Part 3

Hari Minggu waktunya hari bersantai dan melupakan pekerjaan untuk sementara waktu. Jae Weon belum bangun dari tidurnya, Xielo membiarkannya karena Xielo berpikir pasti suaminya itu lelah karena terus bekerja.

Xielo sedang bersih bersih rumah setelah memasak, hari ini pembantunya cuti karena anaknya sakit jadi Xielo yang memasak pagi pagi sekali. setelah itu ia mencuci baju dan sebagainya.

Ting Tong....

Mendengar ada suara bel, Xielo segera berjalan cepat membukakan pintu.

"Okaa-san?" Kata Xielo lalu mempersilahkan ibu mertuanya masuk kedalam dan membuatkannya minuman.

" Xiel, dimana suamimu?" Tanya nyonya Rei.

" Dia belum bangun kaa-san, semalam ia pulang larut pasti ia kecapean karena terus bekerja jadi Xiel membiarkannya tidur lama." Jelas Xielo membuat ibu mertuanya tersenyum karena pengertian Xielo terhadap sang suami.

"Kau sedang apa nak? kenapa bajumu basah?" Tanya Nyonya Rei menatap heran dengan penampilan sang menantu.

"Oh ini? aku sedang mencuci tadi." Jelas Xielo sambil tertawa.

Merasa tak enak nyonya Rei bertanya "Apa kaa-san mengganggu?"

"Tidak kaa-san." Xielo duduk disebelah sang ibu mertua mengobrol tentang kabar dan lainnya.

"Bagaimana hubungan rumah tangga kalian? Apa ada kendala? Apa Jae Weon kasar padamu? katakan pada kaa-san!" Tanya sang mertua bertubi tubi.

Xielo bingung ingin menjawab apa, lantas ia mengatakan dengan sedikit berbohong dan berkata "Rumah tangga kami baik baik saja kaa-san. Jae Weon memperlakukanku dengan sangat baik, kaa-san tak perlu khawatir"

Xielo terpaksa mengatakan seperti itu, ya tidak mungkin kan jika ia mengatakan rumah tangganya tidak baik baik saja. Bagaimana jadinya nanti jika para orang tua tau hal ini?

Xielo bersyukur jika pembantunya tidak hadir hari ini, jadi ia tak perlu menjelaskannya pada ibu mertuanya.

"Syukurlah jika begitu, kaa-san khawatir jika Jae Weon tidak memperlakukanmu dengan baik. Aku harus bilang apa nanti pada orang tuamu." kata ibu mertuanya.

Xielo tersenyum berusaha meyakinkan Ibu mertuanya bahwa ia baik baik saja selama ini.

"Kaa-san tak bisa lama lama disini, kaa-san ada urusan penting setelah ini. Jaga baik baik dirimu ya! Jika ada apa apa bilang pada kaa-san ya!" Ibu mertuanya berpamitan pada menantunya.

"Iya kaa-san" Xielo mengantar mertuanya sampai pintu depan. Setelah ibu mertuanya pergi Xielo kembali duduk diruang tamu sambil menghela nafas.

Ternyata dari tadi Jae Weon menguping dari lantai 2, dan ia terkejut ketika Xielo menutup semua keburukannya selama ini. Melihat Xielo berdiri Jae Weon segera bersembunyi kembali.

Xielo kembali melanjutkan acara mencuci baju yang tadi tertunda. Sedangkan Jae Weon turun menuju dapur karena ia haus.

Jae Weon melihat makanan tertata rapih diatas meja makan dengan aroma yang menggoda sekali. Namun ego dalam diri Jae Weon mengalahkannya.

Jae Weon kembali kekamarnya untuk mandi dan pergi berkencan dengan kekasihnya.

Melihat suaminya akan pergi Xielo hanya bisa menghela nafas lelah saja. Ia lebih memilih membersihkan diri lalu merekap catatan dari butik dan kafenya.

Bosan dirumah saja, Xielo memutuskan untuk pergi jalan jalan sebentar untuk menghilangkan rasa bosan dan lelahnya.

Xielo berjalan jalan di taman sekitar rumahnya, banyak orang yang bersantai bersama keluarga atau orang terkasih mereka. Entah kenapa Xielo jadi sedih melihatnya apa karena ia selalu sendirian?

Orang tuanya saat ini ada di China dan ia berada di Korea bersama sang suami dan mertuanya. Ia tak punya teman baik disini hanya pegawai pegawainya saja yang ia kenal.

Xielo duduk di salah satu bangku tak jauh darinya ada keluarga bahagia bersama si buah hati mereka bermain bola dengan riang gembira.

Tak jauh dari sana ia melihat ada seorang anak kecil berusia kira kira 4 tahunan menangis sendirian tak ada orang dewasa yang menemaninya. Xielo menghampiri anak itu untuk menenangkannya.

