Chapter 17

Permisi numpang lewatt!!!

Sebelumnya maaf, Author jarang banget update, karna apa?, berkat otak yang terlampau pintar ini, sampai2 aku lupa kata sandi email aku, jadii ngak bisa masuk di Noveltoon, parah banget ngak sih!.

......……......

OKE, siapkan cemilan, Cappucino hangatttt dan bacaa…

...……...

"Ryn, kenapa? " tanya Bima.

"Bim, kamu kenal Ghazel?" tanya Ryn, dan membuat Bima sok.

"K-kamu tau dari mana soal Ghazel?,jangan berurusan dengan monster seperti dia" kata Bima mengperingati Airyn tegas.

"Aku hanya mendengar sekilas tentang dia, dan kau bagaimana kau bisa kenal bim?" tanya Airyn penasaran.

"I-itu ayahku dulu sempat menjalin kerja sama dengannya, tapi itu dulu" jelas Bima.

Airyn hanya diam, ingatan nya tentang pamannya yang habis babak belur di buat oleh Ghazel kembali terputar, meski sudah lewat beberapa bulan dari kejadian tersebuf, tapi perasaan marah dan rasa bencinya sudah sangat besar, sungguh Airyn tidak suka jika keluarganya di sakiti, demi tuhan dia tidak sudi bertemu dengan orang jahat itu.

Airyn ingat betul bagaimana pamannya itu datang dengan kondisi cukup prihatin, dan Martin juga mengatakan jikalau Ghazel lah yang mengancam-nya. setelah itu ia tak sadarkan diri selama seminggu.

"Heii!,aku panggil kok malah bengong sih" kata Bima sambil tersenyum.

"Ohh.. maaf, aku hanya hanyut dalam pikiranku saja., ada apa?" tanya Ryn lagi.

"Kita mau makan dimana? hmm"

"Ohh.. itu di Sei sapi dekat kantor papa aja enak makanan nya" kata Ryn sambil berdiri,

"Okee boss!" kata Bima teriak..

...……...

"Bagaimana Ron, apakah mereka sudah memberi balasan dari pesan kita?" tanya Agung.

"Belum tuan."

"Ron apa menurut mu, Ghazel benar-benar mengancam Martin?, yang aku tau Ghazel itu selalu bermain terang-terangan, beberapa rekan bisnis ku juga mengatakan begitu, dia tidak pernah menyelinap dari belakang. " Kata Agung, sambil menatap berkas yang di tangannya.

"Saya juga mendengar hal yang sama tuan, Ghazel di kenal orang yang to the point, sangat terang-terangan, tapi apa Pak Martin yang berkhianat?" ujar Roni.

"Ntahlah Ron, aku tidak tau siapa penjahat sesungguhnya" kata Agung, menutup pembicaraan mereka.

...…...

Mansion Ghazel.

"Ini cobalah" kata Neysa, sambil meletakan puding coklat buatannya, sambil tersenyum kepada Ghazel.

Ghazil melihat Naysa, seolah-olah bertanya ini siapa yang membuatnya.

"Aku yang membuatnya, akhir-akhir ini aku belajar masak, jadi aku sengaja membuatkan nya untuk mu, semoga kau suka" tutur Neysa menjelaskan, tentu saja ada rasa khawatir pada dirinya, takut Ghazel tidak suka atau membuangnya, astagaa Neysa tidak bisa membayangkannya lebih lama.

Ghazel mengambil sendok kecil yang sudah di sediakan istrinya itu, dan ia langsung memakannya.

"B-bagaimana?, apakah enak?" tanya Neysa setelah melihat Ghazel memasukkan puding di mulutnya.

Ekspresi yang di tampilkan Ghazel terlampau datar, hingga Neysa tidak bisa menebak apakah itu enak ataj tidak.

"Kau bertanya di saat aku masih mengunyah makanan, itu tidak sopan neysa" ujar Ghazel.

"Maaf aku hany-"

"Ini enak, tapi aku rasa kau harus mengurangi takaran gula nya, jangan sampai kita terkena diabetes, dan aku tidak terlalu suka istriku memasak didapur, sudah ada pelayan bukan?" kata Ghazel berdiri dari tempat duduknya, tak lupa ia mengelus rambut Neysa sebelum ia pergi.

"Setidaknya pudingku enak kan?, baiklah aku akan terus berlatih" kata Neysa senang, dan melupakan fakta jika dia di larang memasak oleh Ghazel.

"Han panggil kepala pelayan, minta dia keruangan ku" kata Ghazel memberikan perintahnya.

"Baik tuan. " Han pun langsung keluar dan segera memanggil kepala pelayan mansion Ghazel itu.

"Panggil kan Asep" Ucap Han pada salah satu pelayanan yang kebetulan lewat di depannya.

"Baik tuan. "

"Tuan, anda memanggil saya?" ucap laki-laki yang cukup berumur itu.

