Pertemuan

Neal yang baru saja sampai di kantor segera keruangannya, sebelum duduk di mejanya ia melirik tumpukan surat kabar dari berbagai penerbit di meja sofa, langkahna terhenti dan segera mengambil surat kabar itu, bibirnya menyunggingkan senyum sinis melihat satu halaman penuh dengan foto pernikahannya hampir semua surat kabar meliputi hal yang sama sehinggga foto pernikahannya hampir memenuhi halaman koran karena selain pemberitaan dengan kisah cintanya dengan Anara dan juga ucapan selamat dari perusahaan yang bekerja sama dengannya, dan tak lupa ucapan selamat dari beberapa orang penting di negara itu. Setelah melihatnya Neal segera melemparkan surat kabar itu sembarangan.

"Sungguh layak ia mendapatkan piala oscar karena sangat pandai berakting," guman Neal pelan sambil melangkah ke meja kerjanya, setelah menundukkan tubuhnya ia menatap tajam orang kepercayaannya itu,

"Mark... mulai besok aku tidak ingin satu pun media meliput apa pun tentang aku dan wanita itu, jangan biarkan dia dekat dengan media," ucap Neal dengan eksperi datar dan wajah dinginnya.

" Baik tuan," jawab Mark cepat.

"Sekarang bacakan agendaku," perintah Neal.

"Pagi ini Tuan akan memeriksa beberapa berkas pengajuan kerjasama dengan perusahan minyak dari Indonesia, setelah makan siang kita akan mengadakan pertemuan penanganan kontrak eksplorasi pertambangan minyak baru di Kuwait," jelas Mark

"Baiklah segera bawah berkas itu ke meja saya, dan tolong hantarkan sarapan untuk saya," tambah Neal. Mark pun mengiyakan dan segera berlalu dari hadapan Neal.

***********

Dengan langkah sedikit ragu Ara melangkah melewati pintu masuk rumah itu yang ukurannya hampir sama dengan rumah suaminya, begitu sampai di depan pintu kedatangannya sudah di tunggu seorang maid, Ara mengikuti langkah maid itu, saat masuk Ara berselisih dengan beberapa wanita yang memakai pakaian yang sama dengan wanita yang ada di sampingnya, setiap berselisihan mereka menundukkan kepala dengan Ara, Ara hanya membalasnya dengan melemparkan senyumannya, tidak terasa  mereka sudah sampai di lantai dua mansion  tapi belum ada tanda mereka akan sampai mereka kembali berjalan melewati beberapa  ruangan , dan akhirnya mereka berhenti di depan sebuah pintu, maid itu segera mengetuk pintu, baru kemudian ia membuka pintu.

"Silakah masuk Nona," ucapnya. Ara sedikit ragu tapi tetap melangkahkan kakinya masuk karena rasa penasaran begitu bergelayut di pikirannya, begitu Ara masuk maid itu segera berlalu meninggalakan Ara.

Pandangan yang di lihat Ara adalah dua orang sedang duduk menghadap ke sebuah tempat tidur, tapi Ara tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang ada di sana, perlahan Ara  melangkahkan kakinya, setelah posisinya sedikit mendekat ia berankan diri untuk menyapa,

"Permisi  Tuan...Nyonya," ucap Ara pelan. Dua orang itu dengan cepat memalingkan kepala mereka menatap ke arah suara yang menyapanya, Ara sangat terkejut karena ternyata orang yang ada didepannya itu adalah tuan Ivander dan istrinya Helena, mereka sekarang adalah orang tua Ara, Walaupun gugup Ara mencoba tersenyum. Begitu menatap Ara Helena tidak kuasa menahan air matanya , Ivander mengusap punggung istrinya pelan.

"Kemarilah nak," ajak Ivander memanggil Ara dengan senyuman menghias di bibirnya , senyuman itu terlihat sedikit terpaksa karena ia sedang berusaha menutupi kesedihannya,

Perlahan Ara melangkah mendekati Ivander dan Helena, sehingga Ara dapat melihat dengan jelas siapa yang sedang berbaring di tempat tidur, seketika Ara menutup mulut dengan kedua tangannya , sejenak ia menahan napas, lutut Ara terasa lemas, tapi dengan cepat ia berpegangan pada sofa yang ada di depannya agar tubuhnya tidak terjatuh  ke lantai.

