Tinggal di Mansion

Happy reading

💐💐💐💐💐💐

Henry memasuki mansion mewah itu dengan terus merapalkan doa.

Haaaahhh kenapa aku masuk mansion, tapi seperti sedang uji nyali diruangan berhantu? Tidak, ini lebih menakutkan dari pada hantu. Ya Tuhan, help me please.

"Hei anak bodoh, kau jalan lambat sekali. Sudah seperti kaki seribu saja," ejek Nyonya Amel.

"Kaki seribu?" Henry menautkan kedua alis tebalnya.

"Ya kebanyakan kaki jadi susah buat jalan."

"Jadi kau menyamakanku dengan hewan menji**kan itu Mom?" Henry merasa tidak terima, dengan perkataan Mommy nya.

"Ahh sudahlah. Jadi mau apa kau kemari hah? Apa kau masih menganggapku Mommy?" ucap Nyonya Amel dengan nada kesal.

"Tentu saja Mommy ku sayang. Aku sangat merindukanmu," Henry ingin mengecup pipi sang Mommy. Saat ini mereka berdua duduk berdampingan disofa ruang tamu. Namun Nyonya Amel segera berpaling.

"Aku tak punya anak bodoh sepertimu," Nyonya Amel merajuk.

"I'm sorry Mom. I love you so much. Trust me." Henry mengiba.

"Hahhh kenapa aku selalu lemah pada wajah menyebalkanmu itu."

"Jadi mau apa kau kemari?" tanyanya lagi.

"Dimana Daddy, Mom?" Henry balik bertanya.

"Di taman belakang sedang menemani El."

Seketika raut wajah Henry memucat. Seperti tak ada aliran darah. Menyadari perubahan pada putranya, Nyonya Amel berniat semakin mengerjainya.

Hahahaaaaa kau lihatlah Dad, wajah putra bodohmu ini. Baru mendengar nama El saja nyalinya menciut, seperti kerupuk disiram air.

"Kau temuilah Daddymu itu. Mommy harus kekamar, ada yang harus ku kerjakan," ucap Nyonya Amel, ia segera menuju kekamarnya.

Henry masih diam mematung. Hingga kedatangan Bibi Mey mengagetkannya.

"Maaf Tuan, Anda ditunggu Tuan Besar ditaman belakang," ucapnya.

"Ah ya, aku akan segera kesana," jawab Henry.

Dengan langkah berat, Henry melangkahkan kakinya ke taman belakang. Disana tampak Tuan Abimanyu sedang duduk bersantai, menikmati teh hijau dengan koran ditangannya.

Henry mengernyit. Dimana makhluk kecil itu? Apa dia sudah tak ada disini? Henry celingukan mencari sosok yang dia cari.

"Kau mencari siapa Son?" ucap Tuan Abimanyu.

"Emmmmh mencarimu Dad," Henry menggaruk belakang kepalanya yang ketombean. (Canda ding. Maksudnya yang tidak gatal)

"Daddy disini, masa iya badanku kasat mata samamu?" Tuan Besar semakin keheranan.

"Dad, aku ingin bicara," Henry mengalihkan pembicaraan.

"Bukankah dari tadi kau bicara?"

"Yes Dad, emmm maksudku itu," Henry merasa nervous, udah kayak mau nembak gebetan aja.

"Soal itu..." Henry kembali terdiam. Dia berusaha menyusun setiap kalimatnya.

"amm emm amm emm, itu apa kalau bicara yang jelas. Kemana julukan singa buasmu itu?" Tuan Abimanyu mengejek putranya.

Henry menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya kasar.

"Soal penawaran Daddy tadi siang, aku setuju."

"Setuju apa?" Tuan Abimanyu sedikit menggoda putranya.

"Setuju tinggal sementara dimansion."

"Ooooohhh..."

Henry menatap daddynya. "Hanya itu?" tanya Tuan Abimanyu lagi.

"Yah, aku akan menggantikan Daddy, mengawasi dia," ucap Henry.

"Dia siapa? Arga? Bibi Mey?"

"Baby El," ucap Henry dengan sedikit pelan.

"Pengasuh El?"

"Baby El, Daddy," dengan suara keras. Henry mulai kesal, ia merasa dipermainkan.

"Oke Son, Daddy juga mau sampaikan, lusa Daddy sudah harus berangkat."

"Hahhh?" Henry membulatkan matanya.

"Kenapa lusa Dad, bukankah masih minggu depan?"

"Karena perusahaan disana mengalami masalah, dan Daddy harus turun tangan. Terlebih Grandma sudah menelfon semalam," jelas Tuan Abimanyu.

Memang benar adanya, perusahaaan disana sedang mengalami goncangan. Ada beberapa orang yang berusaha mensabotase.

"Baiklah kalau begitu," Henry hanya bisa pasrah. Mendengar keputusan sang ayah.

