MALAM PERTAMA

...🌹🌹🌹🌹🌹...

Setelah sedikit merapikan kamar.

Aku akhirnya bisa makan mengisi perut yang sedari tadi keroncongan.

Memakai hoodie dan celana levis, pakaian yang tadi dipilihkan oleh Devan.

Pilihan Dev memang tak cocok dengan situasi!

Dengan lahapnya Ia menyantap makan siang tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Makan lah mengapa terus menatapku Key?! tenang saja suamimu ini tidak akan menghilang dari sisimu kok!" Devan begitu menyebalkan.

Dia tengah mengerjai ku. efek cuaca siang yang panas ditambah AC di ruang makan juga dimatikan nya. aku sungguh kegerahan.

Devan enak hanya memakai kaos oblong dan celana pendek. Sedangkan aku...?!

Bergegas menyelesaikan makan siang ku agar bisa mengganti pakaian ini.

"Aku tak selera makan!"meneguk air. Aku berniat ke kamar dan mengganti pakaian.

"Chiii..tak selera makan tapi habis satu piring!" Aku tak memperdulikan ledekan nya. meninggalkannya diruang makan sendiri.

Aku melihat sekitar kamar dan menutup pintu. kurasa Devan tidak akan masuk.

Hoodie yang ku gunakan ini begitu menyebalkan. sepertinya agak nyangkut di kepalaku saat di buka.

Setelah berusaha keras sedikit akhirnya lepas juga. aku bisa merasakan udara segar menyapa kulit ku lagi.

Sejuknya..

Melemparkan hoodie kesembarang tempat. segera ku ambil baju ganti.

Merasa ada yang memperhatikan dari arah belakang. ku balikkan tubuh 180 derajat. Terbelalak nya mata ini mendapati Devan berdiri dengan senyum devil nya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"Aku berteriak sekerasnya. Devan langsung membekap mulutku. Seketika menutup kembali pintu kamar.

Jarak antara kami sungguh dekat.

Mata kami beradu.

Aku bisa merasakan deru nafas nya.

Sangat membuatku terlena. Devan mulai mendekatkan wajah nya pada ku.

Semakin dekat Sampai aku refleks memejamkan mata.

"Ada apa key kamu kenapa nak?!" itu suara Mami. Kami lansung tersadar. Devan memundurkan tubuhnya. aku tersipu.

"Key.. ada apa nak?" Suara Mami membuat ku kembali tersadar dari lamunan.

"Tidak apa-apa mi, barusan Key lihat kecoa. ya kecoa aja mi, tapi sudah pergi kok!" Aku teriak dari kamar tanpa berniat membuka pintu.

"Owh begitu ya sudah" terdengar arah langkah menjauh dari kamar.

"Pakai lah bajumu. Tak bagus di lihat atau kamu mau aku makan hari ini?!" Devin keluar dari kamar dan sebelum keluar masih sempat berkedip.

'Ohhhsitt.... apakah Dia tadi melihatnya?' Pipiku sudah seperti kepiting rebus.

Bagaimana tidak?!

Aku baru sadar jika aku hanya menggunakan b*a saja. Dan bajuku sudah terjatuh kelantai.

🌷TAMAN BELAKANG🌷

Duduk di taman menikmati langit sore dengan orang tersayang adalah suatu kesempatan yang langkah.

Seperti saat ini aku tengah duduk bersama Mami. Hanya kami berdua karena Papi sibuk diruang kerjanya.

Sedangkan Kakek dan Nenek berjalan-jalan sore di sekeliling komplek.

Soal Devan aku tidak peduli, aku masih salah tingkah saat bertemu dia mending ku hindari saja.

"Mi..."aku membuka pembicaraan.

"Iya sayang, ada apa?!"Mami mengelus rambutku dengan sangat lembut. aku bisa merasakan kehangatan mengalir disana.

"Apakah pernikahan aku dan kak Dev ini sah?"menghentikan elusan di rambut ku, mami hanya membisu.

"Mii.. apakah Key harus menjadi istri diusia belia ini? bahkan umur Key belum genap 18 tahun. Key juga masih mau manja-manja sama Mami dan Papi!"aku mengeluh.

"Kamu sudah jadi istri Devan Key. mulai sekarang jangan manja-manja lagi dong."Mami mencubit hidungku.

Aku memeluk Mami meluapkan kepenatan ku hari ini.

"Mii.. apa Papi masih marah?!"Mami menggeleng.

"Untuk apa Papi marah sama anak gadisnya ini. Kan Kamu udah nikah juga. Jadi lupakan saja, mungkin Papi lagi sibuk sama kerjanya"Aku mengangguki ucapan Mami.

"Kamu harus penuhi kewajiban mu sebagai istri pada Dev ya malam pertama mu ini!!!"sontak aku melepaskan pelukan Mami.

