Masih dalam situasi yang mencekam, setelah puas menyiksa Putra, Ghazel langsung menembak tepat di kepala Putra, hal itu sungguh membuat Martin semakin ketakutan.
"Next!" kata Ghazel melirik sekilas kearah Martin.
"Gh-Ghazel to-tolong jangan bunuh aku,aku mohon, aku akan memberikan segalanya padamu, aku mohon" Martin memohon sambil terisak nangis.
"Gegalanya?!" tanya Ghazel menatap tajam kerah Martin.
"i-iya, kau lihat dokumen map merah itu?, itu adalah surat kepemilikan perusahan milikku, ambillah, tapi ku mohon ampuni aku" mohon martin.
"Han, ambil surat itu"
Han langsung mengambil dokumen yang di tunjukan oleh Martin, dan memberikannya pada Ghazel,"ini tuan" Han mengunjukan dokumen tersebut.
Ghazel membuka map merah itu, saat ia membacanya dia langsung terkejut, langsung melihat Martin. "Ini bukannya perusahaan milik Agung?" tanya Ghazel.
"I-iya benar, tapi sudah menjadi milikku, kau lihatkan ada namaku disitu" kata martin was-was, pasalnya dia juga tidak tahu apakah berkas itu benar sudah atas nama dia. untuk saat ini pikirkan keselamatan imbuh Marin.
"Bagaimana bisa perusahaan ini bisa jadi milikmu?" tanya Ghazel, sambil membaca kembali isi dari surat itu.
"Agung yang memberikannya langsung, dia memintaku mengelola Resort nya, karna dia cukup kewalahan dengan bisnisnya" jawan Martin.
"Masalahnya ini adalah salah satu usaha terbesarnya?"kata Ghazel kembali menatap Martin, Marin yang di tatapan nyalinya semakin menciut.
"I-iya kau benar, tapi aku adalah kakaknya, jadi di percaya akan itu" kata Martin meyakinkan Gahzel. "Kau bisa menjadi pemilik perusahaan itu,tapi bebaskan aku" mohon Martin lagi.
"Han!bagaimana?" tanya Ghazel pada sekretarisnya itu.
"Mmm... aku kurang percaya padanya tuan, tapi akan lebih baik untuk saat ini kita ambil alih perusahaan itu.!" kata Han tersenyum.
Kena kalian -Martin.
"Tuan,Putra sudah mengubah perusahann pak Agung atas nama Martin, tpi pak Agung tidak mengetahuinya, jika kau mengambil alih bisa-bisa pak Agung salah paham" Ucap Erik.
Ghazel diam memikirkan omongan Erik, apa yang di bicarakan Erik, ada benarnya, bagaimana dia yang di tuduh mengambil perusahaan itu, tapi bukankah itu sudah atas nama Martin?.
"Tapi itu sudah atas nama ku!" teriak Martin, "kau bisa mengambilnya Ghazel."
"Kau yakin aku akan tertarik?,Ck! akan lebih menyenangkan aku mengambil alih secara terang-terangan" kata Ghazel,dan langsung berjalan kearah Martin.
"Han!,tlpn pak Agung sekarang" titah Ghazel.dan Han langsung mengambil ponsel di sakunya, menekan tombol tanda panggil.
Panggilan tersambung. Han mulai berbicara dan menekan tanda speker di Hp-nya.
^^^"Hallo"^^^
"Dengan pak Angung?" tanya Han sesopam mungkin.
^^^"Iya, ada apa, sekretaris Han?"^^^
"Kau tau ini nomorku? " tanya Han kembali.
^^^"Tentu saja saya tau, Martin yang memberikan nomor anda sekretaris Han" kekeh Agung, oh! ada perlu apa Han?"^^^
"Martin kakak mu, baru saja menyerahkan salah satu perusahaan mu pada tuan Ghazel" kata Han, sambil melihat Martin, dan Martin hanya diam,tentu saja ia sudah cemas.
^^^"Hahhahah.. Han Martin tidak mungkin segila itu." kata Agung sambil tertawa. ^^^
"Aku sedang serius, dan kakak mu memang sudah GILA!" kata Han penuh penekanan.
^^^"Sekretris Han, saya harap anda tidak main-main." ^^^
"Resort BEL atas nama Agung, dengan ini sudah menjadi milik Martin Delta, itu isi dari dokumen yang di berikan Martin." kata Han, membacakan inti dari dokumen yang di berikan Martin.
Suara telpon terputus secara sepihak.
Han langsung menaruh Hp-nya kembali. "Bagaimana Han?" tanya Ghazel.
"Sepertinya beliau terkejut, telpon saya diputuskan secara sepihak." kata Han.
"Hahhahhhah... Lucu sekali," Kekeh Ghazel.
"Bagaiman tuan apakah kita harus bunuh orang ini?" tanya Sans, yang sudah bosan menunggu kapan kematian musuhnya itu.
"Sans!,bersabarlah kau membuatnya takut" kata Ghazel dan melihat tajam kearah Martin.
Auranya benar-benar membuat merinding- Martin.
*Kediam Agung*
"Ada pak? "tanya Roni sekrteris dari Agung.
Agung memimijit pelipisnya, dan menghembuskan napas pelan. "Ada masalah" ujar Agung.
"Masalah apa pak?,bukankah semuanya baik-baik saja, saya sudah mengecek perkembangan perusahaan. " jelas Roni.
Agung hanya diam, menatap lurus kedepan, "Sekretris Han barusan menelpon ku Ron, dan dia mengatakan Resort ku di ambil alih oleh Martin,parahnya lagi Martin menyerahkannya pada Ghazel." kata Agung
"Apa!,pak saya akan memeriksaa itu segera, tapi selama ini tuan Martin baik dan mau membantu, apa jangan-jangan tuan Martin diancam oleh tuan Ghazel,bukannya dia terkenal jahat." ucap Roni.
Agung diam, dan memikirkan perkataan Roni.
"Segera lakukan pengecekan dan kebenaran semua inj Ron, dan kau boleh pergi. " kaga Agung.
"Tuan Ghazel?,dia benar-benar jahat,semoga apa yamg aku dengar tidak benar,dan ayah baik-baik aja"
***Fiuhhh.....uaaaa akhirnya update lagi Author.
kasian banget baru bisa buka noveltoon, karna baru ada koutaa uwaaaa... sedihh...
thanks sudah membaca, jangan lupa support terus dengan cara like coment dan vote reader... 😍😍***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Miss GH
yeay semangat up,dtggu klnjutannya. ya !
salam "Dady danzel." dan wanita seperti dia.
2021-03-11
1
Nani kusmiati
semangat author up date lagi 👍👍👍
2021-03-11
2