"Son, kau harus benar benar mengawasi El dan pengasuhnya itu," Tuan Abimanyu memperingatkan. Henry hanya menganggukkan kepalanya.

"Dad aku harus kembali kekantor, ada meeting yang ku hadiri," ucap Henry.

"Hmmm jangan lupa janjimu."

"Ya Pak Tua," ucap Henry segera berlalu.

"Dasar anak bodoh, berani sekali mengatai ku." Tuan Abimanyu menggerutu. Namum, sebuah senyuman tersungging dibibirnya.

Ini baru awal Son, ku harap kau benar benar mengawasinya. Dan setelah ini, kau akan membuka hati untuk menerima El.

Nyonya Amel menghampiri suaminya, saat ini mereka berada di balkon kamar mereka.

"Bagaimana Dad?" tanya Nyonya Amel.

Tuan Abimanyu mengerlingkan matanya. "Beres sayang, lusa kita berangkat."

"Lusa? Tapi itu bagus, semakin cepat semakin baik," ucap Nyonya Amel setuju.

...----------------...

Hari itu tiba, Nyonya Amel dan Tuan Abimanyu sudah bersiap. Dua koper besar sudah dibawa Bejo. Mereka menghampiri Baby El, dia sedang bermain dengan Adel.

Tuan Abimanyu segera menggedong cucunya. Dia menghadiahkan banyak ciuaman diwajah tampannya. Begitupun Nyonya Amel tak mau kalah.

"Hello My Prince, kau jangan rewel ya! Maafkan Oma harus pergi." Mata Nyonya Amel berkaca kaca. Sebenarya ia enggan berpisah dengan cucu tampannya.

"Yes Oma," jawab Adel mengikuti suara anak kecil. Baby El masih kegirangan dengan mainannya, dalam gendingan Tuan Abimanyu.

"Adel kami pergi dulu, kalau si anak bodoh itu menganggumu bilang padaku," ucap Tuan Abimanyu, seraya memberikan El padanya.

"Baik, saya pasti akan menjaganya bersama Rena, Tuan dan Nyonya berhati hatilah dijalan, semoga selamat sampai tujuan," ucap Adel tulus.

"Kyaaa kyaaa, maaaaa maaaa, baaaa baaaabaaa..." Baby El terus mengoceh, seperti ingin menyampaikan pada oma dan opanya.

"Dahhh bayi tampan," Tuan dan Nyonya Syahreza melambaikan tanganya. Setelah masuk kedalam mobil.

"Taaaataataaa..." ocehan Baby El seakan membalas lambaian tangan mereka.

Setelah mobil yang mereka tumpangi menghilang, Adel beserta Baby El segera masuk ke mansion.

"Yah sepii deh, gak ada si Oma bawel itu. Kita pasti akan merindukannya sayang," ucap Adel pada bayi tampan dalam gendongannya.

Baby El semakin pandai, diusianya yang menginjak hampir 7 bulan, dia sudah bisa duduk dengan tegap . Meskipun tidak dalam waktu yang lama. Ia juga pandai mengoceh ala bahasa bayi. Ia juga bisa tanggap dengan ucapan Adel.

Giginya mulai tumbuh 2 diatas dan 2 dibawah. Dia tumbuh sehat, lucu dan pintar semua orang sangat menyayanginya. Bahkan hanya sekali melihat, mereka pasti gemas dengan wajah dan tingkah lakunya.

Henry menepati janjinya, tak lupa ia memboyong Arga. Awalnya Arga menolak, namun ancaman Henry membuatnya menurut.

Henry pulang sudah jam 10.00 malam. Semua orang sudah berada dikamar masing masing. Tidak dengan Bibi Mey dan Bejo. Mereka menunggu kepulangan tuannya.

Mendengar suara mobil. Mereka sudah bersiap didepan pintu untuk menyambutnya.

"Selamat malam Tuan," ucap Bibi Mey dan Bejo bersamaan. Henry acuh saja, ia melenggang menuju kamar lamanya, Arga menganggukkan kepalanya.

"Kau tak perlu mengantarku Ga, kau istirahatlah dikamar mu," ucap Henry.

"Baik Tuan," Arga menuju kamar tamu, setelah menaruh tas kerja Henry diruang kerjanya.

Tetapi Henry tak langsung menuju kamarnya. Karena melihat kamar disebelahnya masih menyala terang dengan pintu sedikit terbuka.

