Anak laki laki itu menatap Li Ying dengan ekspresi wajah yang keheranan. Seharusnya, tadi yang ia serang adalah seorang perajurit istana!.... kenapa malah seorang gadis kecil yang ia serang?
Sedangkan Liu Ying yang melihat tatapan konyol itu hanya bisa menghela nafas, kemudian ia kembali mendaratkan sebuah ketukan keras di kepala anak Itu. “Apa yang kau lamun kan?!! jika ada yang berbicara denganmu, jangan melamun. dasar bocah nakal!!” Tegur nya.
Karena jiwa dalam tubuhnya yang seorang kaisar, Li Ying sama sekali tidak bisa menahan diri untuk tidak memberi teguran kepada orang yang berbuat salah.
Mungkin itu adalah salah satu kebiasaan yang tidak bisa hilang dari dalam dirinya.
Anak laki laki itu tersentak kaget dari lamunannya ketika merasakan sakit akibat Ketukan keras di kepala. “Ah! aduh sakit!!” Pekiknya. kemudian ia menatap Li Ying dengan tajam. “Apa yang kau lakukan di sini?.... kau tidak tersesat bukan? ” Tanyanya.
“Aku ingin bertemu dengan penempa Zhong!” Jawab Li Ying dengan singkat. Lagipula untuk apa ia harus berbasa-basi dengan seorang bocah nakal?
Mendengar jawaban dari Li Ying, anak itupun mengerutkan keningnya. “Jadi kau tidak tersesat? ” Kemudian ia terdiam untuk beberapa saat lalu kembali berkata. “Untuk apa kau ingin menemui kakakku? ” Tanyanya lagi.
“Kakeknya?..... hem, sudah aku duga! ” Gumam Li Ying dalam hati.
Mengetahui kalau anak itu membutuhkan jawaban dari pertanyaannya, Li Ying pun berkata. “Aku membutuhkan sebuah barang yang sangat penting!” Jawabnya.
Anak laki laki itu masih merasa heran dengan Li Ying. Memang apa yang seorang gadis kecil inginkan dari seorang penempa besi tua seperti kakeknya?
Namun sebelum anak itu kembali melemparkan sebuah pertanyaan. Tiba tiba dari dalam bangunan, munculah seorang pria paru baya.
“Chen’er!!.... persilahkan tamu kita untuk masuk!! ” Perintah pria paru baya itu kepada anaknya.
Pria paru baya itu adalah Xu Fu Zhen. Anak dari Xu Jing Zhong, sang pandai besi legendaris.
Anak itu hanya menganggukkan kepalanya dan patuh. Walaupun masih penasaran, tetapi ayahnya telah memberi perintah, maka ia harus melaksanakannya.
Li Ying pun akhirnya masuk kedalam bangunan itu.
...༶•┈┈⛧┈♛𓅪♛┈⛧┈┈•༶...
Di kediaman Li saat ini, semua orang terlihat begitu khawatir dan panik. Tidak perlu heran!.... siapapun akan panik dan merasakan khawatir jika mengetahui kalau sang nona kedua dari kediaman Li menghilang entah kemana.
Qixuan, pelayan pribadi Li Ying kini tak henti hentinya menangis di hadapan sang perdana menteri Li Ho.
Gadis pelayan itu berlutut, kepalanya tertunduk, dan tangisannya masih belum berhenti. “Tuan besar.... maafkan aku. maafkan aku!.... saya lalai, saya salah, tolong maafkan aku!!” Ucapnya yang terus menerus meminta maaf di hadapan sang perdana menteri Li dan istrinya, nyonya besar Li.
Sang perdana menteri itu terdiam. ia sama sekali tidak memperdulikan ucapan maaf dari gadis pelayan di hadapannya itu.
Kini hatinya merasa resah, dan gelisah. Puti kecilnya hilang entah kemana, semua pelayan dan pengawal telah ia kerahkan untuk mencari gadis kecil itu di sekitar kediaman, bahkan juga ada yang mencari diluar.
Li Ho menghela nafas berat, ia kini menyenderkan punggungnya dan memijat keningnya yang terasa pening. “Ying’er, dimana kau nak? ” Gumamnya lirih.
Sungguh ia akan menjadi yang paling sensitif jika menyangkut putri kecil kesayangnya itu. Saat mengetahui kabar kalau putrinya hilang di kediaman, dirinya seperti kehilangan akal.
Sebaliknya. nyonya besar Li sampai saat ini masih terlihat tenang, tak hanya terlihat tenang. Wanita paru baya itu bahkan nampak tidak perduli dengan hilangnya Li Ying.