"Maksud Mami?!"

"Kamu pasti paham ucapan Mami, Kamu harus berikan ke Devan Key. Mami juga pengen cucu. Dan juga.."

"Dan juga apa Mi?"

"Mami khawatir Devan cari gadis lain dan memadu mu!!"pikiran Mami terlalu panjang. aku bahkan tak pernah memikirkan itu.

"Jhhhhh Mami mah nakut-nakutin Key, baru aja tadi pagi jadi istri masa iya udah di madu!!"tawaku pecah.

"Mami ngak becanda!! kamu ingat baik-baik, kamu aja yang ponakan nya mau dipeluknya bahkan tidur dengannya!! apalagi orang lain?"

"Tapi Mi, malam kemaren itu Key aja masih ngak ingat apa yang terjadi!! lagian kak Dev juga ngak bakalan ngehianatin pernikahan ini"

"Kamu yakin? emang dia cinta kamu?"aku menghela nafas, kata Mami betul adanya.

"Makanya lakukan apa yang Mami suruh! Kamu ngak mau kan dimadu apalagi jadi janda?? Nih kado pernikahan dari mami. pakai nanti malam. ingat!!"aku hanya diam dan mengambil kotak kado dari Mami.

"Ya udah Mami ke dapur dulu, kamu pikirkan yang Mami bilang tadi ya!!" Tanpa tau menjawab apa, Mami meninggalkanku di taman sendiri.

🍽MAKAN MALAM🍽

Makan malam di lakukan dengan kaku. Semua berubah, tempat dudukku di meja makan saja sudah di atur untuk di sebelah Devan. Melayani Devan dan mengambilkan nya nasi.

Setelah sore tadi Aku berbincang dengan Mami. pikiranku dipenuhi permintaan Mami yang begitu menyulitkan.

Bagaimana caraku menghargai dan menerima Devan meski tak mencintainya.

Benar itu menjadi kewajiban ku sekarang, dosa bagiku bila tak mengerjakan nya!

Jika tidak ku kerjakan, apakah Devan akan meninggalkanku?

Memikirkan saja sudah membuatku ngeri.

Status istri saja aku sudah pusing memikirkannya apalagi janda.

Tapi juga diluar logikaku untuk melayani Devan malam ini Aku belum siap.

Namun, aku juga takut jadi janda....!!!

Setelah makan malam semuanya menuju kamar masing-masing. termasuk Aku dan Devan. tak ada lagi ngumpul keluarga.

Papi masih mendiamkan ku tanpa mau mendengarkan penjelasan ku.

🛌DIKAMAR🛌

Mengganti baju ke kamar mandi.

Aku terkejut mendapat kan hadiah dari Mami. Sebuah lingerie yang sangat bagus.

Tapi aku bergidik ngeri melihatnya.

Sejam dikamar mandi akhirnya ku putuskan untuk memakai lingerie. Mengoleskan sedikit bedak dan lipblam tipis agar tak terlihat norak serta membiarkan rambutku terurai begitu saja.

'Oh tuhan apakah ini benar? Apakah Aku harus memberikan kesucian ku pada Devan, pamanku sendiri?'

"Huuuuuuffff" menghela nafas berat. Akhirnya Aku keluar dengan lingerie tipis sebatas pahaku.

Sungguh gugup dan tak pernah terlintas di otakku.

Devan yang tengah bermain hp di atas kasur. Lansung beralih arah menatap ku.

Tatapan kami beradu Devan melihatku tanpa berkedip dari atas sampai bawah.

Aku melangkah menuju Devan. Kurasa Devan juga gugup, Dia tak berani menatap mata ku lagi.

Dan beralih ke hp nya.

"Hmm.."Aku berdehem. langkahku terhenti.

"Key aku ingin bicara!"ku putuskan duduk di sebelah Devan.

"Jangan memaksakan dirimu, Aku tau kita menikah bukan karena cinta! jika kamu tak bahagia kita bisa berpisah di kemudian hari, Jadi jangan mengikat aku dengan memberikan kesucian mu meski kamu sekarang istriku! berlagak lah hanya sebatas Keponakan!" aku hanya menunduk.

"Bukan seperti ini, aku tau kamu pasti di suruh kak Rasti untuk melayaniku.

Tidur lah aku mengantuk, besok kita sekolah!"Devan melangkah ke sofa dan merebahkan tubuhnya. aku masih terduduk di atas kasur.

Air mataku lolos, katanya seolah membuat ku merasa seperti j*lang. aku sudah merendahkan diriku di hadapannya.

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Dasfriyani 2021

Dasfriyani 2021

lanjut

2021-09-23

0

Dasfriyani 2021

Dasfriyani 2021

lanjut

2021-09-23

0

Dasfriyani 2021

Dasfriyani 2021

lanjut

2021-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!