...««Selamat Membaca»»...
Setelah lagu ulang tahun selesai dinyanyikan, Ghazel diminta untuk meniup lilin, dengan keterpaksaan akhirnya Ghazel mau meniupkan lilin ulang tahun yang sudah disediakan.
Ghazel sangat menyukai pesta ulang tahun tapi dia sangat membenci meniup kue ulang tahun, tentu saja keluarganya tidak mengetahui hal tersebut. Jika mereka tahu, mungkin mereka tidak akan membeli kue ulang tahun tersebut.
Lilin selesai ditiup, semua orang bertepuk tangan, tepancar jelas raut bahagia para keluarga. "Mama, tidak menyangka usia kamu sudah 30 tahun Ghazel," ucap ibu asuhnya, biasa di panggil bibi Jenn, atau memiliki nama asli Jenela itu.
"Terima kasih, sudah merawatku dengan baik bi," ucap Ghazel tersenyum, dan langsung memeluk bibi Jenn.
"Kau sudah ku anggap sebagai putraku, jadi tidak perlu berterima kasih nak," balas bibi Jen mengelus wajah Ghazel.
"Selamat ulang tahun mas, Zahra doakan semoga mas, selalu dalam lindungan Allah dan selalu diberikan kesehatan," ucap Zahra tersenyum.
"Terimakasih, apa kau tidak ingin memelukku?," kekeh Ghazel, mendengar hal itu Zahra langsung memeluk Ghazel.
"Jangan di paksakan jika ngak mau, aku hanya bercanda, tapi karna kau sudah di pelukanku maka beginilah," ucap Ghazel.
Zahra hanya tersenyum mendengar omongan Ghazel, langsung melepaskan pelukannya.
"Azel" Panggil mama Lina.
Ghazel langsung menghampiri mamanya "Ada apa ma?," tanyanya.
"kamu sekarang sudah 30 tahun nak, apa kamu tidak ada niatan memiliki keturunanan?," tanya sang mama.
"Aku sudah punya El, ma," jawab Ghazel sambil mengenggam tangan mamanya.
"Mama tau nak, maksud mama, anak kandung, anak kamu sendiri Azel," ucap Karlina lembut.
"Aku akan pikirkan," balas Ghazel, dia ingin memiliki keturunan, tapi apa boleh buat Allah belum memberikan amanah tersebut padanya.
Han menghampiri Ghazel, dengan diekori dua orang terlihat asing. "Tuan, ada yang ingin menyapa anda " ucap Han menunjukkan dua orang yang tersenyum di depannya.
"Selamat ulang tahun tuan Ghazel," ucapnya, "perkenalkan saya Martin dan ini sekretaris saya Novi, suatu keberuntungan bisa hadir di pesta ini," ucap Martin mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"Nikmatilah pestanya" ucap Ghazel, menerima uluran tangan Martin.
"Tuan Martin ini pemilik Resot besar di salah satu pantai kutai, dan dia ingin memberikan anda undangan untuk pesta dansa dan pertunangan keponakannya di Bali nanti tuan," Jelas Han, memberitahukan pada Ghazel, tadi Han sempat mengobrol sebentar dengan Martin, makanya dia tahu, tujuan Martin.
"Saya sangat senang jika, anda bersedia datang," ucap Martin tersenyum.
"Kapan?"
"Kemungkinan beberapa minggu lagi tuan."
"Dan kau mengundangku sekarang?."
"Hanya ingin kau yang pertama," balas Martin.
'Dasar lintah,' Han membatin tak suka.
"Tuan, sebaiknya terima saja undangannya," bisik Han pada Ghazel. Ghazel langsung menoleh kearah Han, menaikan satu alisanya, seakan mengerti jika tuannya minta penjelasan Han kembali mendekat dengan telinga Ghazel, "Anggap saja ini alibi untuk menangkap bajingan pengkhianat itu, dengan ini dia tidak akan curiga," jelas Han,
Ghazel menyeringai puas, dia tidak menyangka ide Han sangat berlian.