"Hai anak manis! Kenapa kamu menangis?"

Anak itu terlihat takut saat Xielo bertanya padanya.

"Jangan takut padaku! Aku orang baik, apa kau kehilangan orang tuamu?" Anak itu mengangguk.

"Biar kubantu kau mencari orang tuamu, tapi jangan menangis lagi! Arraseo!" Kata Xielo, anak itu langsung diam walau masih sesenggukan.

Mereka mencari tempat duduk yang tadi diduduki oleh Xielo. Anak itu sudah mulai tenang, hidungnya memerah akibat menangis tadi. Sungguh imut nan gemas sekali menurut Xielo.

"Adik kecil, siapa namamu?" Tanya Xielo sembari membersihkan pakaian anak itu yang kotor karena debu.

"Namaku Zelo, umulku balu 4 tahun." Kata anak itu yang masih cedal.

"Kau sungguh imut sekali" Xielo mencubit pipi gembul zelo gemas.

"Dimana orang tuamu zelo?"

"Zelo tidak tau Noona, tadi Zelo sedang bermain pasil tapi saat Zelo udah selesai mama Zelo udah gak ada...hiks.." Anak itu menangis lagi, Xielo memeluknya. sungguh malang anak itu, ditinggal pergi oleh ibunya sendiri.

"Tenang ya sayang, kita tunggu mamamu disini ya! Aku akan menemanimu" Ucapnya sambil menenangkan.

Anak itu menatap Xielo dan berkata "Benalkah?" Dengan aksen cedalnya.

Xielo mengangguk lalu mengusap air mata Zelo yang sudah mulai tenang. Sembari menunggu ibunya Zelo datang Xielo membelikan Zelo beberapa makanan dan cemilan.

Tapi sampai petang datang, ibu zelo tak datang sama sekali. Dan Zelo kembali menangis karena tak mendapati ibunya datang. Xielo akhirnya membawa Zelo pulang kerumahnya.

...*...

"Zelo mandi dulu ya setelah itu makan!" Kata Xielo, Zelo menurut saja. Xielo memandikan Zelo, tapi begitu selesai mandi Xielo bingung karena ia tak punya baju anak anak di rumah.

Mendapat ide ia ambil kaos polos miliknya dan memodifikasinya agar bisa dipakai oleh Zelo.

"Nah, sudah pakai baju tak perlu pakai celana yang penting pakai celana dalam." Gumam Xielo senang.

Xielo menggendong Zelo menuju ruang makan, ia lihat jam dinding dan suaminya belum juga pulang. Ia masak oseng daging dan soup rumput laut untuk makan malam.

" Nah Zelo makan yang banyak ya!" Kata Xielo sambil menyuapi Zelo.

Zelo sangat suka masakan Xielo. Katanya masakannya seperti makanan yang ada di restoran tempat ibunya bekerja dulu tapi sekarang sudah tidak bekerja di sana lagi katanya.

Xielo merasakan hatinya tenang sejak bertemu Zelo hari ini. Tapi ia juga merasa kasihan pada Zelo yang tega ditinggalkan oleh ibunya sendiri. Kata Zelo ia tinggal bersama ibunya saja, ia tak tau dimana ayahnya.

Selesai makan Zelo tidur dikamar Xielo, sedangkan Xielo melanjutkan merekap pemasukan dan pengeluaran kafe dan butiknya.

Tepat pukul 10 malam Xielo mendengar ada mobil terparkir di garasi rumahnya. Sepertinya suaminya pulang, segera Xielo membukakan pintu depan dan menyambut suaminya.

Saat membuka pintu xielo mendapati sang suami bau alkohol yang begitu menyengat hidung. Suaminya berjalan sempoyongan karena mabuk berat.

Xielo membantu sang suami berjalan namun hal tak terduga ia dapat dari sang suami yang tiba tiba mendorongnya ke sofa ruang tamu dan menindihnya.

"Jae.! Ada apa denganmu? Lepaskan ak...mmmm..." Perkataan Xielo terpotong oleh bungkaman bibir Jae Weon.

Dan malam itu Xielo disetubuhi oleh suaminya untuk pertama kalinya setelah menikah 3 bulan ini.

...#...

...#...

...#...

...Owari.......

...Hargai karya orang lain dengan cara Like dan tinggalkan jejak lainnya....

...Annyeong...

Terpopuler

Comments

Franki Lengkey

Franki Lengkey

axielo pasti masih perawan😁😁

2021-08-09

1

AurelUwU

AurelUwU

Akhirnya gw bisa baca lagi Author ini akoh:v Aurel_Cans UwU hp ku yang lama rusak jadi gk bisa baca novel author semangat thor jan sampek gk up oke I love you

2021-04-02

1

Aurel_Cans UwU

Aurel_Cans UwU

Lanjut!!😃😃

2020-11-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!