LMH 15

caca merebahkan dirinya di kasur arga setelah kepulangan keduanya yang mendadak dari kampus keduanya langsung membereskan kamar yang di tempati caca

beruntung barang caca memang belum banyak sehingga tak butuh waktu lama jika dipindahkan ke kamar arga.

kenapa di pindahkan.?

karna di rumah ini cuma ada dua kamar tidak mungkin caca dan arga tidur di kamar yang terpisah itu akan membuat orang tua arga curiga ya walaupun selama ini memang pisah kamar

tin... tinnn....... klason mobil membuat caca beranjak keluar menyambut mertuanya yang datang dari canada

"ma pa " caca tersenyum lalu menyalimi kedua mertuanya

arga mendekat lalu menjulurkan tanggan nya pada caca yang di tatap binggung oleh caca

tak ingin kedua orang tuanya merasa curiga arga langsung mengambil tanggan caca seolah olah caca menyambut saliman arga dan meletakannya di jidat caca

caca meringis heran lalu beralih ke dania gadis kecil yang di ajak linda "hay sayang" caca memeluk dania keponakan arga

"maudi ngak ikut ma.? " tanya caca ketika mengajak Linda duduk

"ngak kemaren defan baru pulang dari Malaysia ngak enak ninggalin" caca menganguk

"papa mau istrahat dulu atau mau makan.?" tanya caca setelah meletakan minuman di hadapan Ardi

"bentar lagi aja ca papa mau istirahat dulu ya " caca dan arga menganguk membiarkan Ardi istrahat di kamar dengan membawa kopinya

"dania mau makan.? " caca bertanya pada dania yang di sambut angukan kepala

beruntung tadi caca sempat masak makan malam sebentar selagi menunggu arga menjemput mertuanya di bandara sehinga caca hanya perlu memanaskan saja setelah menata makan di meja caca memangil Linda dan Ardi untuk makan

setelah makan malam selesai Linda dan Ardi kekamar karna merasa capek sedangkan dania meminta arga untuk menemaninya nonton tv sedangkan caca dikamar karna merasa capek

gimana ngak capek setelah membaca pesan dari maudi yang mengatakan mertuanya sudah di jalan caca dan arga langsung bergegas pulang mengabaikan kaki yang sakit bahkan caca lupa bahwa ia masih mengunakan sendal arga sedangkan sendalnya masih di ruangan arga

bahkan selama di jalan ia berdebat dengan arga masalah pangilan caca harus memanggilnya mas bukan memangil nama dan juga kamar namun caca harus mengalah karna tidak mungkin membiarkan mertuanya tau masalah rumah tangganya

membereskan kamarnya yang akan di tempati mertuanya dan membereskan kamar arga memasak mencuci piring badan caca rasanya mau remuk bukan mengeluh karna beres beres tapi semuanya di lakukan secara mendadak

kalau saja caca dan arga tau lebih awal mungkin tidak akan secapek ini

tok.. tok.. tok... "ca caca" caca berdiri membuka pintu kamar

"mama kenapa ma.? " tanya caca ketika melihat Linda di depan kamar

"kamu kenapa.? " tanya Linda dengan mengajak caca duduk di kursi

caca merasa binggung " kenapa apa ma.? " tanya caca

"kamu sakit.? ini badan kamu bau minyak telon" caca tersenyum lalu mengeleng

"caca ngak papa ma , mama kenapa ngak istrahat dikamar.? "

"mama kawatir dari tadi mama liat kamu pucet gitu mukanya" ucap Linda dengan melihat mantunya itu

caca terseyum " caca ngak papa ma"

"mama belum tidur" ucap arga yang datang dengan mengendong dania yang tertidur

Linda melihat arga "dania tidur ga " arga menganguk

"bawa kekamar mama ya ga" arga langsung masuk ke kamar yang berada disamping kamar nya

"mama ngak istrahat.? " tanya arga lagi yang ikut duduk di dekat kedua wanita itu

"mama kawatir loe ga ini liat muka caca pucat apa ngak sebaiknya ke dokter aja" arga langsung melihat caca benar saja muka caca pucat bahkan badanya bau minyak telon

"kamu sakit.? " arga meletakan tangganya di kening caca

"ngak papa mas mungkin ke capean aja" entah efek sentuhan atau memang nyaman hati arga merasa senang saat caca memanggilnya dengan sebutan mas bukan memangil namanya

"ehhhmm ma mama istrahat caca biar arga yang ngurus" Linda melihat caca lalu menganguk

"mama tidur dulu ya " Linda mengecup pipi caca dan arga bergantian lalu masuk ke kamar

"kamu kenapa.? " tanya arga lagi

caca meringis menyentuh kakinya yang membiru dan bengkak " ya ampun ca kenapa bisa gini.? " tanya arga yang mendekati kaki caca

