Setelah mengetahui kebenarannya, Jae Weon diusir dan sudah tak dianggap lagi oleh orang tuanya. Apalagi ibunya yang terlanjur kecewa padanya, semua aset disita oleh orang tuanya kecuali harta yang memang dari usahanya sendiri. Mengetahui jika semua aset milik Jae Weon disita oleh tuan Rei, You Ji menghilang entah kemana.
Kini Jae Weon hanya seorang diri, tak ada yang menemaninya kecuali sahabat baiknya, Jackson. Jackson selalu menyemangati Jae Weon untuk bangkit dari keterpurukan dan berubah menjadi lebih baik. Jae Weon sungguh menyesal menyia nyiakan istri sebaik dan setulus Xielo.
"Aku akan selalu ada di sisimu kawan! Janganlah kau terus menyesalinya, masalalu biarlah berlalu! Sekarang kau harus bangkit dan buktikan pada Xielo jika kau sudah berubah! Bawa kembali malaikatmu dalam dekapanmu!" kata Jackson.
Jae Weon selalu mengingat ingat perkataan Jackson, ia harus optimis jangan pesimis. Dengan tekat yang tinggi, Jae Weon berusaha untuk berubah. Sekarang ia membangun perusahaannya kembalj mulai dari nol. Jackson selalu setia membantu Jae Weon. Jika di dunia nyata sangat jarang ada orang yang seperti Jackson.
Berkat usahanya, Jae Weon berhasil membangun perusahaannya lebih maju hanya dalam waktu 5 bulan saja. Banyak investor yang berminat untuk bekerja sama dengannya. Dan Jackson diangkat menjadi asisten Jae Weon, sebagai rasa terima kasihnya.
"Bulan depan aku akan melamar kekasihku." Kata Jackson yang bersemangat.
"Cukkae, akhirnya sebentar lagi kau melepas masa lajangmu." Kata Jae Weon.
"Apa kau tak berminat mencari pengganti?" Tanya Jackson hati hati.
"Tidak, aku akan mencari cintaku yang telah pergi." Ucap Jae Weon sambil tersenyum menutupi kesedihannya.
Jae Weon bulan lalu pergi ke rumah orang tua Xielo untuk meminta maaf dan berniat menjemput sang terkasih. Tapi sampai di sana Jae Weon tidak diterima sama sekali, dan orang tua Xielo mengatakan jika putranya tak ada di sana. Xielo sudah pergi jauh entah kemana, mereka tak mau mengatakan keberadaan Xielo sekarang ini.
Dan ketika Jae Weon mencoba melacak keberadaan Xielo, ia tak mendapatkan hasil sama sekali. Bahkan ia sampai menyewa seorang detektif untuk mencari keberadaan Xielo.
Jika mereka melacak nama Xielo, seperti ada yang menghalanginya. bahkan hacker tak bisa membobolnya, sungguh hal itu membuat Jae Weon jadi frustasi. Jae Weon terus memikirkan Xielo, Jackson juga memperingatinya agar tidak memikirkan Xielo terlalu dalam.
Jadi Jae Weon lebih memilih memfokuskan pada pekerjaannya untuk belajar melupakan Xielo. Ia mencoba melupakannya dengan pergi ke bar, bahkan ia juga sering tidur dengan para jal*ng yang ada di bar.
...*...
...*...
...*...
Guren sedang libur bekerja, jadi ia membawa Xielo dan Zielo jalan jalan mengitari kota Paris dan mampir di street food center.
Xielo sangat senang karena ia bisa makan banyak dan beberapa ada yang sedang ia idamkan. Sedang asik makan es krim sembari menunggu Zielo dan Guren bermain di taman, ponselnya mendapatkan panggilan.
"Halo, Ma? Ada apa?" Tanya Xielo sembari menjilati es krim miliknya.
"Benarkah? Kami akan ke sana!" Xielo menutup panggilannya dan memasukan ponselnya ke dalam kantong.
"Ge!" Panggil Xielo agak keras.
Guren dan Zielo menghampiri Xielo, menanyakan ada apa.
"Mama dan Papaku ada di bandara, ayo kita jemput mereka!" Kata Xielo dengan wajah senangnya.
"Baba dan Nana disini? Yeay..." Zielo melompat lompat senang karena kakek neneknya datang.
Mereka segera menuju bandara menjemput orang tua Xielo. Zielo di dalam mobil tak henti hentinya mengoceh karena senang di datangi kakek dan nenek nya.
