part 10

Xielo sedang melipat baju bersama putranya setelah pulang dari cafe menjemput Zielo. Zielo yang menemani Xielo melihat jika mata sang ibu merah dan sembab.

"Mama! Kok mata Mama melah? Mata mama sakit ya?" Tanya Zielo yang berada di samping Xielo.

"Tidak kok, mata Mama gak sakit Mama cuma ngantuk." Bohong Xielo.

"Ya sudah sini Mama tidul saja bial Ziel temani Mama tidul!" kata Ziel sambil menepuk karpet di sebelahnya.

Ingin rasanya Xielo menangis, ia memeluk Zielo dan ia mulai menangis kembali. Zielo yang tau ibunya menangis hanya bingung, ada apa dengan ibunya.

"Kenapa Mama menangis? Apa Ziel nakal?" Tanya Zielo bingung. Xielo hanya menggelengkan kepalanya di pundak mungil Zielo.

"Mama jangan menangis, Ziel jadi ikut sedih... Hiks... Huwaa..." Kata Zielo yang pada akhirnya Zielo ikut menangis.

"Maafkan Mama ya sayang! Mama sudah berhenti menangis kok." Kata Xielo melepas pelukannya lalu menghapus air matanya agar Zielo berhenti menangis.

"Mama jangan menangis lagi ya!" Kata Zielo yang sudah berhenti menangis.

"Iya Mama gak akan nangis di depan putra Mama ini lagi!" Ucapnya.

"Yaksoke!" Kata Zielo mengacungkan jari kelingkingnya, sambil tersenyum Xielo mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Zielo dan berkata "Yaksoke."

...*...

...*...

...*...

Malam itu Jae Weon meminta bicara berdua dengan Xielo. Xielo sydah tahu pasti suaminya akan membahas masalah tentang kekasihnya.

"Kau tahu? Pernikahan ini aku tak menginginkannya kau pun sama bukan? Sejak awal pula pernikahan ini sudah salah! Pernikahan ini juga hanya sebatas bisnis antara keluarga kita. Andai saja keluargamu tak membantu keluargaku mungkin saja keluargaku tak akan menjual kue kepada keluargamu!" Kata Jae Weon membuat Xielo mengerutkan keningnya.

'Apa maksud perkataanmu? Tak taukah kau jika aku sudah mulai menerimamu! Aku sudah mulai mencintaimu!' Batin Xielo berteriak miris.

"Kekasihku, dia sedang mengandung anakku! Dan ini yang aku dan keluargaku inginkan yaitu penerus! Kaskus! Seharusnya kau juga tau itu! Sebuah keluarga selalu menginginkan keturunannya sendiri!" Kata Jae Won yang sungguh menusuk hati Xielo.

Air mata Xielo mengalir begitu saja, dan Jae Weon entah kenapa tidak suka melihat Xielo menangis. Dan Jae Won hanya berpikir jika ia tidak suka karena Xielo itu seorang pria, dan seorang pria tak seharusnya menangis.

"Aku tahu itu, tadi pagi kekasihmu datang kemari dan mengatakan itu semua. Aku tahu apa maksud dari semua perkataanmu. Tapi, apa kau tahu siapa kekasihmu yang sebenarnya? Dan apa kau yakin anak yang dikandungnya itu anakmu?" Tanya Xielo sambil menghapus air matanya.

"Tentu saja itu anakku darah dagingku! Kami sering membuatnya." Kata Jae Weon tapi tidak yakin dengan perkataannya sendiri.

Xielo tersenyum kecut mendengar jawaban dari Jae Weon.

"Baik, aku akan menuruti maumu! Aku akan menandatangani surat cerai yang akan kau berikan! Aku tak aka menghalangi semua keinginanmu! Tapi, apa kau yakin jika orang tuamu menyetujui ini? Pikir baik baik sebelum bertindak Jae?" Kata Xielo mengakhiri pembicaraan ini dan pergi berlalu ke kamar Zielo.

Jae Weon masih duduk di sana mencerna perkataan Xielo barusan.

"Benar, aku tidak memikirkan apakah orang tuaku menyetujuinya atau tidak?" Jae Weon mengusak kepalanya membuat rambutnya jadi berantakan.

Malam itu Xielo tidur di kamar putranya dan memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

"Apa aku harus pergi dari kehidupan Jae Weon? Apa yang harus kulakukan?" Ucapnya sedih,

Xielo kembali menangis akan nasipnya yang berada di tangan author.

Xielo menangis semalaman dan itu terdengar oleh Jae Weon yang masih berada di ruang tengah. Jae Weon merasakan dadanya sakit ketika mendengar tangisan pilu sang istri.

...*...

...*...

...*...

Pagi ini Jae Won tak mendapati Xielo di ruang makan karena biasanya dia berada di sana. Baru saja dibicarakan Xielo baru keluar dari kamar Zielo dan sudah berpenampilan rapih.

"Zielo!" Panggil Jae Won.

"Ada apa Pa?" Tanya Zielo.

"Kalian rapih sekali, inikan hari Minggu kalian mau kemana?" Tanya Jawab Weon sedikit kepo.

"Kata Mama kami mau jalan jalan sama Paman Gulen" Kata Zielo dengan polosnya.

"Kenapa tidak bilang padaku?" Tanya Jae Weon pada Zielo.

