Mengapa sesakit ini

Mereka berempat duduk di ruang tamu, Noumi yang duduk di samping Ara memeluknya erat, Ara hanya tersenyum melihat tingkah bocah itu, Ara mencium pipinya gemas.

“Noumi ikut dengan bibi aja ya," tawar seorang wanita yang lebih muda dari Sofia.

“Aku masih ingin main dengan Nona Ara," sahut Noumi sambil memandangi Ara terlihat dari tatapannya ia begitu malas berpisah dengan Ara.

“Sayang, kamu harus istirahat dulu, nanti kau boleh bermain lagi dengan Nona Ara," bujuk sofia lembut. Akhirnya Noumi menurut , ia pun segera di bawah oleh wanita tadi ke kamar untuk beristirahat,

“Maafkan sikap Noumi kalau membuat Nona tidak nyaman," ucap Sofia.

“Tak apa... aku sangat menyukainya," sahut Ara tersenyum tulus.

“Dia sedikit manja karena Tuan Neal sangat memanjakannya, dia sudah kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan,Tuan Neal yang membawanya langsung ke sini. Dan parahnya  sekarang ia juga sakit ia mengidap kanker darah," jelas Sofia dengan wajah sedihnya.

“Kanker darah..." sahut Ara terkejut.

“Beberapa bulan dia dirawat di  sini dokter mendiagnosa dia terkena kanker darah, waktu ia sering sekali sakit, dan kami pun memeriksakannya ke rumah sakit, dan itulah jawaban yang kami terima dari kondisinya," jelas Sofia.

“Dulu sebelum Tuan Neal memberikan donasi pada panti ini keadaan disini sangatlah buruk, ia membeli tanah dan membangun panti ini, tempat ini beliau buat senyaman mungkin untuk anak-anak, kami sangat bersyukur orang baik hati sepertinya mau memperhatikan kami orang kecil ini, sekarang panti menampung  enam puluh orang anak-anak, dan sepuluh orang pengurus, jelas Sofia dengan tatapan yang sulit diartikan.

Ara hanya terdiam pendengarkan cerita Nyonya Sofia, sungguh ia tidak menduga dibalik sikap dingin suaminya itu sesungguhnya ia orang sangat dermawan.

“Apakah Nona ingin berkeliling panti ini," tawar Sofia yang menghentikan lamunan Ara.

“Iya baiklah," sahut Ara beranjak bangun dari duduknya,

Mereka berdua mengitari satiap sudut panti yang cukup luas itu, sesekali Sofia menjelaskan tantang keadaan panti pada Ara dan Ara menyimak semua itu dengan baik, cukup lama ia menghabiskan waktu disana, bermain dengan

anak-anak disana, semua anak-anak sangat menyukaia Ara yang lembut dan sangat suka dengan anak kecil.  Akhirnya Ara pun mohon pamit untuk pulang, ia berjanji akan lebih sering mengunjungi panti.

 

 

 

*****

 

 

 

Ara memutuskan untuk singgah ke Mansion orang tuanya untuk mengunjungi Anara, karena ia sudah berjanji untuk mengunjungi mereka setiap minggu, kedatangan Ara disambut oleh seorang maid yang sudah menunggu di depan

pintu Mansion,

“Selamat datang Nona Ara," sapa maid itu, Ara pun mengiyankan sambil melempar senyum ramah pada maid.

“Apakah papa dan mama ada di rumah?" Tanya Ara melangkah masuk.

“Tidak Nona... beliau sedang keluar kota," sahut maid itu,

“Baiklah silakah kamu pergi  tidak usah menemani saya," jelas Ara sambil melangkah menaiki lantai dua menuju kamar Anara. Keadaan rumah yang sunyi membuat ketukan sepatu Ara dengan lantai terdengar cukup nyaring, sehingga Ara melangkah lebih pelan untuk mengurangi suara gesekan sepatunya dengan lantai, tiba disana ia melihat pintu kamar Anara sedikit terbuka Ara pun mengintip kedalam kamar.

