Walaupun saat ini hari masih siang. Namun, di atas sana langit tampak gelap dengan awan awan hitam yang menyembunyikan sinar sangat suriyah.
Suasana saat ini nampak begitu kelam, sama halnya dengan suasana hati seorang gadis kecil yang berjalan mengelilingi istana bersama tiga pangeran.
Walaupun suasana hatinya buruk, tetapi sikapnya terlihat begitu tenang, sama sekali tidak ada guratan kekesalan di wajah manis nan polos itu.
Sedari dulu__ sedari kehidupan yang dulu, ia sudah terlatih untuk tetap bersikap tenang walau apapun yang terjadi. Sifat tenang, bijaksana, dan berwibawa adalah sifat yang wajib dimiliki oleh seorang kaisar.
Walaupun sekarang ia bukan lagi seorang kaisar dan hanya seorang gadis kecil biasa, namun Li Ying berfikir apa salahnya untuk tetap mempertahankan sikap baik itu?.... itu sama sekali tidak merugikan bukan?
Sifat yang seperti itu memangalah sangat baik, bahkan itu akan nampak hebat. Namun, apakah wajar jika sikap sedewasa itu dimiliki oleh seorang gadis berusia lima tahun?..... tentu saja tidak.
Dan hal itu membuat ketiga pangeran yang memang sedari tadi memperhatikannya merasa terheran heran.
Biasanya, seorang gadis jika diajak untuk berkeliling istana, apalagi dengan di temani oleh tiga pangeran sekaligus.... gadis itu pasti akan terlihat begitu senang dan bersemangat.
Apalagi jika itu seorang anak kecil, sudah pasti akan berlarian kesana kemari dengan begitu girang.
Namun kenapa gadis ini tidak?
Itulah yang ketiga pangeran itu pikirkan. Bahkan mereka benar benar meragukan usia gadis ini.
Sedari tadi, Li Ying merasa kalau dirinya terus di perhatikan oleh tiga pangeran itu. Dalam hati gadis itu bergumam. “Kenapa ketiga bocah ini terus menatapku? ” Li Ying bertanya tanya, memang apa yang salah dengan dirinya sehingga ketiga pangeran itu terus menatapnya?
Gadis kecil itu Berdeham beberapa kali, kemudian ia menatap ketiga pangeran itu. “Apakah ada yang salah dariku sehingga ketiga yang mulia terus menerus metapku? ” Li Ying bertanya kepada mereka dengan senyum tipis bibir mungilnya.
Wang Yelu, Wang Diwei, dan Wang zeming terdiam untuk sesaat. Mereka bertiga tidak menyangka kalau gadis kecil itu bisa menyadarinya.
Wang Diwei kemudian tertawa kecil, kemudian ia berkata. “Maafkan aku karena membuatmu merasa tidak nyaman!! ” Pangeran itu meminta maaf dengan kekehan, kemudian ia kembali berkata. “Kami hanya penasaran, berapa umurmu yang sebenarnya? ” Wang Diwei bertanya. Memang pertanyaannya itu terdengar konyol, tapi siapa saja pasti akan meragukan umur seorang Li Ying jika melihat sifatnya dan bukan wujudnya.
Mendengar pertanyaan itu, Li Ying pun menatap Wang Diwei dengan satu alis yang terangkat.... hal itu menunjukkan kalau ia merasa heran dengan pertanyaan pangeran itu.
Kemudian Li Ying tertawa kecil, lalu ia berkata. “Mengapa bertanya jika sudah tau jawabannya?” Gadis itu menjawab pertanyaan dengan sebuah pertanyaan.
Sudut bibir Wang Diwei berkedut, baru kali ini dirinya merasa begitu bodoh. Gadis itu benar, mengapa ia bertanya jika sudah tau jawabannya?!!.....
Sebenarnya, Wang Yelu dan wang zeming juga ingin menanyakan hal yang sama dengan wang Diwei. Mereka semua meragukan umur Li Ying.
