ICIK- 13

...««Selamat membaca !!««...

"Siap-siap keposisi!,"

"Baik tuan*!"

...«««...

BUGH! BUGH!

Putra melanyangkan pukulannya tepat dimuka Ghazel. "Ahhh.. sudah lama sekali aku ingin memukul wajah angkuhmu!" Putra menyeringai puas,

"Bagaimana rasanya?, kau puas!?" tanya Ghazel menatap tajam kearah Putra.

"Belum!, akan puas jika aku sudah membun*hmu!" teriak Putra,ketawa keras.

"Ck!, atau kau yang akan m*ti!" Ghazel menyeringai, mendengar itu Putra naik pitam dan langsung menodongkan pistol tepat di kepala Ghazel.

"Bermimpilah!" bisik Putra.

'Sampai ketemu di neraka! batin Ghazel.

DOR! DORR!

Suara tembakan mengenai anak buah Putra, jangan tanya bagaimana kondisi diluar gedung tentu saja sudah penuh dengan may*t

"A-apa yang terjadi?" ucap Martin panik, ia hendak melarikan diri tapi sudah keduluan dengan peluru yang terkena di kakinya.

DORR!

"Mau kemana?" seringai Han mendekat.

"K-kau!," Martin terkejut dengan kedatangan Han.

Putra yang melihat kedatangan Han dan bawahannya, ia langsung mengarahkan pistol ke arah kepala Ghazel, ia mulai panik melihat semua bawahan yang sudah tumbang, dan keadaan sekarang terbalik ia terpojokkan.

"Kalau kalian macam-macam boss kalian akan mati!" ancam Putra.

"Sepertinya kau mulai takut."ucap Ghazel remeh.

"Ck!, aku mati kau pun mati!" ucap Putra.

"Apa yang kau lakukan!" teriak Putra pada salah satu bawahannya yang menodonhkan senjata padanya, "kenapa kau!"

"Membun*hmu!"

"lepaskan pist*lmu!" bisik Erik.

BUGH!

Putra menyikukan tangannya mengenai dada Erik, membuat tubuh Erik mudur selangkah, dan Putra langsung penodongkan balik pist*l kearah Erik.

"Dasar pengkhianat!" marah Putra pada Erik.

"Bagaimana denganmu!," Ghazel berdiri tepat di samping Putra, entah sejak kapan Ghazel lepas, tapi ia sudah berada di samping Putra dengan pist*l mengarah tepat dikepala Putra.

"Ahh, kau benar-benar!," Ghazel langsung menendang kaki Putra, putra lansung jatuh tersungkur.

"Ikat dia" Titah Ghazel.

situasi sudah 180 derajat berbalik, awalnya Ghazel yang terduduk dengan posisi terikat, sekarang Putra yang mengantikan posisi Ghazel.

Meski Putra sempat melawan, tapi tenaganya tidak cukup untuk melawan bawahan Ghazel.

"Dan Han kau ikat Martin." lanjut Ghazel, jangan lupakan kondisi Martin yang sudah babak belur dibuat bawahan Ghazel.

"Baik tuan", Putra dan Martin di ikat bersebelahan.

"Erik! akan ku bunuh kau!" Teriak Putra penuh emosi.

Erik mengangkat sebelah alisnya, dan tersenyum meremehkan Putra.

"Kerja bagus Erik," puji Han.

yang di puji hanya tersenyum. "mari kita mulai permainannya" kata Ghazel tersenyum, menatap kearah Putra dan Martin.

"Bagaimana bisa, ini terjadi?" tanya Martin yang keheranan.

"Kau penasaran?" jawab Han.

...«««...

FLASHBACK!

"Tuan Han, kau memanggilku?"

"Ya, bagaimana apakah kau dapat info dari bajingan itu?" tanya Han pada orang itu.

"Putra bersembunyi di salah satu gedung bekas toko bangunan tuan"

"Sans, bagaimana dengan Erik,dan Fiki? " tanya Han.

"Dia saat ini sedang bersama Putra tuan"

Ya, tanpa di ketahui oleh Putra Han sudah mengirim tiga orang mata-mata dari orangnya, untuk mengikuti dia,dan Erik berhasil menyusup sebagai bawahan putra untuk mengali informasi.

"Hallo, ada apa Erik?"

"Hallo, tuan Han, saya mau mengabarkan jika ada orang lain yang membantu Putra, dan yang menaruh bom di mobil tuan Ghazel, adalah bawahan Putra!"

"Sudahku duga, siapa yang membantunya?" tanya Han lagi.

"Martin, ada pasti sudah mengenalnya"

"Wow!, tim yang bagus." Kekeh Han.

aku akan segera memberitahukan tuan Gahzel.

