episode 11

Xun Zhi telah berjalan jauh meninggalkan kediaman Master Shen Long dan sekarang dia telah sampai di depan halaman perpustakaan.

Dia berdiri terdiam di bawah sebuah pohon apel sambil menyenderkan badannya terus menatap bangunan perpustakaan yang tinggi dan besar seperti sebuah menara pencakar langit.

Xun Zhi melihat ke arah depan perpustakaan banyak sekali murid yang keluar masuk dari perpustakaan itu. Buka saja itu, mereka juga memakai berbeda beda warna seragam bisa.

dia pun beranjak dari sana dan berjalan menuju ke pintu masuk perpustakaan, namun saat dirinya akan melangkah ke dalam perpustakaan, dengan tiba-tiba matanya ditutupi oleh tangan seseorang yang ada di belakangnya.

"Coba tebak siapa?" Ucap suara seorang wanita yang menutupi matanya itu.

Xun Zhi memegang tangan yang menutupi matanya lalu berkata.

"Hmm pasti ini adalah Wei Chan."

Wei Chan seketika sedikit merajuk karena Xun Zhi dapat dengan mudah menebaknya. Pipinya mengembung terlihat sangat lucu.

"Huuuum... kenapa kamu bisa tau sih."

Xun Zhi tersenyum melihat raut wajahnya Wei Chan yang lucu seperti seekor hamster.

Wei Chan memutar tubuhnya dan berjalan ke sebelah kanan ku dengan tingkah seperti anak kecil.

"Jadi ada gerangan apa kamu datang kesini?"

"hmmm... Aku hanya ingin melihat-lihat saja karena bangunan perpustakaan ini sangat besar pasti ada banyak berbagai macam buku yang mungkin bisa membuatku tertarik."

"hmmm gitu yah."

"Kalo kamu Wei Chan ?"

"Akupun sama ingin mencari sesuatu buku yang unik disini, karena mubazir guruku telah memberi surat masuk perpustakaan masa aku tidak pergunakan hehehe."

"Kau tahu Xun Zhi, Aku resmi mendapatkan guru dan langsung di angkat menjadi murid tingkat luar."

"heee..., hebat sekali kamu Wei Chan."

Xun Zhi mengelus-elus lembut kepala Wei Chan. dirinya pun tersenyum senang wajahnya sedikit memerah karena mendapatkan pujian serta elusan.

"Kalau kamu Xun Zhi murid tingkat apa ?"

"hmmm apa yah."

"Ehh ayolah jangan membuatku penasaran!"

Wei Chan menggenggam tangan Xun Zhi sambil menggoyang-goyangkannya. Xun Zhi tersenyum kecil.

"Baiklah-baiklah. Sebenarnya aku juga sama denganmu yaitu menjadi murid tingkat luar."

"heee selamat juga yah."

Saking Asyik mengobrol mereka lupa ingin masuk ke dalam perpustakaan dan membuat antrian panjang para murid yang ingin masuk ke dalam perpustakaan juga.

"Kalian asyik mengobrol saja. Cepatlah!"

"Hei Cepatlah kami juga sibuk ini!"

"Dasar murid baru, menghalangi jalan saja!"

 Keduanya merasa malu, mereka membungkuk beberapa kali meminta maf kepada murid-murid yang mengantri di belakangnya.

Di depan mereka berdua ada seorang pria tua duduk memakai pakaian serba putih sambil memegang kipas ditangan kananya dan berkata kepada Xun Zhi dan Wei Chan.

"Hey mana surat izin kalian ?" Ucapnya dengan suara yang sedikit tegas.

Xun Zhi melihat tulisan di kayu di atas meja depannya. Ternyata dia adalah penjaga perpustakaan yang duduk di samping pintu masuk perpustakaan.

Xun Zhi dan Wei Chan mengambil gulungan surat izin dan token murid yang di beri dari Master mereka masing-masing yang di simpan dalam lipatan dalam baju mereka dan menyerahkannya kepada penjaga itu.

"Hmm Wei Chan kamu ke lantai 5 dan ambil yang kamu perlukan disana sedangka Xun Zhi kamu tunggu dulu disini."

