Hari berganti bulan, tak terasa waktu sudah berjalan dengan cepat tanpa kita sadari. Kehamilan Xielo sudah memasuki bulan akhir hanya tinggal menunggu hari saja si calon bayi melihat dunia.
Saat ini Xielo sedang duduk santai di ruang tengah ditemani oleh televisi yang menayangkan acara anak anak. Padahal Zielo sedang sekolah tapi dirinya membuka acara anak anak? Katanya untuk mengenalkan si buah hati tentang dunia luar dan menjadi anak yang membanggakan dirinya.
Tapi selama televisi menyala Xielo tidak menontonnya sama sekali. Dirinya malah melamun dan pikirannya pergi entah kemana. Di saat saat seperti ini dirinya malah memikirkan sang suami yang dulu pernah melukainya.
Dug...
Ditengah tengah lamunannya ia merasakan si jabang bayi menendangnya seolah tau apa yang sedang dipikirkan oleh sang ibu.
"Ada apa? Apa kau juga merindukan ayahmu?" Tanya Xielo pada perut buncitnya.
Dug... Dug...
Xielo merasakan si jabang bayi menendangnya sebanyak 2 kali, seolah menjawab pertanyaan sang ibu.
"Tapi dia sudah menelantarkan kita selama ini! Ayahmu juga tidak mencintai ibumu ini! Bolehkah ibumu ini membenci ayahmu?" Tanya Xielo sekali lagi pada si jabang bayi.
Xielo tak merasakan tendangan lagi dari si jabang bayi. Tiba tiba si jabang bayi yang bergerak dengan gelisah di dalam sana membuat Xielo jadi meringis kesakitan.
"Akh.... Tenanglah! Mama jadi kesakitan!" Kata Xielo sambil mengusap perutnya berusaha menenangkan si jabang bayi. Bayinya kembali tenang namun tiba tiba perutnya jadi lebih Sakit dari sebelumnya.
Xielo merasakan celananya sedikit basah, dengan bersusah payah ia berusaha menghubungi seseorang.
"Geeeeee Saaaakiiiit!!" Kata Xielo dengan suara yang benar benar kesakitan ketika sambungan telepon sudah terhubung.
Setelah mengatakan itu sambungan diputus sepihak oleh Xielo. Xielo berusaha untuk tenang dan ia mencari pegangan untuk menguatkan dirinya menahan rasa sakitnya.
Tak lama pintu apartemen terbuka nampaklah Alex dan istrinya menghampiri Xielo.
"Ini sudah waktunya, ayo cepat bawa dia ke rumah sakit!" Kata Ellie memberitahu sang suami.
Alex menggendong Xielo menuju baseman dan membawanya ke rumah sakit untuk persalinan.
Di rumah sakit Guren sudah stand by menunggu kedatangan mereka. Xielo segera di bawa ke ruang operasi untuk mengeluarkan si jabang bayi.
Sembari menunggu Xielo di ruang operasi yang ditemani Guren, Alex menjemput Zielo yang sudah waktunya pulang. Sedangkan Ellie masih setia menunggu di depan ruang operasi sambil memanjatkan doa untuk keselamatan Xielo dan bayinya.
Di ruang operasi, Guren masih senantiasa menggenggam tangan Xielo memberinya semangat. Operasi siap dimulai, Xielo sudah diberi bius yang hanya separuh badannya saja atas permintaan Xielo sendiri. Ia ingin melihat anaknya untuk yang pertama kali setelah doter tentunya, begitulah katanya.
Dalam keadaan setengah sadarnya Xielo selalu menggumamkan nama sang suami. Guren yang mendengarnya hanya bisa tersenyum miris. Sudah tak ada ruang dihati Xielo untuk dirinya, batin Guren.
Oeeeek..... Oeeeek....
Setelah melalui proses yang panjang akhirnya si jabang bayi berhasil dikeluarkan. Xielo tersenyum ketika mendengar suara sang buah hati yang ditunggu tunggu selama ini. Sampai gelap sudah menghampirinya, Xielo tak sadarkan diri ketika sang buah hati sudah lahir ke dunia.
"Tekanan jantung pasien menurun Dok!" Ucap suster pendamping.
Guren yang duduk di sebelah Xielo langsung berdiri dan berusaha menyelamatkan sang pujaan hatinya. Dengan kemampuannya di bidang ahli jantung ia melakukan tugasnya dengan profesional, ia tak boleh sedih atau apapun ketika menangani sang pujaan hati.
"Berjuanglah Xiel! Aku tahu kau kuat! Berjuanglah demi anak anakmu!" kata Guren disela sela penanganannya.
Dokter dan suster yang berada di sana hanya menatap salut pada sosok Guren yang sungguh luar biasa di mata mereka.
...*...
...*...
...*...
"Hah...Hah..Hah..."
Jae Won terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah, lalu menatap ke sekitarnya. Ternyata ia tertidur di kantor, Ia mengelap keringat membasahi keningnya dirinya baru saja bermimpi aneh.
