ICIK 6

...««Selamat membaca»»...

...«««...

Di pinggiran kota jakarta, terdapat satu bangunan yang sudah tidak pernah digunakan lagi. Bahkan tidak ada satu orangpun yang mau ketempat itu.

Tapi siapa yang tahu, jika bangunan tersebut sudah menjadi tempat peradilan untuk para pengkhianat yang bermain-main pada seorang Ghazel.

3 th yang lalu, Ghazel membeli bangunan serta tanah tak terpakai itu. Alasan kenapa Ghazel setuju untuk membeli lahan tersebut karna kata Han, itu adalah tempat yang strategis dan jarang di jakau oleh orang, jadi sangat bagus jika di jadikan tempat peradilan (hukuman) versi Ghazel.

Ghazel dan Sekretasis Han berserta antek-anteknya sudah berada di bangunan tua tersebut, saat ini Ghazel sedang melihat bagaimana Han memberi pelajaran pada seorang pengkhianat.

"Han, jangan memukulnya terus," ucap Ghazel sambil berdiri menghampiri si pelaku. Mendengar hal Itu sekretasi Han langsung menghentikan pukulannya.

"Tapi tuan, dia sudah berkhianat!," balas Sekretasis Han marah. Langsung berdiri di samping Ghazel.

"Aku hanya tak ingin, tangan mu kotor gara-gara darah menjijikan itu," ucap Ghazel dengan ekspresi datar. Han jelas tahu Ghazel bukanlah laki-laki yang mudah luluh hatinya bahkan jika orang tersebut menangis darah dia tidak akan terpengaruh.

Karna apa?, karna Ghazel tidak mempunyai hati. Itu yang sering dia katakan kepada musuh bahkan rekan kerjanya.

"Heh!, sebelum kau mati!, katakan di mana bajingan itu melarikan diri?," tanya Han marah penuh penekanan.

"A-aku ti-tidak tahu," jawab orang itu terbata-bata, sambil memiggang perutnya yang sakit.

Han berjongkok meraih pipi orang itu dengan amarahnya, "Kau tangan kanannya!, bagaimana kau tidak tahu hah!, jangan membuatku dan tuanku menunggu lama brengsek!" teriak Han, menghempaskan cengkraman tangannya dengan kasar.

"Han, kendalikan dirimu, jangan buat tikus itu takut," Kekeh Ghazel. Mendengar ucapan Ghazel Han menjadi sedikit lebih tenang.

"Baiklah, sepertinya kau perlu diberikan kejutan, supaya mau membuka mulut Don" ujar Han dingin, pada seseorang yang bernama Doni itu.

Doni adalah Sekererasis dari seorang pengkhianat yang bernama Putra wijata. seorang Ceo di salah satu kantor cabang milik Ghazel. dia melakukan Korupsi dan kemarin dia menjual kantor milik Ghazel kepengusaha asing, setelah melakukan perbuatan itu, putra pergi melarikan diri dari kota Jakarta tersebut.

"Jo!, bawakan hadiah untuk pengkhianat ini" teriak Han pada anak buah mereka.

"Baik sekretaris Han, ucap Jo langsung pergi, masuk ke salah satu ruangan yang di bangunan tersebut.

Jo keluar dengan membawa seorang wanita dan anak laki-laki, dengan keadaan berantakan. melihat siapa yang di bawa jo, Doni langsung terbelalak terkejut.

"Bagaimana hadiahnya Don?, kau suka?," tanya sekretaris Han tersenyum menyeringai pada Doni.

"A-apa yang kalian lakukan hah?!," teriak Doni meronta-ronta berusaha melepasakan diri dan menyelamatkan istri dan anaknya.

"Aa-ayah," tangis anak kecil tersebut.

"Dengar Doni, kau salah satu dari orangku, kau tau pasti aku tidak suka di khianati, jujur aku tidak mempermasalahkan perusahaan atau uang ku yang telas bos mu itu ambil, tapi aku sangat MEMBENCI seorang pengkhianat," Ghazel bicara penuh penekanan, terlihat jelas kemarahan dimatanya.

"Katakan dimana pengkhianat itu?, atau keluarga kecilmu akan berakhir?," ancam sekretaris Han.