Sampai di bandara Xielo melihat orang tuanya sudah berdiri menunggu mereka. Xielo segera menghampiri orang tuanya dan memeluknya secara bergantian.
"Bagaimana kabarmu sayang?" Tanya nyonya Wang.
"Aku baik ma." Jawab Xielo yang masih senang.
" Baba....... Nana....." Panggil Zielo senang. Begitu turun dari mobil Zielo langsung berlari menghampiri kakek dan neneknya.
"Cucu Baba sudah besar rupanya." Tuan Wang langsung menggendong Zielo.
"Lebih baik kita langsung pulang saja agar lebih leluasa ngobrolnya." Kata Guren yang langsung disetujui oleh semuanya.
Di dalam mobil Zielo menceritakan semua kegiatannya selama di sini mulai dari sekolahnya, menjaga Mamanya dan lainnya. Tuan dan nyonya Wang mendengarkannya dan sesekali bertanya pada cucunya.
...*...
...*...
...*...
Xielo membuatkan minuman untuk orang tuanya, sedangkan Guren sedang duduk menemani orang tuanya.
"Diminum dulu Ma, Pa!" Kata Xielo menyuguhkan jus jeruk buatannya.
"Bagaimana kabar cucu Mama di dalam sana?" Tanya nyonya Wang penasaran.
Xielo mengelus perutnya yang mulai membuncit lalu duduk di sebelah ibunya.
"Aku baik baik saja Nana!" Kata Xielo menirukan suara anak kecil untuk mewakili bayi dalam kandungannya.
" Laki laki atau perempuan cucu keduaku ini?" Tanya tuan Wang penasaran.
"Entahlah, saat di USG belum terlihat jelas apa jenis kelaminnya. Mungkin 2 bulan lagi sudah bisa dilihat." jelas Xielo.
" Mungkin jenis kelaminnya perempuan, karena selama ini Xiel sangat galak, dan kadang kadang manja sekali. " Kata Guren jujur, karena dirinya yang selalu menjadi korban kemarahan tak jelas Xielo.
Kemudian mereka tertawa kecuali Xielo yang malah cemberut karena perkataan Guren tadi.
"Tuh kan apa kubilang tadi, pasti akan lahir anak perempuan. Pffft...." Kata Guren menahan tawanya agar ia tak diamuk Xielo. Xielo di fase hamil ini sungguh mengerikan jika sudah marah, menurut Guren.
Pernah Guren pulang kerja membawa pulang pizza yang ia beli saat di perjalanan pulang dan Xielo marah marah dengan alasan di dalamnya ada tomatnya. Guren diamuk habis habisan karena itu, bahkan Guren disuruh tidur di luar yang untungnya ada Alex yang mau menampungnya. Dan paginya Xielo jadi super manja padanya, bahkan ia tidak boleh pergi kemana mana.
Selama Guren mengenal Xielo, itu semua berkebalikan dengan karakter seorang Xielo. Guren bahkan menanyakan pada rekannya yang merupakan dokter kandungan, katanya hal itu wajar pada ibu hamil. Tapi semua itu membuat Guren jadi frustasi.
" Ziel, tidur sayang sudah malam! Besok kan Ziel harus sekolah!" Perintah Xielo.
Dengan wajah sedihnya karena belum puas bermain dengan kakek neneknya, Ziel pergi ke kamarnya.
"Besok Baba akan jemput Ziel, dan mengajak Ziel jalan jalan!" Ratu tuan Wang agar sang cucu tidak sedih.
Mendengar itu Zielo lompat lompat dengan girangnya menuju kamarnya.
Mereka yang melihat tingkah Zielo tertawa karena sungguh lucu sekali Zielo itu.
"Kau juga harus cepat istirahat! Ibu hamil tak boleh begadang!" Kata nyonya Wang.
" Malam ini Mama tidur denganku ya! Biar papa tidur dengan Guren!" Kata Xielo sambil melirik tajam kearah Guren.
'Ya Tuhan apa salah hambamu ini, kenapa hamba mendapatkan cobaan yang begitu berat ini' batin Guren merana.
...#...
...#...
...#...
...Happy reading!...
...Jangan lupa klik like, vote, rate dan koment!...
...bila perlu tambahkan ke favorit kamu, agar kamu tidak ketinggalan update an yang selanjutnya....
...Biasakan untuk menghargai karya orang lain ya kawan...
...Annyeong...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
#sakti#
lanjutttttfffff
2020-12-02
1
chimchim
kapan up lagi thor😫
2020-11-30
3
Eca II
lanjooottt
2020-11-28
1