Wang Yelu berdehem, kemudian ia menatap Li Ying. “Kami tau!!.... Tapi kami tetap saja merasa ragu dengan umur Ying meimei. ” Candanya.
Namun, nampaknya Li Ying menganggapnya lain. Gadis itupun mengerutkan dahinya, kemudian ia berkata. “Apakah Li Ying terlihat seperti wanita berusia lanjut? ” Ia bertanya dengan heran.
Wang Yelu pun menggeleng dengan cepat. “Tidak! kau terlihat seperti anak berusia lima tahun, dan bukan maksudku untuk mengatai Ying meimei tua!!! ” Ucapnya yang menyangkalnya dengan cepat agar gadis itu tidak tersinggung.
Li Ying menganggukkan kepalanya, gadis itu memahami. “Lalu, apa yang membuat anda merasa ragu?.... barangkali gadis ini bisa memberi penjelasan untuk menghilangkan keraguan. ” Ucapnya dengan lembut.
Wang zeming yang sedari tadi diam, kini akhirnya ia berkata. “Sifatmu tidak seperti anak kecil pada Umumnya!!.... Sifatmu terlalu dewasa untuk dikatakan masih kecil.” Pangeran itu terdiam untuk beberapa saat, kemudian ia menatap Li Ying sedang penuh curiga. “Mungkinkah keluarga Li mendidikmu terlalu keras sampai sampai sifatmu dewasa terlalu cepat? ” Pangeran itu bertanya tanpa ragu.
Li Ying tidak menunjukkan reaksi wajah apapun, gadis itu masih bersikap tenang dan berkata. “Keluarga Li adalah keluarga yang lemah lembut, walaupun begitu kami tetap harus menjaga etika sebagai seorang bangsawan! ” Ucapnya dengan bijak.
Ketiga pangeran itu sekali lagi dibuat terkagum kagum. setiap kalimat yang keluar dari bibir mungil gadis itu begitu bijaksana.
“Ying meimei memang__” Sebelum Wang Zeming menyelesaikan ucapannya, tiba tiba setetes air hujan turun dari langit dan mengenai kepala pangeran itu.
Wang Zeming pun mendongakkan kepalanya, salah satu tangannya terulur untuk merasakan air hujan. Saat telapak tangannya terkena beberapa tetes air hujan, pangeran itu segera berkata. “Sebentar lagi akan turun hujan!! lebih baik kita mencari tempat untuk berlindung. ” Ucap pangeran itu kepada yang lain.
Merekapun mengangguk dan mulai melangkah menuju suatu tempat dengan terburu buru.
Li Ying akan melangkahkan kakinya, namun tiba tiba ada sepasang tangan kekar yang mengangkat tubuhnya dan menggendongnya.
Mata Li Ying terbelalak, ia kemudian menoleh untuk melihat siapa orang yang menggendongnya. “Pangeran ketiga?!... apa yang anda lakukan?” Li Ying bertanya dengan perasaan yang masih terkejut.
Wang zeming tidak menghiraukan nya, pangeran itu tetap berjalan dengan cepat menuju kesuatu tempat bersama yang lain.
Rintikan hujan kini semakin bertambah deras. Beruntung Li Ying dan ketiga pangeran itu sudah berteduh di sebuah paviliun terpencil di istana ini, walaupun kepala mereka sedikit basah karena air hujan tadi.
Li Ying melihat sekitar, ia mengenali paviliun ini. Dulu saat di kehidupan pertama sebagai kaisar, ia sering berkunjung ke paviliun ini jika hatinya sedang merasa buruk.
Li Ying kemudian menyentuh debu yang menempel di dinding paviliun itu dengan jari telunjuknya.....Debu itu nampak tebal, kemudian Li Ying memperhatikan halaman paviliun itu...... halaman itupun juga nampak tak terus sehingga banyak di tumbuh rumput liar.
