Selesai mengantar bik ina pembantu yang seperti ibu kedua baginya caca langsung menuju kerumahnya
Caca memang tinggal terpisah dari kedua orang tuanya, caca tinggal di jakarta sementara orang tuanya tinggal di bandung sang ayah edwin berprofesi sebagai pengacara sementara sang mamanya luna mengelola butik peninggalan almarhum kakeknya.
Hanya caca yang di jakarta ia pindah karna ingin menjaga sang eyang putri dan eyang kakung nya dari keluarga ibunya namun kini eyang putrinya harus dijaga oleh sang ibu karna usianya sudah tidak memungkinkan untuk di rawat caca.
Caca langsung merebahkan dirinya di kasur merasa gerah caca beranjak membersihkan diri agar terlihat segar selesai mandi caca lalu membuka chanel youtube di laptopnya
Menampilkan gambar anak kecil yang memakai poni dan beruang ia caca sangat menyukai kartun
Lama memandangi leptop hinga tak sadar sejak kapan ia terlelap
Deringan suara hp membangunkan caca dari tidurnya
"hallo ca" sahut suara dari sebrang seketika caca sengeser tombol hijau di hpnya
"ya ma" sahut caca dengan setengah sadar
"kamu kemana aja ca dari tadi di mama hubungi susah banget kamu kan tinggal sendiri nanti ada apa apa gimana " mendengar suara itu caca tau mamanya khawatir
"Iya maaf ma tadi hp caca abis batre" Sahut caca dengan membenarkan posisinya
"Kamu udah beresin baju kamu belum ca.? jadi kan lusa kesini mama kangen loe ca.? " tanya luna kepada anak gadisnya
"Mama kayak udah lama ngak ketemu aja " Ucap caca mengoda sang mama
"Kamu ini ca mama serius loe, lagian emang kamu ngak mau dateng apa di nikahan mba mu em.? "
"Iya mamaku sayang caca pasti dateng mana mungkin ngak dateng, ma udah dulu ya caca mau makan laper .? "
Mengakhiri pangilan telepon nya "tadi bibik masak apa ya" caca bergegas turun ke bawah untuk mencari makanan
senyum caca mereka ketika membuka tudung di atas meja disana lauk kesukaan caca telah tersaji " tau aja ni kalau caca lagi pengen makan rendang " Caca langsung duduk di meja makan
Menghirup aromanya caca senyum " eemm enaknya" caca langsung mengambil nasi lauk untuk segera makan
biasanya ia akan makan bertiga caca bik ina dan suaminya mang ujang namun karna caca akan ke bandung jadi ia menyuruh bin ina dan mang ujang untuk ke malang menemui kedua orang tua bik ina
Setelah makan caca ke kamar untuk membereskan pakaiannya mana barang yang mau iya bawah
memilih baju sangatlah susah bagi caca kerna ia tipikal orang yang tida suka glamor sedangkan kebanyakan bajunya bisa di bilang sangat glamor semuanya karna ulah luna mama caca
sedang memilah deringan chat yang banyak mengalihkan aktivitas caca
Ketika dilihat benar saja chat itu berasal dari grub kampusnya
Caca mengeleng karna 150 chat yang di grub kelasnya yang lagi membahas masalah dosen baru
Maulida fh
Sumpah gue ngak bohong guys tadi siang gue denger sendiri dari kelas sebelah katanya pak ilham di ganti
Tiaagatha fh
Serius siapa yang ganti..?
Pantes udah dari kemaren kemaren dia ngak masuk.
Destina fh
Ganteng guys mana belum berbuntut lagi dan gue yakin kali ini bakal nyaingin ke gantengan pak adrian
Aldoni fh
Gantengan juga gue😎😎
kayla ntura fh
elo mah pd pisan do don😃
ArtaSeliana fh
kalo ngak pd bukan doni
ALwina fh
pas masuk nanti loe liat ya gantengan siap awas aja klo loe ngaku kala @aldoni
Caca hanya melihatnya tampa mau menimpali baginya siapa saja yang mengajar hasilnya akan tetap sama
tampa menghiraukan ponselnya caca kembali dengan aktivitas bajunya setelah membereskan perlengkapan apa saja yang akan ia bawa caca merabahkan dirinya di kasur
.
