SAH

...🌹🌹🌹🌹🌹...

...🧑DEV POV🧑...

Drama yang dipermainkan keluargaku dihadapan Key tak akan mempan padaku.

Hasrat semalam membuatku sadar kalau ada seseorang yang ingin menjebak ku dan Key. Feeling ku betul, dihadapan Key semuanya berakting cukup bagus.

Bang Rendra menenju ku tanpa tenaga. Mengedipkan matanya padaku, aku yakin sekali itu semua ada tujuannya.

Bang Rendra membawaku ke kamarnya. Menjelaskan bahwa semua ini sabotase yang keluarga sudah rencanakan.

"Tapi kenapa bang Rendra jebak aku sama Key?"

"Karena Key adalah aset keluarga ini!"aku sedikit curiga ada rahasia besar yang mereka selundupkan dari kami.

"Maksudnya?"bang Rendra menceritakan semua rahasia padaku.

"Key bukan anak kandung kami Dev. Tapi sebelum orang tua kandung Key menemukannya, kamu harus menikah dengan Key!!"aku kaget dan rasa bersalahku sedikit berkurang.

"Tapi kami tidak saling mencintai!!"

"Pernikahan tidak selamanya atas cinta Dev, tapi juga pembayaran dendam keluarga kita terhadap keluarga kandung Key!! kamu harus bantu abang Dev!"meski sedikit bingung, aku mengangguki ucapannya.

"Hari ini kamu akan menikah dengan Key!!"ujar bang Rendra santai melangkah keluar kamar.

Aku masih membisu terduduk di atas ranjang. Rahasia sebesar ini disembunyikan dari aku dan Key selama ini.

Lalu siapa keluarga kandung Key sebenarnya? Kenapa bang Rendra hanya menyebutnya pesaing perusahaan?

...👧KEY POV👧...

Di depan meja rias.

Berserakan alat make up.

Mata ini menatap kaku cermin di depan!

Memakai gaun pengantin!

Aku telah resmi menjadi istri pamanku sendiri.

Semua telah terjadi air mataku tiada guna! Kejadian malam membuat masa depanku hancur.

Semua yang ku impikan hilang begitu saja.

Di suruh tidak masuk sekolah awalnya aku bingung, papi menyuruh melakukan apa sehingga membuat kami bolos.

Namun, aku terkejut setelah pak penghulu datang ke rumah.

Di depan penghulu Devan mengucapkan ijab kabul nya dengan lancar. Sedikit ada rasa bahagia karena impianku terwujud.

Namun aku sedih bagaimana dengan masa depanku.

Disaat umurku yang belum genap 18 ini sudah menjadi istri. Aku begitu takut membayangkannya setiap hal yang akan terjadi kedepannya.

Tadi pagi seluruh keluarga memaki-maki kami. Papi memukuli Devan sampai babak belur. Ternyata keputusan keluarga akhirnya di sepakati.

Aku menikah dengan Devan, tanpa sepengetahuan kerabat yang lain. agar sekolahku dan Devan masih bisa berlanjut.

Sampai rahasia ini tidak terbongkar, keluarga inti akan membiayai rumah tangga Kami.

Yang menjadi pertanyaan dibenak ku.

Apa yang membuat keluargaku yakin?

Apa yang telah di ceritakan Papi pada Devan, sehingga semuanya setuju?!

Memikirkan itu membuat kepala ku sakit.

Apakah keluargaku g*la?

Menikahkan Paman dan Keponakan.

Jangankan menurut hukum apakah menurut agama ini sah?

Tak ada yang spesial dengan hari pernikahanku!

pernikahan yang ku damba-damba kan hancur sekejap mata.

Setelah Pak penghulu keluar dari rumah keluarga meminta Devan untuk sekamar dengan Ku.

Tak dipungkiri semua keluarga bersikap seakan tidak terjadi kesalahan apapun.

Dan Devan malah menyetujui itu semua, tanpa membantah sedikitpun.

Sekarang Devan telah memindahkan semua barangnya ke kamarku.

"Huuuuuf"ku tatap diri sendiri di cermin. Lesu layu lelah letih itu lah yang terasa.

Bagaimana bisa aku sekamar dan seranjang dengan Pamanku sendiri.

Meski Aku memiliki perasaan padanya.

Namun bagaimana bisa di usia belia Ku. Aku sudah menjadi istri yang mengurus rumah tangga dan melayani suami.

Aku sangat mendambakan menjadi wanita karier. Mempunyai usaha sendiri dan banyak dihormati orang. Tapi itu semua tampaknya akan terhapus di masa depanku.

Kleeeekk

Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan ku.

kulihat pantulan Devan dari cermin.

Berdiri di pintu yang tengah menatapku.

