...🌹🌹🌹🌹🌹...
🍽Sarapan🍽
Key memainkan nasi goreng dihadapan nya.
Pagi ini Ia harus berpura-pura untuk terlihat biasa saja dihadapan keluarga nya.
"Dev, tadi malam kenapa tidur di kamar lama?" Rasti bertanya.
Memecahkan keheningan dan lamunan Key.
"Tadi malam.. ah tadi malam Dev lambat pulang kak, trus takut aja nge-bangunin Key tidur!" Elak Devan.
Diterima anggukkan oleh Rasti.
...💬ONLY CHAT💬...
Frans🧒
^Key, Aku dah sampai depan rumah kamu.^
06.45
^^^^Ok, Frans bentar^^^^
^^^06.46^^^
^Ok, cepetan ya, keburu telat!^
06.48
Key mulai beranjak dari meja makan. Tanpa berniat untuk membalas chat dari Frans.
"Mami Key duluan ya!" tanpa ada yang menyahuti, Key berlalu pergi.
"Devan duluan ya!" Devan berfikir untuk mengejar Key. Meminta maaf karena sudah kasar padanya semalam.
Langkah Devan terhenti melihat Key telah berboncengan dengan lelaki di depan rumah dan lelaki itu adalah Frans.
Devan mengepalkan tangannya.
"Kau yang memulai ya Key!"geramnya.
⏳Beberapa hari berlalu⏳
Hari berjalan begitu cepat Key dan Devan menjalani perannya dengan begitu baik.
Sangat baik sampai semua keluarga tidak tau sebuah rahasia yang telah Mereka lakukan.
Key dan Devan sudah tak sekamar lagi semenjak beberapa minggu yang lalu.
Membolak-balik kan tubuh di tempat tidurnya, Key merasa sangat bosan. Pikirannya tak menentu, padahal malam sudah larut dan matanya enggan untuk tertutup.
Akhirnya, Key memutuskan duduk di depan jendela, menikmati sinar rembulan yang sayup-sayup menyentuh wajahnya.
"Andai kesalahpahaman ini tidak terjadi mungkin setiap malam Aku bisa tidur dengan nyenyak! Andai Devan memahami ku dengan baik atau memang Aku yang tak memahami nya? Kenapa disaat Aku telah menerima semua ini, masalah datang menghalangi? Seakan alam menolak tuk merestui Kami!" Key menatap bulan seolah-olah pertanyaan nya akan dijawab sang bulan.
Key menatap bulan begitu dalam, merasakan angin malam menerpa wajahnya.
...👧KEY POV👧...
Tok~
Tokk~
Tokkk~
Suara pintu mengejutkan ku.
"Siapa?"Key berteriak.
"Mami Key boleh Mami masuk?" Aku hanya diam enggan bibir ini tuk bicara.
klekkk
"Key kenapa belum tidur?" Malam ini Devan memang tidak tidur kembali dikamar ku. Ia meminta izin untuk tidur dirumah temannya.
Sudah beberapa hari Devan selalu mengelak. Selalu pulang malam dan tidak berbicara padaku.
"Ngk~ngak bisa tidur Mi!"
"Cieee yang rindu nih sama suaminya!" Aku hanya bisa menunduk. Aku tidak bisa menatap mata Mami.
"Lah kok cemberut sini-sini!" Mami meminta ku untuk duduk di atas kasur.
"Cerita dong sama Mami kenapa bisa berantem?!" Ku dongakkan kepala menatap Mami.
"Udah. Mami tau kok kalian lagi ada masalah. cerita dong sayang, jangan diumpetin!" Aku langsung menangis memeluk Mami. Rasanya ingin sekali mengucapkan semua yang ada dalam hatiku tapi bibirku membeku.
Mami membalas pelukan Ku.
"Maafin Mami ya Key, Karena Mami kalian jadi kayak gini!" Aku menggeleng. Setengah jam sudah, Ku luapkan semua tangisan di pelukan Mami tanpa sepatah kata pun.
