Alhamdulillah akhirnya bisa up lagi, karna sibuk banget akhir-akhir ini jadi ngak ada waktu buat lanjut cerita Ikatan Cinta, tugas numpuk, skripsi terbengkalai hiyahiya...
tapi berkat kekuatan dari imajinasi aku wkwkkwwk, akhirnya aku bisa melanjutkan cerita ini.
semoga kedepannya bisa lebih sering update.
...*SELAMAT MEMBACA*...
(Mari cari posisi terbaikmu dan siapkan secangkir Cappucino panas/Es dan cake strawberry untuk menemanimu)
Pov.
Ghazel dan Han sudah berada di jakarta tepatnya 30 menit yang lalu mereka sampai.
"Han, kita langsung kekantor" ucap Ghazel sambil memainkan ponselnya.
"Anda tidak ingin pulang kerumah dulu?" tanya Han,
"No, dirumah membuatku pusing" jawab Ghazel.
"Baik tuan"
Setidaknya biarkan aku istirahat asataga manusia ini -Han.
"Dimana mobil jemputannya Han?" tanya Ghazel sambil melihat sekeliling bandara, tidak menemukan mobil mereka.
"Saya akan permisi dulu" ucap Han, meninggalkan Ghazel sendirian.
"Dimana kalian hah!, bukannya saya sudah memberikan info bahwa tuan akan pulang hari ini!, kalian sudah bosan hidup?" tanya Han, marah dengan seseorang di telpon itu.
"Tuan Han, kami sudah di bandara sejak 1 jam yang lalu" jawab orang tersebut.
"kenapa saya tidak melihat kalian?, saya sudah cukuo lelah hari ini, bisakah kalian cepat?" ucap Han, kesal. Han kembali ketempat di mana tuannya berdiri menunggu jemputan untuk mereka.
"Han, kau lama sekali!" teriak Ghazel, dan Han langsung sedikit berlari menuju kearah Ghazel, dan di sana sudah ada tiga mobil menjemput mereka.
"Maaf tuan, tadi saya sedikit ada urusan" ucap Han,
"Han kau yang menyetir, dan kamu naiklah di mobil yang lain."ucap Ghazel pada Han, dan salah satu bawahannya yang bertugas untuk menyetir.
"Baik tuan"
"Baik tuan"
Han segara membukakan pintu untuk Ghazel, setelah itu ia turut masuk di dalam mobil, dan melajukan mobilnya menuju kantor, di ikuti oleh dua buah mobil yang siap mengawal perjalanan.
"Tuan, apakah anda ingin sarapan terlebih dahulu?" tanya Han.
Tolong katakan, iya Han kita sarapan dulu- Han.
"Tidak, saya masih kenyang, langsung kekantor saja" jawab Ghazel.
"Hah, Baik tuan" ucap Han, Sungguh tak sesuai ekspetasiku, benar kata ibu jangan berharap pada manusia, - han.
"Kenapa kau Han, sepertinya tidak senang dengan jawaban ku?." ucap Ghazel, sambil melihat Han melalui kaca di depannya.
"Aaa.. tidak tuan, saya hanya takut anda lapar, dan nanti maag anda kamuh" ucap Han.
"Oh, aku sudah cukup makan di pesawat tadi." ucap Ghazel.
Tidak ada lagi pembicaraan, Han hanya fokus menyetir, dan Ghazel hanya diam sesekali melirik kearah luar jendela.
Sampai di kantor, Ghazel langsung masuk di ruangan pribadinya, ya di kantor Ghazel, terdapat sebuah ruangan pribadi, dimana ruangan tersebut di gunakan untuk beristrirahat, dengan fasilitas yang lengkap terkadang membuat Ghazel betah di kantornya.
sedangkan Han, dia juga langsung menuju ruangannya, bukan ruangan pribadi, melainkan ruangan kerja, dimana disana banyak dokumen yang penting, hanya ada kamar mandi dan mini bar di dalam ruangan Han.
"Han, kau boleh pulang, mandilah tubuhmu nanti bau!" ucap Ghazel, melalui telponnya,
"Baik tuan"
Akhirnya, setidaknya di masih punya rasa manusiawi-Han.
setelah mendapatkan telpon daru ghazel, Han langsung bergegas menuju bassmen pakiran mobil dan langsung pulang kerumahnya, jujur Han juga merindukan kasur empuk di rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Nani kusmiati
Tetap semangat ya author sudah bisa up date lagi 👍👍👍
2021-04-17
1