...««Selamat membaca««...
Sinar matahari sudah terpancar jelas di muka bumi, tapi wanita yang berusia 23 tahun ini belum juga tersadar dari alam mimpi indahnya itu.
Sinar matahari masuk kekamar melalui celah-celah Ventilasi sama sekali tak membuatnya silau atau terjaga, Hingga suara ketukan pintu dari luar tak berhasil membuatnya terbangun, malah dia semakin menutupi dirinya dengan selimut yang bermotif kupu-kupu itu.
"Ryn.. bangun!!" teriak Lolita di ikuti dengan ketukan yang nyaring. namun tidak ada jawaban dari mahluk yang di dalam kamar tersebut. Lolita sudah berdiri di depan kamar Airyn selama 5 menit lebih, biasanya jika ingin membangunkan Airyn, Lolita tinggal masuk saja, tapi entah kenapa tumben-tumbenan wanita itu mengunci pintunya. "Kenapa harus di kunci sihh" kesal Lolita.
"Gedor kuat-kuat kak, biar kebo itu bangun," ucap Indah yang lewat di depan kamar Airyn.
Seperti dapat pencerahan, Lolita kembali mengetuk pintu Airyn, ini lebih keras dari yang sebelumnya. Lolita bertekad tak akan menyerah sebelum Airyn bangun.
Airyn mendengar suara ketukan samar-sama masuk ke telinganya, semakin lama semakin nyaring, dan itu berhasil menganggu tidurnya, padahal ia baru saja bermimpi betemu pangeran berkuda putih.
"Ryn bangunnn," teriak Lolita kencang, Airyn yang mendengar langsung membuka mata pelan menyesuaikan cahaya lampu.
"iya..Loli, ini udah bangun," ucap Airyn dengan suara seraknya, ia pun langsung berjalan menuju pintu kamarnya."Brisik bgt sih lol? "Ucap Ryn,masih dengan muka bantal dan rambut acak-acakan.
"Gimana engak teriak, kamu aja kebo gitu Ryn" seru Lolita, langsung menerobos masuk kekamar Airyn.
"Aku kan capek loli, habis bantu bunda kemarin," Bela Airyn. langsung merebahkan tubuhnya kembali ke kasurnya.
Kemarin memang seharian Airyn membantu bundanya membedah kebun bunga milik mereka, tapi Airyn tidak seratus persen membantu melaikan hanya melihat-lihat bunga yang ada di kebunnya.
"Alasan kamu aja Ryn," ejek Lolita, dan langsung di lempari bantal oleh Airyn. "Aduhh.. kasar banget jadi cewek Ryn," seru Lolita mengelus kepalanya.
"Biarin Wlee" ucap Langsung bangun berlari kekamar mandi.
"ihh.. Airyn, kalau kamu kasar siapa yang mau sama kamu hah? "Teriak Lolita kesal.
"Yang pasti laki-laki yang sama aku nanti benar-benar orang yang special" teriak Airyn dari kamar mandi.
"Emang ada"Guman Lolita, tanpa di dengar oleh Airyn yang sedang melakukan ritual mandinya.
...«««...
Semua orang sudah berkumpul di ruang makan,saat ini mereka sedang melakukan ritual setiap pagi yaitu sarapan pagi seluruh anggota keluarga.
"Airyn kemana?, kok belum turun juga?," tanya Agung Ayahnya Airyn.
"Iya biasanya, kak Ryn paling pagi bangunnya," Sambung Aurel adik Airyn.
"Pagi Ayah, Bunda abang, adik," seru Airyn yang baru saja turun dari kamar atas di ikuti Lolita di sampingnya.
"Pagi tante, om" sapa Lolita yang berdiri di samping Airyn.
"Pagi,ayo duduk sarapan dulu" ucap Anna ibunda dari Airyn. Tak menunggu lama Airyn dan Lolita bergegas duduk di bangku yang sudah di sediakan.
Jika kalian binggung kenapa Lolita bisa sarapan bersama Airyn dan keluarga, jadi Lolita dari kecil sudah bersama dengan keluarga Airyn, karna dulu saat kecil dia ditemukan depan post satpam rumah Airyn.
Awalnya Agung ayahnya Airyn mau menitipkannya di panti asuhan tapi istrinya Anna melarangnya. dan jadilah ia di asuh oleh keluarga Agung. karna usia Lolita dan Airyn tidak terlampau jauh hanya beda 1 tahun makanya mereka akrab.