Ucapnya sambil mengasihkan kembali token yang terbuat dari logam yang bewarna emas dengan tulisan nama mereka di atas logam itu.

Wei Chan menuruti perkataan orang tua itu, lalu berkata kepada Xun Zhi.

"Aku duluan yah Xun Zhi." Sambil melambaikan tangannya bersamaan dengan langkah kakinya yang melangkah masuk ke dalam perpustakaan.

Sedangkan Xun Zhi berdiri menunggu izin dari penjaga perpustakaan itu. Tak lama penjaga perpustakaan itu berkata.

"Jadi kau murid barunya si Shen Long kah." Ucapnya Dengan nada bicara yang meremehkan.

"Benar Master aku muridnya Master Shen Long." ucapnya sambil memberi hormat.

"Baiklah aku akan memberimu izin masuk ke lantai 7. Namun jika kamu melebihi lantai itu aku tidak akan tanggung jawab kalau ada kecelakaan." Ucapnya dengan melihat dekat muka Xun Zhi

"Memangnya ada apa Master ?" Tanya Xun Zhi yang penasaran.

"Tidak ada apa-apa nanti kau juga tau sendiri. Dan satu hal lagi jangan panggil aku Master panggil aku Patriak Chang Lu yah."

"Baiklah kalau begitu Patriak Chang Lu."

Patriak Chang Lu adalah salah satu bawahan langsung dari Grand Master Yujin dan juga penanggung jawab di perpustakaan.

Lalu Xun Zhi masuk dengan rasa penasaran di hatinya akan ruang perpustakaan di sekolahnya.

Setelah Xun Zhi sudah di dalam perpustakaan. Ia terkagum akan isi perpustakaan itu, pandangannya terpaku bagaikan waktu sedang terhenti beberapa detik melihat akan ruang perpustakaan yang begitu tinggi nan besar.

Warna putih dalam bangunan perpustakaan dengan ukiran-ukiran membuat ruangan itu indah dan banyaknya buku-buku yang tersusun rapi di rak-rak kayu yang besar.

Namun di ruangan perpustakaan itu terasa ada sedikit tekanan Qi yang menekan tubuhnya dan dalam benaknya berkata.

"Oh jadi ini yang di maksud Patriak Chang Lu itu menarik sangat sangat menarik."

Xun Zhi pelahan menaiki tangga ke lantai pertama dan melihat buku-buku disana.

"siapa tahu ada yang menarik disini."

Akan tetapi setelah lama berkeliling tidak ada yang menarik perhatiannya. Setelah itu Xun Zhi terus naik kembali dan melakukan seperti apa yang dia lakukan di lantai satu, nakun hasilnya tetap sama tidak ada yang menarik hatinya.

Hingga tidak terasa bisa sudah mencapai lantai lima, lantai tepat dimana Wei Chan berada.

Disitu ia terus melangkah sambil mencari dan mencari buku yang bisa menarik perhatiannya namun tidak ada. Sesampainya Xun Zhi di ujung lorong lantai 5, Xun Zhi melihat Wei Chan dari balik rak buku dan berniat menghampirinya.

Akan tetapi sesaat akan menghampirinya, terlihat oleh Mata Xun Zhi kala itu Wei Chan sedang diganggu oleh Xu Yulan dan dua orang anak buahnya.

Xun Zhi yang saat itupun langsung marah melihat Wei Chan yang diganggu dan dengan asal mengambil buku di rak, kemudian ia melemparnya dengan keras kearah Xu Yulan.

Buku yang di lempar Xun Zhi tepat mendarat ke arah mukanya hingga membuat Xu Yulan terjatuh. Karena tak terima Xu Yulan berkata dengan nada keras.

"SIAPA YANG BERANI MELEMPAR BUKU PADAKU."

"Aku memangnya apa kau mau mencari gara-gara lagi Xu Yulan." Ucap Xun Zhi yang muncul dari balik rak buku dengan muka marah.

"Xun Zhi untung kamu datang tolong aku Xun Zhi." Ucap Wei Chan sambil berlari ke belakang tubuhnya Xun Zhi.

