ces?!" Devan dengan santai berjalan menuju ruang inap Key.

"Tapi Kak. Key udah tau?!" Pertanyaan Cesi membuat langkah Devan berhenti seketika.

"Saya takut Key tak menerima anak Kami." Devan mendudukkan dirinya yang lesuh.

"Dan saya takut keluarga Kami tak menerima Dia!" Devan menunduk. Cesi dan Panji mulai iba melihatnya.

"Cesi yakin Key pasti menerima bayinya Kak. Cesi yakin! apalagi keluarga Kakak. ngak ada Orang tua yang ngak suka Anak nya hamil Kak!" Cesi memberi semangat.

"Iya Dev. kan anak lo bukan anak luar nikah!" Devan tersenyum.

"Makasih ya, tapi gw mohon sama kalian, jangan kasih tau Key dulu. Gw masih belum siap bilangin ke dia. Dan Cesi, bantu saya untuk menjaga Key ya!" Devan sendu.

"Tentu kak, itu kan juga ponakan Cesi. Yeaaii bentar lagi Cesi punya ponakan. Yeaiii!" Cesi kegirangan. Dan itu tak luput dari perhatian Panji.

'Manis'

Tanpa disadari mereka bertiga. Angga ternyata mendengar semua yang dibicarakan. Memikirkan kandungan Key, Angga mengingat Ranti dan kesalahannya beberapa minggu lalu.

'Apakah Ranti mengandung anakku juga?!' Fikir Angga

Drrrrrttttttt~

Drrrrrttttttt~

Handphone Devan sedari tadi terus berdering.

Panggilan dari Rasti tak pernah dijawab nya dari kemarin. Devan belum siap mendengarkan suara Keluarganya. Devan belum sanggup menjelaskan apa yang terjadi pada Key.

🍃Disisi lain🍃

Ranti sudah kalang kabut mendapatkan vidio kiriman dari Vara pagi ini.

"Dasar Dev, jika tak mau bertanggung jawab ngak gini juga caranya!!" geram Rasti.

"Kita harus cepat bawa Key keluar dari rumah sakit itu!!" Valisya tidak kalah geram.

"Aku setuju bu. habis ini aku akan bawa Key ke Villa kita!!!" Rasti mempercepat laju mobilnya.

...👧KEY POV👧...

Dinginnya angin malam menyentuh kulitku. Indah nya bulan tidak bisa membuat perasaan ini membaik. Antara percaya dan tidak percaya kalau aku sekarang tengah mengandung.

Senang, bahagia, kecewa aku malah tak memiliki semua rasa itu. Perasaan begitu hampa saat Mami menceritakan semua kebenaran ini padaku.

Dikala aku dan kak Kiki tengah ngobrol tadi siang. Mami datang dengan Nenek Membawaku pergi dari rumah sakit. Mami meminta tolong pada kak Kiki agar merahasiakan kehilangan ku dari Devan. Awalnya aku bingung mau dibawa kemana aku oleh Mami?

Akhirnya aku setuju setelah mami menceritakan bahwa Devan ingin mengugurkan bayi kami. Mendapatinya selingkuh saja luka di hatiku belum terobati. Sekarang Devan kembali membuat luka di hatiku. Bahkan Devan berfikir untuk membunuh darah daging nya sendiri.

"Segitu tak berarti kah bayi ini bagimu Dev?! Sampai mau membunuhnya?!" air mataku seakan enggan mengalir lagi.

"Key!" Panggilan Mami begitu lembut. Aku berpura-pura tegar dihadapan nya.

"Iya Mami!" aku mencoba untuk tersenyum.

"Masuk kedalam gih, udah malam. Ngak baik buat kesehatan mu dan dedek bayinya!" aku mengangguk dan segera beranjak.

"Tunggu!" Aku menegang ditempat. Suara itu. Suara yang familiar. Suara yang sudah membuatku seperti ini.

"Kenapa kamu bisa kesini Dev?!!" Mami terdengar tidak suka atas kedatangan Devan. aku enggan membalikan tubuh dan melihat wajah Devan.

"Ka~rna istri Dev ada disini!! Ke~napa sih kak Rasti sama Ibu bawa pergi Key tanpa beritahu Dev?! Kalian mau becanda, nggak gini caranya!! Kalian ngak tau kondisi Key kayak apa!!!" Suara Devan Ngos-ngosan. Aku tak tau dia bisa sampai disini dengan cara apa. Tapi setiap kata yang keluar dari mulutnya penuh emosi dan kekhawatiran yang terpendam.

"Justru karena itu, Kakak dan Ibu bawa jauh Key dari kamu. Kami tau apa yang bakalan kamu perbuat sama Key!!" Aku hanya mendengarkan tanpa mau menyela. Ntah mengapa, timbul sedikit rasa dalam hatiku saat ini. ingin sekali memeluk Devan. Hanya saja aku terlalu gengsi ditambah lagi kenyataan yang ada.

"Kalian tau apa ha? Pokok nya sekarang Devan mau bawa Key pergi!" Tangan ku di genggaman Devan. Tubuhku gemetar hebat. aku membayangkan Devan akan membunuh bayi kecil dalam perutku ini.

"Le~paskan!!!" Ucapku terbata-bata.

"Kenapa?" Devan melemah. ku kuatkan diri tuk berbalik menatap Devan.

"Karena aku benci sama kak Dev. Kenapa kak Dev ngak manusiawi sekali. Kak Dev jahat." genggaman di tanganku kian melemah.

"Kenapa berbicara seperti itu Key?" Devan menatapku seakan tak percaya.

"Mami, Key ke kamar dulu ya." aku meninggalkan Mami yang tengah menghalangi Devan untuk masuk.

"Tunggu Key. Tunggu!!" samar-samar ku dengar teriakkan Devan. aku memilih untuk tidur dan menyelimuti tubuhku.

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Terlalu banyak kesalahan yg Devan lakukan di sini..

1) Devan merahasiakan kehamilan key ke key,dia takut key tidak menerima anak nya,hallooo mana ada seorang ibu yg tidak menerima darah dagingnya sendiri..

1)Devan merahasia kan ke keluarganya,devan takut keluarga nya tidak menerima anaknya disebabkan dendam ibu/ayah dan kakak/kak iparnya,Hallooi dari awal permikahan mereka keluarganya malah gak sabaran pingin Key hamil..Apa Devan gak sadar semua itu..

3)makanya si ulat kekek mengambil kesempatan atas situasi ini..

4)))Deevaaaannnn begoooo🙄🙄🙄😠😠😠

2022-06-19

0

Wafa Herni

Wafa Herni

hehh rumit juga yaa

2022-01-12

0

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Ohhh ini yg dimaksud Vara membuat Key benci sama Devan dan tentang menguasai harta keluarga Arga, dasar cewek gila hanya karna harta dia sampe memfitnah Devan dan itu sukses, Key benar" benci sama Devan😤😤😤

2021-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!