Part 19

Tak terasa sudah 4 tahun Xielo meninggalkan Jae Weon sendirian. Jae Weon sudah terbiasa akan ketidak hadiran Xielo di sisinya, tapi jika malam tiba Jae Weon selalu merindukan sosok Xielo. Nyonya Rei sedih setiap kali melihat sisi putranya yang begitu rapuh di balik tampangnya yang kuat.

Jae Weon sedang berkemas karena besok ia akan ada proyek di Prancis bersama sahabatnya Jackson. Oh ya, Jackson sudah di karuniai seorang putra yang begitu tampan yang bernama Minhyun, yang sekarang berusia 2 tahun. Jae Weon sangat menyayangi anak sahabatnya itu seperti anaknya sendiri. Bagi Jae Weon, Minhyun adalah penghibur laranya. Melihat tawa Minhyun bagai suntikan semangat bagi Jae Weon.

"Uncle au pegi ama Appa ya?" Kata Minhyun yang belum lancar berbicara.

"iya, uncle dan appamu mau bekerja cari uang untuk Minhyun! Jadi Minhyun jangan nakal ya! turuti kata eommamu dan jadi anak yang baik! Pulang nanti uncle bawakan mainan baru untuk Minhyun." Kata Jae Weon Seperti seorang bapak bicara pada anaknya.

Jackson yang melihat interaksi antara anaknya dengan Jae Weon hanya tersenyum maklum.

"Ayo kita berangkat! Sebentar lagi pesawat akan berangkat." Kata Jackson menginterupsi mereka.

"Da da uncle, da da Appa!" Kata Minhyun dan melambaikan tangannya ke arah mereka yang sudah memasuki mobil.

Ketika sampai di bandara dan kebetulan sekali pesawat yang akan mereka tumpangi sudah akan lepas landas jadi mereka tak perlu menunggu di sana. Duduk tenang di dalam pesawat, Jae Weon selalu memanjatkan doa agar ia bisa selamat dan dipertemukan dengan istrinya itu.

...****************...

Di Paris Zielo sedang sibuk menjaga adik adiknya di kafe. Karena sekolah sedang libur jadi Zielo mendapat tugas untuk menjaga adik adiknya yang super aktif itu. Sedangkan ibunya sedang sibuk melayani para pelanggan bersama para pegawai lainnya.

"Hyung, kita ke taman yuk!" Ajak Hyun Ji yang mulai bosan itu.

"Disini saja! Nanti Mama marah." Kata Zielo.

"Kita jangan bilang bilang sama Mama Hyung! Ayolah Hyung! Aku bosan di sini telus!" Sekarang giliran Min Ji yang merengek.

"Tidak, Hyung harus bilang dulu sama Mama!"Kata Zielo. Kemudian Zielo menghampiri Mamanya yang sedang membuat kopi.

"Ma, Min Ji dan Hyun Ji minta jalan jalan di taman, boleh tidak kita ke sana?" Tanya Zielo meminta izin sedikit takut.

Xielo melihat keinginan sang putra tak tega jika ia melarangnya. Lagi pula di wilayah ini juga aman dan jarang ada mobil lewat, karena kebanyakan orang jalan kaki jika lewat di sini.

"Baiklah, boleh. Tapi kau harus menjaga adikmu dengan baik, mengerti" Kata Xielo yang akhirnya mengizinkannya. Zielo senang ketika ibunya mengizinkan mereka pergi.

"Thank you Mam,"

Cup.

Zielo mengecup pipi ibunya dan pergi menghampiri adik adiknya yang sedang menunggunya.

Xielo tersenyum, anak anaknya tumbuh jadi anak anak yang sehat dan kuat. Ia jadi bangga pada dirinya sendiri yang sudah berhasil merawat anaknya selama ini.

Zielo dan adik adiknya berjalan menuju taman dekat kafe, disana terdapat tempat untuk bermain seperti perosotan, ayunan, kotak pasir dan lain lain.

Hyun Ji dan Min Ji berlari menuju wahana bermain sedangkan Zielo memilih untuk duduk sambil mengawasi mereka. Disini Zielo berusaha menjadi sosok dewasa untuk Mamanya. Ia ingin menjaga dan menjadi contoh baik untuk adik adiknya. Padahal usianya baru 8 tahun tapi sikapnya sudah dewasa sebelum waktunya.

...****************...

Di sisi lain Jae Weon sedang berjalan jalan sendiri setelah rapat tentang proyek miliknya. Saat melewati taman Jae Weon bertemu 2 orang anak kita kira berusia 3 tahunan sedang bermain di atas pagar.

Dirinya merasa familiar dengan wajah wajah mereka dan wajah mereka juga bukan wajah orang orang Eropa pada umumnya melainkan wajah Asia. Jae Weon menghampiri 2 anak itu yang sepertinya kembar, terlihat dari pakaian mereka yang sama. Dan mereka tak takut sama sekali padanya, mereka terlihat santai santai saja dan malah senang.

"Hei nak, dimana orang tuamu? Kalian bersama siapa disini?" Tanya Jae Weon menggunakan bahasa Prancis.

"Mama sedang bekelja, kami belsama Hyung kami." Kata salah satu dari mereka.