Ilustrusi Visual Agung by: reelrundown
Agung Indra Rauna, merupakan keluarga cukup terpandang di dunia bisnis, memiliki usaha di bidang Electronik, Mall, dan Resto mewah di daerah pantai kutai itu menjadikanya pengusaha yang terbilang sukses.
Agung sendiri memiliki Satu istri yang bernama Anna dan Lima orang anak yaitu dua laki-laki dan tiga perempuan. Anak. pertama bernama Alex Cristan Ananda. kedua bernama Anton justin Rauna. Anak ketiga bernama Airyn Quenari. Anak Keempat bernama Indah Cristina ayu. Dan si bungsu bernama Aurel Somita.
...«««...
Sarapan pagi berjalan dengan hikmat, tidak ada yang bicara, yang ada hanya suara dentingan sendok dan garpu saja..
... «««...
"Naysa" panggil Zahra yang sedang berada dalam kamar Naysa.
"Ada apa kak Zahra?," tanya Naysa yang baru keluar dari kamar mandi.
"Begini, besok aku harus pergi ke acara bakti sosial di panti asuhan, aku hanya ingin bertanya, apakah kau besok mau ikut? "ucap Zahra tersenyum.
"Mmm.. maaf kak, sepertinya tidak bisa, besok aku akan ada pertemuan dengan teman-teman arisan ku, tapi tolong berikan ini pada anak-anak di sana" ucap Naysa sambil memberikan amplob yang berisikan uang.
"Baiklah, terima kasih, aku akan memberikan ini pada mereka, kalau begitu aku permisi dulu," ujar Zahra langsung keluar dari kamar Naysa.
...«««...
"Ayolah Ryn, apa salahnya sih, mencoba ketemu dulu, lagian sekarang kamu lagi free," pungkas Lolita yang sedang mengembudikan mobil mereka.
"Loli, aku lagi ngak Mood buat ketemu orang asing dodol" ucap Airyn, yang sedang memainkan ponselnya. mendengar penuturan Airyn, Lolita geram sendiri.
Pasalnya ini sudah menjadi pembahasan rutin mereka, dan selalu berakhir dengan penolakan Airyn, dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, seperti engak minat, mager, malas dan terakhir ngak Mood.
"Kesal lama-lama, ngomong sama kamu Ryn, dia bukan orang asing, kamu kenal sama dia Ryn" omel Loli geram.
"Yaudah, kalau kenal, engak perlu ketemukan?," balas Airyn, tak ingin berdebat terlalu lama akhirnya Lolita memutuskan diam, dan menyerahkan urusan ini dengan ayahnya Airyn, itulah finalnya.
...«««...
Di ruangan kantor yang bernuansa putih dan dinding di penuhi dengan lukisan-lukisan langka abstrak yang bisa di bilang sangat mahal itu. Terdapat seorang laki-laki, yang sedang fokus dengan dokumen yang berserakan di atas meja kerjanya, tak lupa kacamata yang betah berada di hidung mancungnya.
"Han, keruangan saya sekarang" panggilnya melalui telpon, yang tersambung dengan telpon milik Han.
"Baik,tuan" ucap Han seberang sana.
Tok..tok.tok..
"Permisi tuan" ucap Han, yang sudah berada di ruangan Ghazel.
"Masuk Han," perintah Ghazel tanpa melepaskan pandangannya dari dokumen yang di depanya.
"Ada apa anda memanggil saya tuan?," tanya Han yang sudah berada di depan meja Ghazel.
"Ini, ada yang aneh dengan data keuangan perusahaan kita yang di bali," ucap Ghazel, sambil memberikan dokumen bermaps merah itu.
"Sepertinya, ada yang ingin bermain-main dengan kita tuan" Ucap Han, senyum smirknya.
Ghazel hanya tersenyum penuh arti, "kita ikuti permainan mereka Han," ucap Ghazel tenang.
"Baik tuan, kalau begitu saya undur diri dulu," ucap Han, langsung keluar dari ruangan Ghazel.
Sedangkan Ghazel masih fokus dengan perkerjaannya yang menumpuk tersebut.
... ««DONE««...
Uci tau kalau kalian mikir kok Alurnya kaya gini ya? 😑
Uci minta maaf, soalnya ini cerita pertama Uci guys, jadi agak kaku gitu, ngak PD juga sih awalnya.
jangan lupa Vote,komen ya.
Visual kamar Airyn hihi. 👇**
Kediaman Agung Indra Rauna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
PD aja Thor, semangat 💪
2022-01-06
0
Dewi Sagita Dewi
masih nyimak
2021-11-21
0
ara-ara
5like+fav bund
Jngn lupa mampir Ini Aku Bukan Dia
2021-09-05
1