Li Ying kini menatap Xu Jing Zhong dengan tatapan yang begitu rumit. Kakek tua yang berada di hadapannya ini sedikit tidak waras, membuatnya harus ekstra hati hati.
Gadis kecil itu menghela nafas. kalau bukan karena ia sangat butuh dengan pedang itu, maka ia tidak akan datang kesini. “Jadi, apakah yang penempa Zhong inginkan dariku? ” Tanya Li Ying dengan masih mempertahankan ketenangan di wajahnya.
Sedangkan Xu Jing Zhong yang mendengar dan melihatnya pun tersenyum. Sedari awal, gadis kecil di hadapannya ini tidaklah sederhana!
Tadi saat cucunya yang bernama Xu chen menyerang gadis kecil itu, dirinya sempat panik dan berniat untuk menghentikannya.
Tentu saja ia tidak ingin jika harus melihat seorang gadis kecil terluka, apalagi karena ulah ceroboh cucunya itu!!
Namun, saat melihat bagaimana lincah dan cepatnya gadis itu menghindar. Xu Jing Zhong pun mengurungkan niatnya dan lebih memiliki untuk memperhatikan gerak gerik Li Ying secara diam diam.
Cucu laki-laki nya yang berumur sepuluh tahun itu memiliki kemampuan beladiri yang baik, bahkan sangat baik dibandingkan anak anak pada umumnya.
Namun setelah melihat betapa mudahnya cucunya itu di kalahkan oleh seorang gadis kecil yang umurnya separuh dengan umur cucunya itu. Xu Jing Zhong hanya bisa mendesah dalam hati.
Jujur saja!.... dirinya saat ini merasa malu.
Teringat kalau gadis kecil itu baru saja melemparkan sebuah pertanyaan yang belum terjawab kepadanya, Xu Jing Zhong pun segera angkat bicara. “Aku ingin kau menunjukkan kemampuanmu!! kau dan putraku, bertarung satu lawan satu!!” Ucapnya dengan tegas, bahkan ia sama sekali tidak merasa ragu untuk mengadu seorang anak kecil dengan putra nya yang telah dewasa.
Keinginan Xu Jing Zhong itu pun di iyakan oleh Li Ying. Xu Fu Zhen atau putra dari Xu Jing Zhong adalah lawan yang sebanding dengannya.
Walau bukan sebanding dengan ukuran, namun setidaknya sebanding dengan kemampuan!
Seraya menganggukkan kepalanya dengan ringan, Li Ying pun berkata. “Aku kabulkan!..... namun, untuk bertarung tentunya dibutuhkan sebuah senjata.” Maksud dari ucapan Li Ying barusan itu tidak lain hanya untuk meminjam sebuah senjata dari Xu Jing Zhong.
Entah mungkin karena ia dulu pernah menjadi kaisar atau bukan. Namun yang jelas ia merasa sedikit keberatan jika harus meminta dan memohon secara langsung.
Gadis itu masih mempertahankan harga diri!!
Dalam hati Xu Jing Zhong merasa terkesan. Gadis kecil ini sifatnya unik, sangat berbeda dengan yang lain.
Dia tidak se polos tampilannya!
Seorang gadis kecil yang begitu pandai dalam merangkai kata kata seperti tadi, tidakkah itu menunjukkan kalau ia sangat cerdik?
Xu Jing Zhong menganggukkan kepalanya, kemudian berkata. “Karena yang kau inginkan adalah pedang, maka kau boleh meminjam pedangku!” Ucapnya lalu meletakkan pedang yang selalu ia bawa di hadapan Li Ying.
Alis kanan Li Ying terangkat saat melihat pedang apa yang Xu Jing Zhong pinjamkan kepadanya. Kemudian gadis itu tersenyum lalu berkata. “ Penempa Zhong, aku tidak menyangka kalau kau akan bermurah hati meminjamkan pedang Long 【龙】 Kepadaku?” Tangan Li Ying terulur dan menyentuh pinggiran pedang itu dengan hati hati. “Tidakkah kau takut kalau pedang kesayanganmu ini rusak? ” Tanyanya untuk mendapat kepastian.
Mendengar perkataan Li Ying, Xu Jing Zhong pun tertegun. Namun, detik kemudian ia tersenyum. “Kau mengenalnya!... maka aku tidak akan khawatir.” Jawabnya dengan santai.
Tentu saja Li Ying mengenal pedang ini. Pedang dengan ukiran naga yang terbang di antara awan awan. Salah satu pedang kesayangan Xu Jing Zhong, karena untuk membuatnya saja ia harus bertapa di gua naga selama sebulan penuh.
Karena sang pemilik telah memberi ijin kepadanya untuk menggunakan pedang ini, maka Li Ying pun tidak perlu sungkan lagi untuk mengangkatnya. “Terimakasih, penempa Zhong! ” Ucapnya seraya menundukkan kepala sebagai bentuk rasa terima kasih.