"Saya dan sekretaris saya akan hadir di acara nanti, kau bisa menghubungi sekretaris saya jika tanggal nya sudah ditetapkan,saya permisi silahkan nikmati pestanya," ucap Ghazel, lalu pergi meninggalkan dua orang yang sedang tersenyum penuh kemenangan.
Martin merasa senang, karna rencana untuk menjebak Ghazel, untuk masuk dalam perangkapnya sangatlah mudah pikirnya.
'Dia sangat bodoh!, aku pikir dia pintar seperti yang di omongkan, tapi ternyata.. payah,' ucap Martin membatin meremehkan Ghazel.
...«««...
Acara berjalan dengan baik, banyak dari kalangan Elite yang menghadiri acara dari keluarga Erlangga tersebut. Kado serta ucapan ulang tahun tak henti-hentinya mereka dapatkan.
Tidak hanya itu, Ghazel juga banyak dapat tawaran kerja sama, dan lamaran dadakan dari para koleganya, dan itu berhasil membuat Ghazel jengah.
Bukan Hanya Ghazel, Han juga memiliki nasip yang sama. bedanya jika Ghazel di datangi lamaran yang banyak.
Han malah menyebarkan kartu lamaran untuk semua gadis, yang mau sama dia.
Tapi sebenarnya bukan Han yang meyebarkan lamaran. melainkan mama Karlna/ Ny. Besar dari keluarga Erlangga tersebut biangnya.
Sejak sesudah mengucapkan selamat ulang tahun pada putranya, Mama Karlina malah kesana-kemari menawarkan sekretaris Han, pada para gadis atau anak rekan bisnis Ghazel.
"Bukankah, dia sangat tampan," ucap mama Karlina, pada seorang gadis, sambil menunjuk kearah Han. sedangkan gadis tersebut tersenyum canggung.
'Siapapun, kubur aku!' Han membatin malu.
Melihat perbuatan mama Karlina, Han hanya bisa diam, pura-pura tidak melihat apa-apa, itu lebih baik.
Apakah Han marah?, Tentu saja tidak!.
Jika Han marah dengan mama Karlina, berarti dia akan kehilangan nyawa. siapa yang berani memarahi orangtua seorang Ghazel Erlangga?, jika ada, apa orang tersebut bosan hidup?.
Kalau Han, dia masih sayang nyawalah.
...«««...
Acara yang panjang akhirnya selasai juga, karna kecapean Naysa langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, bahkan untuk membersihkan make-up wajahnya saja ia sangat malas rasanya.
"Capek," gumannya pelan.
Sedangkan Zahra, sedang membagi-bagikan makanan yang lebih kepada pelayan di rumahnya, untuk dibawa kerumah belakang mansion, (tempat pelayan tinggal)
"Terima kasih, Ny. Zahra," ucap pak Udin tukang rumput di rumahnya, saat mengambil bingkisan dari Zahra.
" Sama-sama pak," balas Zahra tersenyum.
Setelah giliran pak Udin, lanjut pada pelayan berikutnya, dan kegiatan tersebut Zahra lakukan sampai semua pelayan kebagian.
Sedangkan, El sudah tidur satu jam yang lalu, karna kecapean bermain dipesta tadi.
Sedangkan Ghazel, langsung melakukan ritual mandinya, malam ini sungguh membuatnya sangat lelah, dan membosankan pikir Ghazel.
Dan Han?, sedang mengurus beberapa dokumen di ruangan kerja.
...««Bersambung»»...
**Jangan lupa; Like, komen, dan tambah ke favorit kalian,
Follow akun ini juga yaa,
Rating cerita ini Uci serahin ke tangan Reader deh💅
Note: maaf chapter ini pendek, karna lagi banyak tugass!!!
Visual toko Naysa**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Realpcy_Cyl
aku datang lagi tor
2022-02-16
0
Conny Radiansyah
Martin, musuh bisnis Ghazel...
2022-01-09
0
Artia Sari
ko gk ada ya pemeran utamanya😭
2021-12-25
1