Masalah seperti itu sama sekali tidak pantas untuk ia pikirkan. Lagipula, dirinya bukanlah Li Ying yang asli.
Dirinya adalah jiwa seorang kaisar yang terjebak kedalam tubuh gadis kecil ini. Jadi, jika sang nyonya besar Li tidak menyayangi Li Ying, itu bukan urusannya.
Dan ia sama sekali tidak perduli!!
Kehidupan pertama merenggut kebebasannya, membuatnya tidak terlalu mengerti akan dunia luar!
Selama dirinya hidup menjadi kaisar, dan selama itulah ia hanya disibukkan dengan urusan urusan istana yang begitu rumit.
Dulu, dirinya pernah bercita cita untuk menjadi seorang pengembara. Bagaikan seekor burung yang dapat terbang bebas kemanapun sesuka hati.
Bagaimanakah rasanya?.... ia sama sekali tidak tau.
Bahkan sebelum merasakan sedikit saja kebebasan hidup, ia harus mati karena memperjuangkan kerajaannya.
Menghancurkan semua impian impian itu, dan menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seekor burung merak yang mati di dalam sangkar emas.
Namun, kini ia memiliki kesempatan untuk melakukan apa yang ia ingin lakukan. kali ini ia akan menjadi seekor burung kecil yang terbang bebas di angkasa!..... menjelajahi setiap gunung dan samudra.
Itu, pasti akan sangat menyenangkan!
Sebuah senyum tipis kini terukir di wajah menggemaskan Li Ying. Dalam otak kecilnya, ia sedang memikirkan tempat tempat yang akan ia datangi.
Ya, gadis kecil itu telah memutuskan untuk pergi berpetualang!!..... mencari kebahagian dengan mengikuti arah matahari terbit, dan mendapatkan lah lah baru untuk di pelajari dari matahari yang terbenam.
Namun sebelum ia memulai perjalananya, tentunya ia harus berpamitan kepada orang orang yang ia kenal.
Terutama keluarga gadis ini, keluarga besar Li!
Karena mau bagaimanapun juga, tubuh yang ia tempati adalah seorang nona muda kedua dari keluarga Li.
Mungkin kepergiannya adalah sebua hal yang egois. dan ia tau kalau itu memanglah keputusan yang benar benar egois!
Tetapi mau bagaimana lagi?..... ia sangat ingin pergi keluar dan menjelajahi dunia ini.
Saat ia telah merasa puas berpetualang, ia akan kembali lagi kesini dan menjalankan kehidupannya sebagai nona kedua keluarga Li.
Qixuan, sang pelayan pribadi Li Ying yang melihatnya tengah tersenyum senyum sendiripun merasa heran. “Nona kedua, apa yang membuatmu merasa senang? ” Tanya pelayan itu. Dalam hati ia bingung, bagaimana bisa gadis kecil ini tersenyum dikala mendapatkan perilaku buruk dari Ibunya?
Mendengar pertanyaan dari pelayan itu, Li Ying pun tersentak kaget dari lamunannya. “Ah!... kau mengatakan sesuatu Qixuan?” Tanya Li Ying yang tidak terlalu memperhatikan.
“Nona, anda.... emm, apakah anda baik baik saja?.... tadi nyonya__” Sebelum Qixuan menyelesaikan ucapannya, Li Ying terlebih dahulu menyela.
“Aku baik baik saja!.... kau lanjutkan saja pekerjaanmu, aku ingin...bermain di taman sendirian!! ” Ucap Li Ying kepada pelayan pribadinya itu.
Qixuan, pelayan itupun mengangguk patuh. Kemudian ia melangkah pergi dari kamar Li Ying untuk kembali menyelesaikan tugasnya yang tertunda tadi.
Setelah pelayan itu pergi meninggalkan kamarnya, Li Ying pun segera mengganti pakaiannya. Walaupun semua pakaian yang ia miliki berkualitas tinggi, namun ia masih ingat kalau ia memiliki pakaian yang terlihat sangat sederhana.
Kemudian, dengan keahliannya. Li Ying pun menyelinap pergi dari kediaman Li tanpa di sadari siapapun.
Tujuannya kali ini adalah pergi ke pandai besi. Jika ia ingin berpergian, maka ia harus membawa senjata untuk perlindungan diri dari masalah masalah yang akan datang kelak.
Setibanya Li Ying di pusat keramaian kota, ia pun langsung mencari tempat dimana pandai besi berada.
Kepala Li Ying menoleh kesana kemari untuk melihat suasana sekitar. “Tempat ini sama sekali tidak berubah!..... bahkan setelah berlalunya sepuluh tahun.” Gumamnya yang mengamati setiap bangunan bangun di pusat kota itu. “Hemm! aku penasaran, apakah Xu Jing Zong masih hidup? ” Gumamnya lagi.
