Jae pergi menemui kekasihnya, karena kekasihnya tiba tiba memintanya bertemu. Jae Weon memasuki kafe tempat janjian mereka bertemu.
Di pojok ruangan Jae melihat kekasihnya sedang duduk menunggu sambil bermain ponsel, dengan segera ia menghampirinya.
"Ada apa memintaku bertemu?" Tanya Jae Weon, kemudian duduk di sebrang You Ji.
"Kau akhir akhir ini jarang menemuiku, apa jangan jangan kau sudah menikah tanpa sepengetahuan ku?" tanya You Ji yang mengejutkan Jae Weon.
Deg...
"A... Apa maksudmu?" Tanya Jae Weon yang mulai gugup karena sepertinya kekasihnya sudah tau tentang pernikahannya dengan Xielo.
"Aku hanya menebak saja, apa tebakanku benar?" Katanya sambil menyeruput minuman miliknya.
"Kau benar" Lirih Jae Weon.
"Apa?" Kata You Ji tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jae Weon.
"Sebenarnya aku dijodohkan oleh orang tuaku. Aku sudah menikah 3 bulan lalu, tapi aku tidak mencintai istriku! Dan istriku juga sama sepertiku, dia laki laki sama seperti diriku. Yang kucintai hanya kamu! Percayalah!" Jujur Jae Weon dan berusaha meyakinkan kekasihnya itu.
"Jika kau mencintaiku seharusnya kau menolak perjodohan itu dan menikahi ku Jae!!" Kata You Ji marah pada Jae Weon.
"Jika aku bisa menolaknya sudah kulakukan sejak awal! tapi orang tuaku mengancam ku dengan mencabut semua aset yang kumiliki. Aku akan berusaha mencari kesalahan istriku dan aku akan menceraikannya secepatnya."
kata Jae Won bersungguh sungguh.
You Ji berdiri lalu memeluk Jae Weon sambil menangis karena kesungguhan yang dimiliki oleh Jae Weon padanya. Jae Weon membalas pelukan You Ji sambil membisikkan kata kata cinta.
'Tunggu sebentar lagi, aku akan menghancurkan rumah tangga kalian dan segera menjadi nyonya Rei. Xielo, dengan kondisimu aku bisa memanfaatkan kesempatan ini secepatnya!' Batin You Ji senang.
...*...
...*...
...*...
Setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, Xielo pergi ke butiknya tak lupa membawa serta putranya sekaligus mengenalkan putranya pada pegawainya.
"Selamat pagi oppa!" Sapa Minah dengan ceria lalu berganti dengan wajah bertanya tanya setelah melihat ada seorang anak kecil di belakang Xielo sambil memeluk kakinya.
"Ziel, bilang annyeong pada Noona!" titah Xielo pada putranya, Zielo keluar dari balik kaki Xielo.
"Annyeong haseo." Sapa Zielo membungkukkan badannya lalu kembali bersembunyi. Sungguh imut sekali tingkah Zielo membuat Minah gemas padanya.
Minah berjongkok menyamakan tingginya dengan tinggi Zielo lalu membalas sapaannya
"Annyeong, siapa anak ini oppa?" Tanya Minah penasaran.
"Dia putraku." Jawab Xielo santai.
"APA!!!!?" Teriak Minah heboh dan membuat pegawai lainnya terkejut karena teriakannya.
Sedangkan Zielo malah menangis karena terkejut dengan teriakan Minah yang cetar membahana itu. Xielo segera menggendong Zielo dan menenangkannya.
"Minah kau mengejutkan putraku dan semua orang!" Marah Xielo, Minah masih dengan wajah shocknya.
" Perkenalkan ini putra angkatku, namanya Zielo umurnya baru 4 tahun. Mohon bantuannya semua!" kata Xielo memperkenalkan Zielo pada yang lain.
Setelah mengenalkan putranya, Xielo pergi ke ruangannya meninggalkan Minah yang masih berdiri di depan pintu.
Para pegawainya menyambut baik kedatangan Zielo dan itu membuat Xielo senang. Zielo juga mulai tak takut pada mereka semua, justru Zielo merasa senang karena ia punya banyak teman untuk bermain.
...*...
...*...
...*...
Sudah satu Minggu Zielo menjadi putranya, dan Jae Weon sepertinya mulai menerima kehadiran Zielo di rumah mereka. Seperti saat ini Zielo sedang bermain di ruang tengah dan tak sengaja terjatuh saat akan turun dari sofa. Zielo menangis karena ia terjatuh dengan posisi kepala dulu yang mendarat ke lantai.
Saat itu Xielo sedang menyetrika baju di atas mendengar tangisan Zielo Segera menyudahi setrikaannya. Saat akan turun tangga Xielo melihat Jae Weon sedang menenangkan Zielo sambil mengusap kepala Zielo yang terbentur lantai tadi.
Xielo menikmati pemandangan langka itu, ia mengabadikan moment langka itu kedalam tabletnya.
"Makanya hati hati jika bermain!" kata Jae Won sambil mengusap kepala Zielo untuk mengurangi rasa sakitnya.
"Mianhae, hiks...hiks..." Kata Zielo sesenggukan, sepertinya Zielo masih takut pada Jae Weon.