Han langsung menutu telponnya.

...«««...

"Hallo, tuan saya mau beritahukan jika Putra, dan martin sudah menyusun rencana" lapor Erik dari seberang sana.

"Apa?" tanya Han,

"Martin dan Putra berencana akan menjebak Tuan Ghazel dengan memberikan obat bius pada tuan Ghazel," ucap Erik.

"Bagus, kita jadikan jebakan yang mereka buat kita, menjadi jebakan untuk mereka sendiri." Seringai Han.

"Baiklah, saya tutup dulu,"

"Hmm.. "

panggilan terputus.

"Ck,! mereka benar-benar payah, hmm.. apakah tuan Ghazel sudah siap?." Han langsung pergi keluar kamar dan menuju kamar tuanya.

TOK..TOK..

pintu kamar Ghazel terbuka. Tanpa di suruh Han langsung mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Han!, bagaimana penampilan ku?" tanya Ghazel sambil berpose gagah didepan Han.

"Baik." jawab Han.

"hah!, susah minta pendapat kamu, ayo pergi," ucap Ghazel langsung keluar dari kamarnya.

Ghazel dan Han memasuki Lift. "Taun saya ada info penting" kata Han.

"Apa?, Martin dan Putra berkerjasama, dan mereka berencana ingin menjebak anda!" kata Han dengan suara seraknya.

"Ck!, menjebak ku?,

"Iya taun, Erik mengatakan jika mereka akan membiusmu dengan minuman nanti," ucap Han lagi

"Siapa Erik?," tanya Ghazel heran.

"Mata-mata yang saya kirim untuk menyusup di markas Putra," jawab Han.

"Oh!, kita ikutin permainan mereka!" Seringai Ghazel.

ting..

suara lift terbuka dan mereka tiba di Lobby.

Saat berada di lobby Ghazel dan Han di kejutkan dengan kedatang seseorang.

"Martin!" Kata Ghazel memastikan.

"Aaa tuan Ghazel." sapanya lembut.

"kenapa kau bisa ada di sini?." tanya Han.

"Oh!, saya sengaja datang kesini untuk menjemput anda dan tuan Ghazel." kata Martin

...«««...

"Fiki, kau menyamarlah jadi pelayan di pesta nanti"

"kenapa harus aku?, Erik saja!," tunjuk Fiki pada Erik.

"Enak saja, sekarang giliran kau yang maju," tolak Erik,

"Jika tidak ingin di b*nuh tuan Han, ikuti perintahku!," ucap sans menatap tajam kearah Fiki.

Fiki hanya menarik napas pasrah, dari pada ia berakhir lebih baik jadi pelayan, toh hanya sebentar, "Baiklah, pastikan gajiku nanti naik," ucap Fiki tersenyum.

Sans, hanya mengelengkan kepala melihat tingkah rekan team nya itu, ia selalu berpikir mimpi apa dia sampai bisa seteam dengan Fiki dan Erik.

"Enzy lebih baik," gumannya pelan.

"Aku harus menelpon tuan Han," ucap Sans, sambil mengambil handphone nya dan mencari kontak boss nya itu.

"Hallo tuan, saya ingin memberitahukan Fiki yang akan menyamar menjadi pelayan dipesta Agung nanti," lapornya to the point.

"Ck, dasar tidak sopan, baik sans, Terima kasih" Han memutuskan panggilan sepihak.

telpon mati.

"Hah!, terima kasih?, sejak kapan Han bisa bilang terima kasih?" guman Sans menatap tak percaya pada ponselnya.

...«««...

"Wow!, pesta yang megah!," puji Fiki melihat bagaimana megahnya pesta dari seorang Agung.

"Aaa.. mana sih si Martin" guman Fiki lagi celingukan mencari targetnya.

saat ia menyelusuri area pesta, dia melihat Martin yang baru saja masuk, Fiki tersenyum dan langsung mengambil nampan yang sudah berisi minuman.

"Ahh hama nya sudah datang," seringai Fiki, "Mari Fiki kau buktikan kalau kau penipu handal," ia berjalan menghampiri Martin.

"Permisi tuan minumannya," tawar Fiki tersenyum ramah.

Martin menatap Fiki, "Aa.. kau!, bisa membantu ku?," tanya Martin, dengan merangkul pundak Fiki.

"Tentu tuan, apa yang bisa saya bantu?," tanyanya ramah, 'bahkan memb*n*hmu aku bisa' sambungnya membatin.

Martin tersenyum puas, ia memasukam bubuk obat itu kedalam minuman yang di bawa Fiki, "Berikan minuman ini sama laki-laki yang berjas nevvy itu," tunjuk Martin ke arah Ghazel.