"Untuk apa harus bilang padamu? Bukankah kau sendiri yang mengatakan jangan campuri urusanmu?" Kata Xielo menusuk.

Sekakmat, Jae Weon bungkam seribu bahasa. Ia termakan oleh omongannya sendiri sekarang.

" Ayo sayang, Paman Guren sudah datang menjemput di depan!" Kata Xielo menggandeng Zielo pergi. Sebelum keluar rumah Zielo menengok ke belakang melambaikan tangannya pada Jae Weon.

Tangan Jae Weon terkepal kuat, ia tidak tau kenapa dirinya tiba tiba merasa marah karena tahu Xielo akan pergi bersama sang cinta pertama. Tanpa sadar tangannya meninju tembok dengan kuatnya hingga tangannya terluka.

...*...

...*...

...*...

Sejak hari itu Xielo sudah tak lagi memberi perhatian pada Jae Weon. Karena perjuangannya selama hampir 5 bulan ini sia-sia.

Dan Jae Weon menjadi uring uringan beberapa hari ini karena perubahan sikap sang istri. Xielo selalu pergi bersama Guren dan tak pernah lagi memperdulikan dirinya. Kekasihnya juga selalu mendesaknya agar cepat menikahinya karena kehamilannya pasti akan membesar seiring berjalannya waktu.

Jae Weon yang tak ingin anaknya lahir tanpa ayah akhirnya menikah dengan You Ji secara diam diam tanpa sepengetahuan orang tua dan mertuanya.

Jae Weon membawa pulang You Ji ke rumahnya, Xielo yang sedang bermain dengan Zielo dibuat terkejut dengan kedatangan mereka.

" Ada apa ini? Kenapa kau membawa wanita ini kesini?" Tanya Xielo tak suka.

"Mulai sekarang You Ji akan tinggal disini! You Ji anak yatim piatu, dia tidak punya siapa siapa nanti jika terjadi sesuatu pada anakku bagaimana?" Kata Jae Weon sambil mengelus perut rata You Ji.

"Jae! aku membiarkanmu menikahinya bukan berarti dia bisa tinggal disini!" Kata Xielo pelan, ia sudah terlanjur terluka oleh semua yang dilakukan oleh suaminya itu.

"Jae, sudah kubilang biarkan aku tinggal di apartemen ku saja. Aku tak ingin membuat istrimu terluka karena ku." Kata You Ji dengan wajah yang dibuat buatnya.

Zielo bingung kenapa Papanya bersama wanita lain. Xielo menggendong putranya meninggalkan 2 orang itu, ia sudah muak melihat wajah sok suci dari ja**ng itu.

...*...

...*...

...*...

Hari ini Guren menjemput Xielo karena mereka akan pergi jalan jalan akhir pekan. Di rumah masih ada Jae Weon sedangkan You Ji, dia pergi bekerja. Entah apa pekerjaannya Xielo tidak tau karena yang dia tau You Ji bekerja di sel*ngk*ngan para om om mesum kurang belaian.

"Hei jagoan, apa kabarmu?" Sapa Guren pada Zielo yang baru saja sarapan bersama Jae Weon.

"Ada perlu apa kau kemari?" Tanya Jae Weon sengit.

"Tentu saja mengajak calon istri dan anakku pergi jalan jalan." Kata Guren dengan nada mengejek.

"Apa kau bilang?" kata Jae Weon tak terima.

buk....

Satu pukulan kuat mendarat di pipi Guren membuat Guren jatuh tersungkur di depan pintu. Melihat Pamannya dipukul ayahnya Zielo menangis kencang. Di kamar Xielo sedang berganti pakaian mendengar Zielo menangis segera keluar menghampirinya.

"Apa yang kau lakukan!" Kata Xielo berteriak histeris melihat sahabatnya dipukuli membabi buta oleh suaminya.

"Hentikan Jae! Hentikan!" Kata Xielo mencoba menghentikan pukulan Jae Weon pada Guren.

"Ooh... Jadi kau lebih membela dia?" Tanya Jae Weon tak suka.

Jae Weon menutup pintu dan menguncinya membiarkan Guren yang terluka di luar sana. Jae Weon menyeret Xielo ke kamarmya meninggalkan Zielo yang masih menangis.

"Lepaskan aku! Apa maumu!" ucap Xielo berusaha melepas cengkraman tangan Jae Weon di lengannya namun tak membuahkan hasil.

Melempar kan tubuh Xielo keatas ranjang dengan kasarnya, lalu mengunci pintu kamar.

Melepaskan bajunya sendiri membuat Xielo mundur ketakutan.

Jae Weon menarik baju yang dikenakan oleh Xielo hingga robek dan terlepas dari tubuhnya.

"Jangan..!!!!" Teriak Xielo.

...#...

...#...

...#...

...Jangan lupa like, komen, rate dan tambahkan ke favorit kamu....

...Belajar menghargai karya orang lain!...

...Karena like mu semangatku....

...Annyeong...

Terpopuler

Comments

Sifa Pia Zahra

Sifa Pia Zahra

lanjut dong Thor penasaran nih☹️☹️☹️☹️☹️☹️☹️

2020-11-16

2

LoveArtnWrite

LoveArtnWrite

nanggung ihh😉😀

2020-11-16

2

amy

amy

up please.....penasaran.......Thor....lanjutannya....

2020-11-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!