Ara melihat Neal sedang duduk disisi tempat tidur Anara sambil mengenggam tangannya,  Ara pun menahan langkahnya untuk masuk, tapi ketika ia hendak memutar tubuhnya untuk kembali ia mendengar Neal yang sedang berbicara, Ara pun menghentikan langkahnya entah apa yang ada dalam pikirannya ia mencoba untuk menguping

pembicaraan Neal, ia pun mencoba mengintip dari balik pintu.

“Sayang.... bangunlah jangan biarkan aku dalam kondisi yang sulit seperti ini, aku tidak ingin menyakiti seorang wanita karena kondisi kita. Aku tidak ingin melibatkan dia dalam masalah kita. Aku sangat susah menahan hatiku saat bertemu dengannya karena selalu mengingatkan aku padamu, jangan biarkan aku terlalu lama menyakiti hatinya.  Bangunlah aku sangat mencintaimu  sampai kapan pun tidak ada yang akan bisa mengubah hatiku padamu, bangunlah sayang aku sangat merindukanmu... Neal berkata dengan suara yang begitu berat seperti menahan sesuatu, setelah itu ia mencium Anara dan memeluknya erat.

Ara yang sedang berdiri  segera melangkah menjauh dari pintu. Air matanya jatuh begitu saja, entah perasaan apa yang ia rasakan, tapi begitu mendengar ucapan Neal dadanya begitu sesak ada perih dan sakit disana. Ia

terus melangkah menjauh menuruni tangga dan berjalan keluar dari Mansion  menuju mobilnya, Peter yang menunggu diluar segera mennyusul Ara masuk ke mobil. Walaupun ia melihat air mata dipipi Ara ia tidak berani bertanya, ia hanya mengemudikan mobilnya meninggalkan Mansion itu.

 

 

 

*****

 

 

Hanya ada kesunyian sepanjang perjalanan, Ara menatap kosong  keluar jendela mobil. Terkadang ia menghapus iar mata yang masih bergulir dipipinya. Peter sesekali memperhatikan lewat kaca spion tenga mobil, ketika mobil mereka menyusuri jalan sungai Moskav, Ara pun memintah Peter untuk menghentikan mobilnya, Peter pun segera menepikan mobil.

“Aku turun disini, pergilah... aku ingin sendiri," ucap Ara sambil membuka pintu mobil.

“Tapi Nona…

Ara segera memotong perkataan Peter,”aku akan menghubungimu nanti, please berikan aku waktu untuk sendiri," ujar Ara pelan. Peter tidak punya pilihan ia pun akhirnya menyetujuinya, setelah Ara turun ia pun segera melajukan mobilnya dalam pikirannya banyak hal yang sedang diterka-terkanya.

Apa yang terjadi sehingga Nona keluar dengan suasana hati yang buruk.

 

 

 

******

 

Ara mendudukan tubuhnya dibangku memandang sungai di depannya, ia ingin saja menjerit melepaskan beban yang menghimpit dadanya, tapi hanya isakan tangis yang terdengar disana. Ia tidak peduli tatapan beberapa

orang yang berlalu lalang memperhatikananya. Ia tidak tahu kenapa harus terjebak dalam situasi seperti ini, ia juga tidak tahu kenapa begitu sedih mendengar perkataan Neal.

Tapi ada hal yang sudah ia simpan jauh dalam lubuk hatinya, ia mencoba mengubur tentang bagaimana perasaan berdebar yang ia rasakan pertama kali melihat Neal didepan Altar, debaran aneh yang belum pernah dirasakannya.  Dan kenapa ia begitu sakit melihat interaksi Neal dengan Anara, jelas pria itu adalah suaminya, nama mereka yang berikrar di janji pernikahan. Air mata Ara semakin deras mengingat hal itu, baru beberapa minggu ia menjalani pernikahan ini, tapi ia merasa seperti sudah tidak sanggup lagi, membohongi dirinya sendiri dan berbohong pada perasaannya dan berbohong pada semua orang.

