ICIK 4

...««Selamat membaca««...

Suasana Mansion Erlanga sangat sibuk hari ini, karna besok akan di adakan acara ulang tahun Ghazel, jadi seluruh pelayanan serta keluarga Ghazel ikut menyiapkan keperluan pesta.

Naysa selaku istri utama dari Ghazel juga tak kalah sibuknya, karna ialah yang menyiapkan segala kebutuhan yang akan di pakai Ghazel nantinya.

Seorang pelayanan datang menghampiri Naysa dengan ragu "Mmm.. Nyonya, ada yang ingin saya sampaikan," ucapnya ragu dan takut.

"Apa?, cepatlah jangan membuang waktu ku hanya untuk mendengarkanmu," balas Naysa tanpa melihat pelayan itu.

"Be-begini nyonya, saya mau izin untuk pulang hari ini, anak saya sedang sakit," ucap sang pelayan itu gugup.

"Apa!, kau tidak melihat jika disini sangat sibuk?,jangan beralasan yang tidak-tidak, bilang saja kau mau lepas tanggung jawab kan, dasar!," ucap Naysa marah, sedekit teriak.

mendengar ucapan dari nyonya nya itu pelayan yang bernama inem itu tertunduk takut, "Ti-tidak nyonya, putri saya sungguh-sungguh sakit" jelas inem menyakinkan Naysa, melihat inem yang menangis Naysa akhirnya memberi izin dengan syarat uang gaji nya di potong 20%, karna tidak ada pilihan lain lagi inem langsung setuju.

"Sudah, sana pergi!, usir Naysa sambil mengibas-gibaskan tangannya.

"Ck, merepotkan saja, aku akan beritahu ghazel supaya dia memecat para pelayan yang malas-malasan" Guman Naysa, dia pun langsung melanjutkan kegiatannya merangkai bunga yang sempat tertunda tadi.

Kenapa Naysa yang merangkai bunga?

jadi Naysa memang hobi merangkai bunga, dia sangat cerewet jika menyangkut tentang mencocokan/merangkai bunga.

jadilah dia lah yang mengambil alih tentang rangkaian bunga yang di gunakan untuk pesta ini. Saat asik merangkai bunga tiba-tiba ponsel Naysa berdering, setelah melihat siapa yang menelpon, Naysa akhirnya mengangkat telpon tersebut.

"Hallo, ada apa?," tanya sambil memainkan jari-jari tangannya.

"....."

"Benarkah, pastikan gaun ku harus cocok dengan jas yang di gunakan suamiku nanti, jika kau melakukan kesalahan, akan ku pastikan butikmu itu akan bangkrut Ji," seru Naysa pada laki-laki di seberang sana, dan langsung memutuskan panggilan sepihak.

"Selalu saja ada gangguan, sebaiknya aku mengecek dekorasi di ruangan tengah," ujar Naysa hendak pergi dari tempatnya, tapi saat ingin berbalik di dikejutkan oleh seorang.

"Kau!, membuatku kaget bi" Ucap Naysa sambil mengelus dadanya.

"Maafkan aku Nn.Nay, aku hanya ingin melihat hasil dari rangkaian bungamu saja" Ucap orang itu tersenyum

"Tidak apa, Ini sudah hampir selesai bibi jen" Ucap Naysa menunjukan hasil dari karya tangan nya pada bibi Jen.

Orang yang di panggil bibi Jen merupakan ibu angkat dari Ghazel, dia merawat Ghazel dari kecil, berkat kasih sayang yang ia berikan pada Ghazel, membuat ia menjadi orang kesayangan Ghazel. bibi jen juga memiliki seorang putra bernama Tora, yang saat ini menjadi Menejer di salah satu perusahan milik Ghazel.

"Seperti biasa, rangkaian bungamu sangat indah Nn. Nay," puji Bibi Jen, takjub.

mendengar pujian itu Naysa sangat senang.

 

...«««...

Disisi lain Mansion Erlangga, Zahra istri kedua dari Ghazel sedang memantau dan mencicipi setiap hidangan yang di masak oleh chef ternama yang di pesan oleh Sekretaris Han untuk menyajikan jamuan untuk teman kolega Ghazel nantinya.

"Assalamualaikum,"

"Walaikumsalam, Eh, Mama," seru Zahra yang terkejut akan kedatangan mama mertuanya itu,

"Keasikan mencicipi makanan, sampai-sampai tidak merasa mama datang nak?," ucap Mama Karlina tersenyum lembut.

"Maaf ma, Zahra tidak bermaksud, Zahra hanya tidak ingin kalau makanannya nanti tidak enak, Zahra tidak mau ngecawain ghazel ma," ujar Zahra menundukkan kepalanya, sedikit merasa tidak enak.

"Kau tak perlu minta maaf nak, kau tidak melakukan kesalahan kan?, aku hanya ingin melihat-lihat saja, Ghazel sangat beruntung memiliki istri seperti mu" ucap mama Karlina sambil mengengam tangan zahra.