Mata Li Ying pun berubah sendu. Dulu saat ia masih hidup, tempat ini begitu indah dan terawat...... Namun sekarang, tempat ini terlihat seperti bangunan terbengkalai.
Wang Zeming melihat tatapan sendu Li Ying, dalam hati ia bertanya. Apa yang membuat gadis ini nampak begitu sedih?....
Wang Zeming pun menepuk bahu Li Ying pelan, kemudian pemuda itu berkata. “Ying meimei!!... apa yang membuatmu sedih? ” Untuk pertama kalinya, pangeran itu mencemaskan perasaan orang lain.
Wang Yelu dan Wang Diwei pun menoleh kearah Li Ying saat mendengar pertanyaan Wang zeming tadi.
Li Ying menghela nafas berat. walaupun ia sekarang bukan lagi kaisar, namun semua tentangnya di kehidupan yang dulu tetaplah memiliki arti di hatinya.
Tatapan Li Ying kemudian terarah ke atas langit yang mendung itu, dan sebuah senyuman pahit pun terlukis di wajahnya.
...“Tiada masa tanpa akhir....
......Begitupula dengan paviliun ini. ......
......Yang dulunya indah, jika waktu emasnya sudah berakhir, maka debu waktu akan menutupinya..... bersamaan dengan kenangan yang ada....”...
Saat mengatakan itu, entah mengapa ia merasakan sebuah kekecewaan di dalam hatinya. Walaupun dirinya sebagai kaisar yang dulu sudah tiada, seharusnya tempat ini masih tetap di jaga dan dirawat.
Li Ying ingat kalau dulu ia pernah berpesan kepada adiknya, yaitu sang kaisar yang sekarang. “ Haocun!!...paviliun ini adalah tempat yang penuh dengan kenangan, kau harus menjaga dan merawatnya! ” Itulah pesan yang pernah ia sampaikan kepada adiknya yang kini menjadi kaisar.
Sekali lagi, Li Ying menghela nafas dengan berat untuk menekan kekecewaan yang ia rasakan saat ini.
Ketiga pangeran yang mendengar perkataan Li Ying barusan menjadi heran. Dilihat dari ekspresi gadis itu saat ini, sudah jelas kalau ia merasa sedih.
Gadis itu seperti memiliki ikatan tertentu dengan tempat ini.
Wang zeming menatap Li Ying dengan penuh tanda tanya. “Dari kalimat yang kau ucapkan, aku merasa kalau Ying meimei begitu perduli dengan tempat ini..... kenapa? ” Pangeran itu bertanya, sebenarnya ia merasa begitu penasaran dengan gadis ini.
Pandangan Li Ying berpindah untuk menatap pangeran itu, Gadis itu tersenyum tipis, kemudian berkata. “Tempat ini tidak ada sangkut pautnya denganku!! ” Li Ying terdiam untuk beberapa saat, matanya kini menatap ketiga pangeran itu dengan dalam. “Namun, tempat ini memiliki banyak kenangan tentang masa kecil kaisar Haocun.... dan kaisar terdahulu! ” Jelasnya dengan nada bicara yang seperti menyimpan rasa rindu.
“Siapa nona kecil ini?.... bagaimana bisa kau tau tentang hal itu? ” Tiba tiba suara itu datang dari balik dinding dan mengejutkan ketiga pangeran itu.
Kecuali Li Ying. Gadis itu sebenarnya sedari tadi telah menyadari keberadaan orang itu.
Li Ying membungkuk di hadapan orang itu. “Li Ying memberi salam kepada yang mulia kaisar!!” Ia memberi salam kepada pria yang ternyata adalah.... Kaisar Haocun, adiknya dari kehidupan pertama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Herol
njuttt
2023-10-08
1
Herol
gasss
2023-10-08
1
EL CASANDRA
terurus
2022-05-27
1