Melihat anak dan istrinya menangis Doni akhirnya menyerah, dia tidak ingin istri dan anaknya menjadi korban dari perbuatannya.

"D-dia mengatakan kalau dia akan ke Bali, dia mengunakan identitas barunya," ucap Doni terbata-bata.

Mendengarkan hal tersebut Ghazel tersenyum.

"Han, urus bajingan itu, sekarang kita pergi" perintah Ghazel bangun dari tempat duduknya langsung pergi.

"Baik tuan," Balas Han, "Jo!, jaga dan jangan biarkan mereka bebas, aku harus memastikan kebenaran dari omongan bajingan ini," ucap Han langsung pergi menyusul Ghazel.

"Tuan apakah kita langsung pergi menemui Huang ji h**o, " tanya Han seraya membukakan pintu mobil untuk Ghazel.

"Jam berapa sekarang?," tanya Ghazel.

"18:40 tuan," Balas Han.

"Hmm" Mobil Ghazel keluar dari halaman bangunan itu, dan berjalan menuju tempat pertemuan mereka.

...«««...

Setelah mengendari mobil lebih dari 45 menit, Ghazel dan sekretaris Han, sudah sampai ke hotel milik Ghazel.

Ruangan bernuansa putih keemasan, dan kedap akan suara, merupakan tempat khusus untuk pertemuan para mitra kerja atau yang akan menjalin kerja sama bersama Ghazel.

Di meja berbentuk segi panjang, kursi ujung terdapat seorang pria yang berumur kira-kira 45th tersebut, sedang duduk sambil menghisap rokoknya.

tidak lupa sekretarisnya yang duduk di sebelah kanannya dan dua bodyguard yang berdiri tegap di sisi kiri dan kanannya.

Ghazel memaasuki ruangan di ekori oleh sekretaris Han.

Setelah mendudukan diri ke bangku Ghazel langsung menyapa calon mitra kerjanya tersebut "Maaf, membuat kalian menunggu," ucap Ghazel, langsung duduk.

(Anggap aja pakai bahasa inggris, Author belum lancar wkwk).

"Tidak apa tuan Ghazel, balas Huang ji ho, ramah.

"Aku sudah membaca proposal kerja sama yang telah anda kirimkan kepada sekretaris saya. dan aku tertarik untuk menjalin kerja sama ini" ucap Ghazel.

"Aku sangat senang, jika anda tertarik, perusahan kami saat ini ingin mengeluarkan produk baru yaitu kalung herbal, kalung ini bisa membuat sistem tubuh kita menjadi sehat, melancarkan aliran darah dan banyak lagi.

jika anda bergabung saya pastikan anda akan mendapatkan keuntungan yang banyak. selain itu perusahan kami terkenal akan produk dan obat herbal yang sangat langka," jelas Huang ji ho panjang pada Ghazel.

"Menarik, tapi bagaimana produk yang akan kau luncurkan itu gagal?," tanya Ghazel menarik sebelah alisnya.

"Kami belum pernah gagal dalam hal apapun," sambil terkekeh sombong

Sombong sekali -Han membatin kesal.

Menyenangkan -Ghazel

"Baiklah tuang Huang Ji Ho, saya terima kerja samanya. tapi ingat ini harus memguntungkan," ucap Ghazel berdiri langsung menyalami rekan mitranya tersebut.

Drtt.. Drt..

Ponsel Han bergetar.

"Halo, Ny. ada apa? " ucap Han.

"Jam berapa suami ku pulang?, apa kau ingat hari ini hari apa?" teriak wanita di seberang sana.

"Hari ini hari jum'at Ny," ucap Han.

"Bodoh!. bukan itu maksudku, Han dengar pastikan Ghazel pulang jam sebelum jam 8 malam oke. hari ini ulang tahunya, para tamu akan datang" ucap wanita itu marah-marah.

"iya" Ucap Han, langsung mematikan ponselnya. Han langsung menyusul Ghazel di depan pintu ruangan. mereka akan segera pulang.

____

"Ryn. aku ngak nyangka kamu ngak ingat sam aku?," ucap Bima terkekeh ketawa di seberang sana.