Setelah puas menangis, Ara menatap aliran sungai yang begitu tenang,  kapal yang berlalu lalang di sepanjang sungai, seketika Ara teringat pada ibunya, ia segera meraih ponselnya dan menghubunginya.

.

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🆃🅾🅱🅴🅻🅸part 13

🆃🅾🅱🅴🅻🅸part 13

bab nya mengandung bawang🤧

2022-07-22

1

Rizkha Nelvida

Rizkha Nelvida

🥺🥺🥺🥺

2022-04-25

0

Sonya Tanod

Sonya Tanod

kasihan banget😭😭😭

2021-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan
2 2. Rumah Baru
3 3 Berkunjung
4 Pertemuan
5 Penawaran
6 Masih di kelilingi oleh orang yang mencintainya
7 Kegiatan Baru
8 Pergi Bersama
9 Maxim dan Jessy
10 Taman Hiburan
11 Dia berhak mendapatkan cinta
12 Kopi pertama
13 Mengapa sesakit ini
14 Jangan Salah Mengartikan
15 Sungguh Bodoh
16 Aku akan merebutmu
17 Aku akan melindungimu
18 Pertama kali
19 Sudah berani
20 Aku tidak akan takut lagi
21 Pelukan Penenang
22 Pandai Berhias
23 Kenapa Sepi
24 Kau Aman Bersamaku
25 Mengunjungi Ibu
26 Aku tidak akan menyesalinya..
27 Serendah itukah aku?
28 Bertemu Sahabat Lama
29 Pertemuan Tak Sengaja
30 Tatapan Tidak Suka
31 Bimbang
32 Kau Harus Menepati Janjimu..
33 Kembali Hangat
34 Pasangan yang Sangat Serasi
35 Apa Aku Tidak Pantas...
36 Teman Baru
37 Nona muda yang cantik
38 Saling menyuapi
39 Kenapa kau membenciku
40 Rasa apakah ini?
41 Sedikit pemarah
42 Kwatir
43 Penuh tanda tanya
44 Kemarahan Neal
45 Seperti mimpi
46 Kebimbangan
47 Bukan seperti yang dulu
48 Sangat mengejutkan
49 Aku tak akan membohongi hatiku lagi...
50 Aku akan menjagamu
51 Dia sudah kembali
52 Pilihan yang sulit
53 Aku merindukanmu
54 Kau butuh sendiri
55 Dia sudah pergi
56 Kebenaran
57 Selamat tinggal
58 Merindukannya
59 Tudingan
60 Bawa ia kembali
61 Pertemuan
62 Menikahlah lagi denganku
63 Begitu mengesalkan
64 Melepas kerinduan
65 Saatnya kembali
66 Kembali pulang
67 Penuh cinta
68 Mengancam
69 Tantangan
70 Minta dukungan
71 Memintah kesempatan
72 Cinta dari keluarga
73 Tinggal bersama
74 Perjuangan yang sedikit sulit
75 Berjumpa lagi
76 Rindu ibu
77 Kejutan
78 Pernikahan kedua
79 Pesta kecil
80 Rencana bulan madu
81 Honeymoon
82 Gundah
83 Kau jahat sekali
84 Kejujuran
85 Rasa bersalah
86 Bertemu kembali
87 Tidak mudah menyerah
88 Ke pesta
89 Menikmati malam
90 David dan Jessy
91 Penuh kekwatiran
92 Teman lama
93 Menggodanya
94 Mungkin sudah waktunya
95 Dia wanitaku
96 Ikut bekerja
97 Merajuk
98 Begitu dicintai
99 Pernikahan Denis dan Julia
100 Bayangan masa lalu
101 Ungkapan hati Daniel
102 Aku hanya butuh cintamu
103 Antara marah dan cemburu
104 Menyerah
105 Seutas rahasia