Demi Tuhan Ara tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya melihat seorang wanita yang sedang berbaring di tempat tidur , dengan begitu banyak alat yang terpasang di tubuhnya, yang membuatnya shok adalah wajah wanita itu, ia seakan sedang bercermin denganya, mereka begitu mirip, kemudia Ara memandangi wajah Ivander dan Helane, walaupun tanpa bicara tapi Ivander dapat melihat sejuta pertanyaan di mata Ara.

"Inilah alasan kenapa kamu ada di sini," jelas Ivander.

"Ia adalah putri kami satu-satunya , namanya Anara, ia tunangan Neal, mereka bertemu ketika sama-sama kuliah di Amerika dan saling jatuh cinta, satu tahun yang lalu mereka bertunangan, tapi sesuatu yang malang terjadi tepat satu bulan sebelum pernikahannya dengan Neal, kami menemukannya sekarat karena overdosis di kamar hotel kami yang memang sering di pakai Anara bila ia pergi ke Amerika." Ivander menghentikan sejenak ucapanya, ia membimbing istrinya untuk duduk di sofa, sedangkan Ara sudah bersimpuh di samping tempat tidur Anara, ia tidak dapat lagi membendung air matanya.

"Kami tahu Anara tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang, kami memeriksa semua kamera cctv untuk mencari siapa orang terakhir bersama Anara tapi nihil kami tidak menemukan bukti apapun, sungguh  kami tidak sanggup kalau media sampai tahu tentang berita ini, sehingga kami berusaha menyembunyikan ini dari media ,begitu pun kepulangan Anara kami lakukan secara diam-diam,  sampai masalah pernikahan muncul bagaimana cara kami mengatakan kepada media apa alasan kami untuk membatalkan pernikahan Neal dan Anara.

"Sampai mommynya Neal menemukanmu secara tidak sengaja, sehinggga sampai sekarang berita ini tidak sampai pada media," ucap Ivander menghampiri Ara, ia membantu Ara berdiri dan mendudukannya di sampaing istrinya, ia mengambil tangan Ara dan menggenggamnya lembut.

"Terima kasih sudah mau membantu putri kami, terima kasih juga sampai saat ini nama baik keluarga kami masih terjaga, itu semua karenamu Ara, sekarang kamu adalah putri kami panggil kami papa dan mama, jangan pernah sungkan dan takut dengan kami," ucap Ivander tidak dapat menahan air matanya, "selamanya kami akan menganggap kamu putri kami," sambungnya.

Bahu Ara bergetar menahan isak , ia meremas tangannya kuat , Helena segera meraih Ara dalam pelukannya. "Jadilah putri kami nak, kami akan menyayangi kamu seperti kami menyayangi Anara, karena panggilan mu juga sama dengan putri kami, Ara itu panggilan kesayangan kami padanya, " ucap Helena mengusap lembut rambut Ara, Ivander pun memeluk keduanya sambil menangis, lama keduanya hanyut dalam kesedihan.

Ara duduk di pinggir tempat tidur Anara, ia mengenggam tangan Anara, ia terus memandangi wajah itu, perlahan ia memalingkan wajahnya pada Ivander dan Helena,

"Papa...mama... aku akan tetap menjadi Anara sampai Anara terbangun kembali, setelah ia sadar dari komanya, tugasku sudah selesai, aku akan kembali ke kotaku," ucap Ara pelan.

"Tidak Nak... kamu tetaplah tinggal bersama kami, tetap jadi putri kami," potong Ivander cepat

"Tidak papa... itu keputusan Ara, kalian juga harus menghormatinya," tolak Ara sopan, Ivander dan Helena saling pandang kemudian menganggukan kepalanya.

