RANTI MENGHILANG

...🌹🌹🌹🌹🌹...

Kringggg~

Kringggg~

Kringggg~

Bel istirahat pun berbunyi.

Siswa/i mulai bergerak tuk mengisi perutnya ke kantin. Tapi berbeda dengan 4 sahabat dan Angga. Mereka semua terdiam dikelas dan menyiapkan banyak pertanyaan untuk Key.

Key masih tidak percaya kalau yang duduk dibelakangnya sekarang adalah Angga.

"Kak kenapa bisa di kelas aku sih?!" tanya Key pada Angga.

"Mungkin takdir AD!" Jawab Angga yang cengengesan, menatap kearah Ranti yang hanya diam menunduk sedari tadi. sedangkan Key menatap malas. Ia tau Angga pasti tidak menanggapi pertanyaan nya dengan serius.

"Sebenarnya lo siapa sih ha? Kenapa lo kenal sama Key nya gw? sok-sok an akrab lagi!" Frans mulai ngegas. Angga pun tertawa terbahak-bahak.

"Key nya gw? Lo yakin, Key punya lo?!" Angga mengedipkan matanya pada Key yang membuat Key lansung tersipu malu.

'Ini mah jelas, udah pasti kalau Key punya hubungan sama Angga!! kok hati gw malah sakit ya lihat mereka tatapan gitu?' batin seseorang.

"Yakin lah, kan..." Belum sempat Frans menjawab.

"Kan Udah nembak 6 kali masih aja ditolak juga!" Cesi menyela, tawa pun mulai pecah. Frans tidak suka, seperti biasa terjadi pertempuran mulut antara Cesi dan Frans.

Angga dan Key hanya tertawa melihat mereka berdua. saat dirasa sebelah terdengar sepi, Key beralih menatap Ranti. Ranti hanya menunduk dan seperti tengah memikirkan sesuatu. Sedari tadi Ranti tak banyak bicara membuat Key sedikit khawatir.

"Ran..." Key menepuk bahunya, seketika Ranti langsung kaget.

"Ah apa Key? Sorry ya, nggak fokus!" Cesi dan Frans berhenti berantem karena melihat gelagat Ranti yang aneh.

"Ranti kenapa?!" ujar Frans.

"Iya Ranti kenapa? cerita dong sama Cesi." Angga menatap bingung pada gadisnya itu.

"Hmm gak apa apa kok, serius gw gak apa-apa!" Elak Ranti. Dari arah pintu seorang siswi kelas sebelah memanggil nama Ranti.

"Siapa yang namanya Ranti?!" Semua mata tersorot pada siswi itu. kemudian mereka beralih menatap Ranti BB dengan banyak pertanyaan yang berada di pikiran mereka.

Ranti pun mengangkat tangan nya. Siswi itu menoleh menatap Ranti.

"Ranti di panggil Buk Tika untuk segera ke ruangan nya!" Ranti mengangguki ucapan siswi itu.

"Makasih ya infonya." balasnya tersenyum ramah.

"Gw ke kantor dulu ya, bye!" Tangan Ranti di cekal Key.

"Lo ada masalah apa Ran? kenapa sampai dipanggil Buk Tika?" Ranti masih tersenyum kecut menanggapi pertanyaan dari Key.

"Kapan-kapan gw cerita ke kalian, gw duluan ya. Tolong ngertiin gw!" Ranti bergegas pergi.

'Apakah hari ini surat beasiswa nya keluar? aku harus cari tau!!' batin seseorang.

"Ehemm!" Deheman Angga membuat Frans, Cesi dan Key teralihkan dari kepergian Ranti.

"AD ke kantin yuk, Aku lapar!" ajak Angga.

"Okey Kak, cus ke kantin!" Akhirnya Key, Cesi, Angga dan Frans melangkah menuju kantin.

🍽Balik dari kantin🍽

Semuanya terkejut mendapati tas Ranti sudah tidak ada di kursinya. Sudah tidak ada buku di atas meja.

'Betul firasat gw. Gw yakin Ranti tiba-tiba menghilang karena beasiswa itu. pasti sekarang dia udah jalan ke singapura!!' batin seseorang.

"Frans temenin gw bentar!" ajak key.

"Kemana kalian?!" Cesi yang sedikit lemot, tidak mengerti dan juga penasaran apa yang telah terjadi.

"Nanti gw jelasin. Kak Angga disini dulu ya sama Cesi." Key dan Frans sudah melenggang ke seluruh isi sekolah. Bertanya ke semua orang dan nihil, tak ada satupun info yang didapatinya tentang Ranti.

Hand Phone Ranti pun tak bisa dihubungi. Key dan Frans mulai cemas terjadi sesuatu pada sahabatnya itu. Angga pun sudah mengurus surat pindahnya ke singapura. Angga sudah meminta anak buahnya agar mengawasi kemana Ranti.

Berjalan menuju kelas, Key bertemu dengan Buk Tika.

