Sebuah tatapan rumit dari Kaisar Haocun kini terarah kepada Li Ying. Di mata Kaisar itu, Li Ying adalah sosok yang begitu mungil, tetapi pancaran matanya menunjukkan sebuah keberanian yang begitu besar.
Wajah gadis kecil itu begitu manis dan menggemaskan, namun ekspresi yang terlukis di wajahnya begitu tenang dan tak terbaca.
Usianya pun jelas masih sangat muda, namun sikap yang gadis itu tujukan begitu dewasa dan bijaksana.
Tadinya, Kaisar Haocun berada di paviliun ini hanya untuk mengenang masa masa indah bersama almarhum kakak kaisar nya dulu.
Dan saat ia akan kembali, tiba tiba setetes demi setetes air hujan jatuh dari langit. Melihat hal ini, ia pun mengurungkan niatnya untuk pergi dari paviliun ini sampai hujan redah.
Namun hal tak terduga pun terjadi. Secara tidak sengaja, Kaisar Haocun melihat ketiga putranya yang berjalan dengan terburu buru menuju paviliun ini.
Mungkin mereka ingin berteduh dari derasnya hujan!.... begitulah pikir Kaisar Haocun.
Tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah. Siapa gadis kecil yang berada di dalam gendongan putra ketiganya itu?
Sebagai seorang ayah, Kaisar Haocun tahu betul sifat Wang zeming!! putranya yang satu itu begitu dingin dan kaku kepada siapapun.
Selain itu, Kaisar Haocun tahu Wang zeming begitu tidak menyukai anak kecil karena di anggap berisik dan merepotkan.
Namun, apa yang ia lihat sekarang?..... Wang zeming yang dengan menggendong seorang gadis kecil?.... sungguh keajaiban!
Karena merasa penasaran terhadap hubungan gadis kecil itu dengan ketiga putranya, Kaisar Haocun pun memutuskan untuk bersembunyi di balik dinding.
Dan dari balik dinding itu pula Kaisar Haocun terus memperhatikan Li Ying. Cara gadis itu berbicara dan bersikap begitu tenang, membuat Kaisar Haocun teringat kepada seseorang.
Kakaknya!!
Memang dari segi Fisik Li Ying sama sekali tidak memiliki kemiripan dengan kakaknya, yaitu Kaisar terdahulu. Namun, sikap yang di tunjukkan gadis itu begitu mirip, bahkan gaya bicaranya....... benar benar mirip.
Pada akhirnya, Kaisar Haocun memilih untuk keluar dari persembunyiannya saat mendengar gadis kecil itu berkata.
‘Tempat ini memiliki banyak kenangan tentang masa kecil Kaisar Haocun...... dan Kaisar terdahulu.’
Dan pada saat itu pula jatung Kaisar Haocun berdetak kencang. Bagaimana gadis ini bisa tau?
“Siapa nona kecil ini?......bagaimana bisa kau tau tentang hal itu? ”Saat Kaisar Haocun menanyakan soal itu, ia bisa melihat adanya keterkejutan di wajah ketiga putranya.
Namun tidak dengan gadis kecil itu, di wajahnya, sama sekali tidak menunjukkan tanda tanda adanya rasa terkejut..... seolah olah ia tau kalau dirinya berada di sini sedari tadi.
Kemudian, Kaisar Haocun dapat melihat kalau gadis kecil itu membungkuk kearahnya dan memberikan sebuah salam yang begitu sopan.
Kaisar Haocun menganggukkan kepalanya. “Salammu aku Terima!” ucapnya dengan lembut, keanggunan yang di tunjukkan gadis ini saat memberi hormat kepadanya membuat Kaisar Haocun merasa kagum. “Hemm..... gadis kecil yang pintar!! ” gumamnya dalam hati.
“Kau belum menjawab pertanyaanku! siapakah dirimu nona kecil? ” Kaisar Haocun kembali bertanya dengan tegas.
Masih dalam posisi membungkuk, Li Ying berkata. “Menjawab yang mulia, yang kecil ini bernama Li Ying.” Jawabnya dengan tenang.
Kaisar Haocun mengerutkan dahinya. “Li Ying? ” Ia mengulangi, kemudian Kaisar itu kembali berkata. “Nona kedua dari kediaman Li-Kah? ” Ia kembali bertanya.
Li Ying menganggukkan kepalanya, gadis itu tersenyum dan berkata. “Benar yang Mulia, hamba adalah putri kedua perdana menteri Li!! ” Ujarnya senyum menawan.
Kaisar Haocun menghela nafas secara diam diam. “Jika bukan karena kemiripan wajahnya dengan perdana menteri Li...... mungkin aku sudah menganggapnya anak lain kakaku!! ” Menyadari apa yang ia pikirkan bukanlah hal yang pantas, Kaisar Haocun segera menghapus pemikiran itu. “Apa yang aku pikirkan ini?... kakakku telah meninggal sepuluh tahun yang lalu, tidak mungkin untuk memiliki anak!!!”
Kemudian Kaisar Haocun melirik ketiga putranya itu. “Beraninya kalian!!.... mengetahui keberadaan ku dan tidak memberi salam?..... keberanian kalian patut di puji!!! ” Tegurnya kepada ketiga pangeran.