Xu Jing Zhong hanya membalasnya dengan anggukan singkat, kemudian kakek tua itu berdiri dari duduknya dan berseru. “Xu Fu Zhen, Kemarilah!!!” Panggilan Xu Jing Zhong kepada putranya.
Mendengar panggilan dari ayahnya, Xu Fu Zhen pun dengan segera datang. “Ayah, ada apa? ” Ucapnya yang bertanya kepada Xu Jing Zhong.
Jari telunjuk Xu Jing Zhong terulur dan menunjuk nunjuk kearah putranya dan Li Ying, setelah itu ia berkata. “Bertarung satu lawan satu!! ” Perintahnya dengan singkat dan tegas.
Xu Fu Zhen yang mendengar itupun terbelalak, tidak menyangka kalau ayahnya itu akan begitu meremehkan dirinya sampai sampai harus bertarung dengan seorang gadis kecil.
“Apakah ayah ingin menjadikanku seorang pengecut?!! ” Celetuknya dalam hati.
Kemudian pandangannya turun kebawah untuk menatap Li Ying. “ Lutut ku saja lebih tinggi darinya! bagaimana bisa aku bertarung dengan seorang bayi?!! ” Gumam Xu Fu Zhen dalam hati.
Li Ying yang melihat guratan keraguan di wajah pria paruh baya itupun tersenyum tipis, kemudian ia berkata. “Tuan Zhen, aku harap kau tidak menilai seseorang dengan penampilan!” Ucapnya yang bertujuan untuk meyakinkan Xu Fu Zhen agar tidak perlu ragu.
Xu Jing Zhong menganggukkan kepalanya. “Gadis kecil ini benar!!.... apakah kau tidak ingat bagaimana caranya menghindar dari serangan putramu tadi?!! ” Ucapnya sambil melirik kearah seorang bocah yang tengah mengintip dibalik pintu.
Mendengar hal itu, Xu Fu Zhen pun mengingat ingat kejadian dimana Li Ying dengan mudahnya menghindar dan menjatuhkan pedang putranya, Xu chen.
Saat mengingatnya, ia begitu malu dengan betapa lemah putranya itu. Namun, setidaknya itu membuktikan kalau gadis kecil ini layak untuk berduel pedang dengannya.
Bahkan ayahnya saja sampai meminjamkan pedang kesayangannya kepada gadis kecil itu.
Seraya mendesah pasrah, Xu Fu Zhen pun menganggukkan kepalanya. “Sesuai permintaan ayah, aku akan bertarung dengan si kecil ini.” Ucapnya yang memilih patuh.
Dan baru setelah itu. Li ying dan Xu Fu Zhen pun berjalan menuju depan pekarangan rumah yang luas itu untuk memulai pertarungan.
Kini mereka saling berhadapan dengan pedang di tangan mereka.
Xu Jing Zhong yang melihat kedua orang itu telah siap pun berseru. “Mulai!!!”
Karena yang di tantang saat ini adalah Li Ying, maka Xu Fu Zhen pun menyerang terlebih dahulu.
Dengan cepat, Xu Fu Zhen maju dan mengayunkan pedangnya kearah Li Ying tanpa memperdulikan apakah gadis kecil itu akan mati atau tidak.
Sedangkan Li Ying yang akan diserang pun hanya berdiam diri dengan tenang, karena saat ini ia menunggu Xu Fu Zhen untuk berada di jarak yang dekat dengan dirinya.
Baru setelah Xu Fu Zhen berada tepat di hadapannya, dan pedangnya yang hampir mengenai tubuhnya. Li Ying pun dengan cepatnya bergerak bagaikan kilat menghindar dari serangan dan berpindah tempat.
Mata Xu Fu Zhen terbelalak, sama sekali tidak menyangka kalau gadis kecil itu memiliki gerakkan yang begitu cepat.
Kini Li Ying berada di belakang Xu Fu Zhen, dan akan mengayunkan pedangnya untuk melukai punggung pria paru baya itu.
Namun Xu Fu Zhen dengan cepat sadar dan berbalik badan untuk menangkis serangan.
Trrrrriiiiiingggg!!!!.....
Bunyi dua pedang yang saling beradu pun menggema. Dan lagi lagi, Xu Fu Zhen merasa terkejut dengan kekuatan yang Li Ying kerahkan.
Kekuatan gadis itu saat mengayunkan pedangnya begitu kuat, begitu berat!!!
Mata Xu Fu Zhen memicing saat menatap Li Ying. “Gadis ini, seperti bukan anak manusia!!!” Gumamnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Roxana Agriche
Buset dah ngakak banget si Li Ying dikata bukan anak manusia 🤣 Terus kalo bukan anak manusia anak apa bang..??? anak Dugong..??? 🤣 Asli dah ngakak, dia manusia asli loh bang padahal, cuma emang JIWA nya agak laen aja dari pada manusia pd umumnya wkwkwk 🤣 secara jiwanya jiwa Kaisar bang gk kaleng2 tuh 🤣
2023-10-12
2
Herol
njut
2023-10-09
1
Herol
mantap
2023-10-09
1