.
.
.
.
Caca menghelai napas berulang kali di hadapan nya tiga buket bunga mawar berjajar bahkan nama sang pengirimnya pun ada namun tak ada minat sedikitpun bagi caca untuk melirik cowok-cowok itu bukan karna sombong atau sok cantik namun ada sesuatu yang membuat caca tak ingin berpacaran caca takut kejadian yang dulu ia alami akan kembali terulang
melirik jam yang bertenger manis di tangan nya sudah tiga puluh menit ia menunggu temannya, bahkan selain bungga di hadapan nya ada satu mangkuk bakso yang telah habis tak tersisa, namun yang di tunggu tak datang juga
ketiga temanya seperti sudah janjian tidak datang ke kampus hari ini, padahal ia ingin menitipkan tugas karna besok ia harus ke bandung
caca mahasiswa semester 8 (peminatan hukum perdata) ia kekampus hanya untuk mengumpulkan tugas yang tertinggal sebelum menghadapi libur semester dan tugas akhirnya
"Ca " tepukan dipundak caca membuatnya berbalik
"eh irene kenapa.?" Tanya caca ketika melihat irene
Irene langsung duduk di samping caca "tu di depan poster sama karangan bunga banyak banget buat loe " ucap irene yang langsung menyeruput minuman yang ada di depan caca
"serius ren.? dari siapa.?" Tanya caca dengan binggung
irene mengeleng "ngak tau " lalu pandangannya ke arah bunga yang di meja irene mengeleng lagi tak habis pikir dengan temannya ini
"Udah ayok ca " irene menarik tangan caca untuk pergi ke aula kampus meninggalkan bunga- bunga yang di atas meja kantin
Setibanya disana caca kaget bukan main pasalnya di sana telah berjajar karangan bunga besar besar memenuhi aula kampus, bahkan spanduk tertata rapi seperti orang seles mau jualan beberapa anak kampus , dosen bahkan rektornya hanya geleng geleng kepala melihat semua itu
Caca meringis malu malihat tulisan disana bagaimana tidak dengan huruf cetak jelas "MARISA CACA ABIMANA AKU MENCINTAIMU"
"ca sepertinya famos kampus ini naik pesat karna ada kamu" suara dari belakang membuat caca dan irene kaget
melihat ke sumber suara caca meringis malu ternyata itu pak adrian dan seorang lelaki yang baru kali ini dilihatnya
tampa memperdulikan dosennya caca langsung menghampiri satpat kampus " pak tono ini bawah keluar aja ya" mohon caca dengan memalas
caca melihat kesekiter mahasiswa lainnya "Kalian pada ngak ada kerjaan ayo bantuin gue" caca menarik bunga bunga itu yang langsung di bantu beberapa teman kampusnya termasuk irene
"Sepertinya ini primadona kampus gadjah mada" tanya seorang lelaki yang sedari tadi melihat kejadian itu
Adrian menganguk " benar, ini hal yang sudah biasa terjadi semenjak caca masuk kuliah di sini bahkan kami kawatir jika ia lulus tak ada yang mau berkuliah disini" Adrian bergurau
lelaki itu tersenyum benar siapa yang tidak tertarik dengan caca gadis cantik manis dan baik apalagi dengan prestasi yang ia miliki
Adrian menyengol lelaki itu " ayo ga kita masuk" adrian dan lelaki itu menuju ke ruangan masing masing
.
.
.
.