********

Ara sedang duduk di balkon kamarnya, walaupun angin malam begitu menusuk tulang, Ara tetap duduk sambil memandang langit malam, ia merapatkan switernya pikirannya kembali berputar pada kejadian dua minggu lalu,

Flasback On

Ara baru saja meletakan kopi pesanan pelanggannya ketika ia mendengar sebuah suara memanggil namanya, wajah wanita itu begitu asing baginya tapi kenapa ia bisa mengenalinya, perlahan wanita paruh baya itu menghampirinya.

"Kamu Anara? "

"Bukan Nyonya...saya Arabella tapi orang - orang memangil saya  Ara."

" Bisahkan kita berbicara sebentar nak?" tanya Maria

"Tunggulah sebentar Nyonya jam kerja saya akan segera selesai," jawab Ara tersenyum, Maria pun menganggukan kepalanya, kemudian Ara mohon pamit, Maria terus memperhatikan Ara dari belakang, "Bagaimana mungkin mereka bisa begitu mirip, sebaiknya saya menelpon Helena." Maria pun segera mengambil ponselnya, dan mulai berbicara serius pada Helena melalui telpon.

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

bagus banget cerita nya thour, 🥰

2025-04-23

0

Ranie

Ranie

Mulai paham

2021-02-16

0

Moonlight

Moonlight

identik tp gx sodaraan gmn cerita y

2020-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan
2 2. Rumah Baru
3 3 Berkunjung
4 Pertemuan
5 Penawaran
6 Masih di kelilingi oleh orang yang mencintainya
7 Kegiatan Baru
8 Pergi Bersama
9 Maxim dan Jessy
10 Taman Hiburan
11 Dia berhak mendapatkan cinta
12 Kopi pertama
13 Mengapa sesakit ini
14 Jangan Salah Mengartikan
15 Sungguh Bodoh
16 Aku akan merebutmu
17 Aku akan melindungimu
18 Pertama kali
19 Sudah berani
20 Aku tidak akan takut lagi
21 Pelukan Penenang
22 Pandai Berhias
23 Kenapa Sepi
24 Kau Aman Bersamaku
25 Mengunjungi Ibu
26 Aku tidak akan menyesalinya..
27 Serendah itukah aku?
28 Bertemu Sahabat Lama
29 Pertemuan Tak Sengaja
30 Tatapan Tidak Suka
31 Bimbang
32 Kau Harus Menepati Janjimu..
33 Kembali Hangat
34 Pasangan yang Sangat Serasi
35 Apa Aku Tidak Pantas...
36 Teman Baru
37 Nona muda yang cantik
38 Saling menyuapi
39 Kenapa kau membenciku
40 Rasa apakah ini?
41 Sedikit pemarah
42 Kwatir
43 Penuh tanda tanya
44 Kemarahan Neal
45 Seperti mimpi
46 Kebimbangan
47 Bukan seperti yang dulu
48 Sangat mengejutkan
49 Aku tak akan membohongi hatiku lagi...
50 Aku akan menjagamu
51 Dia sudah kembali
52 Pilihan yang sulit
53 Aku merindukanmu
54 Kau butuh sendiri
55 Dia sudah pergi
56 Kebenaran
57 Selamat tinggal
58 Merindukannya
59 Tudingan
60 Bawa ia kembali
61 Pertemuan
62 Menikahlah lagi denganku
63 Begitu mengesalkan
64 Melepas kerinduan
65 Saatnya kembali
66 Kembali pulang
67 Penuh cinta
68 Mengancam
69 Tantangan
70 Minta dukungan
71 Memintah kesempatan
72 Cinta dari keluarga
73 Tinggal bersama
74 Perjuangan yang sedikit sulit
75 Berjumpa lagi
76 Rindu ibu
77 Kejutan
78 Pernikahan kedua
79 Pesta kecil
80 Rencana bulan madu
81 Honeymoon
82 Gundah
83 Kau jahat sekali
84 Kejujuran
85 Rasa bersalah
86 Bertemu kembali
87 Tidak mudah menyerah
88 Ke pesta
89 Menikmati malam
90 David dan Jessy
91 Penuh kekwatiran
92 Teman lama
93 Menggodanya
94 Mungkin sudah waktunya
95 Dia wanitaku
96 Ikut bekerja
97 Merajuk
98 Begitu dicintai
99 Pernikahan Denis dan Julia
100 Bayangan masa lalu
101 Ungkapan hati Daniel
102 Aku hanya butuh cintamu
103 Antara marah dan cemburu
104 Menyerah
105 Seutas rahasia
106 Sepotong kisah
107 Permohonan maaf
108 Kelegahan
109 Terbakar cemburu
110 Tak dapat dicegah
111 Tak terduga
112 Kegilaan Nathalie
113 Menyesakkan
114 Sepucuk surat
115 Kebenaran
116 End
Episodes

