Hujan yang telah redah kini menyisakan rintik rintik kecil beserta semilir angin sejuk. Bau tanah basah yang menusuk indra penciuman itu menambah kesan segar jika di padukan dengan pohon pohon rindang dan dedaunannya yang basah.
Seorang Kaisar berserta para putranya kini berjalan dengan santainya di istana seraya menikmati suasana sekitar.
Salah satu putra dari Kaisar itu kini menggendong seorang gadis kecil bertubuh mungil. Walaupun tadi sempat menolak, namun Wang zeming memaksa...... alhasil Li Ying pun hanya bisa pasrah. lagipula saat ini tubuhnya berwujud seorang gadis kecil berusia lima tahun kan?
Namun tetap saja, hal itu membuat jiwa Li Ying yang sebagai seorang pria dewasa meronta ronta karena rasa malu. Gadis kecil itu merasa kalau dirinya seperti tidak ada harga dirinya sama sekali.
Karena merasa begitu terganggu, Li Ying pun akhirnya berkata. “Pangeran ketiga, bisakah kau menurunkanku?...... diriku ini merasa tidak enak. ” Ucapnya seraya berbisik kepada pangeran itu.
Wang Zeming melirik gadis kecil yang ia gendong itu, dan dengan wajah datar ia pun berkata. “Kau akan tertinggal jika berjalan dengan kaki pendekmu itu!! ”Seperti biasa, pangeran yang satu itu akan berbicara dengan kata kata kasar.
Li Ying menghela nafas secara diam diam. Sebagai seorang Kaisar dari kehidupan pertama, dirinya sangat tidak suka jika ada yang memperlakukannya seperti anak kecil.
Li Ying akui kalau saat ini dirinya memanglah anak kecil, namun tetap saja!!!
“Tapi yang mulia___” Sebelum Li Ying menyelesaikan ucapannya. Tiba tiba dari arah samping, gadis kecil itu dapat mendengar adanya benda berujung runcing yang membelah angin dan menghasilkan sebuah siulan halus dari udara yang di terjang.
Wuusssss!!!!....
Sebuah anak panah!!.....
Dan anak panah itupun melesat ke arah Kaisar Haocun!!....
Karena berada dalam gendongan. Li Ying merasa sulit untuk bergerak, ditambah lagi anak panah itu melesat dengan kecepatan tinggi, selain itu, jarak antara dirinya dan Kaisar Haocun kini cukup jauh.
“Ini tidak akan sempat!!! ” Geramnya dalam hati.
Namun, bukan Li Ying namanya kalau langsung menyerah sebelum berusaha. Walaupun keadaan saat ini begitu menyulitkan, namun otak kecilnya itu tidak kehabisan akal.
Jika tidak bisa menangkap anak panah itu, maka ia harus bisa menggeser arah lajunya...... Namun, dengan apa?
Mata gadis kecil itu segera melirik sekitarnya, mencoba untuk mencari barang yang bisa ia manfaatkan.
Sampai pada saat mata bulatnya itu menatap tusuk rambut yang terbuat dari perak milik sang pangeran ketiga.
Karena waktunya yang sempit. Li Ying pun tanpa basa basi langsung mencabut tusuk rambut pangeran itu dan langsung melemparnya ke suatu arah.
Wang Zeming yang tusuk rambutnya tiba tiba di ambil oleh tangan mungil itu segera membelalakkan matanya, tidak pernah ia sangka kalau gadis kecil dalam gendongannya itu dapat bersikap lancang terhadap dirinya.
Namun sebelum mulutnya terbuka dan menegur gadis itu, tiba tiba ia di kejutkan dengan sesuatu.
Wuuuuussss!!....
Trrraaaaak!!!!....
Sebuah tusuk rambut yang membelah sebuah anak panah yang melesat dan menancap dengan sempurna di penyangga kayu.
Terkejut!!....
Itulah yang Wang Zeming rasakan saat ini. Dibanding keterkejutan nya dengan sikap lancang Li Ying, dirinya lebih terkejut dengan aksi tak terduga dari gadis kecil itu.
Bukan hanya Wang Zeming saja yang terkejut, namun seluruh orang yang matanya melihat kejadian itu tidak bisa untuk menahan rasa keterkejutan nya.
Mata mereka kini memandang dengan tajam anak panah yang telah terbelah menjadi dua dan tergeletak tepat di bawah kaki Kaisar Haocun.
Kemudian, pandangan mereka beralih untuk menatap sebuah tusuk konde yang menancap di sebuah penyangga kayu. Sebuah tusuk konde yang telah membelah anak panah itu dan menyelamatkan nyawa sang Kaisar dari terjangan benda tajam di ujung anak panah tadi.
Terakhir, pandangan mereka semua pun tertuju pada sosok mungil yang kini berada di dalam gendongan sang pangeran ketiga dan menatap tajam ke suatu arah.
Yang barusan itu apa?
Pikiran mereka tampak kosong selagi mata mereka terbuka lebar. Apakah mereka tidak sedang berkhayal?..... atau yang berusaha itu hanyalah sebuah ilusi?
Mungkinkah mata mereka bermasalah?
Di saat mereka semua larut dalam pikiran masing masing. Sebuah suara yang terdengar begitu kekanak-kanakan dari mulut mungil yang meneriaki.....
“Penyusup!!!!!..... segera lindungi yang mulia Kaisar dan ketiga pangeran!!!! ”
Walaupun suaranya Li Ying terdengar lucu dan menggemaskan, namun kata kata gadis itu dapat membuyarkan mereka dari lamunannya dan segera memasang sikap waspada.
Mendengar teriakan itu, puluhan penjaga bayangan milik Kaisar pun turun dari atap atap istana dan segera mengelilingi sang kaisar beserta ketiga pangeran itu.