...🎶 Little do you know...
...How I'm breaking while you fall asleep...
...Little do you know...
...I'm still haunted by the memories...
...Little do you know...
...I'm trying to pick myself up piece by piece...
...Little do you know...
...I need a little more time...
...Underneath it all I'm held captive by the hole inside...
...I've been holding back...
...For the fear that you might change your mind...
...I'm ready to forgive you, but forgetting is a harder fight...
...Little do you know...
...I need a little more time🎶...
Mami selalu menyanyikan ini saat Aku menangis dalam pelukan nya.
Diciptakan Sierra, lagu ini selalu membuatku tenang apalagi Mami yang menyanyikan.
"Udah ya nangis nya, gimana kalau sekarang kita telfon suami kamu?!" Aku hanya diam antara mau dan tidak mau. Aku juga merindukan suara Devan yang sudah seminggu tak Ku dengar.
Tanpa menunggu jawaban ku, Mami memutuskan untuk menelfon Devan. Meski jam dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam.
...📞Calling Devan...
"Dev Kamu lagi dimana?" Mami langsung antusias.
"Maaf ini siapa?! Dev nya lagi di toilet!" Suara cewek menyahut dari seberang. Mami syok dan seketika menatapku.
Air mata yang semulanya sudah Ku hapus kembali mengalir tanpa permisi.
Rasanya begitu perih. Aku begitu sakit. Devan sungguh tak menghargai Ku sebagai istrinya dan kini malah semakin menjadi.
Mami mematikan telfon nya setelah melihatku menangis dan membeku. Tak ada suara yang keluar dari mulut ku.
"Key.. " Mami ingin memelukku, namun seketika Aku lansung menghindar.
"Key butuh sendiri!" Mami paham yang tengah ku alami.
"Baik lah Mami keluar ya. Maafin Mami, yang sabar ya sayang!"Aku tak menjawab, hanya diam.
Akhirnya Aku kembali tinggal sendiri. Meratapi perasaan ku yang bodoh.
...🌹AUTHOR POV🌹...
Malam ini Devan meminta izin untuk tidak tidur dirumah. Alasannya belajar tambahan dan menginap dirumah teman.
Namun alasan sebenarnya Devan hanya ingin menjaga jarak dari Key. Devan merasa yang Ia lakukan pada Key adalah suatu hal yang benar.
Setelah Devan berfikir. lebih baik Key mencintai orang lain. Toh, juga demikian hari mereka akan bercerai.
Seminggu sudah kejadian Ia melihat Key dijemput Frans. Tapi tetap saja bayangan itu selalu muncul dalam pikirannya.
Malam ini Devan dan Ketiga sahabatnya Kiki, Panji serta Angga memiliki niat untuk melupakan beban masing-masing dengan bersenang-senang . Malam ini mereka semua akan meminum wine yang telah di siapkan Kiki dari beberapa hari yang lalu.
Sebelum mereka bersenang-senang. Dev mendapatkan notifikasi pesan dari Vara.
Jujur saja seminggu ini Dev kembali dekat dengan Vara. Dev yang merasa simpati pada Vara, merasakan perasaan yang dulu mati kembali tumbuh.
...💬ONLY CHAT💬...
Vara Chen👩
^Dev, kamu bisa ke rumahku sekarang? aku merasa pusing. Papa dan Mama tidak di rumah. pelayan juga sudah pada pulang. aku mau kamu bantu aku. cepat ya Dev.^
11.22
Tanpa berfikir Dev langsung membalas pesan dari Vara.
^^^^Ok, tunggu aku disana.^^^^
^^^11.23^^^
"Gw duluan ya guys ada perlu!" Devan mengambil kunci mobil yang berada di atas meja.
"Eh mau kemana bos kan belum mulai minum-minum nya!" tanya Panji.
