Xielo menginap di apartemen Guren, jika pun pulang ia malas bertemu dengan Jae Weon apalagi dengan si nenek lampir. Disini Xielo merasa lebih nyaman dari pada di rumahnya sendiri.
Guren senantiasa selalu menghiburnya, tidak membiarkan dirinya bersedih bahkan Zielo lebih ceria di sini dari pada di rumahnya sendiri.
"Xiel, sudah 2 hari kau disini? Apa kau tak ingin pulang?" Tanya Guren.
Ya, Guren sih tak masalah mau Xielo tinggal disini berapa lamapun dia mau, justru ia senang. Tapi masalahnya Xielo itu istri orang, apa kata tetangganya nanti jika tau ini? Ia tak ingin di cap sebagai pebinor (perebut bini orang). Kira kira seperti itulah pikir Guren.
"Aku tak mau pulang, biarkan aku disini beberapa hari! Aku ingin menenangkan diriku!" Kata Xielo.
"Baiklah, aku tak masalah jika kau ingin tinggal disini selama kau mau. Kau berada disini membuatku bahagia Xiel." Kata Guren yang sempet sempetnya bucin pada Xielo.
...*...
...*...
...*...
Di kediaman Jae Won, ia kedatangan tamu yang tak terduga duga sebelumnya. Orang tua Xielo datang berkunjung tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Saat itu Jae Weon baru pulang kerja dibuat kebingungan karena orang tua Xielo yang sedang duduk menunggu di ruang tengah.
Ketika sang mertua menanyakan keberadaan anaknya, di saat itu pula You Ji baru pulang. Melihat ada wanita di rumah anaknya maka bertambah marah pula kedua orang tua Xielo.
"Siapa wanita ini Jae?" Tanya tuan Wang penuh selidik.
Baru mau menjawab, You Ji sudah menjawabnya lebih dulu.
"Aku istrinya Jae Weon oppa. Dan saat ini aku sedang mengandung anaknya oppa" jawab You Ji dengan entengnya tak tahu jika Orang tua Xielo sedang marah.
Jae Weon mulai kalang kabut ketika You Ji mengatakan itu. Mertuanya jadi semakin marah dengan kelakuan sang menantu.
"Apa yang kau katakan? Jae Weon! Aku menitipkan anakku padamu untuk kau jaga! Tapi apa ini? Kau memadu anakku?" kata tuan Wang sudah sangat marah.
"Lalu dimana anakku sekarang?!" Sambung Nyonya Wang yang sudah siap menangis karena merasakan betapa sakit hati anaknya itu.
"Aku tidak tau dimana dia sekarang? Dia pergi dari rumah sejak kemarin dan belum pulang sampai sekarang. More sekarang sedang bersama selingkuhannya di luar sana?" Jawab Jae Weon datar.
Plak...
Jae Weon merasakan pipinya panas karena tamparan dari bapak mertuanya.
"Apa yang kau tau dari anakku hah? Asal kau tahu ya! Anakku tidak akan pernah berpaling pada apapun dan siapapun jika dia sudah terikat oleh sesuatu! Cepat cari putraku hingga ketemu! Atau kau akan tahu akibatnya!" Ancam tuan Wang, lalu pergi meninggalkan dua orang tak tahu diuntung itu.
...*...
...*...
...*...
Sudah hampir satu bulan Xielo berada di apartemen Guren, akhir akhir ini Xielo mengeluh kepalanya pusing dan ia mual mual. Guren mencoba memeriksa keadaannya, tapi menurut hasil pemeriksaannya ia hanya kelelahan saja. Karena tak yakin dengan hasil pemeriksaannya, Guren membujuk Xielo agar mau pergi ke rumah sakit bersamanya tapi Xielo selalu menolaknya.
Hari ini Xielo memutuskan untuk pulang kerumahnya, karena ini sudah cukup untuk menenangkan diri. Xielo diantar Guren dengan mobilnya.
"Terima kasih atas bantuannya selama ini dan terima kasih tas tumpangannya. Ziel, ucapkan terima kasih pada Paman Guren!" Kata Xielo pada putranya.
Zielo yang berada di gandengan Xielo tersenyum ke arah Guren dan mengatakan "Terima kasih paman Guren." dengan wajah cerianya.
"Sama sama sayang, kalau begitu Paman pergi ya, bye bye!" Kata Guren melambaikan tangannya.
Guren melajukan mobilnya meninggalkan Xielo yang berada di depan rumahnya.
Menarik nafasnya sebentar, lalu ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.
"Wah....Wah... Ingat pulang juga rupanya?" Kata Jae Weon dengan nada mengejeknya.
Xielo sudah disambut oleh Jae Won yang sedang duduk di ruang tengah.
Zielo bersembunyi di balik kaki jenjang Xielo. ia takut pada ayahnya itu sejak kejadian dimana Xielo diseret dengan kasar dan mengurungnya di dalam kamar meninggalkan Zielo sendirian di luar kamar.
Xielo melengos tanpa memperdulikan keberadaan Jae Weon.
"Wah, sekarang mengabaikan suamimu?" Tanya Jae Weon tak suka.
"Bukankah ini kemauanmu? Aku sudah melakukannya, hng...." Ucapan Xielo terhenti karena tiba tiba perutnya mual mual. Xielo segera berlari ke kamar mandi yang ada di dapur.