Mata mereka napak melirik kesana-kemari untuk menemukan pelaku. Walaupun setengah dari wajah mereka tertutup oleh kain hitam, namun kerutan di dahi mereka dapat menjelaskan sebuah keseriusan.
Tangan mungil Li Ying menunjuk ke suatu arah, Lebih tepatnya ke sebuah pohon besar dengan daun daun yang rindang dengan jarak yang cukup jauh dari posisi mereka saat ini.
Dengan tatapan tajam dan raut wajah datar, Li Ying kembali berseru.“Di sana!!! ” Ucapnya sambil menunjuk ke suatu arah di pohon itu.
Mata semua orang memicing untuk menajamkan penglihatan mereka dan melihat titik fokus dari arah yang gadis kecil itu tunjuk.
Tempat yang Li Ying tunjuk itu terlihat begitu gelap. Namun, jika di lihat lebih teliti lagi, mereka akan melihat adanya sebuah bayangan dari sosok hitam yang melesat dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Beberapa dari penjaga bayangan milik Kaisar pun segera mengejar sosok hitam tersebut, sedangkan yang lain masih tetap di tempat dengan sikap waspada.
Berjaga jaga dari kemungkinan masih adanya musuh yang lain!
Di saat semua orang memasang sikap waspada. Tanpa aba aba, Li Ying melompat turun dari gendongan Wang Zeming dan berjalan mendekat ke arah anak panah yang tergeletak itu.
Kemudian diambilnya salah satu bagian dari anak panah yang terbelah dua tadi. Li Ying dengan teliti mengamati setiap ciri khas anak panah itu.
“Bagian shaft anak panah ini terbuat dari bambu!!...... sedikit dibakar sehingga menghasilkan corak corak hitam!!” Kemudian pandangan Li Ying tertuju pada bagian anak panah lain. “Bulu bulunya pun terbuat dari bulu unggas, dengan warna hitam....... seperti ciri khas dari anak panah yang sering di pakai oleh para pemburu wilayah timur kerajaan zhou!! ” Jelas gadis kecil itu.
Seorang penjaga bayangan yang memiliki pengetahuan luas tentang jenis jenis anak panah pun maju mendekat kearah Li Ying.
Dan benar saja apa yang Li Ying katakan, anak panah seperti itu hanya digunakan oleh orang orang dari wilayah timur kerajaan Zhou.
Kaisar Haocun menatap ke arah penjaga bayangan itu dengan sebuah tatapan yang menuntut jawaban ‘Iya’ tau ‘Tidak’.
Dan dengan yakin penjaga bayangan itu menganggukkan kepalanya, mengiyakan apa yang Li Ying ucapkan tadi.
Wang Yelu yang sedari tadi terdiam kini membuka suara. “Jadi kesimpulannya adalah. pelaku itu berasal dari Kerajaan Zhou? ” Tanya pangeran itu.
Li Ying menggelengkan kepalanya, kemudian gadis itu berkata. “Itu belum tentu!!..... sejak bertahun tahun yang lalu, anak panah seperti ini telah di pakai oleh pemburu pemburu di Kerajaan lain, termasuk Kerajaan ini!! ” Sahutnya.
Semua orang kini nampak mengerutkan dahi, otak mereka bekerja dengan keras untuk memikirkan apa yang gadis kecil itu ucapkan.
Begitu juga dengan Li Ying. Gadis kecil itu kini juga ikut berfikir, masalah ini bukanlah masalah yang sederhana. Walaupun sebuah rencana pembunuhan terhadap seorang Kaisar adalah hal yang wajar.
Namun, Li Ying menyadari satu hal!!.....
Mengapa hanya ada satu orang penyusup?
Apakah musuh itu terlalu meremehkan lawannya?...... tentu saja tidak!! Jika yang mereka lawan adalah seorang Kaisar, tentunya mereka tidak akan bisa untuk memandang remeh.
Mungkinkah itu hanyalah sebuah ancaman?
Namun, apa tujuannya?
Menakut nakuti seorang Kaisar?
Untuk apa?
Di saat Li Ying tengah sibuk dengan pikirannya. Kaisar Haocun baru tersadar akan suatu hal.
Di sini, Li Ying adalah seorang gadis kecil berusia lima tahun. Apakah pantas jika seorang anak sekecil itu terlibat dalam masalah sebesar ini?
“Sudahlah!!.... kita akan mengurusnya nanti. Di sini masih ada nona kedua Li, tidak sepantasnya seorang anak kecil seperti dirinya ikut terlibat!! ” Ucap Kaisar Haocun.
Sedangkan Wang Diwei yang sedari tadi terus memperhatikan Li Ying kini semakin mengerutkan keningnya di saat mendengar ucapan ayahnya itu.
Dibandingkan memikirkan apakah pantas bagi seorang gadis kecil seperti Li Ying terlibat dalam masalah ini.
Tidaklah ayahnya itu berfikir dari mana gadis kecil itu tau tentang anak panah?....... Lupakan tentang anak panah, pikirkan saja bagaimana mungkin gadis kecil berusia lima tahun itu mampu membelah sebuah anak panah yang melesat dengan kencang hanya dengan sebuah tusuk rambut?
Sebuah hembusan angin kini menerpa helaian rambut panjang Wang Zeming yang tergerai akibat tusuk rambut yang terlepas.
Melihat rambutnya yang beterbangan akibat tiupan angin, Wang Zeming pun baru menyadari satu hal.
“Dia tidak sederhana!!! ”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Herol
njut
2023-10-08
2
Herol
gass
2023-10-08
1
Frando Kanan
oee thor ini bkn pria dewasa tpi wanita dewasa 😐
2022-05-23
1