"Ikut saya." ucap Han, berbalik dan naik menuju kelantai ruangan khusus Ghazel.

Tok…tok…

"Masuk!" ucap Ghazel,

"Tuan ini pak Asep, " ucap Han.

Ghazel menatap datar kearah, pak Asep, dan tentu saja tatapan nya itu mampu membuat bulu kuduk berdiri.

"T-tuan, apakah saya ada melakukan kesalah?" tanya Asep sesdikit gugup

"Pak Asep, mulai dari sekarang, jangan biarkan satupun dari istriku, mau itu Neysa atau Zahra, memasak di dapur, bila perlu jauh kan mereka dari namanya dapur" ucap Ghazel " oh satu lagi, termasuk ibu ku"

"Baik tuan" ucap Asep, sambil membungkuk kan tubuh memberi hormat.

"Kau boleh keluar"

Pak Asep pun keluar, dengan napas lega, ia pikir dia akan di pecat.

"Kenapa ada melarang mereka kedapur tuan?" tanya Han penasaran.

"Neysa baru saja memasak makanan yang aneh, dan itu rasanya sangat manis" jawan Ghazel,

Mendengar itu Han mengangguk mengerti.

Zahra yang baru dari habis dari taman belakang, hendak ingin kedapur, tapi langkahnya terhenti.

"Pak asep kenapa? "

"Maaf nyonya, tapi ada perlu apa anda kedapur?" tanya pak asep balik.

"Tentu saja saya ingin mengambil minum pak," jawan Zahra tersenyum ramah.

"Tunggu sebentar", Pak Asep berlari kecil mengambilkan minuman untuk Zahra" Ini nyonya, silahkan di minum" ucap nya sambil memberika gelas berisi air tersebut.

"Astaga pak, saya bisa sendiri" ucap Zahra

"Mulai sekarang saya tidak bisa mengizinkan ny. masuk kedapur ini" ucap pak Asep,

"Kenapa?, pak Asep ini lucu, masa saya ngak boleh kedapur" kekeh Zahra.

"Ini perintah tuan, Maaf nyonya" ucap pak Asep, dan kambali keposisi awal dia.

"Ghazel,kok…" guman Zahra,kebingungan.

Zahra pun langsung meninggalkan dapur dan langsung kembali ke lantai 2 kamar nya, untuk membersihkan diri nya.

...…………...

Miss me?, I miss you Leader..

Setelah tengelam *,lo pikir gue titaniccc*

Okee akan sering up, semoga aja free nya lebih banyak wkwkw..

...…selamat membaca…...

Vote, comment, sharee jugaakk

Terpopuler

Comments

Miss GH

Miss GH

Ryn dan bima.


Lanjut, mampir kak.

Suami Diatas kertas. hadi

2021-07-04

1

Sandhya

Sandhya

terima kasih, siapp

2021-07-02

0

Nani kusmiati

Nani kusmiati

tetap semangat author up date lagi 👍👍👍

2021-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 ICIK- 1
2 ICIK- 2
3 ICIK- 3
4 ICIK 4
5 ICIK- 5
6 ICIK 6
7 ICIK 7
8 ICIK 8
9 ICIK 9
10 ICIK- 10
11 ICIK- 11
12 Chapter 12
13 ICIK- 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter- 89
90 Chapter - 90
91 Chapter- 91
92 Chapter-92
93 Chapter- 93
94 Chapter- 94
95 Chapter- 95
96 Chapter- 96
97 Chapter- 97
98 Chapter- 98
99 Chapter- 99
100 CHAPTER ¦ 100
101 CHAPTER ¦ 101
102 CHAPTER ¦ 102
103 CHAPTER ¦ 103
104 CHAPTER ¦ 104
105 CHAPTER ¦ 105
106 CHAPTER ¦ 106
107 CHAPTER ¦ 107
108 CHAPTER ¦ 108
109 CHAPTER ¦109
110 CHAPTER- 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
ICIK- 1
2
ICIK- 2
3
ICIK- 3
4
ICIK 4
5
ICIK- 5
6
ICIK 6
7
ICIK 7
8
ICIK 8
9
ICIK 9
10
ICIK- 10
11
ICIK- 11
12
Chapter 12
13
ICIK- 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter- 89
90
Chapter - 90
91
Chapter- 91
92
Chapter-92
93
Chapter- 93
94
Chapter- 94
95
Chapter- 95
96
Chapter- 96
97
Chapter- 97
98
Chapter- 98
99
Chapter- 99
100
CHAPTER ¦ 100
101
CHAPTER ¦ 101
102
CHAPTER ¦ 102
103
CHAPTER ¦ 103
104
CHAPTER ¦ 104
105
CHAPTER ¦ 105
106
CHAPTER ¦ 106
107
CHAPTER ¦ 107
108
CHAPTER ¦ 108
109
CHAPTER ¦109
110
CHAPTER- 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!