Bima dan Airyn sedang melakukan panggilan telepon melalui aplikasi WhatsApps tersebut. tadi Bima meminta No. Airyn ke Ayahnya.

Dulukan dia sangat gendut, sangat berbeda dari yang sekarang - Ryn.

Airyn memeluk boneka TadyBear nya sambil tersenyum" Aku juga ngk tau kenapa bisa ngak ingat. padahal kan dulu kamu cupu bgt.. sama aku aja sering berantem.nanggis lagi" Tawa Airyn mengejek bima.

"Eeee.. sembarangan aja, dulu siapa yang takut sama pak Ai, sipenjaga komplek sampai jerit-jerit nanggis hayooo?" Ejek Bima lagi.

"Hahhahaha... Apaansih, itu wajar kali. dulukan dia serem mana kumisnya panjang lagi."Cemberut Airyn.

"Mmm.. udah dulu ya. gimana kalau besok kita jalan?, mau ngak ryn?" Ucap Bima.

"boleh, jemput aja besok. aku tutup ya" Ucap Ryn. mematikan ponsel,langsung merebahkan dirinya kekasur.

"Ngak nyangka bisa ketemu Bima lagi"Kekeh Ryn. memeluk boneka Teddybear nya.

 

🌾🌾🌾

 

jujur aku udah bingung sama alurnya😭 padahal baru awal.. -_-

Ini cerita perdana soalnya..

Oh ya.. Ini cerita fiks dari imajinasi,isi pikiran aku ya, NO PLAGIAT 😬jadi kalau ada cerita yang agak mirip aku minta maaf..

Support terus ya.. Komen, like jangan lupa dan VOTE!!!😄😚 biar semakin semangat nulisnya. BTW ini ketik pakai HP pegel hihi

Kalau ngak suka Skipp aja ya**..

Dream-6 November 2020 🌃

Terpopuler

Comments

Kaizar Kaizar

Kaizar Kaizar

bagus ceritanya

2023-09-19

1

Pahabol Tamina

Pahabol Tamina

bingung ama ceritanya.🤔

2022-08-26

0

Realpcy_Cyl

Realpcy_Cyl

semangat kak ceritanya bagus aku suka😊

2022-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 ICIK- 1
2 ICIK- 2
3 ICIK- 3
4 ICIK 4
5 ICIK- 5
6 ICIK 6
7 ICIK 7
8 ICIK 8
9 ICIK 9
10 ICIK- 10
11 ICIK- 11
12 Chapter 12
13 ICIK- 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter- 89
90 Chapter - 90
91 Chapter- 91
92 Chapter-92
93 Chapter- 93
94 Chapter- 94
95 Chapter- 95
96 Chapter- 96
97 Chapter- 97
98 Chapter- 98
99 Chapter- 99
100 CHAPTER ¦ 100
101 CHAPTER ¦ 101
102 CHAPTER ¦ 102
103 CHAPTER ¦ 103
104 CHAPTER ¦ 104
105 CHAPTER ¦ 105
106 CHAPTER ¦ 106
107 CHAPTER ¦ 107
108 CHAPTER ¦ 108
109 CHAPTER ¦109
110 CHAPTER- 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
ICIK- 1
2
ICIK- 2
3
ICIK- 3
4
ICIK 4
5
ICIK- 5
6
ICIK 6
7
ICIK 7
8
ICIK 8
9
ICIK 9
10
ICIK- 10
11
ICIK- 11
12
Chapter 12
13
ICIK- 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter- 89
90
Chapter - 90
91
Chapter- 91
92
Chapter-92
93
Chapter- 93
94
Chapter- 94
95
Chapter- 95
96
Chapter- 96
97
Chapter- 97
98
Chapter- 98
99
Chapter- 99
100
CHAPTER ¦ 100
101
CHAPTER ¦ 101
102
CHAPTER ¦ 102
103
CHAPTER ¦ 103
104
CHAPTER ¦ 104
105
CHAPTER ¦ 105
106
CHAPTER ¦ 106
107
CHAPTER ¦ 107
108
CHAPTER ¦ 108
109
CHAPTER ¦109
110
CHAPTER- 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!