Wang Yelu sebagai kakak yang paling tua pun langsung membungkuk dan diikuti yang lain. “ Salam kepada Ayahnda Kaisar!!..... putranya ini tau salah, mohon Ayahnda Kaisar memberi hukuman!! ”Ucapnya dengan kepala yang tertunduk, menandakan sebuah rasa penyesalan.
Melihat hal ini, Kaisar Haocun hanya bisa mendengus. “Sudahlah!!.... aku tidak punya minat untuk menghukum kalian. ” Kemudian ia melirik Li Ying. “ Tidaklah kalian malu dengan nona kedua Li ?!!” Sendirinya.
Kalau di tanya soal mau, tentu saja mereka malu!!..... namun, siapa yang tau kalau Kaisar itu akan muncul secara tiba tiba seperti tadi?! karena efek dari keterkejutan, mereka hanya bisa terbengong untuk beberapa saat.
...༶•┈┈⛧┈♛𓅪♛┈⛧┈┈•༶...
Di sisi lain saat ini Li Jiao sedang larut dalam emosinya. Semua barang barang yang ada di kamar itu hancur dan berantakan.
Dengan penampilan yang berantakan, Li Jiao berteriak.“Ini semua karena ja**ng kecil itu!!!” Nafas nya yang mengebuh ngebuh selagi tangannya tak berhenti untuk menghancurkan barang...... membuatnya nampak mengerikkan. “Li Ying!!! dasar kau pembawa sial!!!!.... kenapa kau harus menjadi adikku!!!.... kenapa tidak mati saja kau!! ” Ia terus berteriak dan segala sumpah serapah ia keluarkan untuk Li Ying.
Pelayan yang sedari tadi hanya diam dan mengawasi kini mulai membuka suara. “Putri mahkota, sebaiknya anda menjaga sikap!!..... jika putra mahkota mengetahuinya maka__” Sebelum pelayan itu menyelesaikan ucapannya, sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan pelayan itu.
“Pu.... Putri Mahkota? ” Ucap pelayan itu sambil memegang pipi nya yang terasa panas akibat tamparan keras dari Li Jiao.
Li Jiao menatap pelayan itu dengan tatapan tajam dan merendahkan, tangannya menunjuk kearah pelayan itu selagi mulutnya berkata. “Kau hanyalah pelayan rendahan!!! berani beraninya kau memberi nasehat tidak penting kepadaku!!!....... kau ingin mati Ha!!!” bentaknya kepada pelayan itu.
Mata pelayan itu berkaca kaca, ia hampir menagis. Namun, pelayan itu berusaha untuk tetap tenang. “Putri Mahkota, hamba adalah kepala pelayan di istana ini sekaligus pelayan kepercayaan permaisuri!! ” ucapnya dengan ekspedisi datar.
Li Jiao memutar bola matanya malas, ia masih menatap pelayan itu dengan remeh. “Pelayan tetaplah pelayan!! ” kemudian ia Mendengus. “Hanya kepala pelayan berani menyombongkan dirinya kepadaku?.... cih, menjijikkan! ” Ucapnya dengan anis.
Tangan pelayan itu mengepal erat selagi ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak meninju wajah sombong Li Jiao.
Dirinya adalah seorang kepala pelayan, di tambah lagi ia adalah pelayan kepercayaan permaisuri. Menghina pelayan permaisuri itu sama saja dengan menghina permaisuri itu sendiri!!!..... tidaklah Li Jiao tahu?
“Wanita ini terlalu bodoh dan angkuh untuk mengetahuinya! ” Pelayan itu mencibir dalam hati.
Li Jiao melirik pelayan itu. Rupa rupanya pelayan itu masih menatap dirinya, dan itu membuatnya bertambah kesal. “kenapa kau masih di sini?!! ” kemudian, Li Jiao mencengkram tangan pelayan itu dan mendorongnya sampai keluar. “Pergi kau dasar pelayan rendahan!! ” usirnya.
...༶•┈┈⛧┈♛𓅪♛┈⛧┈┈•༶...
Braaaak!!!!.
Suara meja yang di pukul dengan keras oleh seseorang menandakan sebuah amarah dari orang tersebut.
“Beraninya dia melakukan hal itu kepadamu!!” Ucap seorang wanita dengan Mahkota emas berbentuk Phoenix di kepalanya.
Di hadapan wanita itu terdapat seorang pelayan yang dari wajahnya kentara kalau usianya hampir setengah abad. “Yang mulia permaisuri, mohon tenanglah!! ” Ucap pelayan itu dengan kepala tertunduk.
Wanita yang di panggil permaisuri itu menghilang nafas dan berusaha untuk meredam amarahnya. “Walau bagaimanapun juga dia harus di beri pelajaran!! ” Kemudian wanita agung itu kembali duduk di Singgasana nya. “Panggil putri Mahkota kemari!!.... katakan kalau aku yang memanggilnya!! ” perintahnya dengan tegas.
Kepala pelayan itu mengangguk patuh. “Baik yang mulia permaisuri!..... hamba pamit! ” Ucapnya lalu melangkah pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Herol
njuttt
2023-10-08
1
Herol
gasss
2023-10-08
1
EL CASANDRA
menghela napas.. kalo menghilang artinya nati donk. Juga napas yang bener karena diserap dari kata "pernapasan" bukan "pernafasan".. kalo ketahuan guru sekolah ku beh dah kena smackdown gara2 salah ucap tau tulis juga😂😂. ceramahnya auto panjang lebar
2022-05-27
2