"Ke rumah Vara bentar, nanti gw balik kok!" Dev berlalu meninggalkan banyak pertanyaan dari mereka bertiga.
"Bukan nya mereka dah putus dan Devan juga benci tu cewek kan ?!" tanya Angga pada Kiki dan Panji.
"Emang sih, gw masih ingat saat Devan berubah gara-gara Vara. Tapi gimana lagi kan Vara tengah sakit. Jadi Devan harus berbaik hati padanya!" Ujar Kiki.
"Oh ya Ngga, gimana lo akhir-akhir ini? udah lama ngak nimbrung ke basecamp kemana aja lo?" tanya Frans.
"Iya nih lo dah punya pacar ya?" Selidik Panji.
"Gw ngak punya pacar. kan dari dulu gw bilang sama kalian berdua, kalau gw tuh suka dari kecil sama Key, ponakan nya Dev!" Angga berbisik-bisik takut Devan datang dan mendengarnya.
"Ah iya-iya gw lupa. kenapa ngak lo tembak aja sih. Ntar di ambil orang lo!" Panji pun ikut berbisik.
"Gw masih ngumpulin rasa percaya diri gw dulu. gw takut ditolak!" Kiki mulai risih.
"Kalian ngapain sih bisik-bisik? lagian ngak ada siapa-siapa disini selain kita bertiga." Kiki menjitak kepala Panji dan Angga bergantian. Sampai mereka meringis dibuatnya.
"Ah udah-udah. sakit tau!" ujar Panji.
"Oh ya Ki gw mau tanya serius sama lo. boleh ngak?" Kiki mengangguk.
"Sejujurnya bokap gw sama nyokap lo udah setuju buat nikah. Lo udah setuju?" penjelasan Angga pada Kiki.
Sebenarnya sudah lama Kedua orang tua mereka saling memiliki hubungan. Kematian Nyokap Angga dan perpisahan antara orang tua Kiki menjadi peluang bagi mereka untuk menjalin hubungan.
Kiki dan Panji tak pernah setuju atas hubungan yang dijalani oleh kedua orang tua mereka.
"Maksud lo apa ha?!" Kiki menatap tajam dan menunjuk pada Angga. "Gw ngak mau punya ayah tiri apalagi itu bokap lo!"
"Gw juga ngak mau punya ibu tiri kayak nyokap lo yang matre itu!" Angga terbawa suasana.
Panji hanya bisa terdiam menonton apa yang terjadi.
Buggggh~
"Jaga ya omongan lo!" Kiki yang merasa ibunya dihina lansung meninju wajah tampan Angga.
Angga yang belum siap menghadapi Kiki akhirnya tersungkur. Sudut bibirnya mulai berdarah.
"Oh lo mau main kasar ya!!!" Angga mulai bangun dan ingin menghantam wajah Kiki, untung saja Panji menghalangi.
Alhasil wajah Panji lah yang menjadi korban.
"Nyokap lo itu matre!! selalu meras uang bokap gw!" Angga terus saja ingin memukul wajah Kiki namun dihalangi Panji.
"Bokap lo tu yang meras uang nyokap gw. pokoknya gw ngak setuju pernikahan ini berlangsung!!" Kiki berjalan keluar basecamp, mereka meninggalkan Panji dan angga yang menahan emosi.
Semenjak hari itu Angga lost kontak dengan Devan, Panji serta Kiki. Angga sudah tak lagi pernah mengunjungi basecamp.
Devan dan Panji selalu memberi saran pada Kiki agar mau berbaikan dengan Angga. Namun keras kepalanya mengalahkan kebaikan dalam diri Kiki.
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
triana 13
like
2020-12-21
1
Elisabeth Ratna Susanti
hadir😍
2020-12-17
8
Raisha Anggraeni Sumitra
jalang gitu bgt yaa,,pusing dikit hubungi laki orang😭
2020-12-15
4