Yang di tunggu tunggu akhirnya datang juga, Zielo senang karena Baba dan Nana nya datang. Selama Zielo bertemu hanya lewat video call saja selama ini dan hari ini Zielo akan benar benar bertemu dengan mereka.
Ting Tong....
Mendengar suara bel berbunyi Zielo sudah berjingkrak jingkrak senang. Xielo memintanya untuk bukakan pintu dan Zielo langsung berlari membukakan pintu untuk Baba dan Nana nya.
Xielo hanya tersenyum melihat tingkah putranya itu dari dapur, sedangkan Jae Weon baru saja selesai mandi. Hari ini ia tak bekerja karena mertuanya akan datang begitu pula dengan Xielo.
"Baba..... Nana....." Panggil Zielo setelah pintu terbuka.
"Zielo.... Cucu Baba.." Kata tuan Wang lalu menggendong cucu barunya itu. Mereka masuk kedalam yang langsung disambut oleh Xielo.
"Xiel, bagaimana kabarmu sayang." Tanya nyonya Wang langsung memeluk putranya tak lupa dengan cipika cipiki yang membuat Xielo hanya memutar bola matanya malas karena ibunya selalu saja begitu.
"Aku baik Ma, kukira kalian akan datang nanti sore, tapi kalian datang lebih awal rupanya." Kata Xielo.
"Itu karena kami tak sabar ingin bertemu cucu kami yang manis ini." Sahut tuan Wang sambil mencubit hidung mungil Zielo.
"Sakit Baba..." Ucap Zielo sambil mengusap hidungnya, membuat yang lainnya tertawa karena tingkah imutnya.
Jae Won yang sudah selesai mandi menuruni tangga. Penampilannya dengan pakaian kasual membuatnya terlihat menawan dan mempesona dari pada menggunakan pakaian kantor.
"Kalian sudah datang? " Tanya Jae Weon dengan nada dan wajah datarnya.
"Kami baru saja sampai, bagaimana kabarmu nak Jae Weon?" Tanya nyonya Wang pada sang menantu.
"Aku baik." Jawabnya singkat.
Xielo segera pergi ke dapur membuatkan orang tua dan suaminya minuman.
Mereka duduk di sofa ruang tengah dengan Zielo yang masih menempel pada tuan Wang.
Xielo kembali ke ruang tengah dengan membawa napan berisi minuman dan beberapa kudapan dan camilan.
"Ziel, turun sayang! Kasian Baba capek, sini sama Mama!" Dengn patuh Ziel turun dari pangkuan tuan Wang menuju pangkuan Xielo.
"Ziel... Nana dan Baba ada hadiah untukmu." Kata nyonya Wang sambil mengeluarkan sebuah kotak berisi mobil remote control. Zielo hanya menatapnya saja tanpa berani mengambilnya.
Mengerti akan maksud Zielo, Xielo membisikkan sesuatu pada Zielo.
"Ambil sayang, jangan lupa bilang terima kasih pada mereka!" Bisik Xielo.
Zielo menerima hadiah pemberian dari kakek dan neneknya dengan senangnya. tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada mereka.
Karena hari mulai siang Xielo memasak dan nyonya Wang menyiapkan makan siang untuk mereka semua. Nyonya Wang membantunya dengan menyiapkan alat alat makan seperti piring sendok dan lainnya.
Disaat yang sama, orang tua Jae Won datang berkunjung. Sungguh kebetulan sekali dan jadilah mereka makan siang bersama sama.
...*...
...*...
...*...
Para orang tua sudah pulang sore tadi dan sekarang tinggalah Xielo dan Jae Won di rumah. Zielo masih tidur di kamarnya sejak selesai makan siang tadi.
Jae Won beranjak dari duduknya pergi ke kamar untuk mandi. Sedangkan Xielo sedang memanaskan makanan sisa tadi siang untuk makan malam.
Melihat Jae Won yang rapi sudah dipastikan pasti ia akan pergi menemui kekasihnya.
Xielo tidak mau bertanya kemana Jae Won akan pergi, toh nantinya juga ia akan di abaikan atau di bentak olehnya.
"aku berkumpul dengan teman temanku, mungkin pulang malam atau mungkin tidak pulang." Kata Jae Weon datar.
Xielo hanya heran saja, tumben suaminya itu bilang duluan biasanya ia dulu yang harus bertanya. Xielo hanya mengiyakan saja, setelah itu Hae Weon pergi.
Xielo pergi ke kamar putranya membangunkannya dan memandikannya setelah itu menyuapinya makan.
...*...
...*...
...*...
Pagi ini saat Xielo akan masak untuk sarapan ternyata bahan makanan di lemari pendingin sudah habis. Setelah sarapan Xielo berencana untuk belanja bahan makan untuk mengisi lemari pendingin miliknya.
"Bibi Yang aku dan Ziel pergi dulu ke swalayan, tolong jaga rumah sebentar ya!" Kata Xielo sambil memasangkan mantel pada Zielo karena udara diluar mulai dingin.
"Baik nyonya." Jawab sang pembantu.
Zielo melambaikan tangan pada bibi Yang sambil tersenyum senang.
"Sampai jumpa Bibi Yang!"Kata Zielo sambil melambaikan tangan mungilnya. Bibi Yang membalas lambaian tangan Zielo sambil tersenyum.