Jae Weon hanya diam dan heran melihat kepergian Xielo ke kamar mandi. Setelah ia menyesali perbuatannya tempo hari, tapi karena egonya ia tak bisa mengatakan maaf pada Xielo.
...*...
...*...
...*...
Suasana rumah tidak seperti dulu lagi, kini rumah yang tenang itu berubah menjadi lebih suram dan dingin.
"Hei ja**ng! Masih mampu menampakkan diri di hadapan suamiku rupanya? Untuk apa kau kembali lagi? Lebih baik kau pergi saja bersama selingkuhanmu itu!" Kata You Ji mengejek.
"Hei, sebelum bicara berkacalah dulu! Apa kau tak punya kaca? Terserah diriku mau kembali ke sini atau tidak? Karena ini rumahku! Aku tau dirimu yang sebenarnya, di dalam perutmu ini bukanlah darah daging Jae Weon! Karena terakhir kalinya dia menemuimu saat itu jauh dari usia kandunganmu! yang berada di dalam perutmu itu adalah darah daging kekasihmu yang lain yang kabur tak mau bertanggung jawab padamu!" Kata Xielo yang sukses membuat You Ji membelalakkan matanya, dan marah dibuatnya.
"DIAM KAU!!" Teriak You Ji yang tak terima dengan kenyataannya.
You Ji bersiap akan mendorong Xielo, Xielo menghindar sebelum You Ji menyentuhnya. Tak berhasil mengenai Xielo, You Ji kesandung kakinya sendiri hingga pada akhirnya You Ji terjatuh dari atas tangga dimana mereka berdiri tadi.
Tubuh You Ji berguling guling hingga berhenti tepat di tangga bawah. You Ji berteriak kesakitan sambil mencengkram perutnya. Xielo membelalakkan matanya ketika mendapati ada darah yang keluar dari sela sela kaki You Ji.
"You Ji!" Panggil Jae Weon dari arah pintu depan.
Xielo tambah shock dengan kedatangan Jae Weon melihat sang istri kedua terkapar dibawah tangga dan Xielo yang berdiri di atas tangga seolah olah Xielo baru saja mendorong You Ji dari atas tangga.
"Aku tau kau tidak menyukai You Ji! Tapi bukan seperti ini caranya!" Kata Jae Won marah pada Xielo. Xielo menggelengkan kepalanya tidak membenarkan perkataan sang suami.
Jae Weon langsung membawa You Ji ke rumah sakit, Xielo mengikuti mereka dari belakang menggunakan taxi tak lupa mengajak Zielo yang masih tidur.
Sampai di rumah sakit Xielo melihat Jae Weon sedang menunggu di depan UGD dengan khawatirnya.
Lama menunggu akhirnya dokter yang menangani You Ji keluar bersama You Ji yang belum sadarkan diri berada di atas brankar yang akan dipindahkan ke kamar rawat.
"Dokter bagaimana keadaan istri saya dok? Bayi kami baik baik saja kan dok?" Tanya Jae Weon tak sabaran.
"Maaf, istri anda mengalami pendarahan akibat benturan kuat, janin dalam kandungan istri anda tidak bisa diselamatkan." Jelas sang dokter.
Bagai disambar petir disiang bolong, Jae Weon menatap tak percaya pada dokter. Xielo menutup mulutnya tak percaya jika pada akhirnya akan seperti ini.
"Apa kau puas sekarang? Karenamu aku kehilangan bayiku yang kunanti nantikan selama ini! Kau puas sekarang? Aku muak melihatmu! Pergi kau! Aku tak mau melihatmu lagi!" Usir Jae Won yang diselimuti kemarahan.
Xielo meneteskan air matanya bukan sedih karena You Ji kehilangan bayinya, melainkan suaminya yang mencaci makinya.
"Baik. Baiklah aku akan pergi darimu! Tapi kau jangan pernah menyesalinya nanti!" Kata Xielo yang sudah terlalu kecewa dan sakit karena Jae Weon.
Dengan hati yang terluka, Xielo menggendong Zielo dan pergi dari rumah sakit. Ia pulang ke rumahnya dan mengemas baju Zielo dan baju miliknya.
Setelah itu, Xielo pergi ke bandara. Ia hendak pulang ke rumah orang tuanya di China.
"Xiel,.." Panggil seseorang.
Xielo menolehkan kepalanya karena merasa tak asing dengan suara yang memanggilnya.
Xielo langsung memeluk orang itu dan menangis dipelukannya. Zielo yang tak tau apa apa ikut menangis karena melihat ibunya yang menangis.
"Tenanglah, masih ada aku disini.." Bisik orang itu menenangkannya.
...#...
...#...
...#...
...Ngebut ngetik Check ✓...
...Biasakan untuk menghargai karya orang lain...
...dengan cara like, koment, vote and rate....
...Annyeong...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Difana
sumpah aku mau komen tapi nggak jadi karena aku malah keterusan nangis, kakak manis ku yg mengalaminya kenapa malah aku yg nangis kelimpungan di kasurrrr?
2020-11-21
1
SnOw❄
Kayac nya xiel hamil deh dan moga aja si jae menyesal dasar bodoh
2020-11-17
5
LoveArtnWrite
semangttttttttt!!!
2020-11-17
2