Tidak ingin membuang buang waktu terlalu lama, Li Ying pun segera melangkah kakinya menuju tempat dimana ia sering memesan senjata di kehidupan pertamanya dulu.
Namun, tempat itu letaknya sangat jauh dari posisi nya saat ini. Mungkinkah ia harus berjalan kaki?..... Tidak apalah. demi mendapatkan apa yang ia mau, ia sama sekali tidak keberatan jika harus berjalan dengan kaki kecilnya itu.
Pertama tama, ai harus melewati pasar terlebih dahulu. Seperti pasar pasar pada umumnya, pasar di sini juga terlihat sangat ramai dengan banyaknya orang orang yang melakukan transaksi jual beli barang.
Para pedagang meneriaki barang barang dagangannya untuk menari minat pembeli. Tidak jarang saat ia menyusuri pasar, para pedagang manisan dan makan makan ringan menawarkan barang dagangan itu.
Secara Li Ying yang seorang anak kecil pastilah sangat menyukai hal hal yang manis. Namun, sayang sekali jawanya yang seorang kaisar itu sama sekali tidak menyukai makanan manis.
Dan saat ada yang menawarkannya manisan, Li Ying pun menolaknya dengan sopan dan terus melanjutkan perjalanannya.
Sesampainya ia di ujung pasar, Li Ying bisa melihat sebuah kuil. Dan di belakang kuil itu langsung terhubung dengan hutan.
Di luar, kuil itu nampak ramai dengan orang orang yang ingin berdoa.
Li Ying pun memasuki halaman kuil itu, namun tidak untuk berdoa. Gadis kecil itu memutari bangunan kuil untuk memanjat dinding pembatas antara kuil dan kawasan hutan sebagai jalan pintas.
Karena jika ia melewati jalan utama untuk masuk kedalam hutan, ia harus menempuh perjalanan yang lebih panjang dan melelahkan. Dan Li Ying tidak punya waktu untuk melakukannya.
Saat ia telah berada di belakang kuil, Li Ying pun segera memanjat dinding. Jika ada yang melihatnya, mungkin orang itu akan menganggap Li Ying seorang gadis kecil yang nakal.
Kini di hutan suasananya nampak sunyi. walaupun hutan ini begitu lebat, tapi di sini sangat jarang sekali terdapat hewan buas.
Dengan begitu, Li Ying dapat berjalan dengan tenang.
Pada akhirnya, ia sampai di tempat tujuannya. Lokasi pandai besi itu terletak di pinggir sungai, dan di depan sana terdapat papan kayu bertuliskan karakter Xu 【许】 dan digantung di depan pagar masuk bangunan itu.
Tanpa pikir panjang, Li Ying pun masuk kedalam sana. Namun, baru saja ia melangkahkan kakinya di tempat itu.... tiba tiba dari dalam sana seorang anak laki laki pun keluar dan berlari ke arah Li Ying dengan pedang di tangannya.
Namun Li Ying sepertinya tau siapa anak laki laki itu. Dari wajahnya, anak itu memiliki banyak kemiripan dengan Xu Jing Zong. Tetapi dibandingkan mirip Xu Jing Zong, anak ini lebih mirip dengan Xu Fu zhen, putera tunggal dari sang pandai besi legendaris Xu Jing Zong.
Saat anak itu menyerangnya dengan pedang, Li Ying dengan lincah nya menghindar. kemudian ia dengan cepat melayangkan tendangan di pergelangan tangan anak itu sehingga padang nya terlepas.
Kemudian yang terakhir, sebagai pelajaran. Li Ying pun mendaratkan sebuah ketukan keras di kening anak itu sambil berkata. “Bocah nakal!!.... begini kah caramu menyambut tamu?!! ” Tegur nya.
Anak laki laki itu meringis kesakitan dikala mendapat ketukan dan teguran keras dari gadis kecil di hadapannya itu.
Tunggu dulu!!!.... apa? gadis kecil?!!!
Anak itu segera menatap ke arah Li Ying. Tubuh Li Ying yang lebih pendek dari tubuhnya pun membuat anak itu menundukkan kepalanya untuk menatap gadis kecil itu.
Begitu pandangannya menatap wajah lucu Li Ying, matanya pun terbelalak. “Apa?!! kenapa kau anak perempuan? dimana perajurit istana yang biasanya datang kesini?!!” Tanya akan laki laki itu sambil menunjuk ke arah Li Ying.
Sedangkan Li Ying yang diteriaki seperti itu merasa heran. apa maksudnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Herol
njutt
2023-10-09
1
Herol
gass
2023-10-09
1
EL CASANDRA
jiwanya
2022-05-27
1