LMH 3

arga bersandar di tembok setelah menerima pangilan dari revan sodara nya

Jujur masih ada keraguan jika ia pergi ia takut tidak akan bisa melupakan seseorang disana tapi ia juga tidak ingin membuat keluarganya kecewa

"Kenapa.?" Tanya adrian yang keluar dari toilet

Ya mereka sekarang memang berada di depan toilet selesai makan adrian kebelet dan disini lah mereka sekarang

Arga memasukan ponselnya "ngak, ini Bang revan nelpon dia mau nikah lusa"

Mendengar itu adrian bahagia " oya wa gue jadi penasaran cewek mana yang bikin revan takluk klepek klepek"

Adrian bahagia jika teman SMA dulu akan menikah walau pun sudah tidak ada komunikasi setelah lulus SMA namun sedikit tau jika revan lelaki kaku yang berhati dingin

Hampir setiap pagi revan selalu membuang bunga coklat yang ada di kolong mejah nya dan itu menjadi kesenangan tersendiri bagi adrian melihat temannya menderita

arga tersenyum "ngak tau semenjak kerja di bandung gue jarang ketemu sama bang revan ini aja taunya mau nikah " jelas arga

"bagus la udah tua juga gue aja udah ada buntut eh dianya baru mau nikah " Adrian tersenyum mengejek

Keduanya terus berjalan menuju ruangan dengan berbincang tampa sadar beberapa mahasiswa cewek melihat mereka dengan tatapan kagum

dosen ganteng UGM apalagi dengan adanya arga dosen baru yang belum ada gandengan membuat beberapa mahasiswi gencar dan aktiv di kampus

hingga tampa sadar adrian melemparkan pertanyaan "Loe nya kapan.?"

Mendengar itu langsung membuat arga diam dan mengubah mimik wajahnya

"Ehm ini sudah jam nya gue ngajar gue masuk dulu" arga langsung masuk menuju ke mejahnya

Adrian tau arga mengalihkan pembicaraan adrian menepuk pundak arga " udah saat nya loe mencari penganti lanjutin hidup loe ga" sahut Adrian

Arga menghembuskan napas lalu keluar dengan menenteng buku di tangganya

Melihat kepergian arga adrian tersenyum miris sudah tiga tahun berlalu namun sepertinya arga masih memikirkan adiknya ya amanda syahila atau sila adalah adik satu satunya adrian

Namun karna perselingkuhan yang dilakukan sila jangan kan arga Adrian pun kecewa dulu ia sangat berharap adik dari sahabatnya itu menjadi adik iparnya namun karna sila berselingkuh dengan bara teman arga membuat arga kecewa bahkan ketika sila menghembuskan nafas terakhir sila dinyatakan hamil 12 minggu adrian dan keluarga tidak tau itu anak siapa

apa anak bara atau kah anak lelaki lain

semenjak kejadian itu arga tidak perna mengenal yang namanya keseriusan dalam hal berhubungan dengan wanita bahkan berulang kali ia mendengar jika arga dekat dengan wanita namun ternyata itu hanya untuk mengisi kekosongan tampa ada kata serius dari arga

Adrian berharap dengan berkuliah di canada bisa mengubah arga ternyata tidak , adrian hanya berharap ada wanita yang mampu meluluhkan hati arga

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

setelah mengumpul kan tugas sela Keyla dan doni pulang duluan karna ada acara di gereja ya ketiga teman caca itu adalah umat kristiani sedangkan caca dan irena muslim namun itu tak membuat penghalang bagi mereka untuk tetap menjadi persahabatan

sedangkan caca hanya menjadi bayangan irene yang asik mengerjakan tugas tugas maklum calon suster

caca membolak balik buku yang ada di hadapan irene buku kecil buku besar buku yang tidak di gunakan sampai yang irene gunakan sekarang pun menjadi incaran tanggan caca hingga membuat irene kesal sendiri dengan tingkah temannya ini

