Part 18

Xielo diantar Guren menggunakan kursi roda untuk melihat sang buah hatinya di ruang bayi.

Dari balik jendela kaca Xielo bisa melihat bayinya yang begitu mungil di dalam box inkubator.

Xieli berhasil melahirkan bayi kembar yang tak diketahui semua orang karena bayi yang satunya berada di luar rahimnya yang untung saja tak membahayakan dirinya. Bisa di bilang Anaknya kembar non-identik lah.

Xielo menangis terharu karena bisa melihat buah hatinya yang dulu bersemayam dalam perutnya selama 9 bulan. Guren mengajak Xielo masuk ke dalam ruangan untuk bertemu langsung dengan bayinya.

Di dalam Xielo menyentuh jemari mungil bayi bayinya yang menggenggam kuat jari Xielo. Di saat Xielo menangis terharu bayinya tak menangis seolah memberitahukan pada ibunya jika mereka kuat.

Karena kondisi bayinya masih lemah, mereka tak bisa berlama lama di sana. Mereka kembali ke ruang rawat dimana Alex dan lainnya masih menunggu.

"Mama!" Panggil Zielo menghampiri ibunya dan memeluknya erat.

"Terima kasih, Mama adalah Mama yang hebat! Ziel sudah melihat adik bayi, mereka sangat lucu sekali." Kata Zielo.

Xielo mengecup kening putra sulungnya sayang, berkat putra sulungnya ia menjadi lebih kuat untuk bertahan selama ini.

"Xiel, tadi orang tuamu menelfon dan mereka sebentar lagi sampai disini." Kata Ellie memberitahu.

Baru selesai berucap pintu kamar terbuka menampilkan ayah dan ibu Xielo. Tak lupa pula dengan buket bunga dan beberapa bawaan di tangan mereka.

"Selamat ya sayang." Nyonya Wang memeluk Xielo dan tak lupa mengecup kening putranya itu. Disusul tuan Wang yang memeluk Xielo begitu eratnya, seolah bangga pada putranya yang berhasil menjadi orang tua yang tangguh tanpa suaminya.

...*...

...*...

...*...

Setelah memastikan kedua putra Xielo sudah cukup kuat untuk pulang, mereka kembali ke apartemen Xielo. Di apartemen para tetangga menjenguk kehadiran anggota baru keluarga Xielo. Dan tak lupa pula para pegawai cafenya juga ikut bergabung menyambut kedatangan anggota baru mereka.

"Xiel, akan kau beri nama siapa mereka?" Tanya Guren yang diangguki rasa penasaran yang lainnya juga.

"Aku akan memberi nama mereka Min Ji dan Hyun Ji." Kata Xielo memandang kedua putranya yang tertidur di sampingnya.

"Welcome in the world Min Ji and Hyun Ji.." Kata Johnny, salah satu pegawainya.

"Min Ji-ya, Hyun Ji-ya, aku Hyung kalian! mohon bantuannya untuk menjaga Mama ya!" Kata Zielo yang berada di sebelah adik adiknya.

Mendengar perkataan si sulung membuat Xielo terharu, air matanya menetes begitu saja. Orang orang yang ada di sana juga terharu akan kisah mereka.

...*...

...*...

...*...

Jae Weon saat ini sedang ada bisnis di tempat kelahirannya yaitu Kyoto, Jepang. Dan tak sengaja dirinya bertemu dengan sang ibu yang selama ini sangat dirindukan oleh Jae Weon.

Hal yang sama juga dirasakan oleh nyonya Rei yang sebenarnya juga merindukan putra semata wayangnya itu. Nyonya Rei sangat sedih ketika melihat perubahan pada putranya yang semakin kurus, pipi tirus, wajahnya yang kusam, kantung mata yang tebal. Ibu mana yang tidak sedih melihat anaknya tak terurus seperti itu?

"Hai" Sapa Jae Weon canggung, karena bingung harus berkata apa. Mau bilang 'Okaa-san' ia sudah tak bisa memanggilnya seperti itu lagi.

Hal tak terduga terjadi, ibunya memeluknya dengan erat sambil menangis. Jae Weon hanya diam tak bergeming ketika ibunya memeluknya.

"Apa yang terjadi padamu hah?" Tanya nyonya Rei memandang penampilan putranya dari atas sampai bawah.

"Ya, seperti inilah diriku sekarang. Aku hidup sendiri tak ada yang menemani, aku juga sudah tak memiliki keluarga lagi. Keluargaku sudah membuang ku, istriku meninggalkanku, aku tak punya siapa siapa lagi." Lirih Jae Weon dan menertawakan nasibnya sendiri.

Nyonya Rei tak kuasa menahan tangisnya, sungguh malang sekali putranya. sebenci bencinya nyonya Rei pada Jae Weon tapi ia tak benar membencinya.