TBC

MOHON DUKUNGAN LIKE DAN KOMENNYA YA READERS

DAN JUGA VOTE AGAR AUTHORNYA TAMBAH SEMANGAT NGETIK

TERIMA KASIH

Terpopuler

Comments

ganti nama

ganti nama

si bodoh henry ngintip yeeeeeeeee... wkwkwk

2021-08-20

0

Dahlia Anwar

Dahlia Anwar

tidak sia sia aku favorit nih cerita dah lama aku nabung Ampe dah banyak baru aku baca ceritanya keren

2021-03-17

1

Nalini Nelly

Nalini Nelly

kaar el.n adel

2021-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Welcome baby El
2 Hanya Mimpi
3 Tak Tega Melihatnya Menderita
4 Takut Kehilangan
5 Benar Benar Pergi
6 Danau
7 Kondisi El menurun
8 Surat Perjanjian
9 Kesepakatan
10 Welcome Home Baby El
11 Dilema
12 Tinggal di Mansion
13 Gamang
14 Panik
15 Peduli?
16 Bertemu mantan
17 Wanita menyebalkan
18 Mengenang
19 Keluarga
20 Taman
21 Makan malam
22 burung berkicau
23 Jalan jalan
24 kejadian tak terduga
25 Mall
26 Marah
27 El hilang?
28 El hilang 2
29 menggemaskan
30 Flash back
31 Hantu
32 Balkon kamar
33 Murung
34 kesedihan Adel
35 Kesedihan Adel Part 2
36 Kabar Duka
37 El Mandi Lumpur
38 Persiapan Ulang Tahun
39 Sundal Jepit
40 Happy Birth Day
41 Birth Day Party
42 Gara-gara Heels
43 Kehebohan di Kantor
44 Nomor Tak Dikenal
45 Jangan Gegabah!
46 Eyang
47 Rindu El
48 El Sayang, Elku Malang
49 Lelah
50 Mommy El
51 Arga Dirgantara
52 Kakak
53 Red Velvet
54 Bertahanlah!
55 Pantai
56 Pantai Part 2
57 Pantai Part 3
58 Hari Kedua Berlibur
59 Surat
60 Surat
61 Isi Surat Rey
62 Bandara
63 Mengunjungi Ibu
64 Terlambat bangun
65 Lampu Merah
66 Salah sasaran
67 Dasar bodoh!!!!
68 Balon
69 Sekilas tentang Metta
70 Wanita Ular
71 Diculik
72 Apa yang terjadi?
73 Edo
74 Malaikat Penyelamat
75 Aku akan melakukan apapun
76 Mengantarkan El
77 Bersedia Menggantikannya
78 Badut
79 Tak Sesuai
80 Cerdas
81 Rapat
82 Rapat Semakin Memanas
83 Pertunangan
84 Sakit tak berdarah
85 Gadis Kecil
86 Ada Masalah Apa?
87 Jangan Tinggalkan Mami
88 investor
89 Rindu El
90 Pergi berlibur
91 Nonton Film
92 Rumah sakit
93 Maaf
94 El siuman
95 Dasar Daddy Menyebalkan
96 Dimana dia sekarang?
97 Aku tak bersedia
98 Kotak Beludru
99 Bagaimana keadaanya?
100 Episode #100
101 Keceriaan El
102 Merasa sakit
103 Seperti Daddy Mu
104 Menyerah
105 Acara penting?
106 Bukan mimpi
107 Gak Mungkin Gak Mau
108 pengumuman
109 TS
110 TS-2
111 S2 Bab 1
112 S2 Bab 2
113 S2-2
114 S2-3
115 S2-4
116 S2-5
117 S2-6
118 S2-7
119 S2-8
120 S2-9
121 S2-10
122 S2-11
123 S2-12
124 S2-13
125 S2-14
126 S2-15
127 S2-16
128 S2-17
129 S2-18
130 S2-19
131 S2-20
132 S2-21
133 S2-22
134 S2-23
135 S2-24
136 S2-25
137 S2-26
138 S2-27
139 S2-28
140 S2-29
141 S2-30
142 S2-31
143 S2-32
144 S2-33
145 S2-34
146 S2-35
147 S2-36
148 S2-37
149 S2-38
150 S2-39
151 S2-40
152 S2-41
153 S2-42
154 S2-43
155 S2-44
156 S2-45
157 S2-46
158 S2-47
159 S2-48
160 S2-49
161 S2-50
162 S2-51
163 S2-52
164 S2-53
165 S2-54
166 S2-55
167 S2-56
168 S2-57
169 S2-58
170 S2-59
171 S2-60
172 S2-61
173 S2-62
174 S2-63
175 S2-64
176 S2-65
177 S2-66
178 S2-67
179 S2-68
180 S2-69
181 S2-70
182 S2-71
183 S2-72
184 S2-73
185 S2-74
186 S2-75
187 S2-76
188 S2-77
189 S2-78
190 S2-79
191 S2-80
192 Extra part
193 Extra part 2
194 Extra part 3
195 Etra part 4