"ca " irene kesal dengan tingkah caca

caca nyengir saja membuat irene tak bisa memarahinya

irene membereskan buku yang ia pinjam dari perpus lalu irene meninggalkan caca yang seperti anak ayam, karna kasihan irene kembali pada caca yang tertinggal jauh sedikit menyesal mengajak caca karna sampai sekarang irene ke kantin pun caca terus mengikutinya kemana pun

"caca is ni anak" dengan tampang tidak bersalah caca mala senyum senyum

caca menaik turunkan alisnya "ayo ren kita ke Bandung ya ya ya" regekan caca membuat irene kesan

"ajak sela kek Kayla atau doni aja gue ngak bisa " caca meringis kesal

"kan mereka ngak bisa ikut ren" sahut caca dengan lesu

aldo dan wira datang langsung duduk di hadapan caca " kalo irene ngak mau ajak gue aja ca" ucap aldo dengan percaya dirinya

caca tersenyum menatap aldo "boleh sekalian ketemuan sama papa mama gue ya do mau kan" sahut caca yang langsung membuat nyali aldo menciut

sementara wira dan irene langsung menahan tawa agar tak menyakiti hati aldo

aldo meringis "em anu ca emm entar aja kali ya " aldo menyenggol tanggan wira dan langsung berdiri

"by ca jumpa besok lagi" sontak tawa caca dan irene pecah melihat kelakuan aldo

"adu aldo kalo ngak berani ngak usah sok jentel " caca mengusap sudut matanya yang berair karna geli

memiliki kesenangan tersendiri bagi caca ketika ia menggoda aldo tapi hanya aldo karna ia dan aldo sudah kenal semenjak ospek namun jika ada lelaki lain ia ngak akan berani mengodanya

caca merendahkan tawanya " ren bener ngak mau nemenin gue ni" tanya caca lagi

irene menatap caca " gue ngak bisa gue banyak banget tugas ca sorry" caca menghembuskan nafas pasrah

"yaudah deh"

irene tau ia sudah lama tidak pulang ke Bandung namun tugas kuliah ya juga ngak bisa di tinggal gitu aja

"sorry ca " caca tau irene banyak tugas ia hanya ingin di temani di jalan

caca melihat irene pasrah " yaudah deh gue sendiri aja" putus caca pinal

irene menganguk " sebagai gantinya gue temenin loe ke bandara" caca menganguk pasrah lalu beranjak

setelah tiba dirumah caca langsung mengambil koper dan beberapa barang yang akan ia bawa ke Bandung dibantu oleh irene, setelah memasukan barang di taksi caca dan irene langsung masuk ke dalam taksi untuk menuju bandara

"telpon gue ya ca kalo loe udah tiba di sana "

"iya ren"

"inget jangan sampe lupa ca"

"iya "

"makan minum jangan asik sama dunia loe sendiri ya inget pesen gue "

caca langsung tertawa mendengar ucapkan irene

"loe kayak emak emak aja cerewet banget si " mendengar itu irene mendengus kasar

"gue cerewet karna inget kebiasaan loe yang suka makan telat, sibuk sama Marsyah and the bear sama beberapa kartun kesayangan loe itu "

"iya sayangku cintaku irene ku my love love ku aku akan inget pesanmu oke"

"temen durjanah loe" sahut irene dan caca puas melihat irene kesal

"iya iya irene ku sayang nanti pasti gue kabarin by by" caca melambaikan tanggan nya lalu menuju ke tempat penitipan barang

Terpopuler

Comments

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

di lanjut

2022-10-20

0

мєσωzα

мєσωzα

maaf thor koreksi lagi.. kayanya 'by' diganti 'bye' ka.. artinya jadi beda soalnya

2022-09-22

0

мєσωzα

мєσωzα

owalaaah.. cinta lama yg belum kelar, ditinggal mati.. ribet juga 🤔

2022-09-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!