"Aku yang beruntung, bisa menjadi menantumu ma, meski ghazel tidak mencintaiku, tapi melihat perlakuannya kepada El sudah menbuatku bahagia," ucap Zahra menatap lembut wajah dari orang yang dipanggil mama itu.

"Terima kasih Zahra, kau masih bertahan dengan putra mama yang hatinya sudah membatu itu," kekeh mama Karlina diiringi dengan senyuman teduhnya itu.

"Zahra yakin, suatu saat nanti pasti ada wanita yang bisa menbuat suami ku Ghazel merasakan cinta yang sesungguhnya," Ucap Zahra tulus, mendengar ucapan Zahra tersebut, membuat mama Karlina tersenyum.

"Kamu mau membuat Ghazel menikah lagi?," tanya mama Karlina tertawa kecil, "dengan dua istri saja ghazel sudah gila apalagi nambah nak," sambung mama Karlina.

"Tidak, tapi jika ghazel ingin menikah lagi, Zahra akan merestui ma," ujar Zahra tersenyum.

"Yasudah, lanjutkanlah perkerjaan mencicipi makanannya nak, mama permisi dulu," ucap Mama Karlina langsung melangkah meninggalkan Zahra di sana.

"Aku benar-benar berharap ghazel bisa menemukan cintanya. "Guman Zahra pelan.

...«««...

"Indah, kau harus yakin, jika cerita ini akan berakhir bahagia" seru gadis itu dengan serius melihat kearah laptopnya.

...««...

"Cepat Ryn, kasian tuh udah di tungguin," ucap Lolita Geram, pasalnya sudah dari 30 menit yang lalu Airyn merias dirinya. Dan belum selesai juga, lebih parahnya lagi dia baru mengenakan gaun di tubuhnya, dan untuk mukanya masih polos belum dihias apapun, jadi apa yang di lakuin Airyn selama 30 menit tadi? bertelur kah? pikir Lolita.

"Ryn, kamu sudah 30 menit di kamar ini!!, dan kamu belum siap-siap juga? ngapain aja sih," geram Lolita, ia tak habis pikir sama Airyin sahabat nya itu.

"Aku bingung Loli," renggek Airyn pada lolita mendengar hal tersebut Lolita heran apa yang di bingungkan sahabatnya itu?.

"Bingung kenapa?," tanya lolita, yang berdiri di di samping Airyn.

"Aku tuh bingung, mau pakai model rambut apa, biar cocok gitu," jawab Airyn menjelaskan.

"Astagaa!, jadi selama 30 menit kamu hanya mikirin perihal rambut?," tanya Lolita tak habis pikir, dan langsung di anggukin Airyn tanda mengiyakan pertanyaan Lolita.

"Di Urai biasa aja Ryn, pasti cocoklah, kamu kan cantik, dan untuk Make Up pakai tipis-tipis aja udah oke kok" ujar Lolita memberikan saran pada Airyn, karna tidak ingin berlama-lama lagi, Lolita membantu Airyn merias wajah nya.

"Mmm.. lipstin udah alis udah, apalagi ya?," tanya Lolita sambil melihat wajah Airyn yang terlihat pasrah di apa-apain, "Oh iya Maskara aku lupa" seru Lolita sambil menepuk keningnya.

Setelah sekian menit mempermak wajah Airyn, akhirnya selesai juga, Lolita senang melihat pantulan wajag hasil dari hiasan tangannya pada Airyn yang bergitu cantik membuat kebanggan tersendiri untuknya.

...«««...

Diruang tamu rumah Airyn, sudah ada satu keluarga yang sedang duduk manis di sofa tamu. Mereka diundang khusus oleh Ayah Airyn untuk membicarakan hal serius.

"Kak Airyn kok lama bun?," Tanya Aurel berbisik pada bundanya.

"Mungkin lagi siap-siap," balas Bunda Anna berbisik pada Aurel.

"Airyn mana om," tanya seorang pemuda yang sudah dari tadi tampak gelisah menunggu kedatangan gadis yang ditanyakannya tadi.

"Mungkin lagi siap-siap, biasa anak perempuan lama geraknya," jawab bunda Airyn tersenyum.

"Lagi Beranak atau apasih tu anak lama banget"-batin bunda Anna.

Bunda Anna kembali membuka obrolan, untuk mengalihkan pikiran pemuda yang sejak tadi menunggu putrinya. "Nak Bima, gimana perkerjaannya?," tanya bunda Anna.

"Puji tuhan, lancar tan," jawab Bima tersenyum sambil meminum teh yang sudah di sajikan sejak tadi.

Bima isnu kapita ialah laki-laki yang akan di jodohkan pada Airyn. apa kalian masih ingat saat Lolita meminta Airyn untuk bertemu dengan seseorang dan selalu di tolak Airyn?.

Nah orang itu adalah Bima, teman SMP Airyn dulu, makanya Lolita pernah bilang pada Airyn kalau dia akan kenal dengan orang itu. tapi kenyataannya Airyn tidak pernah mau bertemu demgan Bima makanya Lolita menyarankan untuk segera menemukan Airyn dan Bima dengan bantuan Ayahnya Airyn.