"Baik tuan," jawab Fiki tersenyum.

saat sudah berjalan sedikit jauh Fiki menukar minuman tersebut, "Permisi tuan, ini minuman anda" kata pelayan tersebut sambil mengunjukan nampan minum pada Ghazel.

"Tuan, ini minuman yang tidak ada obatnya" bisik Fiki ia sudah menukar posisi gelas tersebut tanpa sepengetahuan Martin.

Ghazel mengambil gelas tersebut, "Terima kasih" senyum seringai Ghazel.

"iya tuan" balas Fiki turut tersenyum.

Saat Fiki berbalik dia melihat Han, yang melihat mereka dari jauh, sambil memganggukan kepalanya.

"Aaahhh.. haruskah aku berakting pura-pura pusing?" guman Ghazel.

"Sans, pasang Bom di sekitar tempat persembunyian bajingan itu," perintah Han lewat telpon.

"Tuan Ghazel, sudah dibawa Martin. Fiki! ayo kita ikuti mobil mereka,"

"Baik tuan, saya sudah mengumpulkan yang lainnya,"

"Good!, mari kita berpesta malam ini," ucap Han dengan suara yang mengerikan jika di dengar oleh orang normal. tapi merka kan tidak normal jadi biasa aja dengarnya.

Han paling normal deh.👉👈

FLASBACK OFF

...«««...

"Sialan kalian!, teriak Putra murka setelah tau yang sebenarnya.

"Hahaha.." Ghazel tertawa mendengar umpatan Putra, "Han berapa menit lagi bom itu meledak?," tanya Ghazel disela tertawanya, sambil menatap Putra dan Martin.

"20 menit lagi tuan," jawab Han,

"Aishh.. lama sekali!, bisa kau percepat?"

"Tu-tunggu G-Ghazel, maaf kan aku, a-aku terpaksa ka-karna di paksa sa-sama dia!" tunjuk Martin kearah Putra.

"Han apakah ada yang berbicara?" Tanya Ghazel, tidak memperdulikan ucapan martin.

"Tidak tuan"

Mereka sangat cocok, sama-sama mengerikan-Erik.

...««Bersambung»»...

**Jangan lupa; Like, komen, dan masukin ke RAK kalian, biar tau kapan Uci updatenya.

Oh ya, mau nanya, kalian bisa cerita Uci gimana?, tau cerita ini dari mana?, scroll noveltoon, atau dikasih tau teman/saudara nih?

Menurut kalian gimana chapter ini**???

Terpopuler

Comments

Realpcy_Cyl

Realpcy_Cyl

semangat kak

2022-02-16

1

Miss GH

Miss GH

lanjut gaskeun thour.

😀salam dady danzel.

2021-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 ICIK- 1
2 ICIK- 2
3 ICIK- 3
4 ICIK 4
5 ICIK- 5
6 ICIK 6
7 ICIK 7
8 ICIK 8
9 ICIK 9
10 ICIK- 10
11 ICIK- 11
12 Chapter 12
13 ICIK- 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter- 89
90 Chapter - 90
91 Chapter- 91
92 Chapter-92
93 Chapter- 93
94 Chapter- 94
95 Chapter- 95
96 Chapter- 96
97 Chapter- 97
98 Chapter- 98
99 Chapter- 99
100 CHAPTER ¦ 100
101 CHAPTER ¦ 101
102 CHAPTER ¦ 102
103 CHAPTER ¦ 103
104 CHAPTER ¦ 104
105 CHAPTER ¦ 105
106 CHAPTER ¦ 106
107 CHAPTER ¦ 107
108 CHAPTER ¦ 108
109 CHAPTER ¦109
110 CHAPTER- 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
ICIK- 1
2
ICIK- 2
3
ICIK- 3
4
ICIK 4
5
ICIK- 5
6
ICIK 6
7
ICIK 7
8
ICIK 8
9
ICIK 9
10
ICIK- 10
11
ICIK- 11
12
Chapter 12
13
ICIK- 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter- 89
90
Chapter - 90
91
Chapter- 91
92
Chapter-92
93
Chapter- 93
94
Chapter- 94
95
Chapter- 95
96
Chapter- 96
97
Chapter- 97
98
Chapter- 98
99
Chapter- 99
100
CHAPTER ¦ 100
101
CHAPTER ¦ 101
102
CHAPTER ¦ 102
103
CHAPTER ¦ 103
104
CHAPTER ¦ 104
105
CHAPTER ¦ 105
106
CHAPTER ¦ 106
107
CHAPTER ¦ 107
108
CHAPTER ¦ 108
109
CHAPTER ¦109
110
CHAPTER- 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!