Updated 116 Episodes

1
1. Pernikahan
2
2. Rumah Baru
3
3 Berkunjung
4
Pertemuan
5
Penawaran
6
Masih di kelilingi oleh orang yang mencintainya
7
Kegiatan Baru
8
Pergi Bersama
9
Maxim dan Jessy
10
Taman Hiburan
11
Dia berhak mendapatkan cinta
12
Kopi pertama
13
Mengapa sesakit ini
14
Jangan Salah Mengartikan
15
Sungguh Bodoh
16
Aku akan merebutmu
17
Aku akan melindungimu
18
Pertama kali
19
Sudah berani
20
Aku tidak akan takut lagi
21
Pelukan Penenang
22
Pandai Berhias
23
Kenapa Sepi
24
Kau Aman Bersamaku
25
Mengunjungi Ibu
26
Aku tidak akan menyesalinya..
27
Serendah itukah aku?
28
Bertemu Sahabat Lama
29
Pertemuan Tak Sengaja
30
Tatapan Tidak Suka
31
Bimbang
32
Kau Harus Menepati Janjimu..
33
Kembali Hangat
34
Pasangan yang Sangat Serasi
35
Apa Aku Tidak Pantas...
36
Teman Baru
37
Nona muda yang cantik
38
Saling menyuapi
39
Kenapa kau membenciku
40
Rasa apakah ini?
41
Sedikit pemarah
42
Kwatir
43
Penuh tanda tanya
44
Kemarahan Neal
45
Seperti mimpi
46
Kebimbangan
47
Bukan seperti yang dulu
48
Sangat mengejutkan
49
Aku tak akan membohongi hatiku lagi...
50
Aku akan menjagamu
51
Dia sudah kembali
52
Pilihan yang sulit
53
Aku merindukanmu
54
Kau butuh sendiri
55
Dia sudah pergi
56
Kebenaran
57
Selamat tinggal
58
Merindukannya
59
Tudingan
60
Bawa ia kembali
61
Pertemuan
62
Menikahlah lagi denganku
63
Begitu mengesalkan
64
Melepas kerinduan
65
Saatnya kembali
66
Kembali pulang
67
Penuh cinta
68
Mengancam
69
Tantangan
70
Minta dukungan
71
Memintah kesempatan
72
Cinta dari keluarga
73
Tinggal bersama
74
Perjuangan yang sedikit sulit
75
Berjumpa lagi
76
Rindu ibu
77
Kejutan
78
Pernikahan kedua
79
Pesta kecil
80
Rencana bulan madu
81
Honeymoon
82
Gundah
83
Kau jahat sekali
84
Kejujuran
85
Rasa bersalah
86
Bertemu kembali
87
Tidak mudah menyerah
88
Ke pesta
89
Menikmati malam
90
David dan Jessy
91
Penuh kekwatiran
92
Teman lama
93
Menggodanya
94
Mungkin sudah waktunya
95
Dia wanitaku
96
Ikut bekerja
97
Merajuk
98
Begitu dicintai
99
Pernikahan Denis dan Julia
100
Bayangan masa lalu
101
Ungkapan hati Daniel
102
Aku hanya butuh cintamu
103
Antara marah dan cemburu
104
Menyerah
105
Seutas rahasia
106
Sepotong kisah
107
Permohonan maaf
108
Kelegahan
109
Terbakar cemburu
110
Tak dapat dicegah
111
Tak terduga
112
Kegilaan Nathalie
113
Menyesakkan
114
Sepucuk surat
115
Kebenaran
116
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!