106 Sepotong kisah
107 Permohonan maaf
108 Kelegahan
109 Terbakar cemburu
110 Tak dapat dicegah
111 Tak terduga
112 Kegilaan Nathalie
113 Menyesakkan
114 Sepucuk surat
115 Kebenaran
116 End
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1. Pernikahan
2
2. Rumah Baru
3
3 Berkunjung
4
Pertemuan
5
Penawaran
6
Masih di kelilingi oleh orang yang mencintainya
7
Kegiatan Baru
8
Pergi Bersama
9
Maxim dan Jessy
10
Taman Hiburan
11
Dia berhak mendapatkan cinta
12
Kopi pertama
13
Mengapa sesakit ini
14
Jangan Salah Mengartikan
15
Sungguh Bodoh
16
Aku akan merebutmu
17
Aku akan melindungimu
18
Pertama kali
19
Sudah berani
20
Aku tidak akan takut lagi
21
Pelukan Penenang
22
Pandai Berhias
23
Kenapa Sepi
24
Kau Aman Bersamaku
25
Mengunjungi Ibu
26
Aku tidak akan menyesalinya..
27
Serendah itukah aku?
28
Bertemu Sahabat Lama
29
Pertemuan Tak Sengaja
30
Tatapan Tidak Suka
31
Bimbang
32
Kau Harus Menepati Janjimu..
33
Kembali Hangat
34
Pasangan yang Sangat Serasi
35
Apa Aku Tidak Pantas...
36
Teman Baru
37
Nona muda yang cantik
38
Saling menyuapi
39
Kenapa kau membenciku
40
Rasa apakah ini?
41
Sedikit pemarah
42
Kwatir
43
Penuh tanda tanya
44
Kemarahan Neal
45
Seperti mimpi
46
Kebimbangan
47
Bukan seperti yang dulu
48
Sangat mengejutkan
49
Aku tak akan membohongi hatiku lagi...
50
Aku akan menjagamu
51
Dia sudah kembali
52
Pilihan yang sulit
53
Aku merindukanmu
54
Kau butuh sendiri
55
Dia sudah pergi
56
Kebenaran
57
Selamat tinggal
58
Merindukannya
59
Tudingan
60
Bawa ia kembali
61
Pertemuan
62
Menikahlah lagi denganku
63
Begitu mengesalkan
64
Melepas kerinduan
65
Saatnya kembali
66
Kembali pulang
67
Penuh cinta
68
Mengancam
69
Tantangan
70
Minta dukungan
71
Memintah kesempatan
72
Cinta dari keluarga
73
Tinggal bersama
74
Perjuangan yang sedikit sulit
75
Berjumpa lagi
76
Rindu ibu
77
Kejutan
78
Pernikahan kedua
79
Pesta kecil
80
Rencana bulan madu
81
Honeymoon
82
Gundah
83
Kau jahat sekali
84
Kejujuran
85
Rasa bersalah
86
Bertemu kembali
87
Tidak mudah menyerah
88
Ke pesta
89
Menikmati malam
90
David dan Jessy
91
Penuh kekwatiran
92
Teman lama
93
Menggodanya
94
Mungkin sudah waktunya
95
Dia wanitaku
96
Ikut bekerja
97
Merajuk
98
Begitu dicintai
99
Pernikahan Denis dan Julia
100
Bayangan masa lalu
101
Ungkapan hati Daniel
102
Aku hanya butuh cintamu
103
Antara marah dan cemburu
104
Menyerah
105
Seutas rahasia
106
Sepotong kisah
107
Permohonan maaf
108
Kelegahan
109
Terbakar cemburu
110
Tak dapat dicegah
111
Tak terduga
112
Kegilaan Nathalie
113
Menyesakkan
114
Sepucuk surat
115
Kebenaran
116
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!