Nyonya Rei mengajak Jae Weon ke salah satu restoran terkenal di sana. Nyonya Rei juga mengatakan jika ia tak benar benar membenci dirinya.

"Apa kau menyesali semuanya?" Tanya nyonya Rei.

" Ya aku sangat menyesal Kaa-san! Hidupku jadi kacau diselimuti rasa bersalahku, dan aku baru sadar jika aku mencintai Xielo sedari awal! Tapi karena egoku aku selalu mengelaknya! hiks..."Jelas Jae Weon penuh penyesalan.

Nyonya Rei terkejut, pasalnya ini pertama kalinya ia melihat putranya menangis sejak terakhir kalinya saat putranya berusia 5 tahun.

"Aku sudah mencarinya tapi tidak kutemukan, semua orang diam tak mengatakan dimana Xielo berada. Apakah ini karmaku kaa-san? Ya, sepertinya ini adalah karma untuk ku yang menyia nyiakan cintanya." Kata Jae Weon pilu.

"Jikapun Kaa-san tahu dimana Xielo, pasti kaa-san beritahu padamu. Kaa-san dan otou-san juga mencari dimana Xielo berada tapi tak ada yang tahu. Bahkan orang tua Xielo sendiri tak mau mengatakan kepada kami tentang keberadaan putranya." Jelas nyonya Rei yang juga sedih.

Ibu dan anak itu saling mencurahkan rasa rindu, dan sesal yang mereka alami selama ini. Nyonya Rei juga mengajak Jae Weon untuk bertemu dengan tuan Rei. Awalnya Jae Weon takut akan penolakan yang akan diberikan ayahnya padanya. Tapi di luar dugaan, ayahnya menerimanya kembali dan memaafkan atas kesalahannya dulu.

Hubungan di antara mereka akhirnya kembali membaik seperti dulu. Tuan Rei membujuk putranya agar melupakan Xielo dan mencari penggantinya yang lainnya, tapi Jae Weon menolaknya. Ia masih keukeuh ingin mencari sang pujaan hatinya hingga ujung dunia sekalipun.

...*...

...*...

...*...

Setelah kelahiran si kembar, Xielo dibuat pusing tujuh keliling karena si kembar yang sangat rewel. Ellie membantu menjaga si kembar selagi Guren dan Alex bekerja. Xielo juga masih belum sembuh total akibat luka jahitan bekas operasinya belum kering.

"Maaf merepotkan mu ya Ellie." Kata Xielo yang tak enak pada tetangga sekaligus sahabatnya itu.

"Kau ini seperti dengan siapa saja? Lagi pula aku senang membantumu menjaga si kecil yang menggemaskan ini." Kata Ellie tulus.

"Beruntung sekali diriku memiliki tetangga seperti kalian." Kata Xielo senang dan sedikit terharu pada tetangganya yang sangat baik itu.

Xielo sedang memberikan susu formula pada buah hatinya begitu pula dengan Ellie yang kebagian memberi susu pada Hyun Ji. Xielo sedih karena dirinya tak bisa memberikan asi pada kedua buah hatinya. Karena dirinya kan laki laki jadi tidak menghasilkan asi.

"Mama aku pulang." Teriak Zielo yang berlari menghampiri mereka.

"Kau pulang bersama siapa sayang?" Tanya Xielo sambil mengusap kepala Zielo.

"Ziel pulang bersamaku kak! Karena kak Xiel pasti sibuk merawat si kembar, jadi aku menjemput Ziel agar kakak tidak kerepotan." Jelas Jhonny yang ikut menyusul di belakang Zielo.

"Terima kasih Jhon, kau memang karyawan terbaikku." Kata Xielo dengan senyum manisnya.

"Sama sama kak. Emm... Boleh aku melihat si kembar sebentar kak?" Tanya Jhonny takut takut.

"Tentu saja boleh." Kata Xielo dengan senyum ramahnya.

'Beruntungnya putra putraku disayangi banyak orang, tak seperti ibunya yang malang ini.' Batin Xielo senang dan sedih secara bersamaan.

...#...

...#...

...#...

...Terus ikuti Cinta yang Dipaksakan ya....

...Biasakan untuk menghargai karya orang lain...

...dengan cara like, koment, vote and rate....

...Annyeong...

Terpopuler

Comments

fujoshi🦄🐙

fujoshi🦄🐙

kalo si xielo sama si jae won di pertemukan gimana nasib guren ?!??

2020-12-07

1

venya_vindra

venya_vindra

thor kapan jae won dan xielo dipertemukan 😩.aku nggak sabar thorrr😖😆

2020-12-06

6

Sifa Pia Zahra

Sifa Pia Zahra

semangatttsemangaaaaaatttt✊✊✊✊✊✊✊😀😀😀

2020-12-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!