"Tante salut sama kamu, usia masih muda udah jalankan bisnis keluarga," puji bunda Anna pada Bima.

"tante bisa aja, Bima kan di ajarin papa," ucap Bima tersenyum, melirik sedikit kearah papanya.

Saat semuanya asik mengobrol, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari arah tangga yang berada tepat di depan ruang tamu, yang menampilkan Airyn yang berjalan menuruni tangga dengan senyuman yang terukir jelas di wajahnya.

...«««...

Ditempat lain, seorang yang masih terlihat sibuk dengan berkas-berkas kantornya, hingga melewatkan jam makan siangnya. Orang itu adalah Ghazel, laki-laki yang penuh kerja keras itu tak pernah merasakan lelah mungkin.

"Han, apakah pak Huang zi ho sudah menelpon mu?," tanya Ghazel pada Han, yang sedang menghadapi berkas kantor sama persis dengannya.

"Sudah tuan, beliau akan sampai di sini jam 7 malam nanti," jawab Han, yang melihat jadwal di Tap nya, "dan untuk pertemuannya sudah saya atur tuan," sambung Han.

"Dimana?," tanya Ghazel, dengan mata yang masih fokus ke berkas-berkas di depan mejanya.

"Ruangan VVIP Yang berada di hotel kita tuan, beliau mengingikannya disana," balas Han.

"Ohh iya Han, kenapa para penghuni Mansion ku,terlihat sangat sibuk hari ini, bisa kau jelaskan," tanya Ghazel, sambil menyandarkan tubuhnya di bangku kebesarannya.

"Nyonya besar, dan para istri anda sedang menyiapkan pesta ulang tahun-... "

"Siapa yang ulang tahun?, kenapa mereka tak mengabariku?, Han pesankan Hadiah untuk yang berulang tahun," Ghazel memotong perkataan Han.

Ck..bahkan anda lupa ulang tahun anda sendiri tuan, dasar tua - Han membantin dalam hati.

"Bukankah, besok anda yang ulang tahun tuan?," ujar Han datar.

"Benarkah?, saya lupa," kekeh Ghazel, dia benar tidak ingat hari kelahiranya itu.

Tidak ada balasan, Ghazel dan Han kembali fokus pada berkas-berkas di depan mereka.

"Tuan, apa perlu saya membeli Hadiah ulang tahun" tanya Han menatap Ghazel dengab wajah datar tanpa senyuman.

"Tak perlu," jawab Ghazel tanpa menoleh.

keadaan kembalk senyap.

... ««DONE««...

Semoga suka, jangan lupa Vote, Comment dan Share yaa..

Anggap aja kaya gini bunga yang di rangkai Naysa yaa**.

...

Visual Airyn...

BIMA

Terpopuler

Comments

Yolan

Yolan

song jong ki terlalu cakep utk bima😛😛😛

2023-01-08

0

Realpcy_Cyl

Realpcy_Cyl

mampir lagi kak

2022-02-15

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

sibuk banget ya Ghazel....

2022-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 ICIK- 1
2 ICIK- 2
3 ICIK- 3
4 ICIK 4
5 ICIK- 5
6 ICIK 6
7 ICIK 7
8 ICIK 8
9 ICIK 9
10 ICIK- 10
11 ICIK- 11
12 Chapter 12
13 ICIK- 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter- 89
90 Chapter - 90
91 Chapter- 91
92 Chapter-92
93 Chapter- 93
94 Chapter- 94
95 Chapter- 95
96 Chapter- 96
97 Chapter- 97
98 Chapter- 98
99 Chapter- 99
100 CHAPTER ¦ 100
101 CHAPTER ¦ 101
102 CHAPTER ¦ 102
103 CHAPTER ¦ 103
104 CHAPTER ¦ 104
105 CHAPTER ¦ 105
106 CHAPTER ¦ 106
107 CHAPTER ¦ 107
108 CHAPTER ¦ 108
109 CHAPTER ¦109
110 CHAPTER- 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
ICIK- 1
2
ICIK- 2
3
ICIK- 3
4
ICIK 4
5
ICIK- 5
6
ICIK 6
7
ICIK 7
8
ICIK 8
9
ICIK 9
10
ICIK- 10
11
ICIK- 11
12
Chapter 12
13
ICIK- 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter- 89
90
Chapter - 90
91
Chapter- 91
92
Chapter-92
93
Chapter- 93
94
Chapter- 94
95
Chapter- 95
96
Chapter- 96
97
Chapter- 97
98
Chapter- 98
99
Chapter- 99
100
CHAPTER ¦ 100
101
CHAPTER ¦ 101
102
CHAPTER ¦ 102
103
CHAPTER ¦ 103
104
CHAPTER ¦ 104
105
CHAPTER ¦ 105
106
CHAPTER ¦ 106
107
CHAPTER ¦ 107
108
CHAPTER ¦ 108
109
CHAPTER ¦109
110
CHAPTER- 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!