"Buk, Key mau tanya Ranti kemana?!"

"Loh Ranti ngak kasih tau Kamu Key?"

"Kasih tau apa Buk?!" Key mengerutkan dahinya.

"Ranti baru saja pindah ke Singapura bareng keluarganya. Tadi Ayah nya yang jemput Ranti!" Key dan Frans langsung melongo tidak percaya.

"Jhhhh Ibuk becanda ya? bukannya Ranti udah ngak punya keluarga ya Buk. tinggal aja sebatang kara disini. Kami udah 3 tahun temenan sama Dia dan Ranti selalu sendiri! Ngak pernah muncul satu pun kerabat maupun keluarganya Buk!" ujar Key tidak percaya.

"Iya Buk, benar kata Key!" tambah Frans membenarkan.

"Ngak kok Key, Ranti punya keluarga. Tuh buktinya tadi Ayahnya yang jemput!" Key dan Frans mulai tak bisa mencerna apa yang tengah terjadi. Mereka akhirnya kembali ke kelas dan menjelaskan semua pada Cesi dan Angga.

'Mau lari kemana pun kamu Ran, aku ngak bakalan tinggalin kamu!! aku bakalan cari kamu terus!!' batin seseorang.

Kringggg~

Kringggg~

Kringggg~

Bel pulang sekolah pun berbunyi.

Devan berjalan di koridor kantor. mendapati Vara tengah menangis menatapnya.

"Kamu kenapa?" basa basi Devan. meski Devan masih kesal pada Vara.

"Dev hari ini aku akan pergi ke Singapura untuk berobat. boleh aku mintak satu permohonan terakhir?" mendengarnya Devan sedikit simpati.

"Apa?" juteknya.

"Peluk aku Dev." Vara merentangkan tangan nya. Devan hanya bisa menuruti kehendak terakhir sang mantan, karena menurutnya setelah ini tidak ada lagi yang akan menggangu hubungan nya dengan key.

🍃Disisi lain🍃

Key memutuskan tuk pergi kekantor menemui Buk Tika kembali. Ia bertekad menanyakan semua tentang kehilangan Ranti.

Namun, saat di koridor menuju kantor. Key melihat Devan tengah memeluk tubuh seorang gadis. Gadis yang tak lain adalah orang yang sama yang Ia lihat di kantin waktu itu.

Key sudah tidak sabar, hatinya begitu sakit.

Ia sudah terlanjur muak mendapati Devan seperti itu. Semenjak menikah, sikap Devan telah berubah.

'Aku tidak suka milik ku disentuh orang lain!' Key melangkah menuju Devan. Tidak beberapa lama Key langsung menampar Devan dengan berurai air mata.

'Ohsit, mengapa Key bisa ada disini? Ditambah lagi kini ia tengah menangis. Apakah Aku sudah keterlaluan? Aku tidak bermaksud untuk membuatnya menangis! Key sudah salah paham!' bukan nya sakit karena tamparan yang diberikan Key, namun hati Devan yang perih melihat Key menangis.

"Bagus ya, gw udah tau lo lelaki kayak apa!" ucap Key menatap tajam Devan.

"Eh lo siapa, ganggu gw sama Dev?!" gadis disebelah Devan menampar keras pipi Key.

'Rasain lo, gw tau lo itu istri Devan!! gw senang udah nampar lo!!' batin seseorang.

Membuat pipi Key yang tadinya putih, berubah menjadi merah. Membuat Key tambah emosi dan muak.

Key meninggalkan mereka berdua. Ia sudah tidak berniat melakukan apapun, tubuh nya gemetar menahan amarah. Ia tak ingin membuat masalah di sekolah. Ia tidak ingin guru-guru di sekolah mereka tahu akan statusnya dengan Devan.

Air mata Key sudah mengalir tanpa henti.

Key memutuskan pulang berjalan kaki tak ada niatan menumpangi taksi atau lainnya.

Pikiran nya sudah tidak menentu, amarah yang tidak bisa dilepaskannya pada Vara, membuat Key merasakan kepalanya begitu pusing.

Ia tidak tau harus mengadu pada siapa. Di sepanjang jalan tak ada kendaraan yang dapat untuk Ia tumpangi. Sampai akhirnya rasa sakit di kepalanya mengalahkan keteguhan hati Key untuk berjalan. Tubuhnya lansung lunglai begitu saja di tepi jalan.

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

dewi deshita

dewi deshita

key egois sendiri disentuh cowo diam aja, kesel juga sama devan istrinya ditampar diam aja cegah ke tangan si vara ih greget

2021-11-02

0

Siti Dewi Mutmainah

Siti Dewi Mutmainah

kok aku yang baca ikut nangis

2021-10-10

0

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Vara tau dari mana kalo Key istrinya Devan?? dan lagi apa bener Ranti sama Vara sodara kandung??? Ranti pergi ke Singapura begitu juga sama Vara

2021-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!