Perusahaan Agung saat ini dalam situasi kritis saham mereka tiba-tiba mengalami penurunan yang drastis, banyak investor menarik kembali kerjasama mereka.
Tidak mempunyai waktu untuk istirahat, dan bolak-balik ke kantor terus untuk mengurusi kekacuan tersebut, tentu saja itu membuat seisi rumah khawatir, terutama Ryn, ia bahkan ikut panik dan jarang makan.
"Roni, hubungi perusahann Estat ajukan kerjasama pada mereka" peritah Agung, tanpa mengalikan pandangannya dari dokumen di depannya.
Roni pun langgsung menghubungi, perusahaan yang di sebut oleh bos nya itu.
Setelah berbicara cukup lama dengan perusahaan Estat melalui telpon, Roni langsung berjalan menuju ke arah agung dan menyampaikan hasil dari pembicaraan mereka.
"Bos, saya sudah menelpon perusahaan Estat" ucap Roni, berdiri didepan meja Agung.
"Bagaimana, apa mereka setuju dan mau bertemu?" tanya Agung melihat ke arah Roni.
"Begini, mereka tidak bisa berkerja sama dengan kita"n jawab Roni.
"Why? " tanya Agung bingung.
"Mereka mengatakan tidak bisa berkerjasama dengan orang yang mudah memberikan perusahaan nya pada orang, terutama mereka tidak mau terlibat dengan Ghazel. " ucap Roni menjelaskan.
"Ya tuhan" Agung mengusap kasar wajahnya, "tidak ada satupun yang mau berkerjasama dengan kita, jika hanya mengandalkan saham dari Bima, itu tidaklah cukup, kita membutuhkam setidaknya 55% lagi saham insvestor, kalau tidak perusahaan ini akan bangkrut" ucap Agung frustasi.
"Jika gabungkan dengan seluruh saham perusahaan kita pun masih kurang kira 37% lagi bos" tutur Roni, sambil melihat tab yang berisi semua data perusahaan.
"Kau benar, itupun jika investor dari perusahaan E.co ini mau melanjutkan kerjasama ini, jika dia pun menarik saham dia, habislah kita" ucap Agung
"Semenjak Ghazel mengambil alih resort tuan,semuanya menjadi kacau, tuan bagaimana dengan pak Martin?" tanya Roni.
"Biarkan saja Martin, aku masih belum bisa mempercayainya." ucap Agung pelan.
...……...
Ghazel yang sedang berada di kantor utama nya tersenyum senang mendengar berita yang di sampaikan Han, ia tertawa mengerikan.
"Han, aku sangat senang!" gelak tawa Ghazel memenuhi ruangan tersebut.
Han hanya diam, memasang wajah datar nya.
"Han tertawa lah!" perintah Ghazel.
"Hahahhahaha" Han langsung tertawa, dengan terpaksa.
"Lupakan!,kau tertawa suasana jadi suram!" celetuk Ghazel.
Han hanya berdehem.
"Lanjutkan laporan mu tadi"
"Baik tuan, semua investor menarik kerja sama dengannya, bahkan sekarang mereka lagi berusahan mencari insvestor yang mau di ajak kerja sama" ucap Han melaporkan.
"Ck!,kenapa mereka sangat tidak ingin berurusan dengan ku?,kita lihat saja Agung aku meminta bantuan dari ku, why? karna semua para insvestor itu ada di bawah kita hahahah" ucap Ghazel, sambil tertawa.
"Tuan, sebenarnya apa rencana anda?" tanya Han yang penasaran.
"Rencana ku?,tidak banyak membuat Agung di bawah ku." senyum Ghazel sedikit mengerikan.
"Baiklah" Han langsung kembali keruangan nya,
"Agung, aku akan mengambil sesuatu yang berharga dari mu. " guman Ghazel.
...……...
"Indahh.., jangan lari!, kau harus membantu bunda" teriak Anna mengema di dapur.
"Indah cape bun, masa indah terus!" kesal indah pada ibu nya itu, yang berjalan kembali kedapur.
"Ya siapa lagi?, Aurel mana bisa ndah, kakak bu lagi siapin baju untuk pernikahannya." ucap Anna, sambil memberikan adonan kue pada Indah.
"Yang nikah kak Airyn, yang cape Indah" ucap Indah, sambil mengulung-gulung kue nastar tersebut.
Anna hanya mengeleng, melihat putri kedua nya itu terus mengomel, "Jangan ngomel terus, nanti dapat suami om-om loh" kekeh Anna.
"Omongan adalah doa loh bun" sarkas Indah.