.
setelah menyelesaikan masalah yang ada caca berulang kali mencuci mukanya
"sudah ca nanti baju loe basah semua" irene terus mengingatkan caca dengan nada kesal
caca berbalik melihat irene " ren bedak gue udah abis belom .? " tanya caca
irene binggung karna walau pun caca tak memakai bedak wajahnya tetap seperti pantat bayi
"gimana irene.? " pertanyaan caca membuat irene meringis
"anu iya ca" jawab irene yang serba salah
caca menyandarkan dirinya di dinding "kalo gini gue mau nikah aja ren" keluh nya pada irene
irene mendekat "jangan gila loe mau nikah ama siapa.? trus tu cita cita loe gimana.? " tanya irene lagi
caca mengeleng keduanya sama sama diam hingga deringan ponsel memecahkan kesunyian
"ya sel" tanya caca ketika pangila itu terhubung
"loe dimana kita dari tadi nyariin loe" sahut suara dari sebrang
"gue di toilet, loe dimana.? " tanya caca dengan melihat irene
"gue di kantin kesini ya" caca langsung memutuskan panggilan
"ren yuk kantin" irene hanya menganguk mengikuti caca
irene adalah teman nya ketika SMA dulu mereka lumayan akrab apalagi mama irene bekerja di butik nya mama caca
hanya mereka beda jurusan membuat keduanya jarang terlihat akrab
setibanya di kantin caca dan irene langsung duduk dengan sama-sama diam bahkan doni dan kayla pun binggung melihat keduanya,
sela melihat irene lalu mengkat sebelah tangan seolah bertanya ada apa
irene yang mengerti pun langsung menjelaskan kepada ketiganya tentang kejadian pagi tadi mulai dari karangan bunga poster bahkan ketika caca membuang bunga bunga itu, doni sela dan kayla sontak tertawa mengalahkan riuh nya kantin
"hahahhahaha mangkanya jadi orang tu jangan cantik cantik ca" sahut kayla setelah merendahkan tawanya
"haha aduhh sakit perut gue" sahut sela dengan memegang perutnya
caca melihat ketiga temannya malas lalu mengadarkan pandangan ke seluruh kantin dan benar saja hampir satu kantin menatap ke arah mereka yang membuat suara gaduh
"ngak usah ketawa juga loe pada ngak tau kan gue menderita juga" sahut caca kesal lalu meminum es sela
sementara irene hanya meringis menatap caca seolah berkata sorry ca
doni tersenyum kecil " menderita itu loe yang buat kali ca" yang langsung di benarkan sela
"coba kalo loe mau jadi pacar salah satu cowok di kampus ini gue jamin loe ngak bakal dikejar kejar ya ngak ren.? " irene yang mendapat pertanyaan tiba tiba kayla langsung menganguk membenarkan
"top" sela mengangkat jempol nya
caca mengeleng kesal lalu berdiri dari duduknya "EHM..HEM.... GUE MARISA CACA ABIMANA NGAK AKAN PERNAH MAU PACARAN KALAU MAU KITA LANGSUNG NIKAH "
suara lantang caca mengemah di dalam kantin membuat seisi kantin hening seketika
tampa perduli pandangan orang orang disekitar nya, caca langsung membawa tas keluar dari kantin yang dihantar dengan tepuk tangan dari seisi kantin termasuk dari ke empat temannya
"gila gila caca makin menantang aja" sahut suara dari gerumbunan orang lelaki
"do gercep do nanti di tikung"
"woy do aldo caca ngode tu" sahut menyahut riuh suara kantin setelah kepergian caca
kecuali 2 orang lelaki yang terus melihat kepergian caca hingga hilang dari pandangan
mereka adalah adrian dan arga lelaki yang sedari tadi pagi bersama adrian,
adrian hanya mengeleng kan kepala mendengar anak jaman sekarang
"caca caca ngak perna bisa bikin kampus tenang" sahut adrian lalu melanjutkan makannya
sementara arga hanya diam lalu ia melanjutkan makannya
...tolong komentar ya kalo masih ada yang kurang berkenan di hati kaliah........
jangan sungkan sungkan ya. saya ngak makan orang🙂🙂🙂🙂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Juliai Ani
sikat pak argaa
2023-02-13
0
мєσωzα
wuiiihh pak dosen yg maju nih kayanya hehe
2022-09-22
0
мєσωzα
maaf ka, mau koreksi.. kalau 'loe' itu dipakai untuk panggilan (baca: lo/lu)
kalau disini kan bukan untuk panggilan ya? jadi baiknya pakai 'loh' aja.. supaya gak keliru
2022-09-22
0