Dalam mimpinya ia bertemu 2 anak kecil yang memanggilnya ayah. Dan anak kecil itu mengatakan jika dirinya tak menyayangi mereka dan menelantarkan mereka. 2 Anak kecil itu tiba tiba saja menyerangnya tanpa ampun.
" Apa maksud dari mimpiku ini?" Batin Jae Won.
Ceklek..
Pintu terbuka menampilkan sosok Jackson yang membawa berkas berkas di tangannya.
"Ini! Kau harus menandatangani semua surat kontrak ini! Oh iya, barusan aku mendapat kabar entah ini kabar baik atau kabar buruk bagimu." Kata Jackson sambil meletakan berkas yang ia bawa tadi.
Jae Weon menatap Jackson tertarik dengan perkataan terakhirnya tadi.
" Aku mendapatkan kabar jika istrimu mengalami kecelakaan mobil bersama kekasihnya dan mereka tewas di tempat!" Jelas Jackson.
Jae Weon langsung berdiri dari tempat duduknya karena terkejut. Jackson juga terkejut karena tindakan Jae Weon yang tiba-tiba.
"Lalu dimana dia?" Tanya Jae Weon cepat.
"Mereka dibawa ke rumah sakit xxx untuk diotopsi! Dia-" Kata Jackson.
Jae Weon langsung pergi ke tempat dimana Jackson katakan tadi. Jae Weon merasakan penyesalan yang luar biasa saat ini, karena ia belum sempat mengatakan maaf pada istrinya itu.
Jackson yang takut terjadi apa apa pada bosnya itu, mengikutinya dari belakang.
Sampai di rumah sakit Jae Weon diarahkan ke sebuah kamar mayat dimana jasad sang istri berada.
Jae Won melihat seseorang yang tertutupi kain putih yang berlumuran darah. Air mata Jae Weon turun begitu saja tanpa ia perintah. Dengan rasa bersalahnya selama ini, Jae Weon memeluk jasad istrinya itu dan menggumamkan kata kata maaf sebanyak banyaknya.
Jackson yang baru tiba menghampiri sahabatnya itu yang masih menangis kencang.
"Hei, tenanglah! Bukankah kau seharusnya senang jika Ja*lang itu sudah mati?" Kata Jackson mencoba menenangkan sahabatnya itu.
"Jangan sebut dia ja*lang! Xiel, maafkan aku! aku menyesal! aku menyesal sudah menyia nyiakanmu selama ini!" Kata Jae Weon yang terus saja menggunakan kata maafnya.
Jackson menaikkan alisnya mendengar ucapan Jae Weon.
"Hei, siapa yang kau maksud kawan? Xiel? Dia bukan Xielo Jae!" Kata Jackson yang ingin tertawa sekarang. Jae Weon mengangkat kepalanya menatap Jackson bingung.
"Apa maksudmu?" Tanya Jawab Weon tak mengerti.
"Makanya buka dulu kain nya!" Titah Jackson.
Jae Weon membuka kain yang menutupi wajah jasad tersebut. Dan betapa terkejutnya ia jika itu bukanlah Xielo yang ia kira. Melainkan jasad istri sialnya yaitu Han You Ji.
"Makanya dengarkan perkataanku sampai habis! Main pergi pergi saja!" Kata Jackson sambil bersedekap tangan dan menahan tawanya.
Jae Weon tanpa berkata apa-apa langsung pergi dari ruangan tersebut diikuti Jackson dibelakangnya.
"Apa benar itu istri anda tuan?" Tanya salah seorang suster.
"Bukan, aku tak mengenalnya. Aku salah orang" Kata Jae Weon dingin, lalu meninggalkan rumah sakit tersebut.
...*...
...*...
...*...
Xielo selamat dari masa masa kritisnya dan sekarang sudah berada di ruang rawat menunggu dia sadarkan diri. Semua orang yang dikenal Xielo ikut menunggu dengan khawatirnya di dalam ruangan. Apalagi Zielo yang sedari tadi masih menangis karena Mamanya belum juga sadar sedari tadi.
Ellie duduk di sebelah ranjang Xielo, menjaganya sambil mengelap keringat yang ada di kening Xielo.
Tangan Xielo mulai bergerak, matanya juga ikut bergerak gelisah dan pada akhirnya membuka matanya pelan.
"Mama!" Panggil Zielo karena ia yang pertama melihat ibunya membuka mata.
Mendengar Zielo memanggil ibunya, semua mata tertuju pada Xielo yang sudah tersadar.
"Dimana anakku?" Tanya Xielo yang meraba perutnya yang sudah rata.
"Mereka ada di ruang bayi Xiel." Ucap Ellie yang berada di sampingnya.
Xieli mencerna kata kata Ellie yang merujuk kata 'mereka'.
...#...
...#...
...#...
...Hallo adek adek manis, Author kembali lagi nih....
...Biasakan untuk menghargai karya orang lain...
...dengan cara like, koment, vote and rate....
...Annyeong...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Reski Ananda Mikki
wee thor cariin jodoh buuat guren juga masa jadi sadboy sih kasian
2021-01-30
1
Difana
kak jangan lama2 lah up nya lah kak
2020-12-05
1
oppaaaa
thorrrr uppppppp ya😁😍
2020-12-05
1