Di pasar Swalayan Xielo mendorong trolinya dengan Zielo yang duduk diatas troli. Membuka catatan belanjanya Xielo mulai memasukan satu persatu bahan bahan yang ingin dibelinya. Mulai dari sayuran, buah buahan, ikan, daging, ayam, bumbu dapur dan lain lain.
"Ma, Ziel mau ini ya?" Kata Zielo menunjukkan sereal rasa coklat pada Xielo.
"Masukan ke troli sayang!" Perintah Xielo. Zielo memasukan kotak sereal ke dalam troli sambil senyum senyum bahagia.
"Ziel mau apa lagi? Ambilah sesuka Ziel mumpung masih disini!"Kata Xielo. Mendengar itu Ziel berjalan kegirangan lalu mencari sesuatu yang ingin ia beli.
Xielo sekarang sedang mencari susu untuk putranya karena stok di rumah sudah habis. Saat sudah menemukan susu Zielo, ia kesusahan untuk mengambilnya karena badannya yang kurang tinggi.
Namun ada seseorang yang baik hati membantunya mengambil susu untuk Ziel.
"Gamsahamida eh-" Ucapan Xielo terpotong karena terkejut dengan orang yang membantunya tadi.
"Xiel?/Guren?" Ucap mereka secara bersamaan.
...*...
...*...
...*...
Di sinilah mereka di sebuah cafe milik Xielo, karena pertemuan mereka di swalayan tadi. Namanya Guan Guren, seorang pria seumuran Jae Weon. Dia adalah orang yang dulu selalu mengejar ngejar cinta Xielo, namun selalu ditolak Xielo dengan alasan mereka sama sama pria, namun sekarang Xielo malah menikah dengan pria.
Mereka berteman sejak di bangku SMP di Shanghai, China. Dan mereka berpisah saat Xielo memutuskan untuk kuliah di Korea dan kini mereka bertemu kembali setelah berpisah selama 6 tahun.
"Jadi, dimana kau tinggal sekarang? Dan anak siapa ini Xiel?" Tanya Guren sambil menunjuk Zielo yang tengah asik makan es krim di sebelah Xielo.
" Aku tinggal di **x** dekat swalayan tadi, makanya aku jalan kaki. Dan perkenalkan ini Zielo, dia putraku." Jelas Xielo.
"Kau memang suka bercanda ya Xiel." Kata Guren tertawa kecil.
"Aku tidak bercanda dan aku sudah menikah Ge." Kata Xielo sambil menunjukan cincin pernikahan miliknya.
"Jadi dia anakmu dan istrimu? Kau menikah tanpa mengabari ku?" Tanya Gurem tak percaya. Wajah Guren berubah sedih karena cintanya sudah dimiliki orang lain.
"Maaf tak memberitahumu, kami menikah 4 bulan lalu juga bukan atas dasar keinginanku melainkan karena perjodohkan. Dan sekarang ini aku mencoba untuk mencintai suamiku." Jelas Xielo yang membuat Guren bingung.
"Tunggu! Apa kau bilang? 4 bulan? Suami? Apa maksudmu?" Tanya Guren tak mengerti maksud dari perkataan Xielo.
"Ya, aku menikah dengan seorang pria, dan Zielo adalah anak angkat ku yang sudah kuanggap anakku sendiri." Jelas Xielo dan tersenyum miris akan nasibnya itu.
"Jika akhirnya seperti ini, kenapa kau dulu selalu menolak ku Xiel?" Tanya Guren menuntut.
"Karena dulu aku memang tak menyukai pria, aku menyukai wanita. Tapi memang takdir berkata lain, tahu begini dulu lebih baik aku menerimamu saja dari pada harus menikah dengan orang yang tak mencintaiku sama sekali! Setiap hari selalu ada luka di hati karena tindakan dan perkataannya!" Kata Xielo mulai menangis. Xielo mengatakan semua yang ingin ia katakan selama ini, air matanya terus mengalir begitu saja.
Guren menggenggam tangan Xielo yang berada di atas meja mencoba menguatkannya.
"Maafkan aku Xiel, mulai sekarang aku akan menjagamu! Jika kau lelah datanglah padaku, bersandar di pundakku!" Kata Guren mencoba menenangkan Xielo.
Setelah perbincangan mereka, Xielo diantar pulang menggunakan mobil Guren karena Zielo tertidur dan belanjaannya juga banyak. Guren mengantar Xielo dan membantu membawakan belanjaannya sampai ke dalam rumah. Setelah menidurkan Zielo di kamar Xielo mengantar Gurem sampai ke depan gerbang.
Tanpa mereka ketahui jika dari kejauhan ada seseorang tak suka melihat mereka berdua. Orang itu meremas stir mobil dengan kencangnya.
...#...
...#...
...#...
...Jangan lupa tinggalkan jejak ya kawan!...
...Belajarlah menghargai karya orang lain....
...Annyeong 👋...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
king woyo
aku suka banget.....
up yg banyak kak 🤗
2020-11-12
1
Ym Ma
up up uppp
yg cepet Thor aku menunggu lanjutan ceritamu♥️♥️
2020-11-11
2
amy
lanjut up.....suka certinya...
2020-11-11
1