"sumpa ga sakit banget. " ucap caca dengan lesu menyadarkan dirinya di sandaran kursi

merasa tak tega arga mengendong caca membawanya kekamar setelah meletakan caca di kasur arga langsung mengambil air panas dan handuk untuk mengompres kaki caca

"kenapa ngak istrahat aja dari tadi" arga terus mengompres kaki caca yang bengkak

"ngak enak sama mama ga" sahut caca lesu

"yaudah kamu istrahat aja tiduran " arga membereskan baskom ke kamar mandi sedangkan caca membenarkan posisinya

caca menatap langit kamar arga dan sekelilingnya bersih bahkan poto yang sempat di lihat caca pun sudah tidak ada

caca melihat arga yang mengeluarkan selimut dari lemari dan membawanya ke shopa

kecewa ya itula yang caca rasakan 2 bulan lebih hidup bersama nyatanya dalam keadaan terdesak pun arga engan tidur disamping nya

kadang caca bertanya tanya apa ini yang dinamakan menjalani pernikahan.?

apa ia tak pantas untuk di perjuangkan.?

atau hanya ia yang berharap pernikahan ini menjadi pernikahan yang sewajarnya seperti kedua orang tuanya

memikirkan semuanya membuat caca pusing sendiri mencoba mengalihkan pikiran dengan melihat hpnya yang begitu banyak chat dan telpon yang masuk namun ada satu chat pribadi yang membuatnya penasaran dari irene

Love Irene🐣

ca bara di jakarta, kemaren gue ngak sengaja ketemu dia dan dia nanyai loe

tapi gue ngak kasi no HP dan alamat loe.

dengan cepat caca membalas chat irene

^^^love Irene 🐣^^^

^^^^^^makasih ren dan gue harap sama loe jgn perna kasih tau apapun tentang gue sama bara^^^^^^

caca bukan menghindar tapi ia merasa jika urusanya dan bara telah selesai

flashback

"sa risa maafin abang" bara berdiri di belakang caca dengan terus menatap punggung caca yang berbalut seragam SMA

risa adalah pangilan khusus bara karna menurut bara caca lebih dewasa jika di panggil dengan nama marisa bukan caca

caca berbalik " risa tau abang ngak suka sama irene tapi bukan gini bang caranya abang tau irene dan marisa udah kaya sodara dengan abang nyakitin irene abang juga nyakitin marisa" sahut caca dengan kesal

kemarin sepulang dari sekolah luna mengabarkan jika Lidia mamanya irene masuk rumah sakit

ketika irene dan caca datang rano langsung menampar irene beruntung luna dan caca sigap ketika rano akan menampar irene ke dua kalinya

irene menangis dalam pelukan caca yang terus mendapat sumpah serapa dari rano

"anak kurang ajar ayah dan ibu mendidikmu bukan untuk menjadi wanita nakal ayah dan ibu mendidikmu untuk menjadi orang sukses tapi kamu malah menjadi anak durhaka" rano melemparkan photo kepada irene

caca kaget melihat photo itu begitu pun dengan irene dan luna dalam photo itu irene hanya mengunakan celana dalam dan BH bahkan ada sepulu photo dengan pose yang berbeda

beruntung Edwin memiliki banyak teman sehinga pelaku nya cepat ditemukan dan yang bikin caca kaget lagi pelakunya ternyata suruhan bara walaupun photo itu hanya editan tapi itu cukup membuat irene malu

irene harus mendapat surat sp 3 sekali gus dari sekolah dan comook an dari teman SMAnya

bara mendekat namun caca mundur " abang tau abang salah maaf sa abang ngelakuin itu karna abang ngak mau risa ngejauhin abang hanya karna irene suka dengan abang, abang mohon maafin abang sa" namun caca terlanjur kecewa dengan bara

caca tak habis pikir segitu bencinya bara terhadap irene sehingga bara nekat melakukan itu

irene memang mencintai bara tapi tak perna sekali pun irene tuntukan itu baik dengan bara atau dengan caca

bahkan irene seakan mendukung ketika bara menjemput caca disekolah

"risa harap setelah hari ini risa ngak mau liat abang lagi bukan karna risa ngak maafin abang tapi risa hanya menghargai perasaan sodara risa"

Terpopuler

Comments

мєσωzα

мєσωzα

wah parah.. keputusan bagus ca,, kamu lepasin bara.. dia jelas bukan laki-laki yg menghormati wanita

2022-09-22

0

Fatiyah rrgfyrterrtfretuyy

Fatiyah rrgfyrterrtfretuyy

lnjut

2021-02-06

1

Cheche Dsinger Dsinger

Cheche Dsinger Dsinger

keren lanjut thor

2021-01-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!