Namun saat melihat kerutan mendalam di kening suaminya, wanita itu pun menghela nafas dan meminum secangkir teh di tangannya.
Setelah itu, ia berkata. “Li Ying adalah seorang anak kecil. dia tidak akan pergi jauh!! kenapa kalian begitu mempermasalahkannya!!” Ucap sang nyonya besar Li dengan sinisnya.
Perdana menteri Li Ho segera menoleh dan menatap tajam ke arah istrinya itu. Bagaimana bisa seorang ibu masih merasa tenang dan sama sekali tidak khawatir dengan hilangnya Li Ying yang tidak lain adalah anak yang ia lahirkan sendiri?!!
“Istriku,Ying’er adalah anakmu!! bagaimana bisa kau begitu tega kepadanya?!!” Geram sang perdana menteri Li.
Namun. nyonya besar Li itu sama sekali tidak menghiraukan, bahkan ia memutar bola matanya karena merasa malas dengan semua keributan ini.
Respon kurang mengenakan yang istrinya itu tunjukan, membuat api dalam diri Li Ho semakin tersulut.
Perdana menteri itu memejamkan matanya dan menarik nafas dalam dalam untuk menekan amarahnya, kemudian tanpa membuka mata, ia berkata. “Bagaimana___ Sudahlah, katakan saja padaku!!.... jika yang menghilang saat ini adalah Li Jiao, apa yang akan kau lakukan?!!” Tanyanya untuk menguji perbedaan reaksi yang ditunjukkan oleh istrinya itu.
Suara keras dari sebuah cangkir teh yang dibanting ke lantai hingga pecah pun terdengar. Wajah sang nyonya besar Li yang tadinya tenang dan acuh kini berubah mengerikan akibat guratan guratan amarah.
Dengan kesal, nyonya besar Li berdiri dari kursinya lalu berkata. “Jangan membandingkan sebuah permata dengan beling kaca di jalanan!!..... Li Jiao adalah permata yang berharga bagiku, sedangkan Li Ying? dia hanyalah beling kaca!!!” Ucapnya dengan nada bicara yang meninggi.
Plak!!!.....
Sebuah tamparan keras dari perdana menteri Li Ho pun mendarat di pipi kiri sang istri.
“Li Shuwan! dasar wanita kejam!!!..... Ying’er putri kita!!! dia putrimu!! anak yang lahir dari rahimmu!!! bagaimana bisa kau menganggapnya sebagai beling kaca di jalanan!!!!” Bentak sang perdana menteri Li.
Tangan nyonya besar Li menyentuh pipinya yang di tampar tadi. Ia menatap suaminya itu dengan tajam, air matanya kini keluar dan membanjiri wajahnya.
Di bandingkan kesedihan dan kemarahan, perasaan bencilah yang paling mendominasi di hatinya saat ini.
Nyonya besar Li benci!!!.... benci terhadap putrinya yang bernama Li Ying itu!!!..... baginya, gadis itu adalah musibah!! sebuah malapetaka yang lahir dari dalam dirinya!!!
...༶•┈┈⛧┈♛𓅪♛┈⛧┈┈•༶...
Di saat tuan dan nyonya besar Li itu tengah berdebat. Kini Li Ying tengah duduk dengan tenangnya di hadapan seorang kakek tua.
“Jadi, apa yang gadis kecil sepertimu inginkan dariku? ” Tanya kakek itu kepada Li Ying.
Dengan wajah serius namun masih menampakkan sebuah ketenangan, Li Ying pun berkata. “Sebuah pedang! ” Jawabnya singkat.
Kakek tua yang tidak lain adalah Xu Jing Zhong itu menaikkan salah satu alisnya. “Apakah aku tidak salah dengar?.... seorang gadis kecil menginginkan sebuah pedang?” Tanyanya yang merasa heran.
Li Ying hanya menganggukkan kepala dan berkata. “Berapapun biayanya, akan aku sanggupi!!” Ucap Li Ying dengan tegas.
Si kakek tua Xu Jing Zhong itu menatap rumit kearah Li Ying. Gadis itu... Gadis kecil itu jelas masih berumur di bawah tujuh tahun, namun bersikap baik orang dewasa.
Xu Jing Zhong menuangkan teh ke sebuah cangkir untuk dirinya sendiri. “Baiklah, aku akan memenuhi permintaanmu!!....” Ia meminum teh nya, kemudian berkata. “....Namuan, pertama tama kau harus melakukan sesuatu!! ” Ucapnya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Herol
njuy
2023-10-09
1
Herol
gass
2023-10-09
1
EL CASANDRA
Ntar nyesel baru tau rasa😒
2022-05-27
1