"Hisstt, bercandaa!,Indah masih kecil untuk nikah" kekeh Anna lagi.
"Sorry indah udah 21 th ya"
Mereka pun akhirnya sibuk dengan kerjaan masing-masing, Anna sengaja membuat kue nastar sendiri karna ini khusus untuk calon besannya, jadi harus lebih enak pikirnya.jika sudah jadi mau langsung di berikan
Ya 2 bulan lagi pernikahan Airyn dan Bima akan di laksanakan, rencana nya mau tahun depan, tapi seiring berjalannya waktu, Airyn dan Bima memutuskan untuk di percepat.
Jadi mereka sedang sedikit-demi sedikit mempersiapkan acara nya. dari tempat repsepsi, pra-wedding, fitting baju, gedung dan segala masih dalam proses.
Dan itu juga membuat Agung kewalahan, bisnis sedang merosot, dan putrinya akan menikah, meski biaya pernikahan juga campur tangan Airyn dan Bima, tapi tetap saja Agung harus memastikan semuanya sempurna untuk putrinya kan.
"Kak indah, ini sapu tangan siapa?, kok ada di laci kakak?" tanya Aurel, yang tiba-tiba berada di dapur.
"Sini lihat" ucap Indah, sambil melambaikan tangan nya.
"Ini, ada inisial G lagi, cie pacar kakak ya?" ejek Aurel.
"Enak aja, itu aku temuin pas tunangan kakak dulu, yaudah aku ambil" jelas Indah.
"Terus kenapa kak simpan?,emang kakak tau ini punya siapa?" tanya Aurel lagi.
"Engak tau, ya tapikan, siapa tau aja ketemu pas nikahan kakak yakan." ucap Indah, sambil melihat kue hasil olahannya.
"Oh, nih " ucap Aurel, sambil memberikan sapu tangan itu kembali.
"simpan sana, tangan kakak kotor bego" ucap Indah.
Anna hanya diam mendengar pembicaraan putri mereka, meski beda 3 tahun Aurel dan Indah seperti seumuran, karna Aurel lebih tinggi dari Indah.
"Owkehh" Aurel langsung pergi dari dapur.
...…...
Sedangkan di mansion Ghazel.
"Zahra" panggil Karlina lembut pada menantu nya itu.
"Ada apa ma? " tanya Zahra berjalan kearah ibu mertuanya itu.
"Kau tau, mama di larang masuk ke dapur" adu Karlina mendudukan dirinya di sofa.
"Zahra juga ma, kemarin saat Zahra mau minum pak Asep ngelarang masuk, kata nya perintah Ghazel ma. "
"Astaga anak itu, ada-ada saja, aku akan memarahinya nanti" kesal Karlina pada putra nya itu.
"Ada apa ya ma, ngak biasa nya dia Ghazel seperti itu" ucap Zahra heran.
"Anak itu memang sudah gila, orang saja yang takut dengan nya. bodoh sekali!,mama mau membuat cake coklat yang barusan mama lihat di Youtube jadi gagal" keluh Karlina.
Zahra hanya tersenyum kecil.
...……...
"Ryn kau suka tempat nya?" tanya Bima sambil meliaht kearah calon istrinya itu.
"Suka, pemandanganya sangat asri, dan sejuk" ucap Airyn tersenyum senang. "Thanks ya udah ajak aku kesini, setidaknya ini bisa mengalihkan penat" ucap Airyn,
"Sudah tugas ku membahagiakan kamu Ryn" ucap Bima.
"Hmm.. aku kasian sama Ayah bim, gara-gara Ghazel jahat itu, semuanya seperti ibu!" ucap Airyn yang tampak marah saat mengingat nama Ghazel.
Ntahlah, emosinya tak bisa di bendung saat mengingat nama laki-laki itu.
"Apa kau serius mau menjual usaha mu Ryn?" tanya Bima, sambil mengenggam tangan Airyn.
"Mau bagaimana lagi, aku mau membantu ayah bim" ucap Airyn.
"Aku akan membantu ayah mu juga tenanglah" ucap Bima senyum.
Mereka pun kembali menikmati pemandangan hijau di depan mereka.
...………...
Selamat membaca!!
terimakasih sudah mampirr!!
Vote, coment dan Like ya guyss. 💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Nani kusmiati
tetap semangat ya author up date lagi seru 👍
2021-07-04
1
La_luwyy01
Sukaaa, lanjut kak
penasaran siapa yang akan menjadi istri Ghazel selanjutnya hihi
oh ya kak, mampir juga ya di cerita aku (Roof Of Life) baru sih :)
2021-07-04
0