Entah kenapa Jae Weon merasa tenang saat memangku dan mengusap kepala Zielo. Setelah itu Jae Weon menemani Zielo bermain dan Xielo kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.
Kring Kring....
Jae Weon melihat ponsel Xielo berbunyi di meja nakas dekat sofa. Jae menengok ke atas dimana Xielo sedang menyetrika baju di ruang Loudry. Tak mau mengganggu pekerjaan Xielo Jae Won memutuskan untuk mengangkat panggilan di ponsel Xielo yang ternyata adalah ibunya Xielo.
"Halo" Sapa Jae Weon.
^^^"Xiel, kenapa suaramu berbeda sayang? apa kamu sedang flu?" Tanya ibunya Xielo khawatir di sebrang sana.^^^
"Ini Jae Weon Ma." Kata Jae Weon untuk pertama kalinya berbicara pada mertuanya lewat telpon.
^^^"Ah, nak Jae Won. Lalu dimana Xielo nak?" Tanya nyonya Wang lagi.^^^
"Xielo sedang menyetrika baju di atas. Ada apa?" Tanya Jawab Weon to the points, karena ia malas untuk berbasa basi.
^^^" Begini besok mama dan papa akan ke Korea, jadi jangan kemana mana karena kami akan kerumah kalian." Jelas nyonya Wang.^^^
"Oh, baiklah. Akan kusampaikan pada Xielo nanti." kata Jae Weon.
^^^"Baiklah, sampai jumpa!" Tutup nyonya Wang.^^^
Panggilan diputus oleh pihak Jae Won setelah mertuanya mengatakan penutup. Jae Weom memperhatikan Zielo yang sedang bermain Lego.
'Jika diperhatikan kenapa wajah anak itu mirip denganku sewaktu kecil?' Batin Jae Weon sambil terus memperhatikan Zielo. Tanpa disadari oleh Jae Weon, Xielo sudah berdiri dibelakangnya sambil membawakan kopi dan susu untuk Jae Won dan Zielo.
"Zielo-ya, mama bawakan susu dan kukies untukmu!" Kata Xielo mengejutkan Jae Weon.
Jae Weon berjengit terkejut karena Xielo tiba tiba saja berbicara tepat di belakangnya.
Xielo menyuguhkan kopi buatannya di meja depan Jae Weon. Zielo menghampiri dan duduk di pangkuannya sambil menikmati susu buatan Xielo.
Jae Weon yang memang belum minum kopi sedari pagi akhirnya mau meminum kopi yang dibawa Xielo.
'Rasanya sangat enak seperti buatan bibi Yang.' Batin Jae Weon sambil menyeruput kopi nya.
" Tadi mama seperti mendengar kamu menangis Ziel?" tanya Xielo sembari duduk di samping Zielo.
"Tadi Ziel jatuh, kepala Ziel sakit ma. Tapi Ziel ditolong sama papa Jae, kepala Ziel yang sakit di usap usap telus kepala Ziel gak sakit lagi ma." Jelas Zielo dengan aksen cadelnya. Xielo mendengarkan celoteh Zielo lalu menatap kearah Jae Won yang sedang membuang muka.
"Apa Ziel sudah berterima kasih pada papa?" Tanya Xielo.
Zielo langsung menggelengkan kepalanya lalu menatap sang papa. Zielo berdiri dari pangkuan Xielo dan menghampiri Jae Weon yang sibuk menonton TV.
"Gomawo sudah menolong dan mengobati Ziel. Papa gomawo" Kata Zielo sedikit takut pada Jae Weon, sedangkan Xielo menatap bangga pada putranya.
Jae Won merasa adem saat Zielo memanggilnya papa dan akhirnya Jae Weon mau menatap Zielo walau masih dengan wajah dinginnya Jae Weon mau menanggapi ucapan Zielo.
Zielo kembali ke Pangkuan Xielo dengan wajah senangnya lalu memeluk Xielo dan membisikkan kata kata yang membuat Xielo gemas.
"Akhilnya papa mau sama Ziel." Bisik Zielo.
"Besok orang tuamu akan datang, aku harap kau menjaga sikapmu!" Kata Jae Won sebelum pergi ke kamarnya.
"Kau dengar sayang, besok baba dan Nana mu akan datang. Apa kau senang?" Tanya Xielo dan Zielo mengangguk senang lalu berlari lari sambil berteriak...'Yeay ye besok Baba dan Nana Ziel datang'.
Xielo Senang karena akhirnya Jae Weon mulai membuka hatinya untuk menerima Zielo walau bukan dirinya saat ini. Walau begitu Xielo sudah sangat senang, sekarang tinggal ia berusaha untuk memecahkan es dalam hati Jae Won untuk menerimanya dalam hidupnya dan menerima keluarganya.
...#...
...#...
...#...
...Akhir nya Up deh...
...Jangan lupa tinggalkan jejak kawan....
...Annyeong 👋...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Oh Luhan
Semangat terus Thor. Ditunggu up-nya
2020-11-10
1
Xiao Laras愛
sebelumnya terima kasih atas dukungannya.
author akan usahain agar up lagi.
2020-11-10
10
Umi Yan
Semangat menulis untuk karyanya yang luar biasa kak, sukses selalu😊💪🙏
2020-11-10
1