Insten!

Begitulah seakan aku ini santapan siang nya.

Tak kurasa dari tadi tubuhku panas dingin.

Tanganku malah memainkan ujung gaunku.

Ku lihat lagi Devan memasukkan kopernya ke dalam kamar.

Masih menggunakan jas hitam yang Ia gunakan saat menikahi ku tadi.

Aku merasa seakan dalam mimpi.

Membayangkan kembali statusku sudah berganti menjadi istrinya Devan.

"Jangan menatap aku saja ganti lah gaun Mu. bantu aku!" Aku begitu kaget.

Suaranya memerintah ku.

Dingin dan sangat tak romantis sedikit pun.

Bukankah Aku sekarang istrinya bukan keponakannya lagi.

Sadar-sadar itu hanya status key!!

"Jangan menggumam Key, berdosa menolak ucapan suami!" Devan menidurkan dirinya di tempat tidurku lebih tepatnya tempat tidur kami sekarang.

Aku masih diam di depan meja rias. Tanpa sedikit pun berniat menjawab ucapannya.

"Key SAYANG! Cepat lah mandi dan ganti baju mu atau mau aku yang menggantikannya?!" Devan menekan kata SAYANG.

Devan berbisik padaku yang membuatku merinding

ya...berbisik, ntah sejak kapan Ia berada di belakangku dan ntah sejak kapan lelaki kutu buku nan dingin ini menjadi mesum padaku. Suaranya membuatku bergidik ngeri.

Tanpa aba-aba Aku mengambil baju ganti di dalam lemari dan berlarian menuju kamar mandi.

Aku tidak lebay seperti cewek di novel-novel yang ku baca.

Terpaksa keluar kamar mandi dengan handuk yang terlilit di atas pahaku. Bisa-bisa Devan memakan ku hari ini juga.

Di dalam kamar mandi.

'Apa maksudnya memanggilku sayang tadi? Apa Dia telah menerima status ini?'

Aku merasakan hangat menjalar ke seluruh tubuhku. Mungkin saat ini wajahku sudah seperti kepiting rebus.

⏳1 jam berlalu⏳

"Key.. apakah masih lama lagi? aku juga mau mandi dan berganti baju!" Devan mengetuk-ngetuk pintu.

'Astaga, kenapa dia bodoh sekali ha? Bukankah kamar mandi di kamar nya ada, mengapa harus di kamar ku?!'

"Key... apa kau tertidur di sana? Atau aku buka saja?!" Aku lansung berhamburan mengambil handuk. Mendengar pintu kamar mandi dibuka Devan.

'Ohhsitt.. kenapa Aku lupa mengunci nya?!'

Devan yang melihat ku masih terlilit handuk, seketika Ia membalikkan tubuhnya.

"Maaf, aku kira mu tertidur di kamar mandi. karena tak ada sautan sedikit pun!" Devan akhirnya keluar kamar mandi.

Aku hanya diam membeku, berdiri.

'Dia masih pamanku devan? kaku dan pemalu'

sejam ritual mandi akhirnya selesai.

Aku keluar dengan baju kaos, celana jeans pendekku.

Nyaman sekali, setelah melepaskan gaun pengantin yang berat itu.

Devan malah menatapku sinis.

"Apa-apaan kau memakai pakaian seperti itu? Sudah berapa kali ku bilang. Jangan memakai pakaian kurang bahan seperti itu Key!" Suaranya gemetar menahan amarah. Aku menegang di tempat.

"Terus aku harus memakai apa kak? dari tadi sudah kegerahan memakai gaun itu!" keluhku menunjuk gaun di atas tempat tidur.

"Sebentar, biar aku yang cari pakaian untuk mu!!"Devan beranjak dari duduknya melangkah kearah lemari.

"Ngak mau, lagian Key cuman dirumah!!"

"Kalau ngak mau jangan keluar kamar!!"aku terbelalak, bagaimana caranya makan jika tak keluar kamar.

"Tapi aku dah lapar kak..!!!"

"Ya udah nih pake!!"tanpa banyak bicara aku mengambil pakaian yang diberikannya.

"Nah gitu dong harus nurut kata-kata suami!!"sindirannya.

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Ipah

Ipah

hai kak, karyanya bagus banget aku suka 😍😍

btw bisa mampir di novel karya ku juga ya.

juragan muda

saling support yuk 😉😉

2022-08-17

0

Nurcahyani Nurr

Nurcahyani Nurr

Kasihan key.. Jd tumbal ambisi nya orng2 haus harta

2021-06-19

1

Diah Rodiyah

Diah Rodiyah

thor jangan pake nama aku baca juga ga geregetan pake nama ja thor biar baca nya enjoy

2021-02-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!