"Kau lagi bocah sialan." Ucapnya dengan muka yang marah.

"Heh namaku bukan bocah tapi Xun Zhi ingat itu." Jawab Xun Zhi sambil menaruh dua tanganya di pinggang.

"Awas saja kau nanti akan ku balas, ayo keluar." Ucap nya pada Xun Zhi sambil mengajak dua anak buahnya keluar.

Setelah mereka pergi amarah Xun Zhi mulai mereda dan Wei Chan yang berdiri di samping Xun Zhi berkata.

"Terima kasih yah Xun Zhi telah menolongku."

"Iya sama-sama Wei Chan. Apakah kamu kenal mereka?"

"Dia itu adalah Xu Yulan salah satu anak petinggi di Kerajaan ini dan juga tingkatannya sama dengan kita menjadi murid luar."

"Ohh dasar anak sialan akan aku ingat, Oh iya apakah kamu sudah dapat buku jurus yang kamu cari ? "

"Sudah Xun Zhi aku ingin memakai jurus ilmu pengendali tanaman Xun Zhi, kalau kamu gimana ?

"Aku belum Wei Chan yasudah kalau begitu aku akan meneruskan ke lantas atas siapa tau ada yang menarik."

"Yasudah kalau begitu."

Setelah itu keduanya berpisah. Xun Zhi mulai naik lagi ke lantai 7 sama seperti yang tadi di perintahkan oleh Patriak Chang Lu. lalu Xun Zhi mulai merasakan tekanan aura yang lumayan besar membebani tubuhnya.

Xun Zhi melangkah menyusuri rak buku satu per satu. Namun tetap saja tak menemukan buku yang menarik. Ia melirik ke kiri dan kanan di ruangan itu ternyata hanya ada sedikit murid yang masuk ke dalam ruangan ini berbeda sekali dengan lantai bawah yang ia lewati sebelumnya.

Setelah itu Xun Zhi naik kembali ke lantai 8 dan tekanan aura di ruangan itu lebih besar dari sebelumnya dan muridnya pun semakin sedikit bisa terhitung oleh jari. Tubuh Xun Zhi pun serasa terbebani oleh batu besar yang beratnya puluhan ton sampai ia berjalan membungkuk.

Namun tekanan itu tak mengecilkan nyali Xun Zhi untuk mencari buku jurus yang membuat ia tertarik. Setelah lama ia mencari dan terus mencari ada buku yang membuat dia lumayan tertarik yaitu buku tentang jurus tombak api biru.

Xun Zhi mengambilnya dari rak itu sambil memaksakan tubuhnya berdiri dan mulai membacanya dan setelah membacanya ia memutuskan untuk menaruhnya kembali dan berkata.

"Kukira ilmu itu lebih hebat dari ilmu tombak cahaya matahari ku ternyata tidak."

"Hahaha padahal itu ilmu bagus anak muda." Seseorang di samping Xun Zhi berkata begitu.

"Namun ini hanya ilmu ranah jiwa tingkat menegah." Ucap Xun Zhi kepada pemuda itu.

"Kalau begitu biar aku saja yang mengambilnya." Ucapnya.

Kemudian Xun Zhi menyerahkan buku itu kepada pemuda tadi dan pemuda itu pergi keluar. dalam hatinya berkata.

"Siapakah orang itu dan murid dari tingkat mana dia sepertinya lumayan kuat. Dan Sepertinya aku harus naik lagi ke lantai 9 namun aku harus membuka Qi aura dewaku. Tapi jika ku keluarkan pasti hanya akan bertahan beberapa menit saja dan aku pasti tidak bisa berjalan setelah itu gimana yah."

Xun Zhi memikirkan terus akan rencananya. Dan pada akhirnya Xun Zhi memutuskan untuk naik ke lantai selanjutnya dan membuka aura dewanya. Ia berjalan menuju tangga lalu memfokuskan pikiran dan jiwanya sambil duduk di depan tangga. Tak lama aura putih keluar dan menyelimuti tubuhnya.

Xun Zhi mulai berlari dengan tergesa gesa menuju lantai 9. Tapi yang dia lihat hanya ada 3 rak buku disana mencari dan mencari.