Mendengar kata 'Hyung' itu berarti mereka orang Korea, batinnya.

"Min Ji-ya, Hyun Ji-ya! " Panggil seorang bocah yang lebih besar dari kejauhan lalu menghampiri mereka.

" Kenapa kalian jauh sekali mainnya? Hyung takut kalian hilang nanti!" Kata anak yang lebih besar dengan wajah khawatir.

"Kami sedang belbicala dengan uncle itu tadi." Kata Hyun Ji sambil menunjuk kearah Jae Weon.

Zielo menolehkan kepalanya melihat siapa yang bersama adik adiknya sedari tadi. Dan dia terkejut karena dia mengenali siapa orang dewasa itu.

Jae Weon juga ikut terkejut begitu melihat siapa Hyung si kembar. Dia adalah yang dicarinya selama ini.

"Zielo?" Panggil Jae Weon tanpa sadar.

Zielo tambah panik ketika Jae Weon mengenalinya, Ia langsung mengajak adik adiknya untuk segera kembali ke kafe dimana ibunya berada.

"Ayo kita kembali, Mama pasti mencari kita." Kata Zielo menarik tangan kedua adiknya untuk segera menjauh dari sana.

"Tunggu! Zielo, kau tidak ingat pada Papa nak?" Tanya Jae Weon sedih.

"Maaf tuan, aku tidak pernah punya Papa sepertimu." Kata Zielo yang begitu menusuk hati Jae Weon.

"Apa katamu Ziel? Ini aku Papamu! Apa itu adik adikmu?" Tanya Jawab Weon lagi.

"Ya, mereka adalah adik adikku

dan itu bukan urusanmu!" Kata Zielo ketus.

"Lalu dimana Mamamu? Katakan padaku! Dimana Mamamu Ziel? Papa ingin bertemu Mamamu dan meminta maaf padanya, dan Papa minta maaf padamu Ziel!" Kata Jae Weon bernada sedihnya.

"Aku tidak ada urusan dengan mu tuan, tolong jangan ganggu kami!" Kata Zielo lalu meninggalkan Jae Weon.

Sedangkan si kembar menatap ke belakang dimana Jae Weon berada. Lalu melambaikan tangannya pada Jae Weon.

Tak mau kehilangan lagi Jae Weon diam diam mengikuti mereka sampai tiba di sebuah kafe yang terlihat cukup ramai. Jae Weon memasuki kafe dan disana ia bisa melihat seseorang yang ia cari selama ini.

"Selamat datang ingin pesan ap-" Perkataan Xielo terhenti ketika ia melihat siapa yang datang berkunjung. Tiba tiba tubuhnya bergetar setelah melihat seseorang yang tak ingin ia lihat selama ini.

"Xiel, kau kah itu?" Tanya Jae Weon lirih.

Ingin rasanya Jae Weon memeluk seseorang yang masih berstatus sebagai istrinya itu.

"Maaf tuan anda salah orang!" Kata Xielo berusaha tetap tenang.

"Mama, Min Ji mau susu!" Kata Min Ji yang merengek.

Sungguh sial kenapa Min Ji harus datang di saat yang tidak tepat ini. Xielo segera menggendong putranya itu.

" Kau kan paman yang tadi?" Kata Min Ji sambil menunjuk ke arah Jae Weon.

"Apa dia putra kita Xiel?" Tanya Jae Weon dengan mata yang sudah berkaca kaca.

" Bukan, dia putraku dengan Guren. Jangan pernah menggangguku lagi! Pergi kau dari sini!" Kata Xielo sarkastik, kemudian Xielo pergi dari sana menuju ruang pribadinya.

"Xiel tunggu! Xiel!" Jae Weon berusaha untuk mengikuti Xielo tapi ditahan oleh Jhonny dan mengusirnya keluar kafe karena mengganggu pelanggan yang lain.

Jae Weon setidaknya senang karena ia akhirnya menemukan keluarga kecilnya itu. Jae Weon pergi dari sana dan akan kembali lagi besoknya.

Di lantai dua Zielo berdiri di dekat jendela melihat kepergian Jae Weon dengan tatapan benci bercampur rindunya. Walau dulu Jae Weon pernah jahat pada ibunya tapi dia pernah merasakan kasih sayangnya walau hanya sebentar saja.

"Kita bertemu lagi Papa" Lirih Zielo.

...#...

...#...

...#...

...Hai hai hai!!...

...Biasakan untuk menghargai karya orang lain...

...dengan cara like, koment, vote and rate....

...Annyeong...

Terpopuler

Comments

Difana

Difana

ya ampun ziel ngapain juga rindu orang bodoh, goblok, oon, kagak ada otak, minus eq, dann.... kagak tau lagi mau caci apa aku ama tu orang

2020-12-12

2

😘😘😘😘

😘😘😘😘

thor persatukan lh jae weon dan xielo😣😫😫

2020-12-11

5

Queen Halu

Queen Halu

perasaan q dah kaya nano2 bacanya...jd bingung mau dukung perahu siapa yg bakal brlayar, perahu jae weon/ perahunya guren??? tp mau yg mana pun yg penting xielo N anak2ny bahagia...

2020-12-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!