196 Extra part 5
197 Extra part 6
198 Extra Part 7
199 Extra Part 8
200 Ada apa dengan El?
201 Novel Lanjutan (Sequel)
202 Novel Baru
203 SWEETEST MISTAKE WITH CEO
204 My Sweet Enemy
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Welcome baby El
2
Hanya Mimpi
3
Tak Tega Melihatnya Menderita
4
Takut Kehilangan
5
Benar Benar Pergi
6
Danau
7
Kondisi El menurun
8
Surat Perjanjian
9
Kesepakatan
10
Welcome Home Baby El
11
Dilema
12
Tinggal di Mansion
13
Gamang
14
Panik
15
Peduli?
16
Bertemu mantan
17
Wanita menyebalkan
18
Mengenang
19
Keluarga
20
Taman
21
Makan malam
22
burung berkicau
23
Jalan jalan
24
kejadian tak terduga
25
Mall
26
Marah
27
El hilang?
28
El hilang 2
29
menggemaskan
30
Flash back
31
Hantu
32
Balkon kamar
33
Murung
34
kesedihan Adel
35
Kesedihan Adel Part 2
36
Kabar Duka
37
El Mandi Lumpur
38
Persiapan Ulang Tahun
39
Sundal Jepit
40
Happy Birth Day
41
Birth Day Party
42
Gara-gara Heels
43
Kehebohan di Kantor
44
Nomor Tak Dikenal
45
Jangan Gegabah!
46
Eyang
47
Rindu El
48
El Sayang, Elku Malang
49
Lelah
50
Mommy El
51
Arga Dirgantara
52
Kakak
53
Red Velvet
54
Bertahanlah!
55
Pantai
56
Pantai Part 2
57
Pantai Part 3
58
Hari Kedua Berlibur
59
Surat
60
Surat
61
Isi Surat Rey
62
Bandara
63
Mengunjungi Ibu
64
Terlambat bangun
65
Lampu Merah
66
Salah sasaran
67
Dasar bodoh!!!!
68
Balon
69
Sekilas tentang Metta
70
Wanita Ular
71
Diculik
72
Apa yang terjadi?
73
Edo
74
Malaikat Penyelamat
75
Aku akan melakukan apapun
76
Mengantarkan El
77
Bersedia Menggantikannya
78
Badut
79
Tak Sesuai
80
Cerdas
81
Rapat
82
Rapat Semakin Memanas
83
Pertunangan
84
Sakit tak berdarah
85
Gadis Kecil
86
Ada Masalah Apa?
87
Jangan Tinggalkan Mami
88
investor
89
Rindu El
90
Pergi berlibur
91
Nonton Film
92
Rumah sakit
93
Maaf
94
El siuman
95
Dasar Daddy Menyebalkan
96
Dimana dia sekarang?
97
Aku tak bersedia
98
Kotak Beludru
99
Bagaimana keadaanya?
100
Episode #100
101
Keceriaan El
102
Merasa sakit
103
Seperti Daddy Mu
104
Menyerah
105
Acara penting?
106
Bukan mimpi
107
Gak Mungkin Gak Mau
108
pengumuman
109
TS
110
TS-2
111
S2 Bab 1
112
S2 Bab 2
113
S2-2
114
S2-3
115
S2-4
116
S2-5
117
S2-6
118
S2-7
119
S2-8
120
S2-9
121
S2-10
122
S2-11
123
S2-12
124
S2-13
125
S2-14
126
S2-15
127
S2-16
128
S2-17
129
S2-18
130
S2-19
131
S2-20
132
S2-21
133
S2-22
134
S2-23
135
S2-24
136
S2-25
137
S2-26
138
S2-27
139
S2-28
140
S2-29
141
S2-30
142
S2-31
143
S2-32
144
S2-33
145
S2-34
146
S2-35
147
S2-36
148
S2-37
149
S2-38
150
S2-39
151
S2-40
152
S2-41
153
S2-42
154
S2-43
155
S2-44
156
S2-45
157
S2-46
158
S2-47
159
S2-48
160
S2-49
161
S2-50
162
S2-51
163
S2-52
164
S2-53
165
S2-54
166
S2-55
167
S2-56
168
S2-57
169
S2-58
170
S2-59
171
S2-60
172
S2-61
173
S2-62
174
S2-63
175
S2-64
176
S2-65
177
S2-66
178
S2-67
179
S2-68
180
S2-69
181
S2-70
182
S2-71
183
S2-72
184
S2-73
185
S2-74
186
S2-75
187
S2-76
188
S2-77
189
S2-78
190
S2-79
191
S2-80
192
Extra part
193
Extra part 2
194
Extra part 3
195
Etra part 4
196
Extra part 5
197
Extra part 6
198
Extra Part 7
199
Extra Part 8
200
Ada apa dengan El?
201
Novel Lanjutan (Sequel)
202
Novel Baru
203
SWEETEST MISTAKE WITH CEO
204
My Sweet Enemy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!