Hingga akhirnya ia menemukan buku yang menarik yaitu Jurus Api Phoenix Biru dan Lotus Hijau. Tak banyak tingkah Xun Zhi langsung mengambil buku itu. Lalu langsung berlari ke arah tangga dan meninggalkan ruangan itu sambil menuruni tangga, Ia menutup aura dewanya.

Sesampainya diluar ia menghampiri Patriak Chang Lu yang berada di meja resepsionis dan pingsan di hadapannya.

(BERSAMBUNG)

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

nekad juga nih anak tapi jangan pake pingsan dong haishh

2024-08-03

1

Tujan Toet Tujan Toet

Tujan Toet Tujan Toet

mantap tekad yg patut di tiru

2021-02-06

0

ReaDerS

ReaDerS

"MURIDNYA PUN SEMANGKIN SDIKIT" MUNGKIN MANTAP NULISNYA
muridnya smangkin sdikit. .ha ha ha
pun tu tuk memperjelas yg udah jelas.

2020-03-28

2

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 chapter 1
3 chapter 2
4 episode 3
5 episode 4
6 episode 5
7 episode 6
8 episode 7
9 episode 8
10 Episode 9
11 episode 10
12 episode 11
13 episode 12
14 episode 13
15 episode 14
16 episode 15
17 episode 16
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19
21 episode 20
22 episode 21
23 episode 22
24 episode 23
25 episode 24
26 episode 25
27 episode 26
28 episode 27
29 episode 28
30 episode 29
31 episode 30
32 episode 31
33 episode 32
34 episode 33
35 episode 34
36 episode 35
37 episode 36
38 episode 37
39 episode 38
40 episode 39
41 episode 40
42 episode 41
43 episode 42
44 episode 43
45 episode 44
46 episode 45
47 episode 46
48 episode 47
49 episode 48
50 episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 PENGUMUMAN
104 Episode 101
105 Episode 102
106 Episode 103
107 Episode 104
108 Episode 105
109 Episode 106
110 Episode 107
111 Episode 108
112 Episode 109
113 episode 110
114 Episode 111
115 Episode 112
116 Episode 113
117 Episode 114
118 Episode 115
119 Episode 116
120 Episode 117
121 Episode 118
122 Episode 119
123 Episode 120
124 Episode 121
125 Episode 122
126 Episode 123
127 Episode 124
128 Episode 125
129 Episode 126
130 Episode 127
131 Episode 128
132 Episode 129
133 Episode 130
134 Episode 131
135 Episode 132
136 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pembuka
2
chapter 1
3
chapter 2
4
episode 3
5
episode 4
6
episode 5
7
episode 6
8
episode 7
9
episode 8
10
Episode 9
11
episode 10
12
episode 11
13
episode 12
14
episode 13
15
episode 14
16
episode 15
17
episode 16
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19
21
episode 20
22
episode 21
23
episode 22
24
episode 23
25
episode 24
26
episode 25
27
episode 26
28
episode 27
29
episode 28
30
episode 29
31
episode 30
32
episode 31
33
episode 32
34
episode 33
35
episode 34
36
episode 35
37
episode 36
38
episode 37
39
episode 38
40
episode 39
41
episode 40
42
episode 41
43
episode 42
44
episode 43
45
episode 44
46
episode 45
47
episode 46
48
episode 47
49
episode 48
50
episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
PENGUMUMAN
104
Episode 101
105
Episode 102
106
Episode 103
107
Episode 104
108
Episode 105
109
Episode 106
110
Episode 107
111
Episode 108
112
Episode 109
113
episode 110
114
Episode 111
115
Episode 112
116
Episode 113
117
Episode 114
118
Episode 115
119
Episode 116
120
Episode 117
121
Episode 118
122
Episode 119
123
Episode 120
124
Episode 121
125
Episode 122
126
Episode 123
127
Episode 124
128
Episode 125
129
Episode 126
130
Episode 127
131
Episode 128
132
Episode 129
133
Episode 130
134
Episode 131
135
Episode 132
136
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!